Doraemon: Teman Belajar Bahasa Jepang yang Seru dan Efektif
“An an an~ aku sayang sekali Doraemon~”
Siapa sih yang nggak kenal lirik ini? Bagi minasan yang tumbuh besar di era 90an sampai 2000an, pasti akrab banget sama suara Nobita yang manja, tawa khas Doraemon, dan kantong ajaib yang penuh kejutan! Nah, kali ini kita bakal belajar bahasa Jepang sambil bernostalgia bareng anime legendaris: DORAEMON!
Anime legendaris ini tidak hanya digemari anak-anak di Jepang, tetapi juga dikenal luas di berbagai negara, termasuk Indonesia. Dengan gaya bahasa yang sederhana dan percakapan yang ringan, Doraemon menjadi media belajar yang ideal bagi siapa saja yang ingin memahami bahasa Jepang dari konteks sehari-hari. Melalui cerita persahabatan Nobita dan Doraemon, kita bisa mempelajari berbagai kosakata, ungkapan umum, serta kebiasaan budaya Jepang secara natural dan menyenangkan.

Penjelasan tentang Doraemon
Doraemon (ドラえもん) adalah salah satu karakter animasi dan manga paling ikonik dari Jepang, yang diciptakan oleh duo penulis manga Fujiko F. Fujio. Pertama kali diterbitkan pada tahun 1969, Doraemon segera menjadi fenomena budaya yang disukai oleh anak-anak hingga orang dewasa di seluruh dunia.
Doraemon memiliki warna tubuh kuning dan sepasang telinga kucing seperti kucing pada umumnya. Doraemon menangis selama tiga hari tiga malam. Saat menangis, ia secara tak sengaja meminum cairan bernama “Blue”, yaitu cairan pembersih kesedihan. Efek samping dari cairan ini adalah mengubah warna tubuh Doraemon menjadi biru dan mengubah suaranya menjadi berat dan murung, seperti yang kita kenal sekarang.
Dengan bantuan berbagai alat ajaib dari kantong 4 dimensinya, Doraemon membantu Nobita menghadapi berbagai tantangan, mulai dari masalah sekolah, pertemanan, hingga petualangan ke masa depan atau dunia fantasi. Anime ini tidak hanya menghibur, tetapi juga mengandung pesan moral, nilai persahabatan, dan pelajaran hidup yang positif sekaligus menjadi sarana efektif untuk belajar bahasa dan budaya Jepang secara alami.
Siapa itu Doraemon?
Doraemon adalah robot kucing berwarna biru dari abad ke-22 yang dikirim kembali ke masa lalu untuk membantu seorang anak laki-laki bernama Nobi Nobita agar kehidupannya menjadi lebih baik. Ia dikirim oleh keturunan Nobita dari masa depan karena kehidupan Nobita yang gagal menyebabkan keturunannya hidup dalam kemiskinan.
Asal Usul Nama Doraemon
1. Dora (ドラ)
Bagian “Dora” berasal dari kata どら焼き (どらやき / dorayaki), yaitu kue manis Jepang berbentuk bulat berisi pasta kacang merah, yang merupakan makanan favorit Doraemon.
Namun, ada makna ganda di balik “Dora”:
- Dora juga bisa berasal dari kata 銅鑼 (どら / dora), yaitu semacam gong bundar dari logam bentuknya mirip dengan dorayaki.
- Di masa awal pengembangan karakter, nama ini terdengar lucu dan catchy untuk anak-anak Jepang.
2. Emon (えもん)
“Emon” adalah akhiran nama pria zaman dulu di Jepang. Contoh:
- 右衛門 (Uemon)
- 左衛門 (Saemon)
Akhiran ini dipakai agar terasa seperti nama tradisional Jepang. Dengan begitu, meskipun Doraemon adalah robot dari masa depan, ia tetap punya sentuhan budaya Jepang klasik.
