Bahasa Jepang,  Kosakata

Jenis-Jenis Pembayaran di Jepang: Panduan Lengkap untuk Transaksi

Jepang adalah negara yang terkenal dengan inovasi dan teknologi canggih, tetapi penggunaan uang tunai masih banyak terlihat di kehidupan sehari-hari. Dengan berkembangnya metode pembayaran digital dan cashless society, kini banyak pilihan pembayaran yang tersedia di Jepang, mulai dari kartu kredit hingga pembayaran mobile dan QR code.

Artikel ini akan membahas berbagai jenis pembayaran yang ada di Jepang, kosakata yang berguna, cara penggunaannya, contoh percakapan dalam jenis pembayaran, serta kesimpulan dan penutupan.

Jenis-Jenis Pembayaran
Jenis-Jenis Pembayaran

Pengertian Jenis-Jenis Pembayaran di Jepang

Sistem pembayaran di Jepang sangat beragam dan terus berkembang, mengakomodasi berbagai kebutuhan masyarakat modern yang mengutamakan kenyamanan dan keamanan. Berikut adalah jenis-jenis pembayaran utama yang digunakan di Jepang:

1. Pembayaran Tunai (Genkin – 現金)

Pengertian:
Pembayaran tunai adalah metode tradisional yang masih sangat umum di Jepang. Uang kertas dan koin yen digunakan dalam transaksi harian.

Contoh Penggunaan:

  • Digunakan untuk belanja di pasar tradisional, toko kecil, atau restoran lokal.
  • Biasanya digunakan untuk transaksi kecil atau di tempat yang tidak menerima kartu atau pembayaran digital.
cash
Pembayaran Tunai (Genkin – 現金)

2. Kartu Debit dan Kredit (Kādo – カード)

Pengertian:
Metode pembayaran menggunakan kartu debit atau kredit yang dikeluarkan oleh bank. Transaksi dilakukan dengan menggesek atau menggunakan chip kartu pada mesin pembayaran.

Contoh Penggunaan:

  • Kartu kredit seperti Visa, Mastercard, JCB, dan Amex diterima di banyak toko, restoran, dan hotel.
  • Kartu debit biasanya digunakan untuk pembayaran langsung dari saldo rekening.
1842837
Kartu Debit dan Kredit (Kādo – カード)

3. Transfer Bank (Furikomi – 振込)

Pengertian:
Transfer bank adalah metode pembayaran elektronik melalui rekening bank. Metode ini sering digunakan untuk pembayaran besar seperti tagihan rumah tangga, pembelian barang online, atau pembayaran bisnis.

Contoh Penggunaan:

  • Digunakan untuk membayar tagihan listrik, air, dan gas.
  • Umum untuk pembayaran sewa apartemen atau transfer antarbank.
11541853
Transfer Bank (Furikomi – 振込)

4. Pembayaran Digital (Denshiken – 電子決済)

Pengertian:
Pembayaran digital mencakup e-wallet dan aplikasi pembayaran seperti PayPay, Line Pay, atau Rakuten Pay yang memungkinkan transaksi tanpa uang tunai.

Contoh Penggunaan:

  • Sering digunakan di toko swalayan (conbini), kafe, dan restoran.
  • Mendukung pembayaran QR code dan NFC (near-field communication).
22126063
Pembayaran Digital (Denshiken – 電子決済)

5. IC Card (Aisuī Kādo – ICカード)

Pengertian:
IC Card adalah kartu pintar prabayar yang awalnya digunakan untuk transportasi umum, namun kini juga diterima untuk belanja. Contoh IC Card adalah Suica, Pasmo, dan ICOCA.

Contoh Penggunaan:

  • Membayar transportasi seperti kereta, bus, atau metro.
  • Membeli makanan dan minuman di vending machine atau minimarket.
1128234
IC Card (Aisuī Kādo – ICカード)

6. Uang Elektronik (E-Money – 電子マネー)

Pengertian:
E-money adalah kartu atau aplikasi yang diisi ulang untuk melakukan transaksi kecil. Contoh: Rakuten Edy, WAON, dan nanaco.

Contoh Penggunaan:

  • Sering digunakan di supermarket, toko swalayan, dan vending machine.
  • Pembayaran tanpa kontak yang praktis untuk transaksi harian.
24557727
Uang Elektronik (E-Money – 電子マネー)

7. Cryptocurrency (仮想通貨 – Kasō Tsūka)

Pengertian:
Cryptocurrency seperti Bitcoin mulai diterima di beberapa toko dan restoran di Jepang. Negara ini menjadi salah satu yang pertama melegalkan penggunaan mata uang digital.

Contoh Penggunaan:

  • Pembelian barang elektronik atau layanan online di toko tertentu.
  • Masih terbatas pada tempat-tempat yang mendukung pembayaran kripto.
272866 P5U308 610 1
Cryptocurrency (仮想通貨 – Kasō Tsūka)

8. Giro Pos Jepang (Japan Post Bank – ゆうちょ銀行)

Pengertian:
Layanan pembayaran yang dilakukan melalui Japan Post Bank. Sistem ini sangat populer untuk membayar tagihan utilitas, uang sekolah, atau pajak.

Contoh Penggunaan:

  • Membayar pajak kendaraan bermotor.
  • Melakukan transfer uang domestik melalui kantor pos.
bb5b345a1c94b5447409bd7459026b27 t
Giro Pos Jepang
(Japan Post Bank – ゆうちょ銀行)

9. Pembayaran Kontra (Atobarai – 後払い)

Pengertian:
Atobarai adalah metode pembayaran di mana pembeli membayar setelah menerima barang. Biasanya digunakan dalam belanja online.

Contoh Penggunaan:

  • Pembelian di Amazon Jepang atau Rakuten dengan opsi pembayaran di minimarket.
  • Pembayaran tagihan COD (cash on delivery).
4864750 1
Pembayaran Kontra (Atobarai – 後払い)

Kelebihan Dan Kekurangan Menggunakan Berbagai Jenis Pembayaran Di Jepang:

1. Pembayaran Tunai (Genkin – 現金)

Kelebihan:

  • Sederhana dan mudah: Tidak membutuhkan teknologi atau perangkat khusus.
  • Privasi: Tidak ada jejak digital, sehingga lebih aman untuk transaksi pribadi.
  • Diterima di semua tempat: Hampir semua toko dan layanan di Jepang menerima pembayaran tunai.

Kekurangan:

  • Risiko kehilangan: Jika uang tunai hilang, tidak ada cara untuk mengembalikannya.
  • Tidak praktis untuk transaksi besar: Membawa uang dalam jumlah besar tidak efisien dan berisiko.
  • Kurang aman: Rentan terhadap pencurian atau kehilangan.

2. Kartu Debit dan Kredit (Kādo – カード)

Kelebihan:

  • Praktis dan cepat: Mudah digunakan di banyak tempat tanpa perlu membawa uang tunai.
  • Keamanan: Ada perlindungan terhadap penipuan dan pencurian.
  • Pencatatan transaksi otomatis: Membantu melacak pengeluaran secara digital.

Kekurangan:

  • Bunga dan biaya tambahan: Kartu kredit memiliki bunga tinggi jika tidak dibayar tepat waktu, serta biaya tahunan.
  • Tidak diterima di semua tempat: Beberapa toko atau restoran kecil tidak menerima jenis pembayaran kartu.
  • Risiko hutang: Penggunaan kartu kredit bisa mengarah pada pengeluaran yang lebih besar daripada kemampuan bayar.

3. Transfer Bank (Furikomi – 振込)

Kelebihan:

  • Aman dan terpercaya: Transaksi dilakukan melalui sistem bank yang aman.
  • Cocok untuk pembayaran besar: Ideal untuk pembayaran bisnis atau transaksi besar seperti pembelian properti.
  • Rekam jejak transaksi: Memudahkan pelacakan transaksi keuangan.

Kekurangan:

  • Proses lebih lambat: Dibandingkan pembayaran digital atau kartu, transfer bank bisa memakan waktu lebih lama.
  • Biaya tambahan: Terkadang ada biaya transfer antarbank atau biaya administrasi lainnya.
  • Kurang praktis untuk transaksi kecil: Tidak ideal untuk pembelian kecil atau mendadak.

4. Pembayaran Digital (Denshiken – 電子決済)

Kelebihan:

  • Cepat dan mudah: Jenis pembayaran melalui smartphone atau QR code sangat cepat.
  • Tidak perlu membawa uang tunai: Semua transaksi dilakukan secara digital.
  • Sering ada promo atau cashback: Banyak aplikasi digital yang menawarkan keuntungan seperti diskon atau poin.

Kekurangan:

  • Ketergantungan pada internet: Tidak bisa digunakan tanpa koneksi internet.
  • Risiko keamanan: Meskipun ada proteksi, data pengguna tetap bisa terancam jika tidak hati-hati.
  • Tidak diterima di semua tempat: Beberapa toko atau bisnis mungkin belum mengadopsi metode pembayaran ini.

5. IC Card (Aisuī Kādo – ICカード)

Kelebihan:

  • Praktis untuk transportasi: Dapat digunakan untuk kereta, bus, dan metro di Jepang.
  • Pembayaran cepat: Hanya perlu menempelkan kartu pada mesin pembayaran, tanpa perlu memasukkan PIN atau kode.
  • Bisa digunakan untuk belanja: Selain transportasi, IC card seperti Suica atau Pasmo dapat digunakan untuk membeli barang di minimarket atau vending machine.

Kekurangan:

  • Saldo terbatas: Harus mengisi ulang secara berkala jika saldo habis.
  • Bergantung pada pengisian ulang: Tidak bisa digunakan jika saldo habis atau tidak ada akses untuk mengisi ulang.
  • Tidak diterima di semua tempat: Beberapa toko atau layanan mungkin tidak menerima IC card.

6. Uang Elektronik (E-Money – 電子マネー)

Kelebihan:

  • Cepat dan mudah digunakan: Jenis pembayaran melalui kartu atau aplikasi tanpa kontak.
  • Tersedia di banyak tempat: Bisa digunakan di banyak toko, supermarket, dan vending machine.
  • Aman: Risiko kehilangan uang lebih rendah dibandingkan dengan tunai.

Kekurangan:

  • Ketergantungan pada teknologi: Memerlukan perangkat elektronik untuk berfungsi.
  • Pengisian ulang diperlukan: Saldo uang elektronik harus diisi ulang secara berkala.
  • Tidak diterima di semua tempat: Beberapa tempat atau toko mungkin belum menerima pembayaran e-money.

7. Cryptocurrency (Kasō Tsūka – 仮想通貨)

Kelebihan:

  • Transaksi global: Bisa digunakan di seluruh dunia tanpa tergantung pada mata uang lokal.
  • Privasi lebih tinggi: Pengguna bisa melakukan transaksi tanpa mengungkapkan identitas pribadi.
  • Potensi investasi: Nilai cryptocurrency bisa naik, sehingga memiliki potensi sebagai investasi.

Kekurangan:

  • Fluktuasi nilai yang tinggi: Harga cryptocurrency sangat volatil dan bisa berubah drastis.
  • Masih terbatas: Hanya diterima di tempat-tempat tertentu, seperti toko online atau restoran yang mendukung pembayaran dengan cryptocurrency.
  • Keamanan: Jika dompet digital atau kunci pribadi hilang, cryptocurrency tidak bisa dikembalikan.

8. Giro Pos Jepang (Japan Post Bank – ゆうちょ銀行)

Kelebihan:

  • Tersedia luas: Banyak tersedia di kantor pos dan mudah diakses di seluruh Jepang.
  • Keamanan tinggi: Dikelola oleh Japan Post, yang memiliki reputasi sebagai institusi keuangan terpercaya.
  • Mudah digunakan: Pembayaran tagihan atau transfer uang domestik dilakukan dengan mudah.

Kekurangan:

  • Proses lebih lama: Beberapa transaksi bisa memakan waktu lebih lama dibandingkan pembayaran digital.
  • Tidak praktis untuk transaksi cepat: Lebih cocok untuk pembayaran yang terjadwal atau rutin.
  • Kurang fleksibel: Tidak banyak digunakan untuk transaksi kecil atau mendadak.

9. Pembayaran Kontra (Atobarai – 後払い)

Kelebihan:

  • Pembayaran setelah menerima barang: Pengguna dapat mengecek barang terlebih dahulu sebelum membayar.
  • Fleksibilitas: Memberikan waktu untuk memeriksa atau memutuskan apakah ingin melanjutkan pembayaran.
  • Populer untuk belanja online: Banyak digunakan di platform e-commerce di Jepang.

Kekurangan:

  • Risiko keterlambatan pembayaran: Jika pembayaran tidak dilakukan tepat waktu, bisa ada denda atau masalah kredit.
  • Terlalu bergantung pada kepercayaan: Beberapa penjual atau platform mungkin tidak bisa menerima jenis pembayaran ini karena risiko keterlambatan pembayaran.
  • Bisa meningkatkan pengeluaran: Memberikan kesempatan untuk membeli barang secara kredit bisa menyebabkan pembelian yang lebih impulsif.

Contoh Penggunaan Dalam Kalimat

  •  現金でお願いします。
    (Genkin de onegai shimasu)  – Tolong dengan tunai.
  • お釣りをください。
    (Otsuri o kudasai)  – Tolong kembalianya.
  • ぴったり払います。
    (Pittari haraimasu)  – Saya bayar dengan pas.
  • カードでお願いします。
    (Kādo de onegai shimasu)  – Tolong dengan kartu kredit/debit.
  • 一括でお願いします。
    (Ikkatsu de onegai shimasu)  – Tolong bayar sekaligus (lunas).
download 8
(Otsuri o kudasai)  – Tolong kembalianya.
  • 分割で支払えますか?
    (Bunkatsu de shiharaemasu ka?)  – Bisakah saya bayar dengan cicilan?
  • Suicaで支払います。
    (Suica de shiharai masu)  – Saya akan membayar dengan Suica.
  • QRコードで払います。
    (QR kōdo de haraimasu)  – Saya akan membayar dengan kode QR.
  • 残高は足りますか?
    (Zandaka wa tarimasu ka?)  – Apakah saldo saya cukup?
download 10
(QR kōdo de haraimasu)
Saya akan membayar dengan kode QR.
  • PayPayでお願いします。
    (PayPay de onegai shimasu)  – Tolong dengan PayPay.
  • いくら支払えばいいですか?
    (Ikura shiharaeba ii desu ka?)  – Berapa yang harus saya bayar?
  • Apple Payでお願いします。
    (Apple Pay de onegai shimasu)  – Tolong dengan Apple Pay.
  • タッチします。
    (Tacchi shimasu)  – Saya akan menempelkan (ponsel saya) ke mesin pembaca.
download 2024 12 13T122847.380
(PayPay de onegai shimasu)
Tolong dengan PayPay.
  • 振込で支払います。
    (Furikomi de shiharai masu)  – Saya akan membayar dengan transfer bank.
  • 振込の詳細を教えてください。
    (Furikomi no shousai o oshiete kudasai)  – Tolong beri tahu saya detail untuk transfer bank.

Contoh Percakapan Pembayaran

Situasi: Seorang pelanggan ingin membeli kopi di kafe dan memilih metode pembayaran menggunakan kartu kredit.

Kasir: いらっしゃいませ。お会計は500円です。(Irasshaimase. Okaikei wa 500-en desu.) – Selamat datang. Totalnya 500 yen.

Pelanggan: クレジットカードでお願いします。 (Kurejitto kādo de onegai shimasu) – Tolong pakai kartu kredit.

download 2024 12 13T131624.058
Kasir: (Irasshaimase. Okaikei wa 500-en desu.)
Selamat datang. Totalnya 500 yen.
Pelanggan:  (Kurejitto kādo de onegai shimasu)
Tolong pakai kartu kredit.

Kasir: ありがとうございます。こちらにカードを挿入してください。(Arigatou gozaimasu. Kochira ni kādo o sannyuu shite kudasai.) – Terima kasih. Silakan masukkan kartu di sini.

Pelanggan: はい、どうぞ。 (Hai, douzo) – Baik, silakan.

Kasir: お支払いが完了しました。ありがとうございます。(Oshiharai ga kanryou shimashita. Arigatou gozaimasu.) – Pembayaran telah selesai. Terima kasih.

Kesimpulan

Dengan semakin beragamnya metode pembayaran, masyarakat Jepang kini memiliki fleksibilitas lebih dalam melakukan transaksi. Bagi wisatawan atau pendatang, memahami jenis-jenis pembayaran yang ada di Jepang sangat membantu dalam menjalankan kegiatan sehari-hari, terutama di daerah perkotaan yang modern dan maju. Setiap metode memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, tergantung pada kenyamanan dan kebiasaan pengguna.


Dalam era yang semakin mengutamakan cashless society, Jepang telah berhasil mengadaptasi berbagai jenis pembayaran, mulai dari tradisional hingga digital. Dengan memahami jenis-jenis pembayaran ini, minasan dapat lebih nyaman dan lancar saat berbelanja atau melakukan transaksi di Jepang. 

Yuk, terus semangat latihan dan jangan malu buat coba-coba berbagai contoh kalimat! Sampai ketemu lagi di materi seru berikutnya bareng Pandaikotoba. Oh iya, jangan lupa follow Instagram-nya juga ya, Minasan!

Belajar bahasa Jepang itu asyik banget, lho. がんばってね

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *