Dari Sentuhan Tangan hingga Sentuhan Hati: Belajar Arti “Menyentuh” dalam Bahasa Jepang
Dalam bahasa Jepang, kata “menyentuh” ternyata tidak hanya memiliki satu makna. Ada kalanya kita menyentuh sesuatu secara fisik, seperti memegang bunga atau menekan tombol. Namun, di saat lain, “menyentuh” juga bisa berarti tersentuh secara perasaan ketika hati kita tergerak oleh kata-kata, musik, atau kisah yang mengharukan.
Menariknya, bahasa Jepang memiliki beberapa kata berbeda untuk mengungkapkan makna “menyentuh” sesuai konteksnya. Tiga kata yang paling umum digunakan adalah 触る (さわる / sawaru), 触れる (ふれる / fureru), dan 感動する (かんどうする / kandou suru). Meskipun ketiganya dapat diterjemahkan sebagai “menyentuh”, setiap kata memiliki nuansa dan penggunaan yang unik.
Dalam artikel ini, kita akan mempelajari perbedaan ketiga kata tersebut mulai dari sentuhan tangan yang nyata hingga sentuhan hati yang mendalam agar minasan bisa menggunakan kata “menyentuh” dalam bahasa Jepang dengan lebih alami dan tepat.
Arti dan Ragam Makna “Menyentuh” dalam Bahasa Jepang
Dalam bahasa Indonesia, kata “menyentuh” bisa digunakan dalam berbagai situasi mulai dari menyentuh benda secara langsung, menyentuh seseorang dengan lembut, hingga menyentuh hati seseorang secara emosional. Namun, dalam bahasa Jepang, setiap nuansa “sentuhan” tersebut diekspresikan dengan kata yang berbeda.
Secara umum, terdapat tiga kosakata utama yang mewakili makna “menyentuh” dalam bahasa Jepang:
- 触る(さわる / sawaru) → menyentuh sesuatu secara fisik langsung, seperti dengan tangan.
- 触れる(ふれる / fureru) → menyentuh secara halus atau ringan, baik secara fisik maupun dalam arti menyinggung perasaan atau topik tertentu.
- 感動する(かんどうする / kandou suru) → tidak berarti “menyentuh” secara fisik, melainkan “tersentuh” secara emosional, ketika hati kita tergerak oleh sesuatu yang indah, menyedihkan, atau mengharukan.
Dengan kata lain, bahasa Jepang membedakan antara sentuhan fisik dan sentuhan emosional, bahkan menekankan seberapa lembut atau dalam sentuhan itu terjadi.Memahami perbedaan makna ini sangat penting, karena setiap kata memiliki nuansa kesopanan, konteks, dan kedalaman makna yang berbeda. Dengan menguasainya, minasan bisa mengekspresikan “menyentuh” dalam berbagai situasi secara lebih alami dan tepat dalam bahasa Jepang.

触る(さわる / Sawaru): Menyentuh Secara Fisik
Kata 触る (さわる / sawaru) berarti menyentuh sesuatu secara langsung dengan tangan atau bagian tubuh. Ini adalah kata yang paling umum digunakan ketika berbicara tentang sentuhan fisik terhadap benda atau orang.
Biasanya, kata ini digunakan dengan partikel に (ni), yang menunjukkan objek yang disentuh.
Pola Kalimat
N + に + さわる (Menyentuh sesuatu)
Contoh Kalimat
- 猫にさわらないでください。
(Neko ni sawaranaide kudasai.) – Tolong jangan sentuh kucingnya. - ボタンにさわってください。
(Botan ni sawatte kudasai.) – Silakan sentuh tombolnya. - 美術館の作品にさわってはいけません。
(Bijutsukan no sakuhin ni sawatte wa ikemasen.) – Tidak boleh menyentuh karya seni di museum. - 熱い鍋にさわると危ないですよ。
(Atsui nabe ni sawaru to abunai desu yo.) – Berbahaya kalau kamu menyentuh panci panas.
Catatan Penggunaan
- 「さわる」 digunakan untuk kontak fisik nyata, biasanya dengan tangan.
- Dalam percakapan sehari-hari, kata ini bersifat netral atau kasual, dan tidak digunakan untuk hal-hal yang bersifat emosional.
- Jika ingin berbicara dengan nada lebih sopan atau lembut, terutama dalam konteks formal atau sastra, biasanya digunakan kata 触れる (ふれる / fureru).

触れる(ふれる / Fureru): Menyentuh Halus dan Menyinggung Sesuatu
Kata 触れる (ふれる / fureru) memiliki makna dasar “menyentuh”, tetapi digunakan dengan nuansa yang lebih lembut dan sopan dibandingkan 「さわる」. Selain itu, 「ふれる」 juga sering digunakan dalam arti kiasan atau emosional, seperti menyinggung topik, menyentuh hati, atau terpapar sesuatu (informasi, budaya, dll).
Pola Kalimat
N + に + ふれる (menyentuh / menyinggung / terpapar sesuatu)
Contoh Kalimat
- 花にふれないでください。
(Hana ni furenai de kudasai.) – Tolong jangan sentuh bunganya (secara halus dan sopan). - 先生の言葉に心がふれた。
(Sensei no kotoba ni kokoro ga fureta.) – Hatiku tersentuh oleh kata-kata guru. - この話題にはふれないでください。
(Kono wadai ni wa furenai de kudasai.) – Tolong jangan menyinggung topik ini. - 日本文化にふれる機会がありました。
(Nihon bunka ni fureru kikai ga arimashita.) – Saya mendapat kesempatan untuk mengenal (menyentuh) budaya Jepang.
Catatan Penggunaan
- 「ふれる」 lebih halus dan formal dibandingkan 「さわる」.
- Selain “menyentuh” secara fisik ringan, kata ini juga bisa berarti:
- menyentuh hati/perasaan
- menyinggung suatu topik atau masalah
- terpapar atau mengenal sesuatu (budaya, seni, dll)
- Biasanya digunakan dalam tulisan formal, berita, atau percakapan sopan.
Perbandingan Singkat
Kata Makna Nuansa Contoh
- さわる (sawaru) Menyentuh secara fisik Kasual
- 猫にさわる (menyentuh kucing)
- ふれる (fureru) Menyentuh halus / menyinggung Lembut, formal
- 心にふれる (menyentuh hati)

感動する(かんどうする / Kandou suru): Tersentuh Secara Emosional
Kata 感動する (かんどうする / kandou suru) berarti “tersentuh secara emosional”, “terharu,” atau “tergerak hati.”
Berbeda dengan 「さわる」 dan 「ふれる」 yang menunjukkan sentuhan fisik, 「感動する」 digunakan ketika seseorang merasa tersentuh oleh sesuatu yang menyentuh hati, seperti kata-kata, musik, film, atau perbuatan seseorang.
Pola Kalimat
N + に + 感動する(tersentuh oleh … / terharu karena …)
Contoh Kalimat
- 彼の話に感動しました。(Kare no hanashi ni kandou shimashita.) – Saya tersentuh oleh ceritanya.
- 美しい音楽に感動した。(Utsukushii ongaku ni kandou shita.) – Saya terharu oleh musik yang indah.
- 映画を見てとても感動しました。(Eiga o mite totemo kandou shimashita.) – Saya sangat tersentuh setelah menonton film itu.
- 母の優しさに感動した。(Haha no yasashisa ni kandou shita.) – Saya terharu oleh kebaikan hati ibu.
Catatan Penggunaan
- 「感動する」 digunakan hanya untuk emosi positif atau menyentuh hati, bukan untuk kejadian sedih yang netral.
- Sering muncul dalam percakapan sopan atau tulisan seperti esai, review, dan komentar setelah melihat pertunjukan.
- Untuk menegaskan perasaan, sering ditambahkan kata seperti とても (sangat), 本当に (benar-benar), atau 深く (dalam sekali).
Contoh Ungkapan Tambahan
- 本当に感動しました!(Hontou ni kandou shimashita!) – Saya benar-benar tersentuh!
- 感動的な映画でした。(Kandouteki na eiga deshita.) – Itu film yang sangat mengharukan.
Dengan kata 感動する, bahasa Jepang mengekspresikan sentuhan hati yang mendalam perasaan yang muncul ketika sesuatu begitu indah, menyentuh, atau penuh makna sehingga membuat kita terharu dan takjub.
Kata ini menggambarkan sisi lembut dan peka dari budaya Jepang yang sangat menghargai keindahan emosi dan perasaan manusia.

Perbandingan dan Nuansa: 触る(さわる)vs 触れる(ふれる)vs 感動する(かんどうする)
Tiga kata ini 触る (さわる / sawaru), 触れる (ふれる / fureru), dan 感動する (かんどうする / kandou suru) sama-sama bisa diterjemahkan sebagai “menyentuh”, tetapi memiliki makna dan nuansa yang sangat berbeda tergantung pada konteks penggunaannya.
Perbandingan berikut akan membantu minasan memahami kapan dan bagaimana menggunakan masing-masing kata dengan tepat
| Kata Jepang | Romaji | Arti Utama | Jenis “Sentuhan” | Nuansa & Tingkat Formalitas | Contoh Kalimat | Arti Kalimat |
|---|---|---|---|---|---|---|
| 触る | Sawaru | Menyentuh (secara langsung) | Fisik nyata | Kasual, sehari-hari | 猫にさわらないでください。(Neko ni sawaranaide kudasai.) | Tolong jangan sentuh kucingnya. |
| 触れる | Fureru | Menyentuh / menyinggung (halus, ringan) | Sentuhan lembut atau makna kiasan | Lembut, sopan, bisa formal | 心にふれた。(Kokoro ni fureta.) | (Aku) tersentuh di hati. |
| 感動する | Kandou suru | Tersentuh secara emosional | Perasaan batin | Emosional, sopan / formal | 映画に感動しました。(Eiga ni kandou shimashita.) | Saya tersentuh oleh film itu. |
Penjelasan Nuansa
1. 触る (sawaru) → sentuhan fisik nyata
- Digunakan untuk benda atau orang yang disentuh secara langsung.
- Kasual, sering dipakai dalam percakapan sehari-hari.
- Tidak cocok untuk konteks perasaan.
- “Saya menyentuh meja.” → テーブルにさわった。
2. 触れる (fureru) → sentuhan lembut atau simbolis
- Menunjukkan sentuhan ringan, sopan, atau menyentuh hati/topik.
- Lebih formal dan halus dibandingkan 「さわる」.
- “Dia menyentuh hatiku.” → 彼の優しさに心がふれた。
3. 感動する (kandou suru) → tersentuh perasaan (emosional)
- Tidak menunjukkan sentuhan fisik, tetapi perasaan yang tergerak.
- Digunakan untuk hal yang mengharukan, menyentuh, atau menginspirasi.
- “Saya sangat tersentuh oleh lagu itu.” → その歌に感動した。
Ringkasan Mudah Diingat
| Jenis Sentuhan | Kata yang Digunakan | Contoh Situasi |
|---|---|---|
| Sentuhan tangan / benda | さわる (sawaru) | Menyentuh kucing, meja, tombol |
| Sentuhan lembut / perasaan ringan | ふれる (fureru) | Menyentuh hati, menyinggung topik, mengenal budaya |
| Sentuhan batin / emosi mendalam | かんどうする (kandou suru) | Terharu oleh musik, film, atau kebaikan seseorang |

Contoh Percakapan Praktis
Berikut contoh percakapan sederhana yang menampilkan perbedaan penggunaan 触る (さわる), 触れる (ふれる), dan 感動する (かんどうする) dalam konteks nyata
Situasi 1: Di Museum Seni (触る / sawaru)
A: この絵、きれいですね。ちょっとさわってもいいですか?(Kono e, kirei desu ne. Chotto sawatte mo ii desu ka?) – Lukisan ini indah ya. Boleh saya menyentuhnya sebentar?
B: だめですよ。作品にさわってはいけません。(Dame desu yo. Sakuhin ni sawatte wa ikemasen.) – Tidak boleh, Anda tidak boleh menyentuh karya seni.
Situasi 2: Setelah Mendengar Ceramah Guru (触れる / fureru)
A: 今日の先生の話、本当に心にふれましたね。(Kyou no sensei no hanashi, hontou ni kokoro ni furemashita ne.) – Ceramah guru hari ini benar-benar menyentuh hati ya.
B: ええ、私もそう思います。とても感動しました。(Ee, watashi mo sou omoimasu. Totemo kandou shimashita.) – Iya, aku juga berpikir begitu. Aku sangat tersentuh.
Situasi 3: Setelah Menonton Film (感動する / kandou suru)
A: 映画「君の名は」を見ましたか?(Eiga “Kimi no Na wa” o mimashita ka?) – Kamu sudah menonton film Kimi no Na wa?
B: はい! すごく感動しました。最後は泣いてしまいました。(Hai! Sugoku kandou shimashita. Saigo wa naite shimaimashita.) – Iya! Aku sangat tersentuh. Di akhir film, aku sampai menangis.
Situasi 4: Mengenal Budaya Jepang (触れる / fureru)
A: 日本に来てから、何が一番印象に残りましたか?(Nihon ni kite kara, nani ga ichiban inshou ni nokorimashita ka?) – Sejak datang ke Jepang, apa yang paling berkesan untukmu?
B: 日本の伝統文化にふれることができて、本当にうれしかったです。(Nihon no dentou bunka ni fureru koto ga dekite, hontou ni ureshikatta desu.) – Saya senang sekali bisa mengenal dan menyentuh langsung budaya tradisional Jepang.
Catatan:
- 「さわる」 digunakan untuk menyentuh benda secara fisik.
- 「ふれる」 digunakan untuk menyentuh halus atau mengenal sesuatu secara emosional atau kultural.
- 「かんどうする」 menunjukkan perasaan tersentuh atau terharu secara mendalam.

Nuansa Budaya dalam “Menyentuh”
Dalam budaya Jepang, konsep “menyentuh” (触る・さわる sawaru / 触れる・ふれる fureru) memiliki makna yang jauh lebih halus dibandingkan sekadar bersentuhan secara fisik. Jepang dikenal sebagai masyarakat yang menjunjung tinggi etika jarak (間・ま / ma), yaitu keseimbangan antara kedekatan dan jarak dalam hubungan sosial.
1. Menyentuh Secara Fisik: Tanda Keakraban, Bukan Hal Biasa
Di Jepang, sentuhan fisik seperti memeluk, menepuk bahu, atau berjabat tangan tidak selalu dianggap wajar dalam kehidupan sehari-hari. Orang Jepang cenderung menjaga jarak fisik untuk menghormati ruang pribadi orang lain (personal space).
Misalnya, teman dekat pun jarang berpelukan, dan salam yang umum dilakukan adalah membungkuk (お辞儀・おじぎ / ojigi), bukan bersentuhan tangan.
Sentuhan fisik baru dianggap pantas jika sudah ada tingkat keakraban dan kepercayaan yang tinggi.
2. Menyentuh Hati: Simbol Kehalusan Perasaan Jepang
Sebaliknya, orang Jepang sangat mudah tersentuh secara emosional oleh hal-hal kecil. Ungkapan seperti:
- 心に触れる (kokoro ni fureru) – menyentuh hati
- 感動する (kandou suru) – merasa terharu, tersentuh
menggambarkan betapa pentingnya sensitivitas perasaan (感性・かんせい / kansei) dalam budaya Jepang.
Mereka bisa tersentuh hanya oleh pemandangan bunga sakura yang berguguran, oleh kesopanan seseorang, atau oleh kata-kata lembut yang tulus. Fenomena ini erat kaitannya dengan nilai estetika Jepang seperti ものの哀れ (mono no aware), yaitu perasaan halus terhadap kefanaan dan keindahan hidup.
3. “Menyentuh” sebagai Interaksi Halus
Selain fisik dan emosional, kata “menyentuh” juga digunakan dalam arti interaksi atau kontak sosial yang lembut. Misalnya:
- 文化に触れる (bunka ni fureru) – berkenalan dengan budaya
- 人の優しさに触れる (hito no yasashisa ni fureru) – merasakan kebaikan seseorang
Dalam konteks ini, menyentuh berarti membuka diri terhadap pengalaman, pengetahuan, dan perasaan orang lain tanpa harus melanggar batas kesopanan atau ruang pribadi.
Ungkapan Terkait dengan “Sentuhan” dalam Bahasa Jepang
Dalam bahasa Jepang, kata “menyentuh” tidak hanya menggambarkan tindakan fisik, tetapi juga banyak digunakan dalam ungkapan idiomatik untuk menyampaikan perasaan, pengalaman, atau hubungan antar manusia. Berikut beberapa ungkapan umum yang sering muncul:
1. 心に触れる(こころにふれる / Kokoro ni fureru)
Arti: Menyentuh hati / Mengharukan
Ungkapan ini digunakan ketika seseorang merasa tersentuh secara emosional oleh sesuatu — bisa berupa kata, tindakan, musik, atau pemandangan indah.
Contoh:
その話を聞いて、心に触れました。(Sono hanashi o kiite, kokoro ni furemashita.) – Saya tersentuh hati mendengar cerita itu.
2. 文化に触れる(ぶんかにふれる / Bunka ni fureru)
Arti: Mengenal atau mengalami budaya
Digunakan untuk menunjukkan pengalaman bersentuhan dengan budaya tertentu, baik melalui kegiatan, perjalanan, atau interaksi langsung.
Contoh:
日本の文化に触れるために京都へ行きました。(Nihon no bunka ni fureru tame ni Kyouto e ikimashita.) – Saya pergi ke Kyoto untuk mengenal budaya Jepang.
3. 人の優しさに触れる(ひとのやさしさにふれる / Hito no yasashisa ni fureru)
Arti: Merasakan kebaikan seseorang
Ungkapan ini sering digunakan untuk menggambarkan perasaan haru setelah menerima bantuan, perhatian, atau kasih sayang dari orang lain.
Contoh:
旅の途中で、人の優しさに触れました。(Tabi no tochuu de, hito no yasashisa ni furemashita.) – Dalam perjalanan, saya merasakan kebaikan hati orang-orang.

4. 法律に触れる(ほうりつにふれる / Houritsu ni fureru)
Arti: Melanggar hukum
Dalam konteks formal, “menyentuh hukum” berarti melanggar peraturan atau undang-undang.
Ini menunjukkan bahwa kata “fureru” juga bisa digunakan secara metaforis dalam arti negatif.
Contoh:
その行為は法律に触れます。(Sono koui wa houritsu ni furemasu.) – Tindakan itu melanggar hukum.
5. 感動する(かんどうする / Kandou suru)
Arti: Tersentuh / Terharu
Ungkapan ini menunjukkan perasaan emosional yang kuat akibat keindahan, kebaikan, atau pengalaman menyentuh hati.
Contoh:
映画を見て、とても感動しました。(Eiga o mite, totemo kandou shimashita.) – Saya sangat tersentuh setelah menonton film itu.
6. 触れ合う(ふれあう / Fureau)
Arti: Saling bersentuhan / Berinteraksi secara hangat
Ungkapan ini menggambarkan hubungan yang akrab dan penuh kehangatan, baik antar manusia maupun antara manusia dan hewan.
Contoh:
子どもたちは動物と触れ合うのが好きです。(Kodomo-tachi wa doubutsu to fureau no ga suki desu.) – Anak-anak suka berinteraksi dengan hewan.
Kesimpulan
Melalui pembahasan tentang kata “menyentuh” dalam bahasa Jepang mulai dari 触る (sawaru) yang menggambarkan sentuhan fisik, 触れる (fureru) yang bernuansa halus dan lembut, hingga 感動する (kandou suru) yang melukiskan sentuhan hati kita dapat melihat bahwa bahasa Jepang menyimpan kepekaan dan kedalaman rasa dalam setiap kata.
Dalam budaya Jepang, menyentuh bukan sekadar gerakan tangan, tetapi juga cara untuk berhubungan dengan dunia, dengan perasaan, dan dengan sesama manusia. Ada kesadaran bahwa setiap sentuhan, baik fisik maupun emosional, harus disertai dengan rasa hormat, kelembutan, dan empati.Kalau minasan ingin mengenal lebih banyak tentang budaya, bahasa, dan kuliner Jepang lainnya, jangan lupa untuk terus membaca artikel menarik di Pandaikotoba, dan ikuti Instagram-nya untuk update harian seputar kosakata, budaya, dan filosofi hidup ala Jepang yang inspiratif.