Jadi, Nama “Doraemon” Secara Harfiah Bisa Diartikan:
“Kucing robot pecinta dorayaki yang punya nama klasik Jepang”
Walaupun secara langsung tak punya arti tunggal, nama ini dirancang agar: Mudah diingat, Lucu dan imut, Mewakili identitas karakter yang unik (kucing robot dari abad ke-22)

Ciri Khas Doraemon
- Tidak memiliki telinga, karena pernah digigit tikus (dan ini membuat Doraemon sangat takut tikus!).
- Memiliki kantong ajaib (四次元ポケット / yojigen poketto) di perutnya, yang berisi alat-alat futuristik dari masa depan.
- Suka makan dorayaki, sejenis kue Jepang berisi pasta kacang merah manis.
Alat-alat dari Masa Depan
Doraemon sering membantu Nobita dengan berbagai alat seperti:
- Pintu ke mana saja (どこでもドア / dokodemo doa): pintu yang bisa membawa ke tempat mana pun.
- Baling-baling bambu (タケコプター / takekoputā): alat seperti baling-baling yang dipasang di kepala agar bisa terbang.
- Mesin waktu (タイムマシン / taimu mashin): digunakan untuk kembali ke masa lalu atau pergi ke masa depan.
Tema Cerita
Tema Ceritanya biasanya berkisar pada masalah yang dihadapi Nobita, baik di sekolah maupun dalam kehidupan sosial. Doraemon memberikan alat untuk membantu, tapi sering kali Nobita menyalahgunakannya, sehingga menimbulkan masalah yang lebih besar. Akhirnya, ia belajar dari kesalahan tersebut.
Kepopuleran
- Telah diadaptasi ke dalam serial anime, film layar lebar, game, hingga menjadi duta budaya anime Jepang.
- Doraemon telah diterjemahkan ke banyak bahasa dan tayang di berbagai negara, termasuk Indonesia.
Fun Fact
- Doraemon resmi diangkat sebagai “duta anime” oleh Kementerian Luar Negeri Jepang pada tahun 2008.
- Nama “Doraemon” berasal dari kata “dora” (dora neko = kucing liar) dan “emon” (akhiran nama laki-laki zaman dulu di Jepang).
Mengapa Doraemon Cocok untuk Belajar Bahasa Jepang?
Doraemon bukan hanya anime klasik yang dicintai berbagai generasi, tetapi juga merupakan sarana yang sangat baik untuk belajar bahasa Jepang, terutama bagi pemula hingga menengah. Berikut beberapa alasan mengapa anime ini sangat cocok dijadikan media pembelajaran:
Bahasa yang Sederhana dan Sehari-hari
Dialog dalam Doraemon menggunakan kosakata dan struktur kalimat yang umum dipakai dalam kehidupan sehari-hari di Jepang. Ini sangat bermanfaat bagi pelajar yang ingin memahami dan menguasai percakapan dasar.
Karakter Anak-anak dengan Gaya Bicara Natural
Karakter seperti Nobita, Shizuka, Giant, dan Suneo berbicara dengan cara yang alami dan mudah dimengerti. Hal ini memudahkan pendengar untuk meniru pengucapan dan intonasi dalam bahasa Jepang.
Pengulangan Frasa dan Pola Kalimat
Beberapa ekspresi atau kalimat sering diulang di setiap episode, seperti:
- 「のび太くん!」(Nobita-kun!)
- 「もう、いやだ!」(Mou, iyada!)
- 「どこでもドア!」(Dokodemo doa!)
Pengulangan ini membantu dalam proses menghafal dan pembiasaan kosakata.

Visual Membantu Pemahaman
Dengan bantuan gambar dan ekspresi karakter, penonton bisa menebak arti dari kata atau kalimat meskipun belum mengerti seluruhnya. Ini memperkuat pemahaman secara kontekstual.
Mengandung Nilai Budaya Jepang
Doraemon menampilkan kebiasaan, makanan, sekolah, dan cara hidup khas Jepang. Ini memberikan bonus tambahan: belajar bahasa sambil memahami budaya Jepang secara otentik.
Durasi yang Pas dan Cerita yang Ringan
Setiap episode berdurasi pendek, biasanya sekitar 7–10 menit per cerita. Ceritanya ringan, lucu, dan mudah diikuti, jadi tidak melelahkan saat dijadikan bahan belajar.
Ungkapan Populer yang Sering Digunakan Nobita dan Teman-teman
Dalam anime Doraemon, setiap karakter memiliki gaya bicara yang khas dan sering mengucapkan ungkapan-ungkapan tertentu yang mudah dikenali. Ungkapan ini sangat cocok untuk dipelajari karena sering muncul dan mencerminkan emosi serta situasi sehari-hari.
Berikut beberapa ungkapan populer yang sering digunakan oleh Nobita, Doraemon, Shizuka, Gian, dan Suneo:
Ungkapan Nobita (のび太)
Bahasa Jepang | Romaji | Arti |
ドラえも〜ん! | Doraemooon! | Doraemooon! (memanggil minta tolong) |
もうだめだ〜 | Mou dame da~ | Aku sudah tidak sanggup~ |
また怒られた〜 | Mata okorareta~ | Dimarahi lagi~ |
今日は宿題ないよね? | Kyou wa shukudai nai yo ne? | Hari ini nggak ada PR kan? |
Ungkapan Doraemon (ドラえもん)
Bahasa Jepang | Romaji | Arti |
しょうがないな〜 | Shouganai na~ | Ya sudah lah~ (pasrah) |
これを使えばいいよ! | Kore o tsukaeba ii yo! | Gunakan alat ini saja! |
のび太くん、また? | Nobita-kun, mata? | Nobita, lagi-lagi? |

Ungkapan Shizuka (しずか)
Bahasa Jepang | Romaji | Arti |
まあ、すてき! | Maa, suteki! | Wah, indah sekali! |
やめてよ、スネ夫くん! | Yamete yo, Suneo-kun! | Berhenti, Suneo! |
勉強しなきゃ! | Benkyou shinakya! | Aku harus belajar! |
Ungkapan Gian (ジャイアン)
Bahasa Jepang | Romaji | Arti |
おれのものはおれのもの! | Ore no mono wa ore no mono! | Barang punyaku adalah milikku! |
のび太、こっちこい! | Nobita, kocchi koi! | Nobita, sini kamu! |
コンサートするぞ! | Konsāto suru zo! | Aku akan konser nih! |
Ungkapan Suneo (スネ夫)
Bahasa Jepang | Romaji | Arti |
いいだろ〜? | Ii daro~? | Keren kan~? |
今日、パパに買ってもらった! | Kyou, papa ni katte moratta! | Hari ini dibelikan Papa! |
ボクは知らないよ! | Boku wa shiranai yo! | Aku nggak tahu, lho! |

Pelajaran Budaya Jepang dari Kehidupan Sehari-hari Nobita
Melalui anime Doraemon ドラえもん, kita tidak hanya belajar bahasa Jepang, tetapi juga mendapat gambaran menarik tentang budaya Jepang yang melekat dalam kehidupan sehari-hari karakter-karakternya. Kehidupan Nobita dan teman-temannya mencerminkan nilai-nilai, kebiasaan, dan gaya hidup masyarakat Jepang, terutama dari sudut pandang anak-anak.
1. Kehidupan Keluarga Tradisional Jepang
Rumah Nobita adalah contoh rumah Jepang klasik dengan ruang tatami (たたみ), fusuma (ふすま) atau pintu geser, dan ofuro (おふろ) atau kamar mandi tradisional. Hubungan antara anggota keluarga juga memperlihatkan nilai hormat pada orang tua, di mana Nobita selalu berbicara sopan kepada ibunya, meskipun sering dimarahi.
2. Sekolah di Jepang
Keseharian Nobita sebagai murid SD memperlihatkan sistem pendidikan Jepang: seperti uji harian, PR (宿題・しゅくだい), ujian tertulis, hingga kegiatan klub. Guru mereka (sensei) dihormati, dan murid memakai randoseru (ランドセル)—ransel khas anak SD Jepang.
3. Makanan dan Bekal
Kita sering melihat Nobita membawa bentou (お弁当)—bekal makan siang buatan ibunya, yang merupakan kebiasaan umum di Jepang. Makanan yang ditampilkan seperti onigiri, tamago yaki, atau takoyaki sering memperkenalkan budaya kuliner Jepang.
4. Festival dan Musim
Dalam anime Doraemon juga menampilkan banyak festival musiman seperti Tanabata, Obon, atau Hanami. Kita juga bisa melihat bagaimana anak-anak Jepang menikmati perubahan musim, seperti bermain di salju saat musim dingin atau menangkap kumbang di musim panas.
Etika dan Kebiasaan Sosial
Dari keseharian Nobita, penonton juga diajarkan nilai-nilai seperti:
- Mengucapkan salam (おはよう・こんにちは・おやすみ) setiap hari.
- Minta maaf dengan tulus (ごめんなさい・すみません).
- Tanggung jawab terhadap tugas dan kesalahan.
- Pentingnya kerja sama dan teman meskipun sering bertengkar.
Kosakata Sehari-hari dari Doraemon
Anime Doraemon penuh dengan kosakata dan ekspresi yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari di Jepang. Kosakata ini sangat cocok untuk kamu yang ingin memperkaya perbendaharaan kata sambil menikmati cerita yang menghibur.
Bahasa Jepang | Romaji | Arti dalam Bahasa Indonesia |
こんにちは | Konnichiwa | Halo / Selamat siang |
ありがとう | Arigatou | Terima kasih |
ごめんね | Gomen ne | Maaf ya |
どうして? | Doushite? | Kenapa? |
ほんとう? | Hontou? | Benarkah? |
やったー! | Yatta! | Hore! / Aku berhasil! |
もういやだ! | Mou iyada! | Aku tidak tahan lagi! |
だいじょうぶ? | Daijoubu? | Kamu nggak apa-apa? |
すごい! | Sugoi! | Hebat! / Keren! |
いっしょに | Issho ni | Bersama-sama |
たすけて! | Tasukete! | Tolong! |
やめて! | Yamete! | Berhenti! |
おなかすいた | Onaka suita | Aku lapar |
うるさい! | Urusai! | Berisik! |
いくぞ! | Ikuzo! | Ayo kita pergi! |

Belajar Nuansa Bahasa Kasual dan Formal
Dalam bahasa Jepang, penting untuk memahami perbedaan antara bahasa kasual (futsuu-tai / tameguchi) dan bahasa formal (keigo / teineigo). Anime Doraemon (ドラえもん) memberikan banyak contoh nyata tentang bagaimana kedua gaya bahasa ini digunakan dalam kehidupan sehari-hari, terutama oleh karakter dengan kepribadian dan hubungan sosial yang berbeda.
🟢 Bahasa Kasual (Tameguchi)
Bahasa kasual biasanya digunakan di antara teman dekat, keluarga, atau orang yang lebih muda. Dalam Doraemon, sebagian besar percakapan antara Nobita, Shizuka, Suneo, dan Gian menggunakan gaya ini.
Contoh:
- なにしてるの? (Nani shiteru no?) – “Lagi ngapain?”
➤ Digunakan oleh Nobita atau Shizuka saat berbicara dengan teman.
- いくよ!(Iku yo!) – “Ayo pergi!”
➤ Digunakan dalam situasi santai.
- やめろよ!(Yamero yo!) – “Berhenti, dong!”
➤ Nada kasual, kadang sedikit keras. Sering diucapkan oleh Nobita kepada Gian.
Bahasa kasual terdengar akrab dan langsung, tetapi bisa terdengar kurang sopan jika digunakan pada orang yang lebih tua atau dalam situasi resmi.
🔵 Bahasa Formal (Teineigo)
Bahasa formal digunakan saat berbicara dengan orang asing, orang yang lebih tua, atau dalam situasi resmi. Doraemon, sebagai robot dari masa depan yang sopan, sering berbicara dengan nada lebih sopan kepada orang dewasa atau saat menjelaskan sesuatu secara serius.
Contoh:
- これはとても便利な道具です。 (Kore wa totemo benri na dougu desu.) – “Ini adalah alat yang sangat berguna.”
➤ Gaya sopan, sering digunakan oleh Doraemon saat menjelaskan alat canggih.
- 大丈夫ですか?(Daijoubu desu ka?) – “Apakah kamu tidak apa-apa?”
➤ Digunakan dengan orang yang baru dikenal atau dalam situasi yang lebih formal.
Bahasa formal biasanya menggunakan bentuk “-です / -ます”, dan memberi kesan sopan, sopan santun, dan hormat.
Belajar Tata Bahasa Jepang Lewat Dialog Doraemon
- ~たい (menyatakan keinginan)
Contoh dialog
のび太:ドラえもん、ぼく、空を飛びたい!(Doraemon, boku, sora o tobitai!) – Doraemon, aku ingin terbang di langit!
Penjelasan: Kata kerja bentuk akar + たい menunjukkan keinginan untuk melakukan sesuatu.
- ~てあげる / ~てもらう (memberi/menerima bantuan)
Contoh dialog:
ドラえもん:しょうがないな。じゃあ、助けてあげるよ。(Shouganai na. Jaa, tasukete ageru yo.) – Ya sudah deh. Akan kubantu kamu.
Penjelasan: てあげる = memberi bantuan; てもらう = menerima bantuan.
Contoh: 手伝ってあげる (aku bantu kamu), 手伝ってもらう (aku dibantu olehmu)

- ~から (karena)
Contoh dialog:
のび太:今日は疲れたから、宿題やりたくないよ〜(Kyou wa tsukareta kara, shukudai yaritakunai yo~) – Hari ini capek, jadi aku nggak mau ngerjain PR~
Penjelasan: ~から menunjukkan alasan atau sebab.
Contoh: 雨だから行かない (karena hujan, aku tidak pergi)
- ~ないで (tanpa melakukan sesuatu)
Contoh dialog:
しずか:のび太さん、泣かないで!(Nobita-san, nakanaide!) – Nobita, jangan menangis!
Penjelasan: Bentuk negatif ない + で artinya “jangan lakukan”.
- ~ちゃった/~じゃった (bentuk kasual dari ~てしまう)
Contoh dialog:
のび太:うわー、テスト忘れちゃった!(Uwaa, tesuto wasurechatta!) – Waduh, aku lupa ada ujian!
Penjelasan: Bentuk ~てしまう menunjukkan sesuatu yang dilakukan sampai selesai atau tidak sengaja terjadi. Dalam bentuk kasual, menjadi ~ちゃった atau ~じゃった.
Contoh Kalimat
- やったー!テストに合格した!(Yatta! Tesuto ni goukaku shita!) – Hore! Aku lulus ujian!
- どうして僕ばっかり怒られるの?(Doushite boku bakkari okorareru no?) – Kenapa aku terus yang dimarahi?
- のび太くん、だいじょうぶ?(Nobita-kun, daijoubu?) – Nobita, kamu nggak apa-apa?
- おなかすいた〜。何か食べよう!(Onaka suita~. Nanika tabeyou!) – Aku lapar~. Yuk makan sesuatu!
- ドラえもーん!たすけてー!(Doraemooon! Tasukete~!) – Doraemon! Toloooong!

Nobita, kamu nggak apa-apa?
Contoh Percakapan: Nobita Lupa PR Lagi
のび太:ドラえもん〜、助けてよ〜!( Doraemon~ tasukete yo~!) – Doraemon~ tolong aku dong~!
ドラえもん:また宿題忘れたの?( Mata shukudai wasureta no?) Kamu lupa PR lagi?
のび太:うん、昨日は眠くて、できなかったんだ。(Un, kinou wa nemukute, dekinakatta nda.) – Iya, kemarin aku ngantuk banget, jadi nggak bisa ngerjain.
ドラえもん:しょうがないなあ。今回はこの「時間戻し時計」を使っていいよ。(Shouganai naa. Konkai wa kono “jikan modoshi tokei” o tsukatte ii yo.) – Aduh, ya sudah deh. Kali ini kamu boleh pakai “jam pemutar waktu” ini.
のび太:やったー!さすがドラえもん!(Yattaa! Sasuga Doraemon!) – Horeee! Memang hebat, Doraemon!
catatan: bahasa yang digunakan menggunakan bahasa santai, atau bahasa sehari – hari.

ドラえもん:( Mata shukudai wasureta no?) Kamu lupa PR lagi?
Tips Maksimal Belajar Bahasa Jepang dari Anime
Belajar bahasa Jepang lewat anime seperti Doraemon (ドラえもん) bisa sangat menyenangkan dan efektif asal dilakukan dengan cara yang tepat. Berikut ini beberapa tips maksimal agar proses belajar menjadi lebih terarah, cepat, dan menyenangkan:
✅ 1. Gunakan Subtitle Jepang, Bukan Hanya Bahasa Indonesia
Saat menonton Doraemon, cobalah beralih dari subtitle Indonesia ke subtitle bahasa Jepang. Ini membantumu mengenali bentuk tulisan (hiragana, katakana, dan kanji), serta mencocokkan bunyi dengan teks aslinya.
✅ 2. Catat Kosakata dan Ungkapan Baru
Selalu sediakan buku catatan atau aplikasi catatan. Saat mendengar kata atau frasa baru seperti “やったー!” (Yattaa!) atau “だめだよ!” (Dame da yo!), langsung catat artinya dan kapan digunakan.
✅ 3. Ulangi dan Tiru Cara Pengucapan
Pilih adegan pendek dan ulang-ulang sambil menirukan cara bicara karakter (shadowing). Ini akan membantumu menguasai pelafalan dan intonasi alami bahasa Jepang.
✅ 4. Fokus pada Pola Kalimat Sederhana
Perhatikan pola-pola kalimat dasar seperti:
- これはなに?(Kore wa nani?) – “Ini apa?”
- 〜してもいい?(〜shite mo ii?) – “Boleh aku …?”
Pola seperti ini sering muncul di Doraemon dan sangat berguna untuk komunikasi sehari-hari.
✅ 5. Gunakan Kamus atau Aplikasi Pendukung
Saat menemukan kata baru, gunakan kamus Jepang-Indonesia seperti “Takoboto” atau “Jsho.org” untuk melihat makna dan contoh penggunaannya.
✅ 6. Buat Ringkasan Cerita dalam Bahasa Jepang
Setelah menonton satu episode, cobalah menulis ringkasan pendek dalam bahasa Jepang, meski hanya menggunakan kalimat sederhana seperti:
- のびたはドラえもんにたすけてもらいました。
“Nobita dibantu oleh Doraemon.”
✅ 7. Nikmati Prosesnya!
Jangan terlalu terburu-buru ingin mengerti semua. Nikmati ceritanya sambil belajar sedikit demi sedikit. Belajar dari anime bukan hanya soal bahasa, tapi juga budaya, kebiasaan, dan ekspresi yang nyata di Jepang.
Kesimpulan
Doraemon (ドラえもん) bukan sekadar tontonan seru, tapi juga media belajar bahasa Jepang yang efektif, terutama bagi pemula. Lewat bahasa yang sederhana dan percakapan sehari-hari, kita bisa memahami kosakata dasar, ungkapan umum, serta perbedaan gaya kasual dan formal secara alami.
Dari gaya bicara Nobita, Doraemon, hingga Suneo dan Gian, penonton diajak mengenal berbagai nuansa bahasa Jepang dalam konteks nyata. Dengan strategi seperti mencatat kosakata dan menirukan dialog, belajar pun jadi menyenangkan.
Yuk, terus semangat latihan dan jangan malu buat coba-coba berbagai contoh kalimat! Sampai ketemu lagi di materi seru berikutnya bareng Pandaikotoba. Oh iya, jangan lupa follow Instagram-nya juga ya, Minasan!
Belajar bahasa Jepang itu asyik banget, lho. がんばってね!!

