Kata Pengandaian bahasa Jepang yang Sering Dipakai (Bagian 1)
Kalian apakah pernah mendengar kata seperti kembang desa atau panjang tangan dalam bahasa Indonesia? Kata ini disebut kata pengandaian atau konotatif alias kata yang memiliki arti lain, bukan dalam arti kata yang sebenarnya. Misalnya, kembang desa diartikan sebagai seorang gadis cantik dan panjang tangan diibaratkan untuk menjelaskan seseorang yang suka mencuri. Ternyata tidak hanya dalam bahasa Indonesia dalam bahasa Jepang juga memiliki kata pengandaian yang disebut 慣用句 (kanyouku). Berikut pandaikotoba sudah merangkum kata pengandaian bahasa Jepang yang sering dipakai sehari-hari.
1. 猫の手も借りたい (neko no te mo karitai)
Kata ini jika diterjemahkan artinya adalah ‘bahkan aku ingin meminjam tangannya kucing’. Makna yang dimaksud sebetulnya adalah kondisi sangat sibuk, saking sibuknya ingin meminta bantuan yang lain. Tangan kucing diandaikan karena sudah pasti kucing tidak mungkin membantu pekerjaan manusia, jadi untuk melebih-lebihkan kondisi sibuk bahkan sampai harus meminta bantuan pada sesuatu yang tidak mungkin membantu kita.
2. 穴があったら入りたい (ana ga attara hairitai)
Arti kata sebenarnya dari kalimat ini adalah ‘kalau ada lubang aku ingin masuk’. Kalimat ini memiliki arti kata pengandaian dari perasaan sangat malu. Saking malunya tidak ingin terlihat oleh orang-orang dan ingin menyembunyikan diri. Bahkan kalau ada lubang pun ingin masuk.
3. 手ぶらで帰る (tebura de kaeru)
Makna kata ini adalah pulang tanpa membawa apa-apa. Kata 手ぶら tebura alias tangan kosong atau tidak membawa apa-apa, berasal dari kata yang mempunyai arti sebenarnya ‘tangan menggantung’ yaitu 手 te (tangan) dan kata ぶら下げるburasageru (menggantung).
4. 泥のように眠る (doro no youni nemuru)
Artinya tidur sangat lelap. Sebetulnya kata ini pengandaian dari hewan laut yaitu 泥 (dibaca:でい dei). Hewan ini tinggal di dasar laut yang jika diangkat ke permukaan hewan ini diam tidak bergerak sama sekali, sama seperti orang yang tidur sangat lelap.
5. 犬猿の仲 (inusaru no naka)
Jika diterjemahkan langsung artinya adalah “bagai pertemanan antara anjing dan monyet” bagi orang Jepang hubungan antara anjing dan monyet tidak pernah akur, sehingga jika ada hubungan seseorang yang suka memiliki konflik diibaratkan seperti hubungan anjing dan monyet.
Untuk kata pengandaian atau 慣用句 kanyouku ini masih ada lagi yang lain. Jangan sampai kelewatan untuk cek ya. Semoga bermanfaat.