Film Yuki Teka Heranu, Masa Muda Para Seniman Rilis 21 Februari 2025
Konnichiwa, minasan~~~ Minasan, pernah berada di kondisi dimana kalian harus terlibat dengan dua orang yang sama-sama penting untuk kalian dan tidak bisa meninggalkan salah satunya? Film “Yuki Teka Heranu” yang akan author bahas ini memiliki kondisi yang mirip.
Film Yuki Teka Heranu ini menceritakan tentang kisah nyata dari masa muda dari tiga orang seniman Jepang nih, minasan. Yaitu Hasegawa Yasuko, seorang aktris; Nakahara Chuuya, seorang penulis puisi jenius; dan Kobayashi Hideo, seorang kritikus yang kemudian menjadi seorang yang sangat berpengaruh dalam dunia film di Jepang.
Yuk, daripada berlama-lama, kita langsung saja kenalan dengan film Yuki Teka Heranu ini!
Sekilas Tentang Hasegawa Yasuko, Nakahara Chuuya, Kobayashi Hideo
Hasegawa Yasuko
Hasegawa Yasuko (13 Mei 1904 (Meiji 37) – 11 April 1993 (Heisei 5)) adalah seorang aktris Jepang. Nama panggungnya selama bersama Shochiku adalah Riku Reiko. Ia memiliki hubungan romantis dan sosial dengan beberapa tokoh budaya dan sastra terkemuka, dan telah meninggalkan jejaknya dalam sejarah sastra. Ia dikenal karena “cinta segitiga yang aneh” dengan Nakahara Chūya dan kritikus Kobayashi Hideo. Dikatakan bahwa cinta Nakahara Chūya untuk Yasuko dan penderitaan cinta segitiga ini membuatnya menjadi seorang penyair.
Ia lahir di Nakajima Honmachi, Kota Hiroshima, Prefektur Hiroshima, yang sekarang menjadi bagian utara Taman Peringatan Perdamaian Hiroshima. Nakajima Honmachi adalah distrik perbelanjaan tersibuk di Hiroshima pada saat itu. Ia adalah anak tunggal. Ayahnya, Keijiro, adalah seorang pedagang beras dan menjalankan bisnis besar. Setelah ayahnya meninggal, ia dipisahkan dari ibunya dan dibesarkan oleh neneknya.
Pada bulan Agustus 1923, ia kabur dari rumah dan bertemu dengan Nagai Osamu, yang sedang berkeliaran di sekitar Hiroshima. Mereka pergi ke Tokyo bersama-sama, tetapi terpaksa pindah ke Kyoto karena Gempa Besar Kanto. Setelah bekerja untuk Gengenza Theatre Company, ia bergabung dengan Makino Film Productions. Melalui Nagai, ia bertemu dengan Nakahara Chuya.
Pada bulan April 1924, ia mulai tinggal bersama Nakahara Chuya di Kyoto.
Pada bulan Maret 1925, ia pindah ke Tokyo bersama Nakahara Chuya. Pada bulan September, ia bertemu dengan Kobayashi Hideo melalui Tominaga Taro, dan mereka mulai hidup bersama pada bulan November. Ia mengubah namanya menjadi Sakiko.
Nakahara Chuuya
Nakahara Chūya (29 April 1907 (Meiji 40) – 22 Oktober 1937 (Showa 12)) adalah seorang penyair, penulis tanka, dan penerjemah Jepang. Nama penanya adalah Kashimura. Ia lahir sebagai putra sulung dari keluarga dokter terhormat yang telah berpraktik kedokteran selama beberapa generasi, dan diharapkan menjadi dokter sebagai penerusnya. Ia berprestasi baik di sekolah dasar dan dijuluki anak ajaib, tetapi ketika ia berusia delapan tahun, adik laki-lakinya meninggal karena flu, yang membuatnya tertarik pada sastra.
Meskipun ia meninggal pada usia muda 30-an tahun, ia meninggalkan lebih dari 350 puisi dalam hidupnya. Beberapa dari puisi-puisi ini termasuk dalam koleksi puisi pertamanya, “Song of the Goat,” yang diterbitkan setahun setelah pernikahannya, dan koleksi keduanya, “Songs of the Past,” yang diterbitkan setahun setelah kematiannya. Ia juga menerjemahkan puisi-puisi karya novelis Prancis, seperti “Poems of Rimbaud” dan, meskipun jumlahnya sedikit, karya-karya André Gide.
Setelah menghadiri sekolah persiapan Universitas Nihon dan sekolah persiapan Universitas Chuo, ia lulus dari jurusan Bahasa Prancis di Sekolah Studi Luar Negeri Tokyo (sekarang Universitas Studi Luar Negeri Tokyo).
Kobayashi Hideo
Kobayashi Hideo (11 April 1902 (Meiji 35) – 1 Maret 1983 (Showa 58)) adalah seorang kritikus sastra, editor, penulis, dan penikmat koleksi seni rupa dan barang antik Jepang. Ia adalah anggota Akademi Seni Jepang, Tokoh Berjasa Budaya, dan penerima Ordo Kebudayaan.
Ia mempelopori kritik sastra Jepang, dan di tahun-tahun terakhirnya menjadi perwakilan intelektual konservatif. Ia dipengaruhi oleh penyair Simbolis Prancis seperti Arthur Rimbaud dan Charles Baudelaire, Dostoevsky, karya-karya Koda Rohan, Izumi Kyoka, dan Shiga Naoya, serta gagasan filosofis Bergson dan Alain. Ia juga memiliki pengetahuan yang mendalam dan pandangan yang tajam terhadap sastra Jepang pra-modern
Yuki Teka Heranu: Cinta Segitiga Yang Aneh
Di Kyoto. Hasegawa Yasuko, seorang calon aktris, bertemu Nakahara Chuya, yang masih berstatus mahasiswa. Yasuko berusia 20 tahun dan Chuya berusia 17 tahun. Keduanya, yang sama-sama berpura-pura, saling tertarik dan mulai hidup bersama. Mereka memiliki nilai-nilai yang berbeda. Namun, mereka memiliki sifat baik yang memungkinkan mereka untuk saling menghormati.
Di Tokyo. Kobayashi Hideo tiba-tiba mengunjungi rumah tempat Yasuko dan Chuuya pindah. Ia tahu bakat Chuuya sebagai penyair lebih dari siapapun. Dan Chuuya bangga bahwa Kobayashi, seorang kritikus ulung, telah mendapatkan rasa hormatnya. Melihat hubungan baik para pria itu, Yasuko memiliki perasaan campur aduk. Ia merasa kesepian, seolah-olah ia telah ditinggalkan oleh para kreator berbakat seperti itu.
Namun, setelah bertemu Yasuko, Kobayashi juga menyadari pesonanya. Kritikus itu, yang mencari keaslian, juga menemukan keaslian dalam diri aktris yang sedang naik daun itu. Maka dimulailah hubungan yang rumit namun sederhana. Vektor yang tidak tumpang tindih, kesalahpahaman yang sekilas. Seorang wanita dicintai oleh dua pria. Itu juga masa muda para seniman ini.
Karakter Yuki Teka Heranu
- Yasuko Hasegawa
Diperankan oleh Suzu Hirose. Dia adalah seorang aktris yang bercita-cita tinggi namun belum menunjukkan bakatnya. Dia bertemu dengan Nakahara Chuuya yang berusia 17 tahun dan mulai tinggal bersamanya.
- Nakahara Chuuya
Diperankan oleh Taisei Kido. Seorang pemuda yang kemudian dikenal sebagai penyair jenius sepanjang masa. Meskipun sok penting, ia tertarik pada Yasuko dan mereka mulai hidup bersama.
- Kobayashi Hideo
Diperankan oleh Masaki Okada. Ia kemudian menjadi salah satu kritikus sastra terkemuka di Jepang. Ia adalah teman Nakahara dan mengetahui bakat Nakahara sebagai penyair lebih dari siapapun.
- Tominaga Taro. Diperankan oleh Shunsuke Tanaka. Dia adalah seorang penyair dan salah satu dari sedikit teman Chuuya.
- Takano. Diperankan oleh Tortoise Matsumoto. Seorang pria misterius yang mengetahui masa lalu Yasuko yang menyakitkan.
- Hasegawa Ishi. Diperankan oleh Kumi Takiuchi. Ibu dari Yasuko.
- Star Actress. Diperankan oleh Tamiyo Kusakari. Seorang aktor di studio tempat Yasuko sering berkunjung.
- Tatsuno. Diperankan oleh Shinsuke Kato. Seorang profesor universitas dan teman Kobayashi.
- Takako Nakahara. Diperankan oleh Sawako Fujima. Wanita yang kemudian menjadi istri Chuuya.
- Employee. Diperankan oleh Tasuku Emoto. Pria yang ditemui Yasuko di Tokyo.
Trailer Film Yuki Teka Heranu
Minasan, film Yuki Teka Heranu ini akan rilis pada tanggal 21 Februari 2025. Untuk teaser dan trailer dari film ini, bisa kalian lihat disini ya:
Teaser Film Yuki Teka Heranu
Trailer Film Yuki Teka Heranu
Minasan, buat kalian yang menyukai film dengan genre romansa atau film dengan latar belakang sejarah dan nuansa-nuansa jaman dahulu, film Yuki Teka Heranu ini cocok untuk kalian tonton. Apalagi film ini juga menceritakan bagaimana kisah asli dari para tokoh yang ada didalamnya.
Kalau kalian mencari drama dengan unsur sejarah yang lain, kalian bisa juga mampir ke pandaikotoba untuk melihat nih daftar anime atau drama apa saja sih yang bergenre sejarah. Atau mau langsung lihat sejarah Jepang sendiri, di pandaikotoba juga ada lho. Jadi silahkan mampir ya.
Dewa, author akhiri artikel film Yuki Teka Heranu ini sampai disini ya. Sampai bertemu di artikel anime dan drama yang lainnya, minasan. Mata nee~~~