JLPT N5,  Kosakata,  Materi Kosakata N5

Eksplorasi Rumah dalam Bahasa Jepang: Nama-Nama Bagian Rumah yang Wajib Diketahui

Konnichiwa, minasan! Saat belajar bahasa Jepang, memahami kosakata yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari sangatlah penting. Salah satu topik yang menarik dan sering digunakan adalah kosakata seputar rumah dan bagian-bagiannya.

Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi berbagai istilah dalam bahasa Jepang yang berhubungan dengan rumah, mulai dari atap hingga lantai, serta bagian-bagian penting lainnya seperti kamar tidur, dapur, dan ruang tamu. Dengan memahami kosakata ini, minasan akan semakin mudah berbicara tentang rumah dan memahami percakapan sehari-hari dalam bahasa Jepang. Mari kita mulai perjalanan eksplorasi ini!

Rumah
Rumah (いえ)

Penjelasan Rumah dan Bagian-Bagiannya 

Kosakata terkait rumah mencakup istilah-istilah untuk berbagai ruangan dan elemen di dalam dan sekitar rumah. Memahami kosakata ini membantu dalam berkomunikasi tentang berbagai aspek rumah, baik dalam percakapan sehari-hari, saat mencari tempat tinggal, maupun dalam situasi lain yang melibatkan rumah. 

Dalam bahasa Jepang, kosakata yang berhubungan dengan rumah dan bagian-bagiannya sangat penting untuk dipahami, terutama karena rumah adalah pusat kehidupan sehari-hari. Berikut adalah beberapa kosakata yang berkaitan dengan rumah dan bagian-bagiannya:

Tabel Kosakata

Bahasa IndonesiaBahasa JepangRomaji
Rumah家 (いえ)Ie
PintuドアDoa
Jendela窓 (まど)Mado
Atap屋根 (やね)Yane
Lantai床 (ゆか)Yuka
Dinding壁 (かべ)Kabe
Kamar tidur寝室 (しんしつ)Shinshitsu
Ruang tamu居間 (いま)Ima
Dapur台所 (だいどころ)Daidokoro
Kamar mandi浴室 (よくしつ)Yokushitsu
Ofuro (Bak mandi Jepang)お風呂 (おふろ)Ofuro
ToiletトイレToire
Kloset / WC Jepang便所 (べんじょ)Benjo
Tangga階段 (かいだん)Kaidan
Garasi車庫 (しゃこ)Shako
Taman庭 (にわ)Niwa
Ruang makan食堂 (しょくどう)Shokudou
BalkonバルコニーBarukonī
Koridor廊下 (ろうか)Rōka
Lemari押入れ (おしいれ)Oshiire
Ruang kerja仕事部屋 (しごとべや)Shigotobeya
Gudang倉庫 (そうこ)Sōko
Kamar tamu客間 (きゃくま)Kyakuma
Ruang cuci洗濯室 (せんたくしつ)Sentakushitsu
Kamar kecil小部屋 (こべや)Kobeya
Ruang belajar勉強部屋 (べんきょうべや)Benkyōbeya
Kamar anak子供部屋 (こどもべや)Kodomobeya
Genkan (Pintu masuk/serambi)玄関 (げんかん)Genkan
Ruang penyimpanan収納室 (しゅうのうしつ)Shūnōshitsu
Atap datar平屋根 (ひらやね)Hirayane
Loteng屋根裏 (やねうら)Yaneura
TerasテラスTerasu
Pagar塀 (へい)Hei
Pintu geser障子 (しょうじ)Shōji
Ruang keluarga家族室 (かぞくしつ)Kazokushitsu
KarpetカーペットKāpetto
Tempat tidurベッドBeddo
Bantal枕 (まくら)Makura
SepraiシーツShītsu
TiraiカーテンKāten
Lantai tatami畳 (たたみ)Tatami
Meja机 (つくえ)Tsukue
Kursi椅子 (いす)Isu
Lemari pakaian衣装戸棚 (いしょうとだな)Ishōtodana
Dapur gasガスコンロGasukonro
Kulkas冷蔵庫 (れいぞうこ)Reizōko
OvenオーブンŌbun
Wastafel dapur流し台 (ながしだい)Nagashidai
Microwave電子レンジ (でんしレンジ)Denshi Renji
Cermin鏡 (かがみ)Kagami
Papan setrikaアイロン台 (アイロンだい)Airondai
Tabel ini mencakup lebih banyak bagian rumah beserta perabotan dan elemen yang sering ditemukan di rumah-rumah di Jepang.
22736405
(Bak mandi Jepang)- お風呂 (Ofuro)

Rumah di Jepang, baik yang tradisional maupun modern, memiliki beberapa bagian yang khas dan berbeda dari rumah di negara lain. Berikut adalah bagian-bagian rumah yang biasanya ada di rumah orang Jepang:

1. Genkan (玄関)

Genkan (玄関) adalah istilah dalam bahasa Jepang yang merujuk pada ruang masuk atau gerbang dalam rumah. Genkan merupakan elemen penting dalam arsitektur rumah Jepang dan memiliki fungsi serta makna budaya yang signifikan.

1160260 1
Genkan (玄関)

Ciri Khas Genkan:

  • Ruang Transisi: Genkan berfungsi sebagai ruang transisi antara area luar dan dalam rumah. Di sini, orang biasanya akan melepaskan alas kaki sebelum masuk ke dalam ruangan yang lebih bersih.
  • Tingkatan Lantai: Genkan biasanya memiliki dua tingkatan lantai: area luar yang lebih tinggi dan area dalam rumah yang lebih rendah. Ini dirancang untuk menjaga kebersihan dan menghindari kotoran dari luar masuk ke dalam rumah.
  • Penyimpanan Alas Kaki: Di genkan, sering terdapat rak atau lemari untuk menyimpan sepatu dan sandal. Ini merupakan bagian dari etika budaya Jepang yang menghargai kebersihan di dalam rumah.

Fungsi Genkan:

  • Menerima Tamu: Genkan sering kali menjadi tempat pertama yang dilihat oleh tamu ketika mereka masuk ke rumah. Oleh karena itu, genkan biasanya dijaga agar tetap rapi dan bersih.
  • Ritual Memasuki Rumah: Sebelum masuk ke rumah, orang Jepang biasanya akan melepas alas kaki dan mengucapkan “Ojamashimasu” (お邪魔します), yang berarti “Saya akan mengganggu,” sebagai tanda sopan santun kepada pemilik rumah.
  • Simbol Kehangatan: Genkan juga berfungsi sebagai simbol kehangatan dan sambutan bagi tamu. Desain dan dekorasi genkan sering kali mencerminkan kepribadian dan nilai-nilai pemilik rumah.

Elemen dalam Genkan:

  • Tatami: Beberapa genkan mungkin dilapisi dengan tatami, terutama di rumah-rumah tradisional, yang memberikan nuansa nyaman dan alami.
  • Tanaman Hias: Dekorasi genkan sering kali mencakup tanaman hias atau bunga untuk menambah keindahan dan kesegaran ruangan.
  • Pintu Masuk: Genkan sering memiliki pintu geser atau pintu kayu yang terbuat dari bahan alami, menciptakan kesan hangat dan tradisional.

Dalam Kehidupan Sehari-hari:

  • Ruang untuk Berubah: Genkan bukan hanya tempat untuk melepas sepatu, tetapi juga tempat untuk mempersiapkan diri sebelum memasuki rumah, baik secara fisik maupun mental.
  • Pengaturan yang Rapi: Kerapihan genkan mencerminkan nilai-nilai kebersihan dan ketertiban dalam budaya Jepang, di mana ruang tamu sering dijaga agar tidak terkesan berantakan.

Genkan adalah elemen yang penting dalam rumah Jepang, mewakili tidak hanya fungsi praktis, tetapi juga nilai-nilai budaya yang menghargai kesopanan, kebersihan, dan sambutan hangat kepada tamu. Ruang ini menjadi jembatan antara dunia luar dan kehidupan dalam rumah, menciptakan suasana yang harmonis dan bersahabat.

2. Tatami Room (和室, Washitsu)

Tatami Room (和室, Washitsu) adalah istilah yang digunakan untuk menyebut ruangan tradisional Jepang yang ditutupi dengan lantai tatami, yaitu tikar dari jerami yang dipadatkan dan dilapisi dengan kain. Washitsu adalah simbol dari budaya Jepang dan memiliki sejumlah ciri khas yang membedakannya dari ruangan lainnya.

download 2024 09 24T134959.962
Tatami Room (和室, Washitsu)

Ciri Khas Washitsu:

  • Lantai Tatami: Ruangan ini ditutupi oleh tatami, yang umumnya memiliki ukuran standar sekitar 90 cm x 180 cm. Lantai tatami memberikan kenyamanan dan kehangatan, serta memiliki keunikan dalam menjaga suhu ruangan.
  • Dinding dan Pintu Geser (Fusuma): Washitsu sering memiliki dinding yang terbuat dari kertas atau kayu, dan pintu geser yang disebut fusuma (襖). Ini memungkinkan fleksibilitas dalam mengubah ukuran ruangan sesuai kebutuhan.
  • Minimalis: Desain interior washitsu biasanya sangat minimalis, dengan sedikit furnitur. Elemen dekoratif seperti kakejiku (掛け軸) (lukisan atau kaligrafi yang digantung) dan ikebana (生け花) (seni merangkai bunga) sering ditambahkan untuk menciptakan suasana yang tenang.

Fungsi Washitsu:

  • Ruang Multifungsi: Washitsu dapat digunakan untuk berbagai tujuan, mulai dari ruang tamu, ruang tidur, hingga tempat berkumpul untuk upacara minum teh. Karena dinding gesernya, washitsu dapat diubah ukurannya untuk menyesuaikan jumlah tamu.
  • Ruang Relaksasi: Banyak orang Jepang menggunakan washitsu sebagai tempat untuk bersantai dan menikmati keindahan alam dengan menghadap taman atau pemandangan luar. Karpet tatami yang lembut juga menjadi tempat yang nyaman untuk duduk.

Kehidupan Sehari-Hari di Washitsu:

  • Tidur di Futon: Di washitsu, biasanya terdapat futon (布団), yaitu kasur tipis yang dapat dilipat dan disimpan saat tidak digunakan. Ini menciptakan ruang yang lebih fleksibel dan lebih luas.
  • Upacara Teh: Banyak upacara minum teh Jepang dilakukan di washitsu, yang memerlukan suasana tenang dan harmonis. Ruangan ini dirancang untuk memberikan pengalaman yang mendalam saat menikmati teh dan berbincang dengan tamu.

Keterkaitan dengan Alam:

Harmoni dengan Alam: Washitsu dirancang untuk menciptakan hubungan yang erat dengan alam. Banyak washitsu memiliki jendela besar yang menghadap ke taman, memungkinkan cahaya alami masuk dan memberi penghuni pengalaman yang harmonis dengan lingkungan sekitarnya.

Dalam Budaya Modern:

Adaptasi Modern: Meskipun banyak rumah modern di Jepang mengadopsi desain Barat, washitsu tetap ada dan sering digunakan dalam rumah-rumah tradisional, hotel, dan ryokan (penginapan tradisional Jepang). Ruangan ini menjadi tempat untuk mengalami budaya Jepang yang otentik.

Washitsu bukan hanya sekadar ruangan ia melambangkan filosofi kehidupan yang sederhana dan harmonis, memberikan ruang bagi orang untuk merenung dan menikmati keindahan hidup.

3. Ofuro (お風呂)

Ofuro (お風呂) adalah istilah dalam bahasa Jepang yang merujuk pada bak mandi atau aktivitas berendam di dalam bak mandi. Berbeda dengan kamar mandi modern di banyak negara lain yang umumnya digunakan hanya untuk membersihkan diri, ofuro di Jepang memiliki fungsi yang lebih mendalam, yaitu untuk relaksasi dan meditasi, serta memiliki akar budaya yang kuat dalam tradisi Jepang.

1451465
Ofuro (お風呂)

Ciri Khas Ofuro:

  • Berendam untuk Relaksasi: Ofuro digunakan setelah membersihkan diri terlebih dahulu di luar bak mandi. Berendam di air hangat ofuro adalah tradisi yang mendalam di Jepang, sering kali dilakukan pada akhir hari untuk melepas penat.
  • Bak Mandi dalam Ruang Tertutup: Ofuro biasanya ditempatkan dalam ruang mandi (yokushitsu) dan ukurannya sering lebih dalam daripada bak mandi barat, memungkinkan tubuh terendam sepenuhnya hingga leher.
  • Air Panas: Suhu air di dalam ofuro biasanya dijaga tetap hangat, sekitar 40-42 derajat Celsius. Setelah digunakan, air sering kali dibiarkan mengalir dan tidak diganti setelah setiap mandi, karena digunakan oleh anggota keluarga lainnya setelah mereka membersihkan diri di luar bak mandi.

Penggunaan Ofuro:

  • Mandi Sebelum Berendam: Sebelum masuk ke dalam ofuro, orang biasanya membersihkan diri terlebih dahulu menggunakan shower atau gayung di luar bak mandi. Ini menjaga agar air di dalam bak tetap bersih untuk digunakan oleh orang lain.
  • Bagian dari Rutinitas Harian: Berendam di ofuro adalah kebiasaan harian bagi banyak orang Jepang, terutama setelah pulang kerja atau kegiatan fisik yang melelahkan. Tradisi ini memberikan perasaan tenang dan damai setelah seharian bekerja.

Ofuro di Rumah Tradisional dan Modern:

  • Rumah Tradisional: Di rumah-rumah tradisional Jepang, ofuro sering berada di ruangan yang terpisah dari toilet. Desain bak mandi biasanya sederhana, dengan bahan kayu hinoki (kayu cemara Jepang) yang memberikan aroma alami.
  • Rumah Modern: Di rumah-rumah modern Jepang, ofuro sering kali berada di ruangan mandi yang lebih lengkap dengan teknologi modern, seperti pengatur suhu air otomatis dan timer, untuk memastikan air tetap hangat.

Ofuro dalam Budaya Jepang:

Sentō dan Onsen: Selain ofuro pribadi di rumah, orang Jepang juga sering pergi ke sentō (銭湯), pemandian umum, atau onsen (温泉), pemandian air panas alami. Ini adalah bagian penting dari budaya Jepang yang menekankan pentingnya bersosialisasi dan relaksasi bersama di lingkungan yang nyaman.

Ofuro tidak hanya berfungsi untuk membersihkan tubuh, tetapi juga untuk meremajakan pikiran dan jiwa, menjadikannya bagian integral dari kehidupan sehari-hari di Jepang.

4. 浴室 (よくしつ, yokushitsu)

浴室 (よくしつ, yokushitsu) adalah istilah dalam bahasa Jepang yang merujuk pada ruang mandi atau kamar mandi secara keseluruhan, yang mencakup area mandi dan tempat berendam. Berbeda dengan ofuro (お風呂), yang lebih spesifik mengacu pada bak mandi atau aktivitas berendam itu sendiri, yokushitsu mencakup seluruh ruangan yang didedikasikan untuk mandi dan membersihkan diri.

Berikut beberapa ciri khas dari yokushitsu dalam rumah Jepang:

  • Terpisah dengan Toilet: Di banyak rumah Jepang, ruang mandi (yokushitsu) dan toilet berada di ruang yang berbeda. Hal ini bertujuan menjaga kebersihan dan kenyamanan penghuni rumah.
  • Dua Area: Yokushitsu biasanya memiliki dua area utama—area shower (tempat membersihkan tubuh sebelum masuk ke bak mandi) dan bak mandi (ofuro) untuk berendam.
  • Desain Praktis: Banyak kamar mandi modern dilengkapi dengan teknologi canggih, seperti kontrol suhu air otomatis dan ventilasi yang baik.

Kamar mandi di Jepang adalah tempat penting untuk relaksasi dan kebersihan, yang merupakan bagian integral dari budaya Jepang.

  • Engawa (縁側)

Engawa (縁側) adalah elemen arsitektur tradisional Jepang yang merujuk pada koridor luar atau beranda yang berada di sepanjang sisi rumah, sering kali menghubungkan ruang dalam dengan taman atau halaman. Engawa memiliki peran penting dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Jepang, baik dari segi fungsional maupun kultural.

Ciri Khas Engawa:

  • Desain Terbuka: Engawa biasanya didesain terbuka dengan lantai kayu yang memberikan akses langsung ke luar ruangan. Sering kali, engawa dilengkapi dengan atap untuk melindungi dari hujan dan sinar matahari.
  • Koneksi dengan Alam: Engawa berfungsi sebagai jembatan antara interior dan eksterior rumah, memungkinkan penghuni untuk menikmati pemandangan taman atau halaman dengan nyaman.
  • Furnitur Minimalis: Di engawa, biasanya hanya ada beberapa kursi atau meja kecil, sehingga dapat digunakan untuk bersantai, minum teh, atau membaca.

Fungsi Engawa:

  • Ruang Santai: Engawa adalah tempat yang ideal untuk bersantai, menikmati udara segar, dan menyaksikan perubahan suasana di luar. Banyak orang Jepang menghabiskan waktu di engawa pada sore hari atau saat cuaca baik.
  • Akses ke Taman: Engawa sering kali menghadap ke taman, sehingga memungkinkan penghuni untuk menikmati keindahan alam dan melakukan aktivitas seperti berkebun atau menikmati bunga.
  • Ruang Sosialisasi: Engawa juga menjadi tempat berkumpul untuk berbincang-bincang dengan keluarga atau teman, menciptakan suasana yang hangat dan akrab.

Kehidupan Sehari-Hari di Engawa:

  • Meditasi dan Relaksasi: Banyak orang menggunakan engawa sebagai tempat untuk meditasi atau relaksasi, menjadikannya sebagai ruang untuk merenung dan menjauh dari kesibukan sehari-hari.
  • Tempat Menerima Tamu: Engawa sering digunakan sebagai tempat untuk menyambut tamu, menciptakan kesan yang ramah dan terbuka.

Keterkaitan dengan Budaya Jepang:

  • Harmoni dengan Alam: Engawa mencerminkan filosofi Jepang yang menghargai hubungan antara manusia dan alam. Ruang ini dirancang untuk menciptakan pengalaman yang harmonis dengan lingkungan sekitar.
  • Kehangatan dalam Arsitektur: Engawa merupakan contoh bagaimana arsitektur Jepang tidak hanya memperhatikan fungsi, tetapi juga pengalaman emosional dan sosial bagi penghuninya.

Adaptasi Modern:

Desain Kontemporer: Dalam rumah modern, engawa sering kali diadaptasi dengan desain yang lebih kontemporer, namun tetap mempertahankan fungsi dan estetikanya sebagai ruang transisi yang nyaman antara dalam dan luar.

Engawa adalah simbol dari keindahan dan keanggunan arsitektur Jepang, mewakili keterhubungan antara ruang hidup manusia dan lingkungan sekitarnya, serta menekankan nilai-nilai kebersamaan dan harmoni dalam kehidupan sehari-hari.

Perbedaan Rumah Jepang Dan Rumah Negara Lain

Rumah tradisional Jepang memiliki beberapa perbedaan unik dibandingkan dengan rumah di negara-negara lain. Berikut adalah beberapa aspek utama yang membedakan rumah Jepang dari rumah di belahan dunia lainnya:

1. Lantai Tatami vs Lantai Beton atau Kayu

  • Rumah Jepang: Menggunakan tatami (tikar jerami) sebagai alas lantai di ruang tradisional (washitsu), yang memberikan kenyamanan dan kehangatan.
  • Negara Lain: Banyak negara menggunakan lantai kayu, ubin, atau beton. Di negara-negara Barat, karpet atau lantai kayu keras lebih umum daripada tatami.

2. Pintu Geser (Shoji/Fusuma) vs Pintu Engsel

  • Rumah Jepang: Rumah tradisional Jepang menggunakan pintu geser dari kayu dan kertas transparan (shoji) atau buram (fusuma), yang membuat ruang fleksibel dan menghemat tempat.
  • Negara Lain: Di kebanyakan negara, pintu biasanya memiliki engsel dan terbuka ke luar atau ke dalam, memerlukan lebih banyak ruang untuk pergerakan.

3. Penggunaan Genkan (玄関)

  • Rumah Jepang: Memiliki genkan, yaitu area di pintu masuk untuk melepas sepatu sebelum masuk ke dalam rumah. Ini penting untuk menjaga kebersihan ruang dalam.
  • Negara Lain: Di banyak negara, tidak ada area khusus untuk melepas sepatu, dan orang sering memakai sepatu di dalam rumah. Beberapa negara mungkin memiliki lorong atau ruang tamu sebagai tempat penyambutan tamu.

4. Atap Menjorok dan Engawa (縁側)

  • Rumah Jepang: Atap rumah Jepang sering kali menjorok jauh ke luar, memberikan perlindungan dari hujan dan panas matahari. Engawa (beranda kayu) menghubungkan rumah dengan taman atau luar ruangan.
  • Negara Lain: Atap rumah di banyak negara tidak selalu menjorok jauh, kecuali di iklim tertentu. Di negara-negara Barat, halaman belakang yang luas dan teras atau balkon sering menjadi penghubung dengan luar.

5. Futon dan Ruang Multifungsi vs Tempat Tidur Tetap

  • Rumah Jepang: Menggunakan futon, kasur yang bisa dilipat dan disimpan saat tidak digunakan. Ini memungkinkan ruangan digunakan untuk berbagai keperluan di siang hari.
  • Negara Lain: Di negara-negara Barat, tempat tidur tetap biasanya ada di kamar tidur yang tidak berubah fungsinya sepanjang hari, berbeda dengan konsep ruang multifungsi di Jepang.

6. Hubungan dengan Alam

  • Rumah Jepang: Desain rumah Jepang, seperti engawa dan jendela besar, menciptakan hubungan dekat dengan alam. Taman Zen atau kebun kecil sering diintegrasikan dalam desain rumah.
  • Negara Lain: Banyak negara lain juga menghargai alam, tetapi hubungan dengan alam dalam arsitektur mungkin tidak seintim atau simbolis seperti di Jepang. Kebanyakan rumah modern di Barat cenderung berfokus pada kenyamanan dalam ruangan.

7. Material Konstruksi

  • Rumah Jepang: Banyak rumah tradisional Jepang dibangun menggunakan bahan alami seperti kayu, bambu, dan kertas. Ini memberikan fleksibilitas tetapi juga kerentanan terhadap cuaca dan gempa.
  • Negara Lain: Rumah di banyak negara lain dibangun dari bahan seperti beton, batu bata, atau baja, yang lebih kokoh dan tahan lama, terutama di kawasan yang tidak terlalu rentan terhadap gempa.

8. Sistem Pemanas dan Pendingin

  • Rumah Jepang: Pemanas di rumah Jepang biasanya lokal (seperti kotatsu atau penghangat kecil), karena desain tradisional tidak memiliki sistem pemanas sentral.
  • Negara Lain: Di banyak negara, terutama di daerah beriklim dingin, sistem pemanas sentral adalah standar. Pendingin udara terpusat juga umum di daerah panas.

Secara keseluruhan, rumah Jepang mencerminkan filosofi hidup sederhana, minimalis, dan keterhubungan dengan alam, sedangkan rumah di negara-negara lain sering kali menekankan kenyamanan modern, privasi, dan ketahanan terhadap cuaca lokal.

Contoh Kalimat

Berikut adalah beberapa contoh kalimat menggunakan kosakata di atas:

  • 私の家には広いリビングルームがあります。
    (Watashi no ie ni wa hiroi ribingu rūmu ga arimasu.) – Di rumah saya ada ruang tamu yang luas.
  • 寝室は二階にあります。
    (Shinshitsu wa nikai ni arimasu.) – Kamar tidur ada di lantai dua.
  • 台所で夕食を作っています。
    (Daidokoro de yūshoku o tsukutteimasu.) – Saya sedang memasak makan malam di dapur.
download 2024 09 24T130226.794
Daidokoro de yūshoku o tsukutteimasu.
  • 浴室はとても清潔です。
    (Yokushitsu wa totemo seiketsu desu.) – Kamar mandi sangat bersih.
  • 玄関に靴を置いてください。
    (Genkan ni kutsu o oite kudasai.) – Tolong letakkan sepatu di pintu masuk.
  • 家には大きな庭があります。
    (Ie ni wa ookina niwa ga arimasu.) – Rumah ini memiliki taman yang besar.
download 2024 09 24T125354.060
Ie ni wa ookina niwa ga arimasu.
  • トイレはこの廊下の先にあります。
    (Toire wa kono rouka no saki ni arimasu.) -Toilet ada di ujung lorong ini.
  • 寝室の窓からきれいな景色が見えます。
    (Shinshitsu no mado kara kireina keshiki ga miemasu.) -Pemandangan yang indah terlihat dari jendela kamar tidur.
  • 玄関で郵便を受け取りました。
    (Genkan de yuubin o uketorimashita.) – Saya menerima surat di pintu masuk.
  • トイレはこのドアの後ろにあります。
    (Toire wa kono doa no ushiro ni arimasu.) -Toilet ada di belakang pintu ini.
  • 庭で花を育てています。
    (Niwa de hana o sodateimasu.) – Saya menanam bunga di taman.
download 2024 09 24T122940.635
Niwa de hana o sodateimasu.
  • 居間で家族とテレビを見ています。
    (Ima de kazoku to terebi o miteimasu.) – Saya menonton televisi bersama keluarga di ruang tamu.
  • 屋根の修理が必要です。
    (Yane no shuuri ga hitsuyou desu.) – Atap rumah perlu diperbaiki.
  • 廊下を歩いて部屋に行きます。
    (Rouka o aruite heya ni ikimasu.) – Saya berjalan melalui koridor menuju kamar.
  • 階段を上がって2階に行きます。
    (Kaidan o agatte nikai ni ikimasu.) – Saya naik tangga ke lantai dua.
download 2024 09 24T123343.752
 Rouka o aruite heya ni ikimasu.

Kesimpulan

Rumah bukan hanya sekadar tempat untuk berlindung, tetapi juga merupakan ruang di mana berbagai aktivitas penting dalam kehidupan sehari-hari berlangsung. Setiap bagian rumah, mulai dari ruang tamu, kamar tidur, dapur, kamar mandi, hingga garasi, memiliki fungsi spesifik yang dirancang untuk mendukung kenyamanan dan kebutuhan penghuninya. Rumah yang baik adalah rumah yang mampu menciptakan lingkungan yang aman, nyaman, dan fungsional bagi penghuninya, sekaligus mencerminkan karakter dan gaya hidup penghuninya.


Memahami dan mengenal bagian-bagian rumah sangat penting untuk memastikan rumah berfungsi sesuai dengan kebutuhannya. Setiap bagian memiliki perannya masing-masing dalam menunjang kehidupan sehari-hari.

Dari ruang tamu tempat berkumpul bersama keluarga hingga kamar tidur yang menjadi tempat beristirahat, setiap sudut rumah memiliki makna dan kontribusinya dalam menciptakan suasana nyaman dan harmonis. Oleh karena itu, desain dan tata letak rumah harus dipertimbangkan dengan baik agar setiap ruangan dapat digunakan secara maksimal untuk mendukung kesejahteraan para penghuninya.

Teruslah berlatih dan jangan ragu untuk mencoba berbagai contoh kalimat! Sampai jumpa lagi di materi selanjutnya di Pandaikotoba dan follow juga instagramnya ya minasan.

Ingat belajar bahasa Jepang itu menyenangkan!がんばって!!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *