Bahasa Jepang,  Kotowaza / Peribahasa

10 Ungkapan Pasrah dalam Bahasa Jepang

Pernah nggak sih minasan merasa capek menghadapi situasi yang nggak ada habisnya, sampai akhirnya cuma bisa bilang, “Ya sudahlah”? Dalam bahasa Jepang, ada banyak banget ungkapan pasrah yang sering dipakai buat menunjukkan perasaan menyerah, malas, atau nggak peduli sama situasi tertentu. Mulai dari yang halus sampai yang terkesan santai banget, ungkapan ini bikin komunikasi jadi terasa lebih natural dan ekspresif. Yuk, kita bahas beberapa kalimat pasrah yang sering dipakai dalam kehidupan sehari-hari!

ungkapan pasrah
Pasrah

Penjelasan Ungkapan pasrah dalam bahasa Jepang

Ungkapan pasrah dalam bahasa Jepang adalah ekspresi yang digunakan untuk menunjukkan penerimaan terhadap situasi yang sulit, tidak dapat diubah, atau tidak memiliki solusi. Ungkapan ini mencerminkan filosofi penerimaan hidup (shouganai atau shikata ga nai), yang sangat melekat dalam budaya Jepang. Sikap ini sering digunakan untuk meredakan stres atau tekanan dari keadaan yang tidak sesuai harapan.

Ciri-Ciri Ungkapan Pasrah

  • Penerimaan Situasi

Ungkapan pasrah biasanya menunjukkan bahwa seseorang telah menerima keadaan apa adanya tanpa mencoba melawan atau mengubahnya.

  • Nada Tenang atau Resignasi

Kebanyakan ungkapan ini diucapkan dengan nada santai atau datar, menandakan bahwa emosi sudah mereda.

  • Mengandung Makna Ketidakberdayaan

Banyak ungkapan pasrah mencerminkan perasaan bahwa tidak ada yang bisa dilakukan untuk mengubah situasi.

Contoh Ungkapan Pasrah dalam Bahasa Jepang

1. 仕方がない (Shikata ga nai)

  • Arti: “Tidak ada yang bisa dilakukan.”
  • Fungsi: Digunakan untuk menerima keadaan yang tidak bisa diubah atau dihindari. Frasa ini mencerminkan sikap pasrah dan penerimaan terhadap situasi yang sulit.
  • Contoh:
    電車が遅れているので、待つしかない。仕方がない。(Densha ga okureteiru node, matsu shika nai. Shikata ga nai.) – Kereta terlambat, jadi tidak ada pilihan selain menunggu. Mau bagaimana lagi.
download 2024 11 26T170413.534
Densha ga okureteiru node, matsu shika nai. Shikata ga nai.
(Kereta terlambat, jadi tidak ada pilihan selain menunggu. Mau bagaimana lagi.)

2. 諦めるしかない (Akirameru shika nai)

  • Arti: “Tidak ada pilihan selain menyerah.”
  • Fungsi:
    Menunjukkan bahwa seseorang telah menyadari tidak ada cara lain selain menerima kekalahan atau menyerah terhadap keadaan.
  • Contoh:
    この問題は無理だ。諦めるしかない。(Kono mondai wa muri da. Akirameru shika nai.) – Soal ini terlalu sulit. Tidak ada pilihan selain menyerah.
download 2024 11 26T171709.961
Kono mondai wa muri da. Akirameru shika nai.
(Soal ini terlalu sulit. Tidak ada pilihan selain menyerah.)

3. どうしようもない (Doushiyou mo nai)

  • Arti: “Tidak ada yang bisa dilakukan.”
  • Fungsi:
    Digunakan ketika seseorang benar-benar merasa tidak ada jalan keluar atau solusi untuk suatu masalah.
  • Contoh:
    彼の態度はどうしようもないね。(Kare no taido wa doushiyou mo nai ne.) – Sikapnya benar-benar tidak bisa diapa-apakan.
download 2024 11 26T173613.306
Kare no taido wa doushiyou mo nai ne.
(Sikapnya benar-benar tidak bisa diapa-apakan.)

4. まあ、いいか (Maa, ii ka)

  • Arti: “Yah, sudahlah.”
  • Fungsi:
    Ungkapan santai untuk menunjukkan penerimaan terhadap hal-hal kecil yang tidak terlalu penting.
  • Contoh:
    この服、ちょっと小さいけど、まあ、いいか。(Kono fuku, chotto chiisai kedo, maa, ii ka.) – Baju ini sedikit kekecilan, tapi ya sudahlah.
Designer 55
Kono fuku, chotto chiisai kedo, maa, ii ka.
(Baju ini sedikit kekecilan, tapi ya sudahlah.)

5. 運が悪かった (Un ga warukatta)

  • Arti: “Aku sedang sial.”
  • Fungsi:
    Digunakan untuk menerima kejadian buruk sebagai hasil dari nasib buruk, bukan karena kesalahan atau kelalaian pribadi.
  • Contoh:
    試験に落ちたけど、運が悪かっただけだ。(Shiken ni ochita kedo, un ga warukatta dake da.) – Aku gagal ujian, tapi itu cuma karena aku sedang sial.
download 2024 11 26T173913.231
Shiken ni ochita kedo, un ga warukatta dake da.
(Aku gagal ujian, tapi itu cuma karena aku sedang sial.)

6. なるようになる (Naru you ni naru)

  • Arti: “Biarkan terjadi seperti apa adanya.”
  • Fungsi:
    Menunjukkan sikap pasrah dan percaya bahwa waktu akan menyelesaikan segalanya.
  • Contoh:
    心配しても仕方がない。なるようになるさ。(Shinpai shite mo shikata ga nai. Naru you ni naru sa.) -Tidak ada gunanya khawatir. Biarkan saja seperti apa adanya.
download 2024 11 26T175908.324
Shinpai shite mo shikata ga nai. Naru you ni naru sa.
(Tidak ada gunanya khawatir. Biarkan saja seperti apa adanya.)

7. ねえ、どうする? (Nee, dousuru?)

  • Arti: “Hei, bagaimana ini?”
  • Fungsi:
    Ungkapan yang menunjukkan kebingungan atau meminta pendapat ketika berada dalam situasi yang sulit atau tidak terduga.
  • Contoh:
    財布を忘れた!ねえ、どうする?(Saifu o wasureta! Nee, dousuru?) – Aku lupa dompet! Hei, bagaimana ini?

8. どうでもいい (Dou demo ii)

  • Arti: “Terserah,” atau “Aku tidak peduli.”
  • Fungsi:
    Menunjukkan ketidakpedulian terhadap hasil atau pilihan tertentu.
  • Contoh:
    何を食べるか、どうでもいいよ。(Nani o taberu ka, dou demo ii yo.) – Makan apa, aku tidak peduli.
download 2024 11 26T175946.680
Nani o taberu ka, dou demo ii yo.
(Makan apa, aku tidak peduli.)

9. もういいや (Mou ii ya)

  • Arti: “Ya sudahlah.”
  • Fungsi:
    Ungkapan ini menunjukkan kelelahan atau ketidakmauan untuk melanjutkan usaha lebih jauh.
  • Contoh:
    何度も試したけど、うまくいかない。もういいや。(Nando mo tameshita kedo, umaku ikanai. Mou ii ya.) – Aku sudah mencoba berkali-kali, tapi tetap gagal. Ya sudahlah.
download 2024 11 26T182840.843
Nando mo tameshita kedo, umaku ikanai. Mou ii ya.
(Aku sudah mencoba berkali-kali, tapi tetap gagal. Ya sudahlah.)

10. しょうがない (Shou ga nai)

  • Arti: “Mau bagaimana lagi.”
  • Fungsi:
    Digunakan untuk menerima keadaan yang tidak bisa diubah, mirip dengan shikata ga nai.
  • Contoh:
    雨が降ってるから、試合は中止だね。しょうがない。(Ame ga futteru kara, shiai wa chuushi da ne. Shou ga nai.) – Hujan turun, jadi pertandingan dibatalkan. Mau bagaimana lagi.

Filosofi di Balik Ungkapan Pasrah

Ungkapan-ungkapan ini bukan sekadar ekspresi menyerah, tetapi juga mencerminkan nilai budaya Jepang yang mengedepankan harmoni dan penerimaan terhadap realitas hidup. Alih-alih melawan sesuatu yang tidak dapat diubah, orang Jepang memilih untuk beradaptasi dan tetap tenang menghadapi keadaan. Sikap ini dikenal dengan istilah shouganai (tidak bisa dihindari) yang sangat melekat dalam kehidupan masyarakat Jepang.

Contoh Kalimat

  • ペンを忘れたけど、まあ、いいか。
    (Pen o wasureta kedo, maa, ii ka.) – Aku lupa membawa pulpen, tapi ya sudahlah.
  • 宝くじが外れたけど、運が悪かっただけだ。
    (Takarakuji ga hazureta kedo, un ga warukatta dake da.) – Aku gagal lotre, tapi itu cuma karena aku sedang sial.
download 2024 11 27T192137.757
Pen o wasureta kedo, maa, ii ka.
(Aku lupa membawa pulpen, tapi ya sudahlah.)
  • 道が渋滞してる。まあ、仕方ないね。
    (Michi ga jūtai shiteru. Mā, shikatanai ne.) – Jalanan macet. Ya, mau bagaimana lagi.
  • お金が足りないから、この時計を買うのは諦めるしかない。
    (Okane ga tarinai kara, kono tokei o kau no wa akirameru shika nai.) – Karena uangnya tidak cukup, aku hanya bisa pasrah untuk tidak membeli jam ini.
download 2024 11 27T192416.874
Okane ga tarinai kara, kono tokei o kau no wa akirameru shika nai.
(Karena uangnya tidak cukup, aku hanya bisa pasrah untuk tidak membeli jam ini.)
  • 台風で旅行が中止になった。仕方がないね。
    (Taifū de ryokō ga chūshi ni natta. Shikata ga nai ne.) -Perjalanan dibatalkan karena topan. Ya, mau bagaimana lagi.
  • チケットを忘れた!ねえ、どうする?
    (Chiketto o wasureta! Nee, dousuru?) – Aku lupa bawa tiket! Hei, bagaimana ini?
download 2024 11 27T193146.288
Taifū de ryokō ga chūshi ni natta. Shikata ga nai ne.
(Perjalanan dibatalkan karena topan. Ya, mau bagaimana lagi.)
  • この雨では試合が延期されるのもしょうがないよ。
    (Kono ame de wa shiai ga enki sareru no mo shōganai yo.) – Dengan hujan seperti ini, menunda pertandingan memang tidak bisa dihindari.
  • 仕事が忙しいから、旅行を延期するのは仕方がないけど、残念だね。
    (Shigoto ga isogashii kara, ryokō o enki suru no wa shikata ga nai kedo, zannen da ne.) – Karena pekerjaan sedang sibuk, menunda perjalanan memang mau bagaimana lagi, tapi tetap saja mengecewakan.
download 2024 11 27T191806.202
Shigoto ga isogashii kara, ryokō o enki suru no wa shikata ga nai kedo, zannen da ne.
(Karena pekerjaan sedang sibuk, menunda perjalanan memang mau bagaimana lagi, tapi tetap saja mengecewakan.)
  • 何度も試したけど、直らない。もういいや。
    (Nando mo tameshita kedo, naoranai. Mou ii ya.) – Aku sudah mencoba berkali-kali, tapi tetap tidak bisa diperbaiki. Ya sudahlah.
  • 今日は残業するしかない。しょうがないね。
    (Kyou wa zangyou suru shika nai. Shou ga nai ne.) – Hari ini aku harus lembur. Mau bagaimana lagi.
download 2024 11 27T190857.579
Kyou wa zangyou suru shika nai. Shou ga nai ne.
(Hari ini aku harus lembur. Mau bagaimana lagi.)

Kesimpulan

Dalam bahasa Jepang, ada berbagai ungkapan yang digunakan untuk menyatakan rasa pasrah atau menerima keadaan, seperti 仕方がない (shikata ga nai), しょうがない (shōganai), dan 諦めるしかない (akirameru shika nai). Ungkapan-ungkapan ini mencerminkan sikap tenang dan penerimaan terhadap situasi yang sulit, yang merupakan bagian dari budaya Jepang yang mengedepankan kesabaran dan kebijaksanaan dalam menghadapi tantangan.


Jadi, itulah beberapa ungkapan pasrah dalam bahasa Jepang yang bisa minasan pelajari. Meskipun kesannya santai, sebenarnya ungkapan-ungkapan ini juga mencerminkan cara orang Jepang menghadapi hidup dengan lebih tenang dan realistis. Jangan lupa, gunakan ungkapan ini dengan bijak sesuai situasi ya, supaya terdengar sopan dan nggak salah paham. Kalau minasan sudah mulai paham, coba praktekin dalam percakapanmu sehari-hari, biar makin lancar! Teruslah berlatih dan jangan ragu untuk mencoba berbagai contoh kalimat! Sampai jumpa lagi di materi selanjutnya di Pandaikotoba dan follow juga instagramnya ya minasan.

Ingat belajar bahasa Jepang itu menyenangkan!がんばって!!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *