Bahasa Jepang,  Kosakata

Kosakata Dunia Pasar Tradisional Jepang

Kosakata Dunia Pasar Tradisional Jepang merujuk pada kumpulan kata, frasa, dan istilah yang digunakan dalam aktivitas perdagangan di pasar tradisional seperti ichiba (市場), asaichi (朝市), dan shotengai (商店街). Kosakata ini mencakup berbagai aspek kehidupan pasar, mulai dari nama barang yang dijual, jenis pedagang, frasa transaksi, hingga ungkapan sopan yang umum digunakan antara penjual dan pembeli.

Dalam bahasa Jepang, pasar tradisional bukan hanya tempat untuk berbelanja, tetapi juga ruang komunikasi aktif. Karena itu, kosakata yang digunakan di dalamnya memiliki ciri lain: sederhana, praktis, dan sangat fungsional. Pembelajar bahasa Jepang yang memahami kosakata pasar dapat lebih mudah berinteraksi langsung, seperti bertanya harga, menanyakan kualitas barang, hingga memahami seruan pedagang yang khas.

Selain itu, kosakata dunia pasar juga mencerminkan budaya Jepang yang penuh kesopanan, kejelasan, dan efisiensi dalam bertransaksi. Oleh sebab itu, mempelajari kosakata ini tidak hanya membantu kemampuan percakapan, tetapi juga memberikan gambaran tentang kehidupan masyarakat Jepang yang dinamis, ramah, dan sangat menghargai kualitas produk serta layanan.

Pengertian

Dalam bahasa Jepang, pasar tradisional bukan hanya tempat untuk berbelanja, tetapi juga ruang komunikasi aktif. Karena itu, kosakata yang digunakan di dalamnya memiliki ciri lain: sederhana, praktis, dan sangat fungsional. Pembelajar bahasa Jepang yang memahami kosakata pasar dapat lebih mudah berinteraksi langsung, seperti bertanya harga, menanyakan kualitas barang, hingga memahami seruan pedagang yang khas.

Selain itu, kosakata dunia pasar juga mencerminkan budaya Jepang yang penuh kesopanan, kejelasan, dan efisiensi dalam bertransaksi. Oleh sebab itu, mempelajari kosakata ini tidak hanya membantu kemampuan percakapan, tetapi juga memberikan gambaran tentang kehidupan masyarakat Jepang yang dinamis, ramah, dan sangat menghargai kualitas produk serta layanan.

Pasar Tradisional Jepang
Pasar Tradisional Jepang

Jenis-Jenis Pasar Tradisional Jepang

  1. Shotengai (商店街) – Pusat Pertokoan Tradisional

Shotengai adalah kawasan jalan yang dipenuhi deretan toko-toko kecil, pedagang lokal, restoran rumahan, dan kios tradisional. Tempat ini biasanya menjadi pusat aktivitas ekonomi di lingkungan pemukiman.
Ciri khasnya: atap panjang, suasana hangat, dan banyak toko keluarga yang sudah beroperasi turun-temurun.

  1. Ichiba (市場) – Pasar Umum

Ichiba merujuk pada pasar tradisional tempat masyarakat membeli kebutuhan harian seperti sayur, buah, ikan, daging, dan bumbu dapur. Fungsinya mirip pasar tradisional di banyak negara, dengan pedagang yang berteriak menawarkan barang segar.

  1. Asaichi (朝市) – Pasar Pagi

Asaichi adalah pasar yang buka khusus pada pagi hari. Banyak daerah pesisir dan kota kecil yang mengadakan pasar pagi mingguan atau bulanan. Di sini pembeli bisa mendapatkan hasil tangkapan laut segar, sayuran musiman, serta makanan tradisional.

  1. Uoichiba (魚市場) – Pasar Ikan

Pasar ikan adalah tempat transaksi hasil laut, dari ikan segar, hewan laut, hingga bahan olahan. Contoh terkenal adalah Toyosu Market (sebelumnya Tsukiji) di Tokyo. Suasananya ramai, cepat, dan penuh aktivitas lelang.

  1. Seika Ichiba (青果市場) – Pasar Sayur & Buah

Pasar ini khusus menjual hasil bumi seperti sayuran segar, buah-buahan musiman (旬 / shun), jamur, dan produk pertanian lokal. Banyak restoran dan pembeli grosir yang datang untuk membeli dalam jumlah besar.

  1. Kotto Ichi (骨董市) – Pasar Barang Antik

Pasar ini menjual barang-barang antik seperti keramik tua, ukiran, koin, kimono bekas, hingga peralatan tradisional. Biasanya diadakan secara berkala di kuil atau area publik.

  1. Nominoichi (蚤の市) – Flea Market / Pasar Barang Bekas

Jenis pasar ini menjual barang bekas tetapi berkualitas, termasuk pakaian, aksesori, pernak-pernik, dan koleksi unik. Pasar ini semakin populer, terutama di kota besar seperti Tokyo dan Osaka.

  1. Festival Market (縁日市 / Ennichi Ichi) – Pasar Saat Festival

Pada saat matsuri (祭り), banyak kios yatai (屋台) didirikan untuk menjual makanan seperti takoyaki, yakisoba, kakigōri, dan permainan tradisional. Meskipun musiman, pasar ini adalah bagian penting dari budaya Jepang.

  1. Michi-no-Eki Market (道の駅) – Pasar Jalan Raya

Walau modern, pasar ini berfungsi seperti pasar tradisional daerah. Michi-no-Eki menjual produk lokal, makanan khas prefecture, sayur segar, dan kerajinan tangan sambil menyediakan rest area untuk wisatawan.

  1. Pasar Khusus Daerah (地域市場)

Beberapa daerah memiliki pasar khas yang menjual produk lokal unik, seperti:

  • Pasar keramik (やきもの市)
  • Pasar teh hijau (お茶市場)
  • Pasar bambu (竹市)
  • Pasar jamur matsutake musiman

Kategori Kosakata Barang yang Dijual di Pasar Tradisional Jepang

  1. Sayuran (野菜 / Yasai)

Kategori ini mencakup berbagai jenis sayuran segar yang menjadi bahan utama dalam masakan Jepang.
Contoh: 大根 (だいこん – lobak), ねぎ (negi – daun bawang), ほうれんそう (bayam), キャベツ (kubis).

  1. Buah-Buahan (果物 / Kudamono)

Buah-buahan musiman sangat populer, terutama karena Jepang terkenal dengan standar kualitas tinggi.
Contoh: みかん (jeruk), りんご (apel), ぶどう (anggur), いちご (stroberi).

  1. Ikan dan Hasil Laut (魚介類 / Gyokairui)

Merupakan kategori utama di banyak pasar Jepang, terutama pasar pagi di daerah pesisir.
Contoh: さかな (ikan), えび (udang), かに (kepiting), ほたて (kerang).

  1. Daging dan Olahan Daging (肉類 / Nikurui)

Digunakan untuk berbagai jenis masakan seperti yakiniku, sukiyaki, dan curry.
Contoh: 牛肉 (ぎゅうにく – daging sapi), 豚肉 (ぶたにく – daging babi), 鶏肉 (とりにく – daging ayam).

  1. Produk Tahu dan Kedelai (豆類 / Mamerui)

Produk olahan tofu adalah makanan sehari-hari masyarakat Jepang.
Contoh: とうふ (tahu), あぶらあげ (tahu goreng), みそ (pasta miso), なっとう (kedelai fermentasi).

  1. Makanan Tradisional dan Jajanan (和菓子 / Wagashi)

Biasanya dijual di shotengai atau pasar festival.
Contoh: だんご (dango), たい焼き (taiyaki), 大福 (だいふく – daifuku), せんべい (kerupuk beras).

  1. Bahan Dapur dan Bumbu (調味料 / Chōmiryō)

Dari bahan dasar masakan hingga bumbu khas Jepang.
Contoh: しょうゆ (kecap), みりん (mirin), さけ (sake untuk masak), だし (kaldu dasar).

  1. Produk Kering dan Olahan (乾物 / Kanbutsu)

Sering digunakan untuk masakan rumahan dan restoran tradisional.
Contoh: わかめ (rumput laut), ひじき (ganggang kering), 干ししいたけ (jamur shiitake kering), するめ (cumi kering).

  1. Makanan Siap Saji (惣菜 / Sōzai)

Kategori praktis untuk keluarga modern.
Contoh: おにぎり (nasi kepal), てんぷら (tempura), からあげ (ayam goreng), 弁当 (べんとう – bento).

  1. Produk Kerajinan Tangan (工芸品 / Kōgeihin)

Banyak dijual di pasar lokal dan pasar festival.
Contoh: 扇子 (せんす – kipas), 湯のみ (cangkir teh), 箸 (はし – sumpit), 和紙製品 (produk dari kertas washi).

  1. Pakaian dan Kain Tradisional (衣類 / 衣服)

Biasa ditemukan di flea market atau pasar khusus daerah.
Contoh: 浴衣 (ゆかた), きもの (kimono), 帯 (obi – sabuk kimono), 手ぬぐい (tenugui – kain serbaguna).

  1. Peralatan Rumah Tangga (日用品 / Nichiyōhin)

Barang kebutuhan sehari-hari yang praktis.
Contoh: 鍋 (panci), はさみ (gunting), スポンジ (spons), 食器 (peralatan makan).

  1. Bunga dan Tanaman (花・植物 / Hana・Shokubutsu)

Dijual terutama di pasar pagi atau pasar daerah.
Contoh: 花束 (はなたば – buket bunga), さくら (bunga sakura musiman), bonsai (盆栽), 観葉植物 (tanaman hias).

