JLPTN4: O/Go ~Kudasai (お/ご〜ください)
みなさん、こんにちは! Minasan pernah merasa bingung bagaimana cara meminta sesuatu dengan sopan dalam bahasa Jepang? Sepertinya memakai “kudasai” ya? Yakin?
Nah, biar kalian lebih yakin, hari ini kita akan membahas tentang pola “O/Go ~Kudasai” (お/ご〜ください) yang sangat berguna untuk membuat permintaan atau instruksi menjadi lebih sopan dan halus.
Yuk, kita pelajari bersama bagaimana cara menggunakannya dan kapan waktu yang tepat untuk memakai pola “o/go ~ kudasai” ini ya!
Pengertian “O/Go ~Kudasai” (お/ご〜ください)
Dalam bahasa Jepang, ungkapan “O/Go ~Kudasai” (お/ご〜ください) digunakan untuk membuat permintaan atau permohonan secara sopan. Penggunaan ini penting dalam situasi formal atau ketika berbicara dengan orang yang lebih tua atau dihormati.
Pola ini sangat berguna dalam situasi formal atau saat berbicara dengan orang yang lebih tua, atasan, atau orang yang tidak begitu dikenal.
Struktur “O/Go ~Kudasai”
Bentuk permintaan “O/Go ~Kudasai” dibentuk dengan menambahkan “お” (o) atau “ご” (go) di depan kata benda atau kata kerja, diikuti dengan “ください” (kudasai).
- お (O) digunakan untuk kata benda atau kata kerja yang berasal dari bahasa Jepang.
- ご (Go) digunakan untuk kata benda atau kata kerja yang berasal dari bahasa Cina.
Struktur Dasar
Menggunakan お (O) untuk Kata Kerja
Struktur dasar menggunakan prefiks “お” (O) diikuti dengan bentuk dasar kata kerja (kata kerja + ます bentuk tanpa ます), kemudian diakhiri dengan “ください” (kudasai).
Rumus:
お+Kata Kerja(ます bentuk tanpa ます)+ください
*”ます bentuk tanpa ます” adalah cara untuk menyebutkan bentuk dasar dari kata kerja setelah menghapus akhiran “ます” dalam bentuk kata sifat.
Untuk kata kerja golongan I dan II, honorifik yang digunakan adalah “o”, sedangkan untuk kata kerja golongan III atau kata kerja dengan menggunakan “suru” honorifik yang digunakan adalah “go”.
Contohnya:
- つかう (Golongan I) = おつかい ください (mohon digunakan)
- たしかめる (Golongan II) = おたしかめ ください (mohon pastikan)
- れんらく する (Golongan III) = ごれんらく ください (mohon menghubungi)
Menggunakan ご (Go) untuk Kata Benda Tertentu
Struktur dasar menggunakan prefiks “ご” (Go) untuk beberapa kata benda atau kata kerja yang berasal dari bahasa Cina. Kata kerja ini biasanya merupakan kata yang lebih formal.
Rumus:
ご+Kata Benda/Kata Kerja(ます bentuk tanpa ます)+ください
Contoh Penggunaan :
Berikut adalah beberapa contoh kalimat yang menggunakan pola “O/Go ~Kudasai”:
1. お使いください (Otsukai Kudasai) – Silakan gunakan
Contoh Kalimat:
エレベーターをお使いください。Erebētā o otsukai kudasai. (Silakan gunakan lift.)
2. お座りください (Osuwari Kudasai) – Silakan duduk
Contoh Kalimat:
こちらにお座りください。 Kochira ni osuwari kudasai. (Silakan duduk di sini.)
3. お書きください (Okaki Kudasai) – Tolong tulis
Contoh Kalimat:
こちらに名前をお書きください。 Kochira ni namae o okaki kudasai. (Tolong tulis nama Anda di sini.)
4. ご覧ください (Goran Kudasai) – Silakan lihat
Contoh Kalimat:
こちらの資料をご覧ください。 Kochira no shiryō o goran kudasai. (Silakan lihat materi ini.)
5. ご注意ください (Gochūi Kudasai) – Mohon berhati-hati
Contoh Kalimat:
足元にご注意ください。Ashimoto ni gochūi kudasai. (Mohon berhati-hati dengan langkah kaki Anda.)
Penjelasan Tambahan
Kapan Menggunakan お (O) atau ご (Go)?
お (O): Digunakan dengan kata kerja dari bahasa Jepang asli (和語, wago). Biasanya digunakan untuk kata kerja yang lebih umum dan sehari-hari.
- お茶 (ocha): Teh
- お弁当 (obentou): Bekal makan siang
- お帰りください (okaeri kudasai): Tolong pulanglah
ご (Go): Digunakan dengan kata benda atau kata kerja yang berasal dari bahasa Cina (漢語, kango). Biasanya digunakan untuk kata yang lebih formal atau teknis.
- ご飯 (gohan): Nasi
- ご案内 (goannai): Informasi/panduan
- ご理解ください (gorikai kudasai): Mohon pengertiannya
Situasi Penggunaan
- Situasi Formal: Ketika berbicara dengan atasan, guru, atau orang yang tidak dikenal.
- Saat Memberikan Instruksi: Dalam pengumuman, papan petunjuk, atau ketika memberikan arahan kepada orang lain dengan sopan.
- Saat Meminta Sesuatu: Untuk membuat permintaan menjadi lebih sopan dan halus.
Perbedaan dengan Pola Permintaan Lain
- ~てください (Te Kudasai): Lebih umum dan digunakan dalam situasi yang lebih informal.
Contoh: 本を読んでください。(Hon o yonde kudasai – Tolong baca buku ini.)
- ~なさい (Nasai): Digunakan untuk memberikan instruksi atau perintah dengan tegas, biasanya digunakan oleh atasan kepada bawahan atau orang tua kepada anak.
Contoh: 宿題をしなさい。(Shukudai o shinasai – Kerjakan PR-mu.)
Namun, jika minasan ingin menyatakan permintaan untuk tidak melakukan sesuatu (bentuk negatif), kita dapat menggunakan bentuk negatif kata sifat dari kata kerja atau kata benda, diikuti dengan ください (kudasai) untuk mempertegas permintaan.
Bentuk Negatif Kata Sifat
Untuk membentuk bentuk negatif kata sifat kita menggunakan pola berikut:
お + Kata Kerja dalam Bentuk Negatif Kata Sifat+ ください
Misalnya, jika kita ingin mengatakan “Tolong jangan melakukan” atau “Tolong tidak melakukan,” kita gunakan bentuk berikut:
- 飲む (Nomu) – Minum
飲まないでください。 (O-namanaide kudasai) Artinya: Tolong jangan minum.
- 使う (Tsukau) – Menggunakan
使わないでください。 (O-tsukawanaide kudasai) Artinya: Tolong jangan menggunakan.
ご + Kata Benda/Kata Kerja dalam Bentuk Negatif Kata Sifat + ください
Jika kata benda atau kata kerja yang digunakan memerlukan Kata benda “ご” (Go), kita tambahkan “ご” sebelum bentuk negatif kata sifat dari kata tersebut, diikuti dengan ください (kudasai):
- 質問する (Shitsumon suru) – Bertanya
質問しないでください。 (Go-shitsumon shinaide kudasai) Artinya: Tolong jangan bertanya.
- 遅れる (Okureru) – Terlambat
遅れないでください。 (Go-okurenai de kudasai) Artinya: Tolong jangan terlambat.
Penjelasan Tambahan
- Kapan Menggunakan Bentuk Negatif: Bentuk negatif kata sifat dari “O/Go ~Kudasai” digunakan ketika minasan ingin meminta seseorang untuk tidak melakukan suatu tindakan dengan sopan. Ini sering digunakan dalam pengumuman, instruksi di tempat umum, atau saat berbicara dengan orang yang lebih senior atau tidak dikenal.
- Perbedaan dengan Bentuk Positif: Bentuk positif dari “O/Go ~Kudasai” mengarahkan seseorang untuk melakukan suatu tindakan, sementara bentuk negatif kata sifat menyarankan untuk tidak melakukannya, tetapi dengan tetap mempertahankan tingkat kesopanan yang tinggi. Pola ini akan sangat membantu minasan dalam berinteraksi dengan masyarakat Jepang dengan cara yang lebih halus dan sopan.
Bagaiman dengan pola “o/go ~kudasai” yang baru saja dijelaskan? Semoga penjelasan pada materi kali ini dapat nenambah wawasan berbahasa Jepang, minasan.
Kalau begitu, sampai jumpa lagi di materi selanjutnya di Pandaikotoba dan jangan lupa untuk follow juga instagramnya ya.
Ingat belajar bahasa Jepang itu menyenangkan! がんばって!!