Jelajah Koyo & Lokasi Suci Anime: 8 Spot Hits ala Demon Slayer, Conan, Chihayafuru
Musim gugur di Jepang selalu jadi momen yang ditunggu-tunggu. Daun momiji yang berubah warna menjadi merah dan kuning keemasan menghadirkan pemandangan menakjubkan, atau yang biasa disebut koyo (紅葉). Nah, keindahan koyo ini ternyata semakin spesial ketika berpadu dengan lokasi-lokasi yang dikenal sebagai “tempat suci anime” (seichi junrei 聖地巡礼), yaitu destinasi nyata yang muncul dalam berbagai anime populer.
Bayangkan berjalan di tangga legendaris ala Your Name, menikmati suasana kuil karuta di Chihayafuru, atau merasakan aura mistis Gunung Takao seperti di Demon Slayer semuanya semakin indah saat musim koyo tiba! Artikel ini akan mengajak minasan menjelajahi 8 spot hits paling Instagrammable yang menyatukan pesona koyo dan dunia anime. Siap berpetualang?

Pesona Koyo x Dunia Anime
Musim gugur di Jepang bukan hanya soal menikmati dedaunan merah keemasan, tapi juga kesempatan untuk merasakan langsung suasana anime favorit di dunia nyata. Fenomena ini dikenal dengan istilah seichi junrei (聖地巡礼), yaitu “ziarah ke lokasi suci anime” di mana para penggemar mengunjungi tempat-tempat nyata yang menjadi latar cerita.
Saat koyo tiba, lokasi-lokasi ini berubah semakin memesona. Jalan setapak di kuil kuno, tangga legendaris di tengah kota, hingga hutan yang penuh nuansa Ghibli semuanya jadi spot Instagrammable yang menyatukan keindahan alam Jepang dengan nostalgia anime. Inilah momen ketika dunia nyata dan dunia anime bertemu, membuat pengalaman traveling terasa lebih magis.
Perpaduan Alam & Imajinasi Anime
Salah satu hal paling seru dari menjelajahi spot anime saat musim gugur adalah bagaimana keindahan alam Jepang berpadu dengan imajinasi dunia anime. Dedauan momiji yang merah dan oranye tidak hanya menciptakan pemandangan menawan, tapi juga memberi nuansa dramatis yang seakan langsung keluar dari layar.
Bayangkan berjalan di Tangga Suga di Tokyo, di mana adegan pertemuan Taki dan Mitsuha di Your Name terasa lebih hangat karena pepohonan di sekitarnya memerah. Atau di Omi Jingu, Shiga, gerbang torii merah berpadu dengan daun koyo di musim gugur, membuat momen kompetisi karuta dalam Chihayafuru terasa nyata.
Keunikan ini terjadi karena alam Jepang sendiri punya karakter visual yang kuat: warna yang kontras, cahaya yang lembut saat pagi atau sore, dan bentuk pepohonan yang khas. Ketika dikombinasikan dengan latar anime, hasilnya seperti scene anime yang hidup di dunia nyata.
Keseruan lain:
- Setiap spot jadi memiliki “emosi” tersendiri: romantis, dramatis, misterius, atau nostalgic.
- Bagi penggemar, ini bukan cuma foto-foto, tapi pengalaman masuk ke dunia anime favorit sambil menikmati keindahan alam.
Demon Slayer (Kimetsu no Yaiba) – Gunung Takao, Tokyo
Buat para penggemar Demon Slayer, suasana hutan lebat dan pegunungan yang penuh misteri pasti terasa familiar. Salah satu tempat nyata yang kerap dikaitkan dengan vibe Kimetsu no Yaiba adalah Gunung Takao (高尾山, Takao-san) di Tokyo.
Gunung ini terkenal dengan jalur pendakiannya yang ramah wisatawan, kuil kuno di puncaknya, dan tentu saja panorama koyo yang luar biasa indah. Saat musim gugur, dedaunan momiji merah-oranye menghiasi sepanjang jalan setapak, menciptakan atmosfer magis seakan sedang berada di dunia para pemburu iblis.
Selain hiking ringan, pengunjung juga bisa menikmati kereta gantung, kuliner khas musim gugur, hingga berfoto di spot-spot alami yang estetik. Tak heran, banyak fans Demon Slayer merasa seakan sedang mengikuti jejak Tanjiro dan Nezuko ketika berjalan di Gunung Takao.
Tips Instagrammable: Datanglah sore hari menjelang matahari terbenam, saat sinar keemasan menyinari pepohonan koyo nuansanya benar-benar seperti anime scene yang hidup.
Detective Conan – Kuil Tottori & Beika Town Feel
Prefektur Tottori dikenal sebagai kampung halaman Detective Conan karena merupakan daerah asal penciptanya, Aoyama Gosho. Tak heran kalau banyak sudut kota ini dibuat bernuansa seperti “Beika Town”, kota fiksi tempat Conan beraksi. Salah satu destinasi yang wajib dikunjungi adalah Gosho Aoyama Manga Factory, museum khusus Conan yang penuh dengan replika, patung karakter, hingga ruang interaktif bertema detektif.
Selain museum, Tottori juga punya kuil-kuil klasik yang makin cantik saat musim gugur. Daun momiji yang memerah di halaman kuil memberi suasana misterius sekaligus hangat, cocok dengan nuansa cerita Conan yang penuh teka-teki namun juga menyentuh sisi kehidupan sehari-hari.
Di sepanjang jalan utama Hokuei (kota kelahiran Aoyama), minasan bisa menemukan patung Conan, lampu jalan bergambar kaca pembesar, hingga spot foto ala Beika Town yang Instagrammable. Saat koyo tiba, semua itu makin estetik dengan latar daun merah dan oranye khas musim gugur Jepang.
Tips Instagrammable: Jangan lupa berpose di depan patung Conan dengan background pepohonan koyo. Foto ini bisa jadi “bukti” seru kalau minasan benar-benar menjelajahi kampung halaman sang detektif cilik!
Detective Conan: The Crimson School Trip – Kiyomizu-dera, Prefektur Kyoto
Dalam Detective Conan: The Crimson School Trip (紅の修学旅行編), salah satu arc paling memorable, Conan bersama teman-temannya melakukan karyawisata ke Kyoto. Salah satu lokasi yang muncul dengan jelas adalah Kiyomizu-dera (清水寺), kuil Buddha terkenal yang menjadi ikon kota Kyoto dan juga situs warisan dunia UNESCO.
Kiyomizu-dera terkenal dengan panggung kayu raksasa yang menjorok ke luar tebing, menawarkan pemandangan kota Kyoto dari ketinggian. Saat musim gugur, pepohonan maple di sekitar kuil berubah warna menjadi merah, oranye, dan kuning, menciptakan panorama koyo yang luar biasa indah.
Dalam arc tersebut, nuansa klasik Kyoto berpadu dengan misteri khas Conan, membuat Kiyomizu-dera jadi semakin istimewa bagi para penggemar. Berjalan di jalan setapak menuju kuil, sambil melewati deretan toko tradisional, benar-benar terasa seperti ikut masuk ke dunia Conan.
Instagrammable: Ambil foto dari panggung utama kuil dengan latar pepohonan koyo yang menyala terang. Momen ini akan langsung bikin feed minasan seperti adegan anime versi nyata!

Chihayafuru – Kuil Ōmi Jingu, Shiga
Buat para penggemar Chihayafuru, nama Ōmi Jingu (近江神宮) di Prefektur Shiga tentu sudah sangat familiar. Kuil ini adalah lokasi utama turnamen karuta nasional yang menjadi inti cerita dalam anime dan manga tersebut. Atmosfer kuil yang megah, penuh nuansa budaya klasik Jepang, membuatnya terasa begitu autentik bagi siapa pun yang ingin merasakan langsung dunia Chihayafuru.
Saat musim gugur, keindahan kuil ini semakin memukau. Gerbang torii berwarna merah kontras dengan dedaunan momiji yang berubah menjadi jingga dan merah menyala. Jalan menuju aula utama dipenuhi pohon koyo, menciptakan suasana dramatis sekaligus elegan persis seperti adegan kompetisi karuta yang penuh ketegangan namun indah secara visual. Tak hanya untuk pecinta anime, Ōmi Jingu juga populer di kalangan wisatawan yang ingin merasakan energi spiritual sekaligus menikmati lanskap koyo yang menawan.
Tips Instagrammable: Berfoto di bawah torii besar dengan latar pepohonan koyo akan memberi kesan seolah minasan sedang menjadi bagian dari dunia Chihayafuru.
Rurouni Kenshin – Jembatan Togetsukyo & Kuil Otagi Nenbutsu-ji, Kyoto
Anime dan live action Rurouni Kenshin banyak mengambil latar kota Kyoto, karena memang periode Meiji yang jadi setting ceritanya erat sekali dengan sejarah kota ini. Dua lokasi yang sangat ikonik untuk merasakan nuansa Kenshin adalah Jembatan Togetsukyo (渡月橋) di Arashiyama dan Kuil Otagi Nenbutsu-ji (愛宕念仏寺).
Jembatan Togetsukyo adalah landmark utama di Arashiyama, Kyoto. Saat musim gugur, pegunungan di belakang jembatan berubah menjadi lautan warna merah, oranye, dan kuning, menciptakan pemandangan epik yang terasa seperti adegan duel dramatis dalam Rurouni Kenshin. Suasana klasiknya cocok banget dengan nuansa samurai era Meiji.
Sementara itu, Kuil Otagi Nenbutsu-ji dikenal dengan lebih dari 1.200 patung rakan (murid Buddha) yang unik masing-masing memiliki ekspresi wajah berbeda. Di musim gugur, patung-patung batu itu tertutup lumut hijau dan dihiasi dedaunan momiji yang berguguran, menciptakan atmosfer mistis sekaligus indah. Tempat ini sering dikaitkan dengan vibe Rurouni Kenshin karena auranya yang historis, sunyi, dan penuh makna spiritual.
Tips Instagrammable:
- Di Togetsukyo, coba ambil foto dari sisi jembatan dengan latar belakang pegunungan Arashiyama yang penuh koyo.
- Di Otagi Nenbutsu-ji, ambil potret close-up patung batu dengan dedaunan merah jatuh di sekitarnya hasilnya sangat estetik dan “samurai vibes” banget.
Noragami – Kuil Kamo, Kyoto
Anime Noragami yang bercerita tentang para dewa dan arwah sering menampilkan latar kuil-kuil Shinto. Salah satu lokasi nyata yang menjadi inspirasi adalah Kuil Kamo (賀茂神社, Kamo-jinja) di Kyoto, yang terdiri dari dua kuil utama: Kamigamo Jinja dan Shimogamo Jinja. Kedua kuil ini merupakan situs warisan dunia UNESCO sekaligus salah satu kuil tertua di Jepang.
Dalam Noragami, suasana kuil yang tenang, magis, dan penuh misteri sangat mirip dengan atmosfer yang bisa dirasakan ketika berjalan di area Kamo. Saat musim gugur, halaman kuil dipenuhi pepohonan maple dan ginkgo yang berubah warna menjadi merah keemasan. Daun-daun koyo yang berguguran di jalan setapak menambah nuansa mistis seakan Yato, Hiyori, atau Yukine bisa saja muncul di hadapanmu.
Selain menikmati suasana spiritual, pengunjung juga bisa merasakan tradisi Kyoto yang kental mulai dari arsitektur klasik, jembatan suci, hingga sungai kecil yang mengalir di sekitar kuil.
Tips Instagrammable: Spot terbaik ada di jalan setapak menuju aula utama, dengan torii merah berdiri kontras di tengah pepohonan koyo. Hasil fotonya benar-benar seperti adegan Noragami yang hidup.
Attack on Titan – Hita, Oita
Bagi penggemar Attack on Titan (Shingeki no Kyojin), kota Hita (日田市) di Prefektur Oita adalah destinasi istimewa. Kota kecil ini merupakan kampung halaman sang kreator, Hajime Isayama, dan dijuluki sebagai “kota kelahiran para Titan”. Hita menjadikan AoT sebagai identitas lokal, dengan berbagai instalasi seni, pameran, hingga spot wisata bertema Titan.
Di pusat kota terdapat Attack on Titan Museum, yang menampilkan naskah asli, ilustrasi, dan memorabilia karya Isayama. Tak jauh dari sana, minasan juga bisa menemukan patung perunggu Eren, Mikasa, dan Armin di bendungan Oyama, menggambarkan adegan ikonik ketika mereka menatap dinding kolosal.
Saat musim gugur, Hita semakin indah dengan dedaunan koyo yang menghiasi pegunungan dan sungai di sekitarnya. Lanskap dramatis ini membuat nuansa kota terasa semakin cocok dengan atmosfer kelam namun megah dari Attack on Titan.
Tips Instagrammable:
- Berfoto di patung Eren, Mikasa, dan Armin dengan latar pegunungan penuh koyo.
- Nikmati panorama bendungan Oyama di musim gugur untuk hasil foto yang terasa epik layaknya panel manga AoT.
Your Name (Kimi no Na wa) – Tangga Suga, Tokyo
Siapa yang bisa melupakan adegan ikonik di akhir film Your Name (Kimi no Na wa) ketika Taki dan Mitsuha bertemu di tangga? Lokasi itu nyata, yaitu Tangga Suga (須賀神社の階段, Suga Jinja no Kaidan) yang terletak dekat Suga Jinja, sebuah kuil kecil di daerah Yotsuya, Tokyo.
Tangga ini sudah menjadi salah satu spot anime pilgrimage paling populer di Jepang. Banyak penggemar datang hanya untuk berfoto di tangga yang sama dengan adegan pertemuan takdir tersebut. Walau sederhana, atmosfernya terasa begitu kuat terutama bagi yang sudah menonton filmnya.
Saat musim gugur, pepohonan di sekitar area berubah warna menjadi merah dan kuning, menambahkan sentuhan koyo yang membuat tangga ini semakin indah dan romantis. Pemandangan kota Tokyo di latar belakang berpadu sempurna dengan dedaunan musim gugur, menciptakan suasana yang benar-benar seperti anime hidup.
Tips Instagrammable: Ambil foto dari sudut atas tangga dengan latar pepohonan koyo dan gedung-gedung Tokyo di kejauhan. Hasilnya akan langsung mengingatkan siapa pun pada momen paling emosional di Your Name.
Clannad – Okazaki, Aichi
Anime Clannad dikenal dengan nuansa slice of life yang hangat sekaligus emosional. Banyak latar tempat dalam anime ini terinspirasi dari kota Okazaki (岡崎市) di Prefektur Aichi, yang juga merupakan kampung halaman kreatornya, Key/Visual Arts. Beberapa lokasi nyata di Okazaki benar-benar mirip dengan adegan dalam anime, seperti jembatan, sekolah, hingga jalanan kecil yang dipenuhi suasana keseharian khas Jepang.
Ketika musim gugur tiba, Okazaki berubah menjadi kota yang penuh warna. Pepohonan di sepanjang sungai dan taman kota dihiasi daun momiji merah keemasan, menciptakan pemandangan romantis yang cocok sekali dengan tema cerita Clannad tentang keluarga, persahabatan, dan cinta.
Bagi para penggemar, berjalan di kota ini terasa seperti mengunjungi dunia nyata dari kehidupan Tomoya dan Nagisa. Spot-spot sederhana seperti jalan ke sekolah atau taman kecil pun bisa terasa emosional, terutama dengan latar koyo yang indah.
Tips Instagrammable: Berfoto di tepi sungai dengan dedaunan koyo berguguran memberi nuansa melankolis dan hangat ala Clannad
Super Cub – Taman Saku Kamanashi River Bridge & Area Pandang Wada Pass, Yamanashi
Anime Super Cub menggambarkan keseharian Koguma dengan motor Honda Cub kesayangannya di Prefektur Yamanashi. Banyak lokasi nyata dari serial ini bisa dijelajahi langsung, termasuk Taman Saku Kamanashi River Bridge dan area pandang Wada Pass yang jadi spot perjalanan ikonik.
Taman Saku Kamanashi River Bridge menampilkan pemandangan sungai dan jembatan yang sering muncul dalam adegan Koguma bersepeda motor. Saat musim gugur, pepohonan di sekitarnya berubah menjadi merah dan oranye, memberikan nuansa hangat dan tenang, persis seperti atmosfer anime.
Sementara itu, Wada Pass (和田峠) adalah jalur pegunungan dengan area pandang luas yang menawarkan panorama spektakuler. Dari sini, minasan bisa melihat pemandangan alam Yamanashi yang penuh warna koyo. Spot ini menjadi favorit para penggemar Super Cub karena benar-benar menghadirkan rasa kebebasan dan ketenangan yang digambarkan dalam seri.
Tips Instagrammable:
- Di jembatan Kamanashi, ambil foto dengan angle jalan panjang berpadu dedaunan koyo.
- Di Wada Pass, foto panorama dari ketinggian saat koyo sedang memuncak hasilnya sangat dramatis, seolah minasan ikut dalam perjalanan Koguma.
My Neighbor Totoro – Sayama Hills, Saitama
Bagi penggemar Studio Ghibli, Sayama Hills (狭山丘陵, Sayama Kyūryō) di Prefektur Saitama sering disebut sebagai “Hutan Totoro”. Area hutan inilah yang diyakini menjadi inspirasi latar alam dalam film legendaris My Neighbor Totoro. Suasana rindang, jalur setapak yang tenang, dan pepohonan besar memberi nuansa magis seolah Totoro benar-benar tinggal di dalamnya.
Saat musim gugur, Sayama Hills berubah jadi dunia dongeng. Daun-daun kuning dan merah berguguran, berpadu dengan cahaya matahari sore yang menembus pepohonan, menciptakan atmosfer hangat dan nostalgic khas karya Ghibli. Tempat ini cocok untuk mereka yang ingin merasakan kedamaian sekaligus menyatu dengan alam, persis seperti Satsuki dan Mei dalam film.
Selain berjalan-jalan di hutan, pengunjung juga bisa mampir ke Totoro no Mori Foundation, organisasi yang melestarikan area ini. Ada pula rumah tradisional dan spot tersembunyi yang menambah kesan seolah minasan sedang berada langsung di dunia Totoro.
Tips Instagrammable: Cari jalan setapak dengan pepohonan besar di kanan-kiri saat koyo memuncak. Foto siluet dengan latar daun merah keemasan akan terasa sangat “Ghibli vibes”.
Rekomendasi Spot Anime Tercantik untuk Musim Gugur (Koyo)
1. Kiyomizu-dera – Kyoto
- Anime: Detective Conan – The Crimson School Trip
- Salah satu spot koyo paling terkenal di Kyoto. Dari panggung kayu Kiyomizu-dera, minasan bisa lihat lautan daun momiji merah menyala. Pas banget buat merasakan nuansa romansa ala Conan & Ran.
2. Arashiyama & Jembatan Togetsukyo – Kyoto
- Anime: Rurouni Kenshin
- Area pegunungan yang dipenuhi pohon maple. Saat koyo, jembatan Togetsukyo terlihat seperti lukisan. Cocok untuk foto ala Kenshin yang menatap pemandangan klasik Kyoto.
3. Kuil Kamo – Kyoto
- Anime: Noragami
- Kuil ini punya vibe sakral yang semakin cantik dengan dedaunan musim gugur. Atmosfernya bikin minasan berasa kayak sedang menunggu Yato muncul dari balik pepohonan.
4. Omi Jingu – Shiga
- Anime: Chihayafuru
- Dikenal sebagai kuil karuta, gerbang torii merahnya berpadu indah dengan daun kuning dan oranye di musim gugur. Spot wajib buat pecinta karuta dan vibe shoujo anime.
5. Hills – Saitama
- Anime: My Neighbor Totoro
- Hutan yang jadi inspirasi dunia Totoro berubah jadi penuh warna di musim gugur. Jalan setapak dengan daun berguguran bikin nuansa “nostalgia countryside anime” makin kental.
6. Hita – Oita
- Anime: Attack on Titan
- Kota kecil dengan rumah tradisional dan alam pegunungan. Saat koyo, suasananya terasa seperti setting desa kuno dalam anime. Jalan-jalan sempit dengan dedaunan merah memberi kesan dramatis ala Shiganshina.
7. Okazaki – Aichi
- Anime: Clannad
- Kota kecil dengan suasana sekolah dan jalan-jalan sederhana yang berubah indah saat musim gugur. Cocok untuk photo walk ala adegan kehidupan sehari-hari Tomoya dan Nagisa.
8. Wada Pass & Kamanashi River Bridge – Yamanashi
- Anime: Super Cub
- Dari sini minasan bisa melihat pegunungan penuh warna musim gugur. Bagi pecinta touring, spot ini bikin minasan merasa ikut dalam perjalanan Koguma.
9. Tangga Suga – Tokyo
- Anime: Your Name (Kimi no Na wa)
- Walau lebih populer di musim semi/summer, saat koyo tangga ini dihiasi dedaunan oranye yang jatuh di sekitarnya. Foto di sini bakal berasa seperti adegan pertemuan Taki dan Mitsuha dengan nuansa hangat musim gugur.

Perbandingan Adegan Anime vs Lokasi Nyata
Salah satu hal paling menyenangkan dari ziarah anime (Seichi Junrei) adalah melihat bagaimana adegan favorit di layar anime tercermin di dunia nyata. Banyak spot anime di Jepang yang detailnya dipertahankan dengan cermat, mulai dari arsitektur kuil hingga bentuk tangga atau jalan setapak.
1. Tangga Suga – Your Name (Kimi no Na wa)
- Anime: Adegan Taki dan Mitsuha bertemu di tangga dengan cahaya lembut di sore hari.
- Nyata: Tangga di Suga Jinja, Tokyo, sama persis ukurannya. Saat musim gugur, pepohonan di sekitarnya menambahkan nuansa dramatis yang lebih romantis daripada anime.
2. Kiyomizu-dera – Detective Conan
- Anime: Conan dan teman-temannya berjalan sambil menikmati pemandangan kota dari kuil.
- Nyata: Panggung kayu Kiyomizu-dera dan latar pepohonan koyo memberikan perspektif yang hampir identik, tapi lebih “hidup” karena warna daun yang nyata dan cahaya matahari asli.
3. Ōmi Jingu – Chihayafuru
- Anime: Pertandingan karuta berlangsung di halaman kuil, gerbang torii merah terlihat dramatis.
- Nyata: Gerbang torii dan halaman kuil eksis seperti di anime, tapi dedaunan musim gugur menambahkan keindahan ekstra yang tidak ada di versi anime.
4. Arashiyama & Togetsukyo – Rurouni Kenshin
- Anime: Adegan duel atau perjalanan samurai dengan jembatan dan pegunungan di latar.
- Nyata: Jembatan Togetsukyo dan pegunungan Arashiyama terlihat sama persis, tapi ditambah warna koyo yang berubah-ubah setiap tahun, memberikan nuansa lebih dramatis.
Tips Berburu Foto Koyo ala Anime Spot
1. Datang di Waktu Emas (Golden Hour)
Pagi (sekitar jam 7–9) atau sore (jam 4–5) memberi cahaya lembut yang bikin warna merah dan kuning daun makin dramatis, mirip pencahayaan di anime.
2. Gunakan Sudut Rendah
Ambil foto dengan kamera agak menengadah ke arah pepohonan. Daun merah yang berlatarkan langit biru cerah bakal terlihat seperti background anime.
3. Cari Spot Ikonik
Misalnya tangga kuil, jembatan kayu, atau jalan setapak yang dipenuhi pohon momiji. Spot-spot ini sering jadi latar anime, jadi fotonya lebih immersive.
4. Tambahkan Siluet atau Subjek
Foto teman, pasangan, atau bahkan bayangan tubuhmu sendiri agar terasa seperti potongan adegan anime.
5. Gunakan Depth of Field
Blurkan bagian depan atau belakang dengan fokus pada objek utama, seperti daun momiji di ranting, supaya terlihat cinematic.
6. Jangan Lupa Detail Kecil
Daun jatuh di atas air, di jalan setapak, atau menempel di bangku taman bisa jadi momen manis ala anime slice of life.
7. Padukan dengan Fashion ala Anime
Pakai coat, scarf, atau seragam sekolah Jepang (kalau cosplay) biar makin berasa “langsung keluar dari anime”.
8. Bawa Tripod untuk Foto Malam
Beberapa spot koyo terkenal buka sampai malam dengan iluminasi lampu. Tripod membantu ambil foto stabil dengan pencahayaan indah.
Kesimpulan
Kalau minasan ingin merasakan magisnya dunia anime sekaligus menikmati keindahan koyo Jepang, jangan ragu untuk menjadikan spot-spot ini sebagai destinasi utama. Mulai dari Kyoto, Shiga, Tokyo, hingga Saitama dan Yamanashi, setiap tempat menawarkan pengalaman berbeda yang layak diabadikan.
Jadi, siapkan kamera, outfit ala karakter favoritmu, dan selera kuliner musim gugurkarena perjalanan ala anime ini tidak hanya memanjakan mata, tapi juga menghidupkan cerita yang selama ini hanya minasan tonton di layar. Dan kalau minasan ingin tahu lebih banyak tentang bahasa, budaya, dan wisata Jepang, jangan berhenti di sini saja! Yuk, lanjutkan membaca artikel-artikel menarik lainnya di Pandaikotoba. Jangan lupa follow Instagram @pandaikotoba agar selalu update info seru seputar Jepang dengan cara yang ringan dan menyenangkan.