1000422015
Ikan dan Hasil Laut (魚介類 / Gyokairui)

Kosakata Penjual dan Pembeli di Pasar Tradisional Jepang

  1. Kosakata untuk Penjual (販売者 / はんばいしゃ)
Bahasa JepangCara BacaArti
店員てんいんPegawai toko
店主てんしゅPemilik toko / pedagang
商人しょうにんPedagang (umum)
売り手うりてPenjual
魚屋さかなやPenjual ikan
八百屋やおやPenjual sayuran
肉屋にくやPenjual daging
露店商ろてんしょうPedagang kaki lima
呼び込みよびこみPenjual yang menarik pelanggan
仕入れ業者しいれぎょうしゃPemasok / supplier
  1. Kosakata untuk Pembeli (買い手 / かいて)
Bahasa JepangCara BacaArti
きゃくPelanggan
お客さんおきゃくさんPembeli (sopan)
お客様おきゃくさまPelanggan terhormat (sangat sopan)
買い手かいてPembeli
消費者しょうひしゃKonsumen
観光客かんこうきゃくTuris
常連客じょうれんきゃくPelanggan tetap
  1. Ungkapan Umum Penjual
Bahasa JepangCara BacaArti
いらっしゃいませSelamat datang!
今日は安いですよ!きょうはやすいですよHari ini murah, lho!
どうぞ見てくださいどうぞみてくださいSilakan lihat-lihat
試食どうぞししょくどうぞSilakan coba (sample)
新鮮ですよ!しんせんですよSegar, lho!
これはおすすめですこれはおすすめですIni rekomendasi kami
もう少しどうですかもうすこしどうですかTambah sedikit lagi?
  1. Ungkapan Umum Pembeli
Bahasa JepangCara BacaArti
これくださいこれくださいSaya ambil yang ini
いくらですかBerapa harganya?
ちょっと見てもいいですかBoleh saya lihat dulu?
もう少し安くなりますかBisa lebih murah?
新鮮ですかしんせんですかApakah segar?
他の種類はありますかほかのしゅるいはありますかAda jenis lainnya?
もう少しくださいTambah sedikit lagi
少なめでお願いしますすくなめでおねがいしますSedikit saja, ya
袋ありますかふくろありますかAda kantong plastik?
  1. Ungkapan Interaksi Penjual–Pembeli
Bahasa JepangCara BacaArti
合計で〇円ですごうけいで〜えんですTotalnya … yen
またどうぞSilakan datang lagi
ありがとうございますTerima kasih
おまけしますSaya kasih bonus ya
おつりですIni kembaliannya

Kosakata Transaksi dan Harga di Pasar Tradisional Jepang

  1. Kosakata Umum Transaksi (取引 / とりひき)
Bahasa JepangCara BacaArti
会計かいけいPembayaran / kasir
レジMesin kasir
精算せいさんPenyelesaian pembayaran
取引とりひきTransaksi
代金だいきんJumlah pembayaran
現金げんきんUang tunai
クレジットカードKartu kredit
キャッシュレスTanpa uang tunai
電子マネーでんしマネーUang elektronik
ポイントカードKartu poin
領収書りょうしゅうしょKuitansi
レシートStruk belanja
  1. Kosakata Harga (値段・価格 / ねだん・かかく)
Bahasa JepangCara BacaArti
値段ねだんHarga
価格かかくHarga (lebih formal)
定価ていかHarga tetap
割引わりびきDiskon
セールSale / obral
特価とっかHarga spesial
半額はんがくSetengah harga
最安さいやすTermurah
相場そうばHarga pasaran
お買い得おかいどくHarga bagus / worth it
〜円(税込)〜えん(ぜいこみ)… yen (termasuk pajak)
税込みぜいこみTermasuk pajak
税抜きぜいぬきTidak termasuk pajak
1000422016
買い手 (Kaite) – Pembeli
  1. Kosakata Jumlah & Timbangan (重さ・量 / おもさ・りょう)
Bahasa JepangCara BacaArti
量り売りはかりうりDijual berdasarkan berat
重さおもさBerat
1キロ1 kilogram
100グラム100 gram
パックSatu kemasan
一袋ひとふくろSatu kantong
一束ひとたばSatu ikat
一本いっぽんSatu batang (untuk sayur panjang, botol, dll.)
一個いっこSatu buah
  1. Ungkapan Penjual Terkait Transaksi
Bahasa JepangCara BacaArti
合計で〜円ですごうけいで〜えんですTotalnya … yen
こちらレジお願いしますSilakan bayar di kasir sini
値引きできますよねびきできますよBisa saya diskon
おまけしておきますSaya tambahkan bonus ya
今セール中ですいまセールちゅうですSedang ada sale
現金のみですげんきんのみですHanya cash
  1. Ungkapan Pembeli Terkait Transaksi
Bahasa JepangCara BacaArti
いくらですかBerapa harganya?
これお願いしますSaya ambil yang ini
少し安くなりますかすこしやすくなりますかBisa lebih murah?
まとめて買ったら安くなりますかKalau beli banyak, lebih murah?
おつりは?Kembaliannya?
クレジットカード使えますかBisa pakai kartu kredit?
領収書をくださいりょうしゅうしょをくださいTolong berikan kuitansi
  1. Kosakata Pajak & Sistem Harga
Bahasa JepangCara BacaArti
消費税しょうひぜいPajak konsumsi
内税ないぜいPajak sudah termasuk di harga
外税げぜいPajak ditambahkan di akhir
合計金額ごうけいきんがくTotal keseluruhan
支払い方法しはらいほうほうMetode pembayaran

Kosakata Fasilitas dalam Pasar Tradisional Jepang

  1. Fasilitas Utama Pasar
Bahasa JepangCara BacaArti
市場いちばPasar
商店街しょうてんがいKawasan pertokoan / pasar jalanan
朝市あさいちPasar pagi
売り場うりばArea penjualan
屋台やたいKios / gerai kecil
露店ろてんLapak kaki lima
  1. Area Khusus di Dalam Pasar
Bahasa JepangCara BacaArti
鮮魚コーナーせんぎょコーナーArea ikan segar
肉コーナーにくコーナーArea daging
八百屋コーナーやおやコーナーArea sayuran
惣菜コーナーそうざいコーナーArea makanan siap saji
特産品コーナーとくさんひんコーナーArea produk khas daerah
土産物売り場みやげものうりばArea suvenir
試食コーナーししょくコーナーArea sampel makanan
  1. Fasilitas Kenyamanan
Bahasa JepangCara BacaArti
休憩所きゅうけいじょTempat istirahat
ベンチBangku
フードコートPusat makanan
自動販売機じどうはんばいきMesin minuman otomatis
トイレToilet
洗面所せんめんじょTempat cuci tangan
  1. Fasilitas Pendukung Transaksi
Bahasa JepangCara BacaArti
レジKasir
会計カウンターかいけいカウンターMeja pembayaran
両替所りょうがえじょTempat tukar uang
ATMMesin ATM
カード端末カードたんまつMesin pembayaran kartu
  1. Fasilitas Gudang & Logistik
Bahasa JepangCara BacaArti
倉庫そうこGudang
冷蔵室れいぞうしつRuang pendingin
冷凍室れいとうしつRuang pembekuan
配送センターはいそうセンターPusat distribusi
仕分け場しわけばTempat sortir barang
  1. Fasilitas Kebersihan
Bahasa JepangCara BacaArti
清掃所せいそうじょTempat pembersihan
ゴミ箱ごみばこTempat sampah
リサイクルボックスTempat daur ulang
生ゴミ処理場なまごみしょりばTempat pengolahan sampah organik
  1. Fasilitas Keamanan
Bahasa JepangCara BacaArti
防犯カメラぼうはんカメラKamera keamanan
交番こうばんPos polisi
消火器しょうかきAlat pemadam kebakaran
非常口ひじょうぐちPintu darurat
  1. Fasilitas Informasi
Bahasa JepangCara BacaArti
案内所あんないじょPusat informasi
マップPeta pasar
電光掲示板でんこうけいじばんPapan informasi digital
放送スピーカーほうそうスピーカーSpeaker pengumuman
1000422019
惣菜コーナー (souzai kōnā / corner makanan siap saji Jepang)

Kosakata Peralatan dan Perlengkapan Pedagang (道具・備品 – Dōgu / Bihin)

Peralatan Dasar Pedagang

Bahasa JepangRomajiArti
屋台yataiGerobak dagang / stan kecil
tsukueMeja jualan
daiMeja pajang / alas barang
tanaRak barang
かごkagoKeranjang
ざるzaruSaringan bambu untuk pajangan makanan
タライtaraiBaskom besar
カートkātoTroli kecil
計り / はかりhakariTimbangan
包丁hōchōPisau dapur (untuk pedagang makanan)
まな板manaitaTalenan
冷蔵庫reizōkoKulkas kecil / lemari pendingin
クーラーボックスkūrābokkusuCooler box / kotak pendingin
ゴミ箱gomibakoTempat sampah

Perlengkapan untuk Menjual & Mengepak (梱包用品 – Konpō Yōhin)

Bahasa JepangRomajiArti
fukuroKantong plastik / kertas
レジ袋rejibukuroKantong plastik kasir
包装紙hōsōshiKertas pembungkus
トレーtorēNampan makanan
ビニールbinīruPlastik bening
ゴム手袋gomu tebukuroSarung tangan karet
輪ゴムwagomuKaret gelang
himoTali
シールshīruStiker label
値札nefudaLabel harga

Peralatan Pembayaran (会計用品 – Kaikei Yōhin)

Bahasa JepangRomajiArti
レジrejiMesin kasir
電卓dentakuKalkulator
小銭トレイkozeni toreiiNampan koin
つり銭tsurisenUang kembalian
金庫kinkoKotak uang / brankas kecil

Peralatan Pemasaran & Display (販売促進用品 – Hanbai Sokushin Yōhin)

Bahasa JepangRomajiArti
看板kanbanPapan nama
のぼりnoboriSpanduk vertikal khas Jepang
ポップpoppuKartu label promosi
黒板kokubanPapan tulis menu
マジックペンmajikku penSpidol
ランプrampuLampu display
サンプルsanpuruContoh produk

Contoh Kalimat

  • 市場は朝からざわざわしています。(Ichiba wa asa kara zawa-zawa shiteimasu.) – Pasar sudah ramai sejak pagi.
  • 商店街は週末になると、わいわいにぎやかになります。(Shōtengai wa shūmatsu ni naru to, wai-wai nigiyaka ni narimasu.) – Shotengai menjadi sangat meriah saat akhir pekan.
  • このりんごは一袋いくらですか。(Kono ringo wa hitofukuro ikura desu ka.) – Berapa harga sebungkus apel ini?
  • もう少しまけてもらえませんか。(Mō sukoshi makete moraemasen ka.) – Bisa kurang sedikit harganya?
1000422022
(Ichiba wa asa kara zawa-zawa shiteimasu.) – Pasar sudah ramai sejak pagi.
  • こちらでお会計をお願いします。(Kochira de okaikei o onegaishimasu.) – Saya ingin membayar di sini.
  • この魚はピチピチしていて、とても新鮮ですね。(Kono sakana wa pichi-pichi shiteite, totemo shinsen desu ne.) – Ikan ini masih melompat-lompat, sangat segar ya.
  • いらっしゃいませ!今日は安いですよ!(Irasshaimase! Kyō wa yasui desu yo!) – Selamat datang! Hari ini harganya murah!
  • 試食どうぞ!(Shishoku dōzo!) – Silakan coba (sample makanan).
1000422028
(Shishoku dōzo!) – Silakan coba (sample makanan).
  • はいはい、お待たせしました!(Hai hai, omatase shimashita!) – Baik, maaf menunggu!
  • どれにしますか?(Dore ni shimasu ka?) – Mau yang mana?
  • 市場の入り口に案内所があります。(Ichiba no iriguchi ni annaijo ga arimasu.) – Di pintu masuk pasar ada pusat informasi.
  • トイレはまっすぐ行って右側です。(Toire wa massugu itte migigawa desu.) – Toilet ada di sebelah kanan setelah berjalan lurus.
  • 駐車場は市場の裏にあります。(Chūshajō wa ichiba no ura ni arimasu.) – Tempat parkir ada di belakang pasar.

Contoh Dialog di Pasar Tradisional Jepang

  1. Dialog Membeli Sayuran

Pembeli:
すみません、このきゅうりはいくらですか。(Sumimasen, kono kyūri wa ikura desu ka.) – Permisi, berapa harga mentimun ini?

Penjual:
一袋150円です。(Hitofukuro hyaku gojū en desu.) – Sebungkus 150 yen.

Pembeli:
新鮮ですね。二袋ください。(Shinsen desu ne. Futafukuro kudasai.) – Segar ya. Saya ambil dua bungkus.

Penjual:
ありがとうございます。チャリンとおつりもどうぞ。(Arigatō gozaimasu. Charin to otsuri mo dōzo.) – Terima kasih. Ini uang kembaliannya.

  1. Dialog Menawar Harga (Umum di pasar tradisional)

Pembeli:
このサーモン、ちょっと高いですね。もう少し安くなりませんか。(Kono sāmon, chotto takai desu ne. Mō sukoshi yasuku narimasen ka.) – Salmon ini agak mahal ya. Bisa sedikit lebih murah?

Penjual:
そうですね……じゃ、100円引きでどうですか?(Sō desu ne… ja, hyaku en hiki de dō desu ka?) – Hmm… bagaimana kalau saya diskon 100 yen?

Pembeli:
それなら買います!(Sore nara kaimasu!) – Kalau begitu saya beli!

1000422032
Pembeli: (Kono sāmon, chotto takai desu ne. Mō sukoshi yasuku narimasen ka.) – Salmon ini agak mahal ya. Bisa sedikit lebih murah?

Dialog Mencari Barang Tertentu

Pembeli:
すみません、みかんはどこにありますか。(Sumimasen, mikan wa doko ni arimasu ka.) – Permisi, di mana jeruk berada?

Penjual:
あちらのつやつやしたのがみかんですよ。(Achira no tsuya-tsuya shita no ga mikan desu yo.) -Yang mengilap di sana itu jeruknya.

Pembeli:
ありがとうございます。(Arigatō gozaimasu.) – Terima kasih.

Dialog Menanyakan Kualitas Produk

Pembeli:
この魚、ピチピチしてますね。今日の朝取れたんですか。(Kono sakana, pichi-pichi shitemasu ne. Kyō no asa toretan desu ka.) – Ikan ini masih melompat ya. Ditangkap pagi ini?

Penjual:
はい、朝市で入ったばかりです!(Hai, asaichi de haitta bakari desu!) – Ya, baru masuk dari pasar pagi!

Dialog Makanan Siap Saji di Pasar

Pembeli:

この焼き鳥、一本ください。(Kono yakitori, ippon kudasai.) – Saya mau satu tusuk yakitori.

Penjual:

はい、どうぞ!ジュージュー焼けてますよ!(Hai, dōzo! Jū-jū yaketemasu yo!) – Silakan! Masih panas dan berbunyi jū-jū!

Pembeli:
おいしそう!(Oishisō!) – Kelihatannya enak!

Dialog Menanyakan Fasilitas Pasar

Pembeli:
すみません、トイレはどこですか。(Sumimasen, toire wa doko desu ka.) – Permisi, di mana toilet?

Penjual:
まっすぐ行って右ですよ。(Massugu itte migi desu yo.) – Jalan lurus lalu ke kanan.

Budaya Jepang dalam Pasar Tradisional

Pasar tradisional Jepang (市場 ichiba, 商店街 shōtengai) bukan hanya tempat jual beli, tetapi juga ruang sosial yang sangat mencerminkan budaya Jepang. Ada banyak nilai, kebiasaan, dan etika yang khas dan sering berbeda dari pasar tradisional di negara lain.

Berikut penjelasannya:

  1. Kejujuran dan Kualitas sebagai Prioritas
  • Di pasar Jepang, pedagang sangat menjaga reputasi.
  • Barang ditata rapi dan bersih.
  • Penjual memastikan kualitas terbaik, terutama produk segar seperti ikan dan sayuran.
  • Banyak pedagang memasang label lengkap: harga, asal barang, dan tingkat kesegarannya.
  • Budaya: Kepercayaan (shinrai, 信頼) dianggap sangat penting dalam perdagangan.
  1. Sapaan Ramah “Irasshaimase!”

Kalimat 「いらっしゃいませ!」(Irasshaimase!) menjadi ciri khas pasar Jepang.
Sapaan ini:

  • Menunjukkan keramahan
  • Untuk menarik perhatian
  • Tidak selalu menandakan bahwa penjual menuntut pembeli membeli sesuatu
  • Di Jepang, sapaan ini adalah bagian dari omotenashi (おもてなし) atau budaya layanan tulus.
  1. Kebiasaan Menjaga Kebersihan
  • Pasar Jepang terkenal bersih.
  • Pedagang membersihkan area mereka setiap pagi dan siang.
  • Tidak ada sampah berserakan.
  • Tempat sampah tersedia dan digunakan tertib.
  • Bagian ikan atau daging tetap bersih meski menjual bahan mentah.
  • Budaya: Jepang menjunjung tinggi nilai seiketsu (清潔 — kebersihan).
  1. Tidak Ada Teriakan Keras yang Berlebihan

Di pasar Jepang, pedagang jarang berteriak keras untuk menarik pelanggan.
Biasanya suara mereka:

  • Ramah
  • Teratur
  • Tidak memaksa
  • Kadang hanya papan harga yang menarik perhatian
  • Budaya mereka menekankan wa (和), yaitu harmoni dan ketenangan.
  1. Sistem “Asaichi” (朝市) – Pasar Pagi

Asaichi adalah pasar pagi yang:

  • Menjual hasil panen dan ikan segar langsung dari sumbernya
  • Biasanya dibuka dari jam 5–6 pagi
  • Menjadi tempat komunikasi sosial warga sekitar
  • Ini mencerminkan budaya masyarakat Jepang yang rajin dan menghargai kesegaran.
  1. Budaya Mencoba Sampel (試食 – Shishoku)

Di banyak pasar, pedagang memberikan shishoku (cicipan gratis) untuk buah, kue, atau produk lokal.
Namun pembeli tetap sopan:

  • Tidak mengambil banyak
  • Mengucapkan terima kasih (arigatō gozaimasu)
  • Tidak malu membeli setelah mencoba
  • Etika ini menunjukkan sopan santun Jepang.
  1. Tidak Ada Penawaran Agresif

Menawar di pasar Jepang sangat jarang, bahkan tidak umum.
Namun dalam beberapa pasar tradisional lama atau festival, sedikit tawar-menawar mungkin terjadi dengan cara:

  • Sopan
  • Tidak memaksa
  • Biasanya berupa potongan kecil
  • Ini mencerminkan budaya menghargai harga dan kerja keras penjual.
  1. Produk Musiman (季節のもの – Kisetsu no Mono)

Pasar Jepang sangat mengikuti musim:

  • Stroberi di musim dingin
  • Ume di awal musim panas
  • Chestnut di musim gugur
  • Sayuran lokal sesuai musim
  • Budaya ini mencerminkan konsep shun (旬) — menikmati makanan pada puncak kualitasnya.
  1. Hubungan Akrab Penjual dan Pelanggan
  • Walaupun sopan, hubungan penjual–pembeli sangat hangat.
  • Pembeli setia dipanggil dengan sebutan “okyaku-san” (pelanggan terhormat)
  • Penjual memberi bonus kecil (omake)
  • Sering terjadi obrolan ringan tentang cuaca dan makanan
  • Ini menunjukkan budaya Jepang yang menghargai hubungan manusia (ningen kankei).
  1. Sentuhan Tradisi Lokal

Banyak pasar mempertahankan unsur budaya:

  • Dekorasi khas daerah
  • Festival kecil (matsuri) bulanan
  • Penampilan taiko (drum) saat event
  • Penjualan barang lokal dan kerajinan
  • Hal ini memperkuat identitas budaya setempat.
  1. Penggunaan Bahasa Sopan (丁寧語 – Teineigo)

Penjual pasar tradisional tetap menggunakan bahasa sopan:

  • ~です (desu)
  • ~ます (masu)
  • どうぞ (dōzo)
  • ありがとうございます (arigatō gozaimasu)
  • Ini menunjukkan standar etika komunikasi Jepang.

Kosakata Tambahan Pasar Tradisional Jepang

  1. Kosakata Aktivitas Pasar
Bahasa JepangRomajiArti
試食するshishoku suruMencicipi sampel
並ぶnarabuMengantre
呼び込むyobikomuMenarik pelanggan
売り切れるurikireruHabis terjual
値下げするnesage suruMenurunkan harga
仕入れるshiireruMengambil stok / membeli grosir
見回るmimawaruBerkeliling melihat-lihat
話し込むhanashikomuMengobrol lama
清掃するseisō suruMembersihkan
  1. Kosakata Barang yang Sering Dijumpai
Bahasa JepangRomajiArti
旬の食材shun no shokuzaiBahan makanan musiman
地元の特産jimoto no tokusanProduk khas lokal
漬物tsukemonoAcar Jepang
練り物nerimonoOlahan ikan (kamaboko, satsuma-age)
お惣菜osōzaiLauk siap saji / makanan rumahan
干物himonoIkan kering
切り身kirimiPotongan fillet ikan
朝採れ野菜asadore yasaiSayur yang dipanen pagi hari
国産kokusanProduk dalam negeri (lokal Jepang)
  1. Kosakata Fasilitas Pasar
Bahasa JepangRomajiArti
商店街shōtengaiJalan pertokoan tradisional
中央市場chūō ichibaPasar pusat besar
露店rotenLapak terbuka / kios kaki lima
青果店seikatenToko buah & sayur
鮮魚店sengyotenToko ikan segar
精肉店seinikutenToko daging
惣菜屋sōzaiyaToko lauk matang
漬物屋tsukemono-yaToko acar
八百屋yaoyaPenjual sayur (warung sayur)
魚河岸uogashiTempat pelelangan ikan
朝市asaichiPasar pagi
1000422033
切り身 (kirimi, potongan ikan)
  1. Kosakata Peralatan Tambahan
JepangRomajiArti
量り売りhakariuriPenjualan berdasarkan berat
仕分け台shiwake daiMeja sortir / meja pemilahan barang
発泡スチロール箱happō suchirōru hakoKotak styrofoam
漁箱gyobakoKotak ikan besar (untuk penyimpanan hasil laut)
保冷剤horeizaiIce pack / bahan pendingin
風呂敷furoshikiKain pembungkus tradisional
トングtonguJepitan / alat penjepit
ラップrappuPlastik wrap
番重banjūBaki besar untuk roti atau lauk (tray bertingkat khas toko makanan)
  1. Kosakata Pelanggan & Penjual
JepangRomajiArti
常連客jōrenkyakuPelanggan tetap
新規客shinkikyakuPelanggan baru
仕入先shiire sakiPemasok
産地直送sanchi chokusōLangsung dari tempat produksi
店主tenshuPemilik toko
看板娘kanban musumePegawai wanita yang menjadi “ikon” toko / menarik perhatian pelanggan
若旦那wakadannaPutra pemilik toko (biasanya membantu usaha keluarga)
  1. Kosakata Promosi dan Penjualan
JepangRomajiArti
本日特売honjitsu tokubaiDiskon khusus hari ini
大安売りōyasuuriObral besar
お買い得okaidokuUntung besar / harga bagus
目玉商品medama shōhinProduk unggulan / produk promo
詰め放題tsumehōdaiIsi sepuasnya (satu harga)
呼び込み文句yobikomi monkuKalimat panggilan untuk menarik pelanggan
  1. Ekspresi Budaya Pasar
JepangRomajiArti
見てるだけmiteru dake“Cuma lihat-lihat”
おまけしますomake shimasuDikasih bonus / tambahan
今日のおすすめkyō no osusumeRekomendasi hari ini
早い者勝ちhayaimonogachi“Siapa cepat dia dapat”
売り場uribaArea penjualan
食べ歩きtabe-arukiJajan sambil berjalan di pasar
地元の味jimoto no ajiCita rasa lokal

Kesalahan Umum dalam Menggunakan Kosakata Pasar

  1. Salah menggunakan bentuk sopan (keigo) saat berbicara dengan penjual

Banyak pembelajar menggunakan bentuk kasual seperti kore ikura? (これいくら?).
Padahal di pasar Jepang, bentuk sopan lebih dihargai:

✔ Kore wa ikura desu ka?

✔ Mite mo ii desu ka? (Boleh saya lihat?)

Kesalahan ini dapat terdengar kurang sopan atau terlalu langsung.

  1. Menggunakan kata benda tanpa partikel yang tepat

Beberapa pelajar lupa partikel ketika bertanya:

✘ Sumimasen, ringo ikura?

✔ Sumimasen, ringo wa ikura desu ka?

Partikel wa, o, dan ni sangat penting dalam percakapan pasar.

  1. Bingung membedakan kosakata harga yang mirip

Misalnya:

  • yasui (安い) = murah
  • yasui mono (安い物) = barang murah
  • yasumi (休み) = libur (bukan “murah”)
  • Beberapa pelajar keliru mengucapkan yasui menjadi yasumi sehingga maknanya berubah total.
  1. Salah mengartikan istilah kuantitas (kazu)

Jenis ukuran dan hitungan sering membingungkan:

  • hitotsu (1 buah)
  • ikko (1 buah – informal)
  • Ichi-mai (1 lembar)
  • ippon (1 botol/panjang)
  • Kesalahan jumlah dapat membingungkan penjual.
  1. Menggunakan kosakata teknis secara berlebihan

Pedagang pasar tidak selalu menggunakan istilah formal seperti:

✘ Shouhizei wa fukumaれてimasu ka? (Sudah termasuk pajak?)
Lebih sederhana dan umum:

✔ Zeikomi desu ka? (Termasuk pajak?)

  1. Salah memahami onomatope kualitas barang

Onomatope seperti:

  • pika-pika = mengkilap
  • shaki-shaki = segar/renyah
  • fuwa-fuwa = lembut

Beberapa pelajar salah menggunakannya untuk barang yang tidak sesuai, misalnya menggunakan fuwa-fuwa untuk ikan segar, padahal lebih tepat pichi-pichi (masih segar hidup/bergerak).

  1. Terlalu banyak menggunakan bahasa Inggris di pasar kecil

Pasar tradisional Jepang biasanya ditempati pedagang lokal yang tidak selalu memahami bahasa Inggris.
Kesalahan umum:

  • Mengharapkan penjual mengerti “discount?”, “fresh?”, “good price?”

Lebih baik gunakan bahasa Jepang sederhana:

  • Motto yasuku narimasen ka? (Bisa lebih murah?)
  • Shinsen desu ka? (Segar?)
  1. Bingung antara mise dan ya

Keduanya berarti “toko”, tetapi penggunaannya berbeda:

  • sakana-ya = toko ikan (ya digunakan untuk profesi/jenis usaha)
  • sakana no mise = toko ikan (lebih netral)

Kesalahan: menggunakan ya untuk kata yang tidak umum → yasai-ya (toko sayur) ✔
Tetapi kutsu-ya (toko sepatu) tetap benar.
Namun tidak berlaku untuk semua kata, misalnya:

✘ hon-ya untuk toko buku (seharusnya honya → istilah baku)

  1. Mengira semua pedagang menggunakan gaya bahasa yang sama

Tiap daerah memiliki dialek:

  • Kansai: ookini! (Terima kasih)
  • Tokyo: arigatou gozaimasu!
  • Kesalahan: menganggap satu gaya berlaku universal.
  1. Tidak membalas salam penjual

Penjual pasar sering menyapa:

Irasshaimase!
Banyak pelajar diam saja karena tidak tahu jawabannya.
Padahal cukup senyum atau bilang:

  • Konnichiwa.
  • Chotto mimashimasu. (Saya hanya lihat-lihat.)

Kesimpulan

Pasar tradisional Jepang seperti ichiba, asaichi, dan shotengai merupakan tempat yang hidup, penuh interaksi sosial, serta mencerminkan budaya Jepang yang ramah, rapi, dan sangat menghargai kualitas. Dengan mempelajari kosakata yang digunakan di lingkungan pasar, pembelajar bahasa Jepang dapat memahami lebih dalam bagaimana masyarakat Jepang bertransaksi, berkomunikasi, dan menjaga hubungan antara penjual dan pembeli.

Kosakata yang mencakup barang dagangan, frasa transaksi, fasilitas pasar, hingga onomatope khas memberikan gambaran nyata tentang dinamika pasar yang penuh energi. Tidak hanya itu, memahami kebiasaan, etika, serta gaya komunikasi yang sopan sangat membantu saat berinteraksi langsung di pasar tradisional Jepang.


Pada akhirnya, kosakata pasar bukan hanya menambah kemampuan bahasa, tetapi juga membuka jendela budaya yang menunjukkan nilai-nilai kesederhanaan, keramahan, dan ketelitian masyarakat Jepang. Semoga rangkaian kosakata dan penjelasan ini dapat menjadi bekal yang berguna untuk percakapan sehari-hari maupun untuk memahami budaya Jepang secara lebih mendalam.

Kalau minasan ingin mengenal lebih banyak tentang budaya, bahasa, dan kuliner Jepang lainnya, jangan lupa untuk terus membaca artikel menarik di Pandaikotoba, dan ikuti Instagram-nya untuk update harian seputar kosakata, budaya, dan filosofi hidup ala Jepang yang inspiratif.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *