Bahasa Jepang,  Idiom / Onomatope

Onomatope Rasa Sakit dalam Bahasa Jepang

Onomatope atau kata yang menirukan suara adalah salah satu aspek penting dalam bahasa Jepang. Kata-kata ini digunakan untuk menggambarkan suara, perasaan, atau kondisi tertentu dengan cara yang sangat ekspresif dan hidup. Dalam konteks rasa sakit, bahasa Jepang juga memiliki berbagai onomatope yang menggambarkan perasaan sakit dengan cara yang lebih konkret dan imajinatif.

Artikel ini akan membahas beberapa onomatope yang menggambarkan rasa sakit dalam bahasa Jepang, serta bagaimana penggunaannya dalam kalimat.

Onomatope Rasa Sakit
ズキズキ (zuki-zuki) menunjukkan rasa sakit berdenyut yang khas pada sakit kepala atau gigi.

Pengertian Onomatope Rasa Sakit dalam Bahasa Jepang:

Onomatope adalah kata yang menggambarkan suara atau sensasi tertentu dengan cara yang terdengar mirip dengan objek atau perasaan yang dimaksud. Dalam bahasa Jepang, ada dua jenis onomatope yang sering digunakan: giseigo (onomatope suara) dan gitaigo (onomatope sensasi atau keadaan). Untuk rasa sakit, kita akan lebih sering menggunakan gitaigo yang menggambarkan sensasi atau perasaan yang dialami.

Onomatope yang terkait dengan rasa sakit memiliki variasi yang menunjukkan bagaimana rasa sakit itu dirasakan, seperti berdenyut, menusuk, perih, atau berat. Misalnya, ズキズキ (zuki-zuki) menunjukkan rasa sakit berdenyut yang khas pada sakit kepala atau gigi. Sementara itu, ヒリヒリ (hiri-hiri) lebih sering menggambarkan rasa perih pada kulit akibat luka atau terbakar.

Jenis-jenis onomatope ini sering digunakan dalam percakapan sehari-hari, sehingga pemahaman akan arti dan penggunaannya sangat penting untuk meningkatkan kemampuan berbahasa Jepang minasan. Penggunaan onomatope memberikan nuansa emosional yang tidak bisa disampaikan hanya dengan kata kerja biasa seperti 痛い (itai, “sakit”).

Onomatope Rasa Sakit dalam Bahasa Jepang: Klasifikasi Berdasarkan Jenisnya

Onomatope adalah salah satu kekayaan dalam bahasa Jepang yang digunakan untuk menggambarkan suara, perasaan, atau sensasi secara lebih hidup dan ekspresif. Dalam hal rasa sakit, bahasa Jepang memiliki berbagai macam onomatope yang menggambarkan intensitas, durasi, dan jenis rasa sakit yang dialami seseorang. Berikut adalah pembahasan onomatope rasa sakit dalam berbagai kategori:

1. Onomatope Rasa Sakit Ringan atau Tertahan

Onomatope dalam kategori ini menggambarkan rasa sakit yang relatif ringan dan dapat tertahan atau tidak terlalu mengganggu. Biasanya digunakan untuk menggambarkan rasa sakit yang tidak terlalu parah, namun tetap terasa mengganggu.

  • チクチク (chikuchiku)

Menggambarkan rasa sakit yang menusuk-nusuk atau perasaan sedikit teriritasi. Rasa sakit ini seperti rasa yang muncul ketika terkena jarum atau duri. Contoh kalimat:

足がチクチクする。(Ashi ga chikuchiku suru.) – Kaki saya terasa seperti ditusuk-tusuk.

chikuchiku
(Ashi ga chikuchiku suru.)
Kaki saya terasa seperti ditusuk-tusuk.
  • ムズムズ (muzumuzu)

Biasanya digunakan untuk menggambarkan rasa gatal yang mengganggu atau rasa tidak nyaman yang terjadi pada kulit atau area tertentu. Contoh kalimat:

かゆみがムズムズする。(Kayumi ga muzumuzu suru.) – Rasa gatalnya sangat mengganggu.

22745104
(Kayumi ga muzumuzu suru.)
Rasa gatalnya sangat mengganggu.
  • ゴリゴリ (Gori-gori)

ゴリゴリ (Gori-gori) menggambarkan perasaan keras atau kaku yang dapat terjadi pada otot atau sendi. Ini sering digunakan untuk menggambarkan rasa sakit akibat ketegangan otot, misalnya saat merasakan kekakuan atau ketegangan pada tubuh, terutama setelah aktivitas fisik yang berat.

Gori-gori bisa juga merujuk pada rasa sakit yang disertai dengan sensasi gesekan atau tekanan keras. Contoh kalimat:

肩がゴリゴリして痛い。(Kata ga gori-gori shite itai.) – Pundak saya terasa kaku dan sakit.

pegal
(Kata ga gori-gori shite itai.)
Pundak saya terasa kaku dan sakit.

Penggunaan:
Gori-gori menggambarkan sensasi ketegangan atau ketidaknyamanan yang disebabkan oleh kekakuan otot, misalnya setelah bekerja terlalu lama atau berolahraga. Ini termasuk rasa sakit yang lebih ringan atau tertahan, tetapi tetap mengganggu.

2. Onomatope Rasa Sakit Mendalam atau Parah

Onomatope dalam kategori ini menggambarkan rasa sakit yang lebih intens, mendalam, atau sangat parah. Biasanya, onomatope ini digunakan untuk menggambarkan rasa sakit yang mengganggu dan sulit untuk ditahan.

  • ズキズキ (zukizuki)

Menunjukkan rasa sakit yang berdenyut-denyut, seperti sakit kepala migrain atau gigi berdenyut. Rasa sakit ini datang dan pergi dalam interval tertentu. Contoh kalimat:

頭がズキズキする。(Atama ga zukizuki suru.) – Kepala saya berdenyut-denyut.

2488275
(Atama ga zukizuki suru.)
Kepala saya berdenyut-denyut.
  • ガンガン (gangan)

Menggambarkan rasa sakit yang menggelegar atau hebat, seperti sakit kepala yang sangat parah atau rasa sakit yang menyebar ke seluruh tubuh. Contoh kalimat:

目がガンガンする。(Me ga gangan suru.) – Mata saya terasa sangat sakit.

3. Onomatope Rasa Sakit Mendadak atau Tak Terduga

Onomatope dalam kategori ini menggambarkan rasa sakit yang datang tiba-tiba atau secara mendadak, seringkali tidak terduga dan mengagetkan.

  • イタタ (itata)

Biasanya diucapkan saat seseorang merasa sakit mendalam yang datang mendadak, seperti saat terkena cedera atau jatuh. Contoh kalimat:

うっ、イタタ…足が痛い。(Uu, itata… ashi ga itai.) – Aduh, kaki saya sakit sekali.

1381715
(Uu, itata… ashi ga itai.)
Aduh, kaki saya sakit sekali.
  • ビリビリ (biribiri)

Menggambarkan rasa sakit yang tajam dan mendadak, sering digunakan untuk menggambarkan rasa kesemutan atau rasa nyeri mendalam yang datang secara tiba-tiba. Contoh kalimat:

電気ショックでビリビリした。(Denki shokku de biribiri shita.) – Saya merasa kesemutan setelah kejutan listrik.

4. Onomatope Rasa Sakit Emosional

Selain rasa sakit fisik, bahasa Jepang juga memiliki onomatope untuk menggambarkan rasa sakit emosional atau psikologis yang mendalam. Rasa sakit ini sering kali bersifat abstrak dan menggambarkan perasaan terluka secara emosional.

  • シクシク (shikushiku)

Menggambarkan perasaan menangis perlahan atau rasa sakit emosional yang mendalam. Sering kali digunakan untuk menggambarkan kesedihan atau perasaan hancur hati. Contoh kalimat:

失恋してシクシク泣いている。(Shitsuren shite shikushiku naiteiru.) – Saya menangis pelan-pelan karena patah hati.

1637939
(Shitsuren shite shikushiku naiteiru.)
Saya menangis pelan-pelan karena patah hati.
  • ズーン (zuun)

Menggambarkan perasaan hampa atau rasa sakit emosional yang berat, seperti perasaan kehilangan atau kekecewaan yang mendalam. Contoh kalimat:

悲しいニュースを聞いてズーンとした。(Kanashii nyuusu o kiite zuun to shita.) – Saya merasa sangat tertekan setelah mendengar berita sedih.

  • モヤモヤ (Moya-moya)

モヤモヤ (Moya-moya) menggambarkan perasaan tidak jelas atau bingung, biasanya digunakan untuk menggambarkan kondisi mental yang tidak nyaman atau perasaan yang mengganggu secara emosional. Ini bisa merujuk pada perasaan cemas, kebingungan, atau ketidakpastian yang tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata. Moya-moya sering dipakai ketika seseorang merasa “tertekan” secara emosional, tetapi tidak bisa menggambarkan perasaan tersebut dengan tepat.

Contoh kalimat:

何かモヤモヤしている。(Nanika moya-moya shiteiru.) – Saya merasa tidak nyaman atau bingung.

Penggunaan:
Moya-moya sering kali digunakan untuk menggambarkan perasaan yang tidak bisa diungkapkan dengan jelas, lebih cenderung ke rasa cemas atau ketegangan emosional yang mengganggu.

Cara Menggunakan Onomatope Rasa Sakit dalam Kalimat:

Onomatope rasa sakit dalam bahasa Jepang seringkali digunakan untuk memperjelas intensitas dan jenis rasa sakit yang dirasakan seseorang. Mereka dapat digunakan dalam kalimat sebagai kata kerja (dengan imbuhan “suru”) atau sebagai kata sifat untuk menggambarkan kondisi. Berikut adalah beberapa pola umum yang dapat digunakan:

  • Onomatope + Suru (する)

Pola ini digunakan untuk menggambarkan suatu perasaan yang terjadi. Misalnya, “Zukizuki suru” berarti kepala berdenyut-denyut. Contoh:
胸がズキズキする。(Mune ga zukizuki suru.) – Dada saya berdenyut-denyut.

  • Onomatope + Desu (です)

Pola ini digunakan untuk menyatakan bahwa seseorang sedang merasakan suatu rasa sakit. Contoh:
足がチクチクです。(Ashi ga chikuchiku desu.) – Kaki saya terasa seperti ditusuk-tusuk.

  • Onomatope + Dakara (だから)

Pola ini digunakan untuk memberikan alasan mengapa seseorang merasa sakit. Contoh:
熱があるから、頭がガンガンしている。(Netsu ga aru kara, atama ga gangan shiteiru.) – Karena saya demam, kepala saya terasa sangat sakit.

Contoh kalimat

  • 頭がズキズキ痛いです。
    (Atama ga zuki-zuki itai desu.) – Kepalaku terasa berdenyut sakit.
  • 歯がズキズキして何も食べられません。
    (Ha ga zuki-zuki shite nanimo taberaremasen.) – Gigi saya terasa berdenyut dan saya tidak bisa makan apa-apa.
  • ニットが肌にチクチクします。
    (Nitto ga hada ni chiku-chiku shimasu.) – Rajutan terasa menusuk di kulit.
  • 傷口がチクチク痛みます。
    (Kizuguchi ga chiku-chiku itamimasu.) – Luka terasa perih seperti ditusuk-tusuk.
1202853
(Ha ga zuki-zuki shite nanimo taberaremasen.)
Gigi saya terasa berdenyut dan saya tidak bisa makan apa-apa.
  • 日焼けした肌がヒリヒリします。
    (Hiyake shita hada ga hiri-hiri shimasu.) – Kulit yang terbakar matahari terasa perih.
  • 唐辛子を触った指がヒリヒリしています。
    (Tougarashi o sawatta yubi ga hiri-hiri shiteimasu.) – Jari yang menyentuh cabai terasa perih.
  • 胃がズーンと痛いです。
    (I ga zuun to itai desu.) – Perut saya terasa sakit berat.
  • 悲しみで胸がズーンとします。
    (Kanashimi de mune ga zuun to shimasu.) – Dada terasa berat karena kesedihan.
kebakar matahari
(Hiyake shita hada ga hiri-hiri shimasu.)
Kulit yang terbakar matahari terasa perih.
  • ストレスでお腹がキリキリ痛みます。
    (Sutoresu de onaka ga kiri-kiri itamimasu.) – Perut saya terasa sakit tajam karena stres.
  • 頭がキリキリして集中できません。
    (Atama ga kiri-kiri shite shuuchuu dekimasen.) – Kepala terasa sakit tajam dan saya tidak bisa berkonsentrasi.
  • 二日酔いで頭がガンガンします。
    (Futsukayoi de atama ga gan-gan shimasu.) – Kepala terasa sangat sakit karena mabuk.
  • 音がうるさくて頭がガンガンします。
    (Oto ga urusakute atama ga gan-gan shimasu.) – Suaranya terlalu berisik sehingga kepala terasa sakit.
berisik sakit kepala
(Oto ga urusakute atama ga gan-gan shimasu.)
Suaranya terlalu berisik sehingga kepala terasa sakit.
  • 急に歯がズキーンと痛みました。
    (Kyuu ni ha ga zukiin to itamimashita.) – Tiba-tiba gigi terasa sakit tajam.
  • 足をぶつけてズキーンとしました。
    (Ashi o butsukete zukiin to shimashita.) – Kaki terasa sakit tajam setelah terbentur.

Soal Latihan 1: Pilihan Ganda

1. Manakah onomatope yang digunakan untuk menggambarkan rasa sakit berdenyut seperti sakit gigi?
a) モヤモヤ (Moya-moya)
b) チクチク (Chiku-chiku)
c) ズキズキ (Zuki-zuki)
d) ゴリゴリ (Gori-gori)

Jawaban

c) ズキズキ (Zuki-zuki)
Penjelasan:
ズキズキ digunakan untuk menggambarkan rasa sakit yang berdenyut-denyut, seperti sakit gigi atau sakit kepala migrain.

2. Onomatope apa yang cocok untuk menggambarkan perasaan tidak nyaman secara emosional atau mental?
a) モヤモヤ (Moya-moya)
b) ガンガン (Gan-gan)
c) チクチク (Chiku-chiku)
d) ズーン (Zuun)

Jawaban

a) モヤモヤ (Moya-moya)
Penjelasan:
モヤモヤ menggambarkan perasaan tidak nyaman, bingung, atau cemas secara emosional.

3. Jika pundak terasa kaku dan nyeri, onomatope yang tepat adalah:
a) ビリビリ (Biri-biri)
b) ゴリゴリ (Gori-gori)
c) シクシク (Shiku-shiku)
d) イタタ (Itata)

Jawaban

b) ゴリゴリ (Gori-gori)
Penjelasan:
ゴリゴリ digunakan untuk menggambarkan rasa sakit atau ketegangan pada otot, seperti pundak yang kaku akibat aktivitas berat.

Soal Latihan 2: Isian Singkat

4. Lengkapi kalimat berikut dengan onomatope yang tepat:

失恋した友達は_______泣いていた。(Shitsuren shita tomodachi wa _______ naiteita.) – Teman yang patah hati sedang menangis _______.

Jawaban

シクシク (Shiku-shiku)
Penjelasan:
シクシク digunakan untuk menggambarkan tangisan perlahan yang menggambarkan rasa sedih mendalam, seperti menangis karena patah hati.

5. Lengkapi kalimat berikut dengan onomatope yang sesuai:

足を踏まれて、_______と痛みが走った。(Ashi o fumarete, _______ to itami ga hashitta.) – Kaki saya terinjak, dan rasa sakit yang _______ terasa.

Jawaban

ビリビリ (Biri-biri)
Penjelasan:
ビリビリ menggambarkan rasa sakit tajam atau mendadak seperti kejutan listrik atau rasa kesemutan.

Soal Latihan 3: Cocokkan Onomatope dengan Situasinya

Cocokkan onomatope berikut dengan situasi yang sesuai:
a) ズキズキ
b) モヤモヤ
c) ゴリゴリ
d) イタタ

Situasi:

  1. Rasa sakit yang menusuk-nusuk di jari akibat duri.
  2. Rasa cemas dan tidak nyaman karena masalah yang belum terselesaikan.
  3. Bahu terasa sangat kaku setelah bekerja seharian.
  4. Seruan spontan saat mengalami rasa sakit mendadak karena tersandung.
Jawaban:

1 → a) ズキズキ
2 → b) モヤモヤ
3 → c) ゴリゴリ
4 → d) イタタ

Penjelasan:

  • ズキズキ menggambarkan rasa sakit yang berdenyut.
  • モヤモヤ menggambarkan ketidaknyamanan mental atau emosional.
  • ゴリゴリ menggambarkan rasa sakit atau ketegangan pada otot.
  • イタタ adalah ekspresi rasa sakit mendadak.

Kesimpulan

Onomatope dalam bahasa Jepang memberikan cara ekspresif untuk menggambarkan berbagai jenis rasa sakit. Dengan memahami onomatope seperti “zuki-zuki,” “chiku-chiku,” dan lainnya, minasan dapat lebih akurat mengungkapkan kondisi minasan dalam bahasa Jepang. Selain itu, memahami penggunaan onomatope ini juga membantu dalam memahami percakapan sehari-hari di Jepang.


Onomatope rasa sakit ini tidak hanya berguna dalam memahami bahasa Jepang, tetapi juga dapat membantu minasan dalam mengekspresikan perasaan lebih akurat ketika berada di lingkungan berbahasa Jepang. Yuk, terus semangat latihan dan jangan malu buat coba-coba berbagai contoh kalimat! Sampai ketemu lagi di materi seru berikutnya bareng Pandaikotoba. Oh iya, jangan lupa follow Instagram-nya juga ya, Minasan!

Belajar bahasa Jepang itu asyik banget, lho. がんばってね

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *