Pemahaman Dasar “になる” dan “くする” untuk JLPT N5: Penggunaan dan Contoh Kalimat
Halo, minasan! Pernah dengar tentang “~Ni Naru” dan “~Ku Suru”? Dalam bahasa Jepang, ekspresi “になる” dan “くする” sering digunakan untuk mengungkapkan tindakan “membuat sesuatu menjadi” atau “mengubah sesuatu menjadi.”
Penggunaan ekspresi dengan pola ini sangat penting dalam komunikasi sehari-hari karena membantu memperjelas perubahan atau transformasi yang terjadi pada objek atau situasi tertentu. Mari kita coba bagaimana penggunaan “Ni Naru” (になる) dan “Ku Suru” (くする)!
Pengertian “になる” atau “くする“
Pola “になる” (Ni Naru) dan “くする” (Ku Suru) adalah ungkapan yang digunakan untuk mengubah sesuatu ke dalam kondisi tertentu. Pola ini setara dengan kata “membuat” atau “mengubah” dalam bahasa Indonesia.
Pola Kalimat
Ni Suru (にする)
Digunakan untuk kata benda (nomina) dan kata sifat -na (na-keiyoushi). Pola:
[Kata benda/Kata sifat-na] + にする
Contoh: 部屋をきれいにする。 (Heya o kirei ni suru) – “Membersihkan kamar” (secara harfiah: “Membuat kamar menjadi bersih“)
Ku Suru (くする)
Digunakan untuk kata sifat -i (i-keiyoushi). Pola:
[Kata sifat-i (tanpa -i)] + くする
Contoh: このりんごを甘くする。 (Kono ringo o amaku suru) – “Membuat apel ini menjadi manis”
Perubahan Kata Sifat na (な) dan Kata Sifat i (い) ke dalam “になる” dan “くする“
Dalam bahasa Jepang, ada dua jenis utama kata sifat, yaitu kata sifat na (な) dan kata sifat i (い). Untuk mengubah kata sifat ini menjadi bentuk “になる” atau “くする,” kita perlu memahami pola perubahan yang tepat.
Kata Sifat na (な)
Kata sifat na (な) adalah kata sifat yang biasanya diikuti oleh partikel “na” ketika digunakan sebelum kata benda. Untuk mengubah kata sifat na menjadi bentuk “になる,” cukup tambahkan “になる” setelah kata sifat tersebut.
Contoh:
- きれいな (kirei na) – bersih
- きれいにする。 (kirei ni suru) – membuat menjadi bersih
- 静かな (shizuka na) – tenang
- 静かにする。 (shizuka ni suru) – membuat menjadi tenang
- 簡単な (kantan na) – mudah
- 簡単にする。 (kantan ni suru) – membuat menjadi mudah
Kata Sifat i (い)
Kata sifat i (い) adalah kata sifat yang diakhiri dengan “i.” Untuk mengubah kata sifat i menjadi bentuk “くする,” ubah akhiran “i” menjadi “ku” dan tambahkan “suru” setelahnya.
Contoh:
- 暑い (atsui) – panas
- 暑くする。 (atsuku suru) – membuat menjadi panas
- 面白い (omoshiroi) – menarik
- 面白くする。 (omoshiroku suru) – membuat menjadi menarik
- 早い (hayai) – cepat
- 早くする 。(hayaku suru) – membuat menjadi cepat
Ringkasan Pola Perubahan
Kata Sifat na (な)
Pola: [Kata Sifat na] + にする
Contoh: きれいな → きれいにする。 (kirei na → kirei ni suru)
Kata Sifat i (い)
Pola: [Kata Sifat i] (buang い) + くする
Contoh: 暑い → 暑くする 。(atsui → atsuku suru)
Dengan memahami pola perubahan ini, minasan dapat dengan mudah mengubah kata sifat na dan kata sifat i ke dalam bentuk “になる” dan “くする” untuk mengekspresikan tindakan mengubah atau membuat sesuatu menjadi keadaan tertentu
Fungsi
- Mengubah Kondisi: Pola ini digunakan untuk menyatakan perubahan suatu kondisi.
例: 髪を短くする。 (Kami o mijikaku suru) – “Memotong rambut (membuat rambut menjadi pendek)”
- Menetapkan Keputusan: Pola ini juga bisa digunakan untuk menunjukkan keputusan atau pilihan.
例: ミーティングを明日にする。 (Mītingu o ashita ni suru) – “Menjadwalkan rapat untuk besok”
Contoh Kalimat
- 仕事を簡単にする。
(Shigoto o kantan ni suru) – “Menyederhanakan pekerjaan”
- 壁を青くする。
(Kabe o aoku suru) – “Mengecat dinding menjadi biru”
- 子供たちを静かにする。
(Kodomo-tachi o shizuka ni suru) – “Membuat anak-anak menjadi tenang”
- コーヒーを甘くする。
(Kōhī o amaku suru) – “Menambahkan gula pada kopi (membuat kopi menjadi manis)”
- 教室を明るくする。
(Kyōshitsu o akaruku suru) – “Mencerahkan ruang kelas”
Info Tambahan
Selain “になる” dan “くする”, ada pola serupa lainnya seperti “ni naru” (になる) dan “ku naru” (くなる) yang berarti “menjadi” tanpa melibatkan tindakan langsung. Misalnya:
- 部屋がきれいになる。
(Heya ga kirei ni naru) – “Kamar menjadi bersih”
- このりんごが甘くなる。
(Kono ringo ga amaku naru) – “Apel ini menjadi manis”
Kesimpulan
Pola “になる” dan “くする” adalah bagian penting dari bahasa Jepang yang digunakan untuk mengubah kondisi atau membuat sesuatu menjadi dalam bentuk tertentu. Dengan memahami dan menggunakan pola ini,minasan dapat lebih efektif berkomunikasi dalam bahasa Jepang, baik dalam percakapan sehari-hari maupun tulisan formal.
Menguasai pola “になる” dan “くする” membantu dalam berbagai situasi komunikasi, dari mendeskripsikan perubahan hingga menyatakan keputusan. Semoga artikel ini memberikan pemahaman yang jelas dan bermanfaat dalam belajar bahasa Jepang. Sampai jumpa lagi di materi selanjutnya di Pandaikotoba dan follow instagramnya ya minasan. Selamat belajar!