Bahasa Jepang,  Kosakata

Kosakata Suara, Pemandangan, & Visual (視覚・聴覚 – Shikaku / Chōkaku)

Dalam kehidupan sehari-hari, indera penglihatan dan pendengaran memainkan peran penting dalam cara kita memahami dunia. Hal yang sama juga tercermin dalam bahasa Jepang. Banyak kosakata, ungkapan, hingga onomatope dalam bahasa Jepang yang secara khusus digunakan untuk menggambarkan apa yang kita lihat (視覚 shikaku) dan apa yang kita dengar (聴覚 chōkaku). Melalui kosakata ini, penutur bahasa Jepang dapat menggambarkan pemandangan, suasana, cahaya, warna, hingga suara dari yang paling lembut sampai yang paling kuat secara sangat detail dan ekspresif.

Keunikan bahasa Jepang terletak pada kemampuannya menghadirkan nuansa sensorik yang kaya. Misalnya, terdapat banyak kata khusus untuk menggambarkan kilauan cahaya, intensitas suara, atau cara seseorang melihat sesuatu, yang tidak selalu memiliki padanan langsung dalam bahasa Indonesia. Selain itu, budaya Jepang yang mengutamakan kepekaan terhadap alam, keheningan, dan estetika juga memengaruhi perkembangan kosakata visual dan suara mereka.

Memahami kosakata visual dan suara ini bukan hanya membantu pembelajar bahasa Jepang dalam memperkaya perbendaharaan kata, tetapi juga membuka wawasan tentang cara masyarakat Jepang menggambarkan dunia di sekitar mereka. Artikel ini akan membahas berbagai jenis kosakata yang berkaitan dengan pemandangan, suara, visual, cahaya, ekspresi mata, onomatope, hingga contoh kalimat praktis yang dapat digunakan dalam percakapan.

Kosakata Visual (視覚 – Shikaku)

Kosakata visual merujuk pada semua kata yang berkaitan dengan apa yang dapat dilihat oleh mata, termasuk tindakan melihat, warna, cahaya, kondisi pemandangan, ekspresi mata, hingga onomatope visual. Dalam bahasa Jepang, aspek visual sering dijelaskan secara detail untuk menggambarkan suasana, keindahan alam, maupun ekspresi seseorang.

Di bawah ini adalah pembagian kosakata visual yang umum digunakan dalam bahasa Jepang.

Kosakata Dasar Terkait Penglihatan

KosakataBacaanArti / Penjelasan
見るみる (miru)Melihat (secara sengaja)
見えるみえる (mieru)Terlihat (tanpa sengaja / otomatis)
見せるみせる (miseru)Memperlihatkan / menunjukkan
見つけるみつける (mitsukeru)Menemukan (secara aktif)
見つかるみつかる (mitsukaru)Ditemukan (secara pasif)
見渡すみわたす (miwatasu)Memandang ke seluruh penjuru / melihat luas
見上げるみあげる (miageru)Melihat ke atas
見下ろすみおろす (miorosu)Melihat ke bawah

Contoh:
山の上から町全体が見渡せます。(Yama no ue kara machi zentai ga miwatase masu.) – Dari atas gunung, seluruh kota bisa terlihat.

Visual
(Yama no ue kara machi zentai ga miwatase masu.) – Dari atas gunung, seluruh kota bisa terlihat.

Kosakata untuk Mendeskripsikan Pemandangan

KosakataBacaanArti
景色けしき (keshiki)Pemandangan
眺めながめ (nagame)Pemandangan / pandangan mata
風景ふうけい (fūkei)Lanskap / panorama
夜景やけい (yakei)Pemandangan malam
夕日ゆうひ (yūhi)Matahari terbenam
朝日あさひ (asahi)Matahari terbit
富士山ふじさん (fujisan)Gunung Fuji (ikon visual Jepang)

Contoh:
夕日の景色がとてもきれいです。(Yūhi no keshiki ga totemo kirei desu.) – Pemandangan matahari terbenam sangat indah.

Kosakata Warna dan Cahaya

Warna (色 – Iro)

KosakataBacaanArti
赤いあかい (akai)Merah
青いあおい (aoi)Biru
白いしろい (shiroi)Putih
黒いくろい (kuroi)Hitam
黄色いきいろい (kiiroi)Kuning
みどり (midori)Hijau

Cahaya dan Kilau (光・輝き)

KosakataBacaanArti
ひかり (hikari)Cahaya
輝くかがやく (kagayaku)Berkilau / bersinar
眩しいまぶしい (mabushii)Silau / menyilaukan
明るいあかるい (akarui)Terang
暗いくらい (kurai)Gelap

Contoh:
星がきらきら輝いている。(Hoshi ga kirakira kagayaite iru.) – Bintang-bintang berkilauan.

1000416140
(Hoshi ga kirakira kagayaite iru.) – Bintang-bintang berkilauan.

Cara dan Gaya Melihat(見方・視線のニュアンス)

KosakataBacaanArti / Nuansa
じっと見るじっとみる (jitto miru)Menatap dengan fokus
ちらっと見るちらっとみる (chiratto miru)Melirik / melihat sekilas
見守るみまもる (mimamoru)Mengawasi dengan perhatian
眺めるながめる (nagameru)Menatap sambil menikmati
凝視するぎょうしする (gyōshi suru)Menatap tajam / mengawasi

Contoh:
彼は窓の外をじっと見ていました。(Kare wa mado no soto o jitto mite imashita.) – Dia menatap ke luar jendela tanpa bergerak.

Onomatope Visual (Gitaigo / Giongo)

OnomatopeArti
きらきらBerkilau kecil, lembut
ぴかっKilatan cahaya tiba-tiba
ぼんやりSamar / buram
ぐるぐるBerputar-putar
すらりLangsing / terlihat rapi

Contoh:
海がきらきら光っています。(Umi ga kirakira hikatteimasu.) – Laut berkilau.

1000416147
(Umi ga kirakira hikatteimasu.) – Laut berkilau.

Visual dalam Ekspresi Mata (眼の表現)

UngkapanArti
目を丸くするTerkejut
目が輝くMata berbinar
目をそらすMengalihkan pandangan
目が点になるSangat bingung / sangat terkejut
目つきが悪いTatapan tajam / seperti marah

Contoh:
子どもたちはプレゼントを見て目を輝かせた。(Kodomotachi wa purezento o mite me o kagayakaseta.) – Anak-anak matanya berbinar saat melihat hadiah.

Kosakata Suara (聴覚 – Chōkaku)

Kosakata suara dalam bahasa Jepang berkaitan dengan segala hal yang didengar, termasuk bunyi alam, suara manusia, suara hewan, musik, kebisingan, hingga onomatope khas Jepang yang meniru berbagai jenis suara. Bahasa Jepang memiliki kekayaan ekspresi pendengaran yang sangat detail, sehingga membangun gambaran suasana secara kuat hanya melalui kata-kata.

Berikut adalah kategori-kategori utama kosakata suara yang sering digunakan.

Kosakata Dasar Terkait Suara dan Mendengar

KosakataBacaanArti / Penjelasan
聞くきく (kiku)Mendengar / mendengarkan secara aktif
聞こえるきこえる (kikoeru)Terdengar (pasif, tanpa sengaja)
聴くちょうく (chōku)Mendengarkan dengan fokus (musik, pidato, suara penting)
おと (oto)Bunyi umum
こえ (koe)Suara manusia
騒音そうおん (sōon)Kebisingan
無音むおん (muon)Tanpa suara / hening

Contoh:
遠くから音が聞こえます。(Tōku kara oto ga kikoemasu.) – Terdengar suara dari kejauhan.

1000416151
(Tōku kara oto ga kikoemasu.) – Terdengar suara dari kejauhan.

Kosakata untuk Sumber Suara

Suara Alam

KosakataBacaanArti
雨音あまおと (amaoto)Suara hujan
波の音なみのおと (nami no oto)Suara ombak
風の音かぜのおと (kaze no oto)Suara angin
川の流れる音かわのながれるおと (kawa no nagareru oto)Suara aliran sungai

Suara Hewan

KosakataBacaanArti
鳴き声なきごえ (nakigoe)Suara hewan secara umum
猫の鳴き声ねこのなきごえ (neko no nakigoe)Suara kucing
鳥の声とりのこえ (tori no koe)Suara burung

Suara Manusia

KosakataBacaanArti
話し声はなしごえ (hanashigoe)Suara orang berbicara
悲鳴ひめい (himei)Jeritan
叫び声さけびごえ (sakebigoe)Teriakan
笑い声わらいごえ (waraigoe)Suara tertawa

Kosakata Terkait Musik dan Audio

KosakataBacaanArti
音楽おんがく (ongaku)Musik
メロディーメロディー (merodī)Melodi
歌声うたごえ (utagoe)Suara nyanyian
和音わおん (waon)Harmoni / akor
拍子ひょうし (hyōshi)Irama / ketukan
録音ろくおん (rokuon)Rekaman

Contoh:
彼の歌声はとてもきれいです。(Kare no utagoe wa totemo kirei desu.) – Suara nyanyiannya sangat indah.

1000416159
(Kare no utagoe wa totemo kirei desu.) – Suara nyanyiannya sangat indah.

Onomatope Suara (Giongo)

Bahasa Jepang sangat kaya dengan onomatope suara, yang menggambarkan bunyi secara hidup dan ekspresif.

Bunyi Alam

OnomatopeArti
ざあざあsuara hujan deras
ごろごろsuara guntur / gemuruh
さらさらsuara angin lembut / gesekan dedaunan

Bunyi Hewan

OnomatopeArti
わんわんgonggongan anjing
にゃーにゃーsuara kucing
ぴよぴよsuara anak ayam

Bunyi Manusia

OnomatopeArti
しくしくmenangis pelan
げらげらtertawa keras
ごほごほbatuk berkali-kali

Bunyi Benda / Suara Benturan

OnomatopeArti
がちゃんsuara pecah / benda jatuh
どんどんsuara hentakan kuat
カチカチbunyi klik / jam berdetak

Suara dalam Ekspresi Bahasa Jepang

Banyak ungkapan Jepang menggunakan metafora pendengaran untuk menggambarkan perasaan atau situasi.

Ungkapan Terkait Suara & Pendengaran

UngkapanArti
声をかけるmenyapa / memanggil seseorang
耳を傾けるmendengarkan dengan perhatian
耳が痛い“menyakitkan didengar” karena kebenaran yang mengenai diri sendiri
聞き慣れるterbiasa mendengar
耳を澄ますmendengarkan dengan seksama

Contoh:
先生の話に耳を傾けてください。(Sensei no hanashi ni mimi o katamukete kudasai.) – Tolong dengarkan penjelasan guru dengan baik.

1000416166
(Sensei no hanashi ni mimi o katamukete kudasai.) – Tolong dengarkan penjelasan guru dengan baik.

Kosakata Suara dalam Kehidupan Sehari-hari

KosakataBacaanArti
アナウンスanaunsupengumuman (di stasiun, bandara, dll.)
チャイムchaimubel / lonceng
拍手hakushutepuk tangan
物音monootosuara benda / suara samar

Contoh:遠くでチャイムの音が聞こえました。(Tōku de chaimu no oto ga kikoemashita.) – Terdengar suara bel dari kejauhan.

Penggabungan Visual dan Suara (視覚+聴覚 – Shikaku + Chōkaku)

Dalam bahasa Jepang, banyak kosakata dan ungkapan yang menggambarkan kesan gabungan antara apa yang terlihat dan apa yang terdengar. Ini sering digunakan dalam deskripsi suasana, alam, musik, keramaian, hingga momen-momen emosional. Penggabungan unsur visual dan suara membuat suatu pelukisan adegan menjadi lebih hidup, natural, dan berkesan dalam bahasa Jepang.

Budaya Jepang yang sangat sensitif terhadap keheningan (ma), cahaya, alam, serta perubahan musim juga menjadikan ekspresi gabungan visual-audio ini sering muncul dalam karya sastra, film, anime, hingga percakapan sehari-hari.

  1. Deskripsi Suasana Alam (風景+音)

Menggabungkan pemandangan dan suara adalah hal yang sangat umum dalam bahasa Jepang. Ini digunakan untuk menggambarkan ketenangan atau dinamika alam.

Kosakata / Ungkapan

  • 風の音と揺れる木々(kaze no oto to yureru kigi) – suara angin dan pepohonan yang bergoyang
  • 波の音と夕日の景色(nami no oto to yūhi no keshiki) – suara ombak dan pemandangan matahari terbenam
  • 鳥の声が響く森 (tori no koe ga hibiku mori) – hutan tempat suara burung bergema

Contoh Kalimat

海辺では、波の音ときらきら光る水面が美しかった。(Umibe de wa, nami no oto to kirakira hikaru minamo ga utsukushikatta.) – Di tepi laut, suara ombak dan kilauan permukaan air terlihat sangat indah.

  1. Suasana Kota (街の景色+音)

Ungkapan ini menggambarkan kehidupan perkotaan yang penuh lampu, warna, dan suara.

Contoh Kosa Kata

  • 駅のアナウンスと行き交う人々 (eki no anaunsu to yukikau hitobito) – pengumuman stasiun dan orang-orang yang berlalu-lalang
  • ネオンの光と車の走る音 (neon no hikari to kuruma no hashiru oto) – cahaya neon dan suara mobil yang melaju
  • 祭りの灯りと太鼓の響き (matsuri no akari to taiko no hibiki) – cahaya festival dan dentuman taiko

Contoh Kalimat

夜の街は、ネオンの光と音楽のリズムであふれている。(Yoru no machi wa, neon no hikari to ongaku no rizumu de afurete iru.) – Kota pada malam hari dipenuhi cahaya neon dan irama musik.

  1. Suasana Emosional / Sentimental (感情+視覚+聴覚)

Dalam adegan emosional, deskripsi visual dan suara dipadukan untuk memperkuat perasaan.

Kosakata / Ungkapan

  • 静かな部屋に時計の音だけが響く(shizuka na heya ni tokei no oto dake ga hibiku) – hanya suara jam yang terdengar di ruangan sunyi
  • 涙で滲んだ景色と遠くの笑い声 (namida de nijinda keshiki to tōku no waraigoe) – pemandangan buram oleh air mata dan suara tawa dari kejauhan
  • 冷たい風とざわめく木の葉 (tsumetai kaze to zawameku konoha) – angin dingin dan suara daun yang berdesir

Contoh Kalimat

静けさの中で、雨の音が窓の外の景色をより寂しく見せた。(Shizukesa no naka de, ame no oto ga mado no soto no keshiki o yori sabishiku miseta.) – Dalam keheningan, suara hujan membuat pemandangan di luar jendela terlihat semakin sendu.

1000416169
(Shizukesa no naka de, ame no oto ga mado no soto no keshiki o yori sabishiku miseta.) – Dalam keheningan, suara hujan membuat pemandangan di luar jendela terlihat semakin sendu.
  1. Onomatope Gabungan Visual + Suara

Beberapa onomatope menggambarkan visual dan suara sekaligus.

OnomatopeArti / Kesan Gabungan
きらん / ぴかっkilatan cahaya yang muncul tiba-tiba, sering disertai bunyi kecil atau efek “ting!”
どんっ / どーんsuara dentuman besar yang terasa seperti getaran visual (ledakan, jatuh, hentakan)
ざわざわsuara keramaian yang tidak jelas + gambaran banyak orang bergerak
ゆらゆらgerakan bergoyang lembut (api lilin, bayangan, air) yang bisa diiringi suara samar

Contoh Kalimat:

  1. きらん
  • 彼の目がきらんと光った。(Kare no me ga kiranto hikatta.) –
    Matanya berkilat tajam.
  1. どーん
  • 花火がどーんと夜空に広がった。(Hanabi ga dōn to yozora ni hirogatta.) – Kembang api meledak besar di langit malam.
  1. ざわざわ
  • 会場がざわざわし始めた。(Kaijō ga zawazawa shihajimeta.) – Ruangan mulai ramai dan berisik.
  1. ゆらゆら
  • 火がゆらゆら揺れている。(Hi ga yurayura yurete iru.) – Api bergoyang perlahan.

Penggabungan Visual & Suara dalam Budaya Jepang

Contoh konteks budaya:

  • Anime & film Jepang: Sering memadukan efek suara dengan cahaya, seperti shing! atau kirari saat pedang ditarik.
  • Haiku: Banyak menggambarkan pemandangan + suara bersamaan (misalnya suara jangkrik dengan bulan musim panas).
  • Festival Jepang: Visual lentera + suara taiko, seruling, dan keramaian.

Contoh Deskripsi

夏祭りでは、提灯の灯りと太鼓のリズムが夜の空気を盛り上げる。(Natsu matsuri de wa, chōchin no akari to taiko no rizumu ga yoru no kūki o moriageru.) – Dalam festival musim panas, cahaya lentera dan irama taiko menghidupkan suasana malam.

Contoh kalimat Penggabungan Visual & Suara

  1. Contoh Kalimat Sederhana
  • 窓の外で雨の音がして、街の灯りがぼんやりとにじんで見える。(Mado no soto de ame no oto ga shite, machi no akari ga bonyari to nijinde mieru.) – Di luar jendela terdengar suara hujan, dan cahaya kota terlihat samar.)
  • 風が吹くたびに木々が揺れ、さらさらと心地よい音がした。(Kaze ga fuku tabi ni kigi ga yure, sarasara to kokochiyoi oto ga shita.) – Setiap kali angin berhembus, pepohonan bergoyang dan terdengar suara lembut.
  • 花火が夜空にひらき、どーんという大きな音が響いた。(Hanabi ga yozora ni hiraki, dōn to iu ōkina oto ga hibiita.) – Kembang api mekar di langit malam, dan suara “dōn” bergema.
  • 静かな部屋で時計のカチカチという音だけが聞こえる。(Shizuka na heya de tokei no kachikachi to iu oto dake ga kikoeru.) – Di ruangan yang sunyi, hanya suara tik-tik jam yang terdengar.
  • 桜がふわりと舞って、とても幻想的でした。(Sakura ga fuwari to matte, totemo gensōteki deshita.) – Kelopak sakura beterbangan dengan lembut, tampak sangat indah bagaikan mimpi.
  • 朝日がキラキラと光って、気分が明るくなりました。(Asahi ga kirakira to hikatte, kibun ga akaruku narimashita.) – Cahaya matahari pagi berkilauan, membuat suasana hatiku cerah.
1000416170
(Asahi ga kirakira to hikatte, kibun ga akaruku narimashita.) – Cahaya matahari pagi berkilauan, membuat suasana hatiku cerah.
  • 彼の目は不安でゆらゆら揺れていました。(Kare no me wa fuan de yurayura yurete imashita.) – Matanya tampak bergetar karena rasa cemas.
  • 神社の鈴の音がリンリンと響いて、心が落ち着きました。(Jinja no suzu no oto ga rinrin to hibiite, kokoro ga ochitsukimashita.) – Suara lonceng kuil berdenting lembut, membuat hati terasa tenang.
  • 祭りでは太鼓のドンドンという音が夜まで続きました。(Matsuri de wa taiko no dondon to iu oto ga yoru made tsuzukimashita.) – Di festival, suara genderang taiko berdentum-dentum sampai malam.
  • 風がさらさらと葉を揺らす音が心地よかった。(Kaze ga sarasara to ha o yurasu oto ga kokochiyokatta.) – Suara angin yang menggesek dedaunan terdengar menenangkan.
  • 花火がドーンと光って、空いっぱいに色が広がりました。(Hanabi ga dōn to hikatte, sora ippai ni iro ga hirogarimashita.) – Kembang api meletup dengan suara “doon” dan cahaya warnanya memenuhi langit.
  • 雨がザーッと降るのを見ながら、静かな音に耳を澄ませました。(Ame ga zā to furu no o minagara, shizuka na oto ni mimi o sumasemashita.) – Sambil melihat hujan turun deras, aku mendengarkan suara tenangnya.
1000416171
(Kare no me wa fuan de yurayura yurete imashita.) – Matanya tampak bergetar karena rasa cemas.
  • アニメでは光のエフェクトと「キュイーン」という効果音がよく使われます。(Anime de wa hikari no efekuto to “kyuīn” to iu kōkaon ga yoku tsukawaremasu.) – Dalam anime, efek cahaya dan suara “kyuīn” sering digunakan.
  • 波がキラキラ光りながら、ザブンと岩に当たりました。(Nami ga kirakira hikaritō nagara, zabun to iwa ni atarimashita.) – Ombak berkilau memantulkan cahaya lalu menghantam batu dengan suara “zabun”.
  • 嬉しくて目がキラッと輝きました。(Ureshikute me ga kira tto kagayakimashita.) – Karena bahagia, mataku berkilau.
  • 緊張して声が震えてしまいました。(Kinchō shite koe ga furuete shimaimashita.) – Karena gugup, suaraku bergetar.
  • 怒った彼の声はドスンと重く響きました。(Okotta kare no koe wa dosun to omoku hibiimashita.) – Suaranya terdengar berat dan keras saat dia marah.
1000416186
(Ureshikute me ga kira tto kagayakimashita.) – Karena bahagia, mataku berkilau.
  1. Contoh Deskripsi Mini (1–2 kalimat)

a. Suasana Pagi

朝日が差し込み、鳥の声が明るく響く静かな朝だった。(Asahi ga sashikomi, tori no koe ga akaruku hibiku shizuka na asa datta.) – Cahaya matahari masuk, dan suara burung bergema cerah pada pagi yang tenang.

b. Suasana Malam Hujan

街灯の明かりが濡れた道路に反射し、ぽつぽつと雨の音が続いていた。(Gaitō no akari ga nureta dōro ni hansha shi, potsupotsu to ame no oto ga tsuzuite ita.) – Cahaya lampu jalan terpantul di jalanan basah, sementara suara hujan kecil terus terdengar.

c. Suasana Festival

提灯の赤い灯りが揺れ、太鼓の音がリズムよく鳴り響いていた。(Chōchin no akai akari ga yure, taiko no oto ga rizumu yoku narihibiite ita.) – Cahaya lentera merah bergoyang, dan suara taiko bergema ritmis.

  1. Contoh Dialog Pendek (Visual + Suara)

Dialog 1 – Di Taman

A: 鳥の声、すごくきれいに聞こえるね。(Tori no koe, sugoku kirei ni kikoeru ne.) -Suara burung terdengar indah ya.

B: うん、あの光の差し込み方もいい感じだよ。(Un, ano hikari no sashikomi-kata mo ii kanji da yo.) – Iya, cahaya yang masuk itu juga bagus.

Dialog 2 – Di Pantai

A: 海がきらきらしてる!(Umi ga kirakira shiteru!) – Lautnya berkilau!

B: 波の音も気持ちいいね。(Nami no oto mo kimochi ii ne.) – Suara ombaknya juga menenangkan ya.

Kesalahan Umum dalam Penggunaan Kosakata Visual & Suara

Pembelajar bahasa Jepang, terutama tingkat pemula hingga menengah, sering mengalami kesulitan ketika menggunakan kosakata yang berkaitan dengan visual (視覚) dan suara (聴覚). Kesalahan ini biasanya muncul karena perbedaan konsep antara bahasa Jepang dan bahasa Indonesia, serta banyaknya kosakata yang memiliki nuansa halus dan mirip satu sama lain.

Berikut beberapa kesalahan umum beserta penjelasannya agar Anda dapat menghindarinya.

  1. Salah Membedakan 見える (mieru) vs 見られる (mirareru)

Keduanya sering diterjemahkan sebagai “bisa melihat,” tetapi nuansanya berbeda.

✔ 見える (mieru)

Artinya “terlihat” secara alami, tanpa usaha.
→ Fokus pada obyek yang “terlihat”.

✔ 見られる (mirareru)

Artinya “bisa melihat” karena kemampuan atau kondisi memungkinkan.
→ Fokus pada kemampuan si subjek.

❌ Kesalahan umum:

桜がよく見られる。 (salah konteks jika maksudnya “terlihat jelas”)

✔ Yang benar:

桜がよく見える。 (Sakuranya terlihat jelas.)

  1. Bingung antara 聞こえる (kikoeru) vs 聞ける (kikeru)

✔ 聞こえる (kikoeru)

= terdengar tanpa usaha, suara masuk ke telinga secara natural.

聞ける (kikeru)

= bisa mendengar karena kesempatan/kemampuan mendengarkan.

❌ Kesalahan umum:

声が聞ける (keliru untuk “suara terdengar”)

✔ Yang benar:

声が聞こえる。 (Suaranya terdengar.)

  1. Menggunakan Onomatope yang Tidak Sesuai Nuansa

Bahasa Jepang punya banyak onomatope, tetapi masing-masing memiliki nuansa yang sangat spesifik.
Banyak pembelajar memakai onomatope sekadar mirip tanpa tahu konteksnya.

Contoh Kesalahan:

❌ きらきら (kilauan lembut) dipakai untuk lampu mobil yang menyala terang.
✔ Untuk lampu kuat → ピカッ / ピカピカ

Contoh lainnya:
❌ ごろごろ dipakai untuk suara badai besar (padahal untuk petir bergemuruh, malas-malasan, atau sesuatu berguling).
✔ Suara badai kuat → ゴォー / ゴーゴー

  1. Memakai kosakata visual yang salah arah atau konteks

Misalnya:

❌ 眺める (nagameru) untuk melihat sekilas

Padahal 眺める berarti “menikmati pemandangan / memandangi”.

✔ Untuk melihat sekilas → 見る / 見かける

  1. Menggunakan じっと dan じっくり tanpa memahami perbedaan

Keduanya berkaitan dengan fokus, tetapi:

✔ じっと → diam, tidak bergerak, menatap tanpa berkedip.

✔ じっくり → perlahan dan hati-hati, fokus secara mendalam.

❌ Kesalahan umum:

彼をじっくり見る (keliru jika maksudnya “menatap tajam”).

✔ Yang benar → 彼をじっと見る。

  1. Tingkat keformalan suara tidak diperhatikan

Kata untuk suara manusia punya nuansa berbeda:

  • 大声 (ōgoe) → suara keras (netral)
  • 叫ぶ (sakebu) → berteriak (emosional)
  • 怒鳴る (donaru) → membentak / teriak marah

Kesalahan umum:

❌ 子どもが怒鳴っていた → salah jika maksudnya hanya “anak-anak berteriak bermain”

✔ 叫んでいた lebih tepat.

  1. Salah menggabungkan kosakata visual + suara dalam satu frasa

Pembelajar sering memaksakan penggabungan literal.

❌ 目で声を聞く

(Ini tidak ada dalam bahasa Jepang)

Frasa alami:

  • 静けさが見える (seakan-akan kesunyian terlihat) → dipakai dalam deskripsi puitis
  • 涙声 (suara yang terdengar seperti menangis)
  • 表情から気持ちが読み取れる (perasaan terlihat dari ekspresinya)
  1. Lupa bahwa banyak ekspresi visual/suara bersifat metaforis

Beberapa ekspresi tidak harus dipahami literal.

Contoh:

  • 空気を読む (membaca suasana)
  • 声をかける (menyapa / memanggil – bukan “mengeluarkan suara”)
  • 目を通す (membaca sekilas – bukan “melewatkan mata”)

Pembelajar sering menerjemahkan secara harfiah sehingga bingung.

  1. Mengganti kata kerja visual dengan 見る terlalu sering

Bahasa Jepang punya banyak kata untuk “melihat”, tetapi pembelajar cenderung memakai miru untuk semua konteks.

Contoh yang lebih alami:

  • 観る (miru) → menonton (film/pertunjukan)
  • 見かける → melihat sekilas
  • 観察する → mengamati
  • 視覚化する → memvisualisasikan
  1. Menggunakan kosakata suara non-manusia untuk manusia (dan sebaliknya)

Contoh:

Untuk manusia:

  • つぶやく (bergumam)
  • 叫ぶ (berteriak)
  • ささやく (berbisik)

Untuk hewan/alam:

  • わんわん (gonggongan)
  • ガサガサ (daun bergerisik)
  • ゴロゴロ (petir/malas)

Kesalahan:

❌ 彼がガサガサ歩いている → keliru karena ガサガサ adalah suara gesekan benda.
✔ Gunakan ドタドタ (berjalan berisik/berat).

Kesimpulan

Kosakata yang berkaitan dengan visual (視覚 shikaku) dan suara (聴覚 chōkaku) dalam bahasa Jepang memberikan gambaran betapa detail dan kaya-nuansa cara orang Jepang mendeskripsikan dunia di sekitar mereka. Bahasa Jepang tidak hanya menyampaikan apa yang terlihat atau terdengar, tetapi juga menghadirkan suasana, intensitas, emosi, serta hubungan antara pemandangan dan suara. Mulai dari kata kerja dasar seperti 見る (miru) dan 聞こえる (kikoeru), hingga onomatope seperti きらきら (kirakira) atau ごろごろ (gorogoro), semuanya memperlihatkan kedalaman ekspresi sensorik yang unik.

Dengan mempelajari kosakata-kosakata ini, pembelajar dapat:

  • Mengungkapkan deskripsi suasana secara lebih hidup dan natural.
  • Memahami karya sastra, anime, manga, atau film Jepang dengan lebih mendalam.
  • Mengembangkan kemampuan berbicara dan menulis dengan bahasa yang lebih kaya dan kontekstual.

Pada akhirnya, memahami kosakata visual dan suara bukan hanya menambah perbendaharaan kata, tetapi juga membuka pintu ke cara berpikir dan cara merasakan masyarakat Jepang terhadap dunia. Semoga pembahasan ini membantu dalam memperluas pemahaman minasan tentang kepekaan estetika Jepang, serta memperkaya kemampuan berbahasa minasan dalam menggambarkan pemandangan, suara, dan suasana secara lebih hidup.

Kalau minasan ingin mengenal lebih banyak tentang budaya, bahasa, dan kuliner Jepang lainnya, jangan lupa untuk terus membaca artikel menarik di Pandaikotoba, dan ikuti Instagram-nya untuk update harian seputar kosakata, budaya, dan filosofi hidup ala Jepang yang inspiratif.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *