Bahasa Jepang,  Culture

Ramen (ラーメン): Hidangan Jepang yang Menggugah Selera Dunia

Ramen adalah salah satu hidangan Jepang yang paling terkenal di seluruh dunia. Mie yang disajikan dalam kuah gurih ini memiliki berbagai varian yang unik di setiap daerah Jepang. Dengan kombinasi mie, kuah, dan topping yang kaya rasa, ramen telah menjadi makanan favorit banyak orang, baik di Jepang maupun di luar negeri.

ラーメン
Ramen (ラーメン)

Penjelasan Ramen (ラーメン)

Ramen (ラーメン) adalah hidangan mi berbasis kuah yang berasal dari Jepang. Makanan ini terdiri dari mie gandum yang disajikan dalam kaldu yang dibuat dari tulang babi, ayam, atau ikan. Setiap daerah di Jepang memiliki gaya ramen yang berbeda dengan ciri khas tersendiri.

Sejarah Ramen: Dari Tiongkok ke Jepang

Ramen, salah satu hidangan paling ikonik dari Jepang, ternyata memiliki akar sejarah yang berasal dari Tiongkok. Sebelum menjadi makanan khas Jepang yang mendunia, ramen awalnya merupakan mi gandum yang diperkenalkan oleh imigran Tiongkok ke Jepang pada abad ke-19.

  • Awal Mula: Mi Tiongkok di Jepang

Pada akhir abad ke-19 hingga awal abad ke-20, banyak pedagang dan pekerja dari Tiongkok datang ke Jepang, terutama ke kota-kota pelabuhan seperti Yokohama dan Kobe. Mereka membawa berbagai kebiasaan kuliner, termasuk “lamian” (拉面), yaitu mi tarik khas Tiongkok yang disajikan dalam kuah. Mi ini pertama kali populer di kalangan masyarakat Tionghoa di Jepang, sering ditemukan di kedai makanan Tiongkok yang disebut “chuka soba” (中華そば), yang berarti “mi soba ala Tiongkok”. Kuahnya yang gurih dan beragam topping seperti daging babi serta daun bawang mulai menarik perhatian masyarakat Jepang.

  • Transformasi Menjadi Ramen Jepang

Pada tahun 1910, sebuah restoran di Tokyo bernama Rairaiken (来々軒) menjadi kedai pertama yang menyajikan mi ala Tiongkok dengan sentuhan Jepang. Kuahnya lebih ringan dan disesuaikan dengan selera orang Jepang. Dari sinilah istilah “ramen” mulai digunakan, menggantikan sebutan “chuka soba”.

Setelah Perang Dunia II, ramen semakin populer karena adanya peningkatan produksi gandum dari Amerika Serikat, yang membuat mi berbahan dasar tepung terigu lebih mudah diakses. Pada periode ini juga, banyak pedagang kaki lima mulai menjual ramen dengan berbagai variasi kuah seperti shoyu (kecap), shio (garam), miso (pasta kedelai), dan tonkotsu (tulang babi).

  • Ramen Instan: Inovasi yang Mengubah Dunia

Pada tahun 1958, Momofuku Ando, seorang pengusaha Jepang, menciptakan ramen instan pertama di dunia dengan merek Chikin Ramen. Produk ini memungkinkan orang menikmati ramen dengan mudah di rumah hanya dengan menambahkan air panas. Keberhasilan ramen instan membuatnya mendunia dan membuka jalan bagi berbagai inovasi dalam dunia mi instan.

Jenis-Jenis Ramen di Jepang

Di Jepang, ramen memiliki berbagai jenis berdasarkan kuahnya, antara lain:

  • Shōyu Ramen (醤油ラーメン) – Ramen dengan kuah berbasis kecap asin.

Kuahnya berbasis kecap asin (shoyu) dengan rasa gurih yang khas. Biasanya menggunakan kaldu ayam atau campuran daging babi dan ikan. Topping umum: chashu (daging babi panggang), menma (rebung fermentasi), dan narutomaki (irisan fish cake).

  • Shio Ramen (塩ラーメン) – Ramen dengan kuah berbasis garam.

Kuahnya berbasis garam, sehingga lebih ringan dan bening dibandingkan jenis ramen lainnya.Sering dibuat dengan kaldu ayam, seafood, atau campuran keduanya. Topping umum: ayam rebus, wakame (rumput laut), dan telur rebus.

  • Miso Ramen (味噌ラーメン) – Ramen dengan kuah berbasis pasta miso.

Menggunakan miso sebagai dasar kuah, menghasilkan rasa yang kaya dan sedikit manis.Populer di daerah Hokkaido yang terkenal dengan musim dinginnya. Topping umum: jagung, mentega, chashu, tauge, dan bawang putih.

23519570
Miso Ramen (味噌ラーメン) – Ramen dengan kuah berbasis pasta miso.
  • Tonkotsu Ramen (豚骨ラーメン) – Ramen dengan kuah berbasis tulang babi yang kental.

Kuahnya berasal dari tulang babi yang direbus lama hingga menghasilkan tekstur yang kental dan creamy. Berasal dari Fukuoka, Kyushu, dan dikenal dengan rasa yang kuat.Topping umum: bawang hijau, wijen, jahe merah, dan minyak bawang putih.

  • Tsukemen (つけ麺)

Mie ramen yang disajikan terpisah dari kuahnya untuk dicelupkan sebelum dimakan. Berbeda dari ramen biasa, mie dan kuahnya disajikan secara terpisah. Mie dicelupkan ke dalam kuah yang lebih kental dan kaya rasa sebelum dimakan.Topping umum: telur setengah matang, nori, dan chashu.

  • Tokyo Ramen (東京ラーメン)

Salah satu varian klasik ramen Jepang dengan kuah shoyu yang ringan.Mie yang digunakan biasanya tipis dan bergelombang. Populer di wilayah Tokyo dan sering ditemui di berbagai kedai ramen tradisional.

  • Hakata Ramen (博多ラーメン)

Jenis tonkotsu ramen dari Hakata, dengan kuah yang lebih pekat dan mie yang lebih tipis.Biasanya disajikan dengan tambahan kaedama, yaitu ekstra porsi mie untuk menambah porsi makan.

  • Sapporo Ramen (札幌ラーメン)

Variasi ramen dari Sapporo yang biasanya berbasis miso. Cocok disantap saat musim dingin karena kuahnya yang kaya rasa dan berlemak.

Ramen Populer di Jepang 

Beberapa ramen terkenal di Jepang antara lain:

  • Ichiran Ramen – Ramen tonkotsu yang terkenal dengan sistem pemesanan uniknya.
  • Ippudo Ramen – Salah satu restoran ramen tonkotsu paling terkenal.
  • Sapporo Miso Ramen – Ramen khas Hokkaido yang menggunakan miso sebagai bahan dasar kuah.
  • Hakata Ramen – Ramen khas Fukuoka dengan kuah tonkotsu yang kental dan mie tipis.

Rahasia Kelezatan Ramen: Mie, Kuah, dan Topping

Ramen bukan sekadar semangkuk mi dengan kuah, melainkan perpaduan sempurna dari tiga elemen utama: mie yang kenyal, kuah yang kaya rasa, dan topping yang melengkapi setiap suapan. Kombinasi inilah yang menjadikan ramen sebagai hidangan yang menggugah selera di seluruh dunia. Mari kita bahas satu per satu rahasia kelezatan ramen!

1. Mie Ramen: Tekstur yang Berbeda untuk Setiap Kuah

Mie dalam ramen dibuat dari campuran tepung terigu, air, garam, dan kansui (かん水), yaitu air alkali yang memberikan warna kuning khas dan tekstur kenyal pada mie.

Jenis-jenis mie dalam ramen:

  • Mie tebal dan bergelombang → Cocok untuk kuah kental seperti miso dan tonkotsu ramen karena dapat menangkap lebih banyak kuah.
  • Mie tipis dan lurus → Umumnya digunakan dalam shio atau shoyu ramen, memberikan keseimbangan dengan kuah yang lebih ringan.
  • Mie keriting → Sering digunakan dalam ramen bergaya Tokyo dan memiliki tekstur yang lebih empuk.

Keunikan mie dalam ramen adalah kemampuannya menyerap kuah tanpa kehilangan tekstur, sehingga setiap gigitan terasa sempurna.

2. Kuah Ramen: Jiwa dari Setiap Mangkok

Kuah adalah bagian terpenting dari ramen yang menentukan cita rasa keseluruhan. Proses pembuatannya bisa memakan waktu berjam-jam, bahkan seharian, untuk menghasilkan rasa yang kaya dan mendalam.

Jenis-jenis kuah ramen yang umum:

  • Shoyu (醤油) → Berbasis kecap asin, memiliki rasa gurih dan sedikit asin.
  • Shio (塩) → Menggunakan garam sebagai bumbu utama, kuahnya lebih ringan dan bening.
  • Miso (味噌) → Dibuat dari pasta miso fermentasi, memberikan rasa umami yang kuat dan tekstur kental.
  • Tonkotsu (豚骨) → Kaldu dari tulang babi yang dimasak lama hingga menghasilkan kuah putih kental dan creamy.

Kuah ramen tidak hanya terdiri dari bahan utama tetapi juga dilengkapi dengan tare (タレ), yaitu bumbu dasar seperti kecap asin, miso, atau garam, yang menambah kedalaman rasa.

23562040
Miso (味噌)

3. Topping Ramen: Pelengkap yang Menambah Kelezatan

Topping dalam ramen berfungsi untuk menambah variasi tekstur dan rasa, membuat setiap mangkuk ramen semakin spesial.

Topping klasik dalam ramen:

  • Chashu (チャーシュー) → Daging babi panggang atau rebus dengan bumbu kecap manis-asin.
  • Menma (メンマ) → Rebung yang difermentasi, menambah tekstur renyah.
  • Negi (ネギ) → Daun bawang yang memberikan aroma segar.
  • Tamago (卵) → Telur rebus dengan bagian tengah setengah matang yang lembut.
  • Nori (海苔) → Rumput laut yang menambah rasa umami.
  • Jagung dan mentega → Kombinasi khas dari ramen miso Sapporo.

Selain topping klasik, beberapa ramen juga memiliki tambahan unik seperti bawang putih cincang, wijen, jahe merah acar (beni shoga), hingga keju untuk memberikan variasi rasa yang lebih menarik.

Kapan Ramen Dihidangkan?

Ramen adalah hidangan yang bisa dinikmati kapan saja, baik sebagai santapan siang, makan malam, atau bahkan sebagai camilan larut malam. Namun, dalam budaya Jepang, ada beberapa momen khas di mana ramen menjadi pilihan utama.

1. Makan Siang (Hirugohan – 昼ごはん)

  • Banyak orang Jepang menikmati ramen sebagai makan siang karena porsinya yang mengenyangkan dan penyajiannya yang cepat.
  • Restoran ramen biasanya ramai saat jam makan siang, terutama di daerah perkantoran dan sekolah.
  • Ramen sering menjadi pilihan karena lebih praktis dibandingkan makan siang tradisional Jepang yang biasanya terdiri dari nasi dan lauk pauk.

2. Makan Malam (Bangohan – 晩ごはん)

  • Ramen juga sering disantap sebagai makan malam, terutama setelah pulang kerja atau sekolah.
  • Banyak warung ramen yang buka hingga larut malam, menjadikannya tempat favorit bagi pekerja kantoran yang ingin makan setelah lembur.
  • Beberapa jenis ramen seperti tonkotsu ramen dengan kuah kental lebih sering dinikmati di malam hari karena rasanya yang lebih berat dan menghangatkan.

3. Makanan Setelah Minum (Shime Ramen – シメラーメン)

  • Di Jepang, ada kebiasaan makan ramen setelah minum alkohol, yang dikenal sebagai “shime ramen” (ラーメンの締め).
  • Biasanya dilakukan setelah pesta minum di izakaya (pub Jepang), sebelum pulang ke rumah.
  • Ramen dengan kuah hangat dipercaya membantu menghangatkan tubuh dan menenangkan perut setelah mengonsumsi alkohol.

4. Saat Cuaca Dingin atau Musim Dingin

  • Ramen menjadi pilihan favorit saat musim dingin karena kuahnya yang panas bisa membantu menghangatkan tubuh.
  • Jenis ramen seperti miso ramen dari Sapporo, yang kaya dengan rasa dan tambahan mentega, sangat populer di musim dingin.
  • Selain itu, beberapa restoran menawarkan varian pedas untuk menambah sensasi hangat saat cuaca dingin.

5. Makanan Cepat dan Praktis

  • Karena penyajiannya yang cepat, ramen sering dimakan saat seseorang sedang terburu-buru atau tidak punya banyak waktu untuk makan.
  • Banyak pekerja kantoran, pelajar, dan wisatawan memilih ramen sebagai makanan praktis ketika sedang sibuk atau ingin makan cepat.

6. Momen Spesial dan Festival

  • Beberapa daerah di Jepang mengadakan festival ramen, di mana berbagai jenis ramen dari seluruh negeri bisa dicicipi.
  • Ramen juga menjadi pilihan makanan saat berkumpul bersama teman atau keluarga di restoran ramen populer.

Bahan-Bahan dalam Ramen

Ramen terdiri dari beberapa komponen utama, yaitu:

  • Mie (麺・めん, men) – Mie ramen biasanya terbuat dari tepung terigu, air, garam, dan kansui (alkali untuk memberikan tekstur kenyal).
  • Kuah (スープ, sūpu) – Kuahnya bisa berbasis kecap, garam, miso, atau tulang babi.
  • Topping (トッピング, toppingu) – Beberapa topping yang umum dalam ramen meliputi:
  • チャーシュー (chāshū) – Daging babi panggang atau rebus.
  • ネギ (negi) – Daun bawang cincang.
  • メンマ (menma) – Bambu fermentasi.
  • 煮卵 (nitatamago) – Telur rebus yang dimarinasi.
  • ナルト (naruto) – Fish cake putih dengan pola spiral merah muda.
  • 海苔 (nori) – Rumput laut kering.
1788818
煮卵 (nitatamago)

Ramen di Berbagai Daerah Jepang: Cita Rasa yang Berbeda-Beda

Ramen adalah salah satu makanan paling populer di Jepang, tetapi setiap daerah memiliki variasinya sendiri yang unik. Mulai dari kuah yang kaya hingga topping khas, berikut adalah beberapa jenis ramen terkenal dari berbagai daerah di Jepang.

1. Sapporo Ramen (Hokkaido) – Kaya dengan Miso dan Mentega

Ciri khas:

  • Menggunakan miso sebagai dasar kuah, menghasilkan rasa yang kaya dan gurih.
  • Ditambahkan mentega dan jagung, memberikan cita rasa manis dan creamy yang khas.
  • Sering disajikan dengan daging cincang, tauge, dan bawang putih.

Keunikan: Cocok untuk musim dingin karena kuahnya yang kental dan menghangatkan.

2. Hakata Ramen (Fukuoka, Kyushu) – Tonkotsu yang Kental dan Kaya Umami

Ciri khas:

  • Menggunakan kaldu tulang babi (tonkotsu) yang direbus lama hingga kuahnya berwarna putih susu.
  • Mie yang digunakan tipis dan lurus, sehingga cepat matang.
  • Biasanya disajikan dengan chashu (irisan daging babi), daun bawang, dan jahe merah acar (beni shoga).

Keunikan: 

3. Tokyo Ramen – Keseimbangan Rasa dengan Shoyu

Ciri khas:

  • Kuah berbasis shoyu (kecap asin), memberikan rasa gurih dan sedikit asin.
  • Menggunakan kaldu dari campuran ayam, babi, dan ikan kering (bonito atau niboshi).
  • Mi yang digunakan berukuran sedang dengan bentuk agak keriting.

Keunikan: 

4. Yokohama Iekei Ramen – Perpaduan Tonkotsu dan Shoyu

Ciri khas:

  • Kombinasi kaldu tonkotsu yang kaya dengan tambahan shoyu untuk rasa yang lebih seimbang.
  • Menggunakan mie tebal dan lurus.
  • Topping khasnya adalah bayam rebus, chashu, dan nori besar yang diletakkan di tepi mangkuk.

Keunikan: Biasanya disajikan dengan tambahan bawang putih cincang atau minyak ayam untuk memperkuat rasa.

5. Kitakata Ramen (Fukushima) – Ramen dengan Mi Tebal dan Kenyal

Ciri khas:

  • Kuah berbasis shoyu, tetapi lebih ringan dibandingkan Tokyo Ramen.
  • Menggunakan mie tebal dan keriting, memberikan tekstur kenyal yang khas.
  • Topping umumnya sederhana, seperti chashu, daun bawang, dan menma (rebung).

Keunikan: Sering disebut sebagai salah satu ramen terenak di Jepang karena keseimbangan rasa yang sempurna.

2410242
Kitakata Ramen (Fukushima) – Ramen dengan Mi Tebal dan Kenyal

6. Wakayama Ramen – Perpaduan Tonkotsu dan Shoyu yang Lebih Kental

Ciri khas:

  • Kuahnya berbasis shoyu, tetapi lebih pekat dan sedikit berminyak karena campuran tonkotsu.
  • Mi yang digunakan lebih tipis, mirip dengan Hakata Ramen.
  • Biasanya disajikan dengan telur rebus, chashu, dan kamaboko (irisan fish cake merah-putih).

Keunikan: Sering disebut juga sebagai “Chuka Soba” di daerah Kansai.

7. Onomichi Ramen (Hiroshima) – Kuah Shoyu dengan Kaldu Ikan

Ciri khas:

  • Kuah berbasis shoyu yang dicampur dengan kaldu ikan, memberikan rasa yang lebih ringan namun tetap kaya umami.
  • Memiliki tambahan lemak babi cincang di atas kuah, menambah kekayaan rasa.
  • Mi yang digunakan berukuran sedang dengan tekstur agak kenyal.

Keunikan: Rasa kuahnya unik karena kombinasi antara kaldu ikan dan lemak babi yang memberikan kontras rasa yang menarik.

8. Kagoshima Ramen – Ramen dengan Sentuhan China

Ciri khas:

  • Menggunakan kaldu campuran dari tulang babi, ayam, dan sayuran, menghasilkan rasa yang lebih ringan dibandingkan tonkotsu murni.
  • Mi yang digunakan lebih tebal dan sedikit keriting.
  • Topping biasanya termasuk irisan daging babi panggang, jamur shiitake, dan wijen panggang.

Keunikan: Meskipun berasal dari Kyushu, kuahnya tidak sepekat Hakata Ramen.

Cara Memesan Ramen di Jepang

Di Jepang, makan ramen bukan hanya sekadar menikmati hidangan lezat, tetapi juga memiliki etika tertentu yang sebaiknya dipatuhi. Berikut adalah beberapa aturan dan kebiasaan yang umum diterapkan saat makan ramen di Jepang:

  • Mengantre dengan Sopan

Di banyak restoran ramen, pelanggan harus mengantre sebelum mendapatkan tempat duduk. Saat mengantre, tetaplah tenang, jangan menyerobot, dan ikuti sistem yang sudah diterapkan oleh restoran.

  • Pesan dengan Cepat dan Jelas

Biasanya, pelanggan memesan ramen melalui mesin tiket otomatis di depan restoran. Pilih menu yang diinginkan, bayar, lalu serahkan tiket kepada staf. Jika memesan langsung ke pelayan, pastikan untuk berbicara dengan jelas dan tidak ragu-ragu.

  • Tidak Berisik dan Mengganggu Pengunjung Lain

Restoran ramen di Jepang sering kali memiliki ruang terbatas. Oleh karena itu, berbicara terlalu keras atau mengobrol panjang bisa mengganggu orang lain. Fokuslah pada makanan dan nikmati ramen dengan tenang.

  • Menyeruput Kuah dengan Suara (Slurping) Diperbolehkan

Di Jepang, menyeruput ramen dengan suara keras bukan dianggap tidak sopan, tetapi justru menunjukkan bahwa minasan menikmati hidangan tersebut. Selain itu, menyeruput juga membantu mendinginkan mie yang panas dan memperkaya rasa.

26037503
Menyeruput Kuah dengan Suara (Slurping) Diperbolehkan
  • Jangan Biarkan Mie Terlalu Lama di Mangkuk

Mie ramen paling enak dimakan saat masih kenyal. Jika dibiarkan terlalu lama di dalam kuah, teksturnya akan menjadi lembek dan kurang nikmat. Oleh karena itu, segera makan ramen setelah disajikan.

  • Gunakan Sumpit dan Sendok dengan Benar

Gunakan sumpit untuk mengambil mie dan topping. Sendok besar (renge, れんげ) digunakan untuk menyeruput kuah atau mengambil bahan tambahan dari mangkuk. Jangan menusukkan sumpit ke dalam makanan secara tegak lurus, karena ini menyerupai ritual pemakaman di Jepang.

  • Tidak Perlu Menghabiskan Kuah

Meskipun kuah ramen sangat lezat, minasan tidak diharuskan menghabiskannya. Biasanya, kuah memiliki kandungan garam yang tinggi, sehingga kebanyakan orang hanya menyeruputnya sedikit demi sedikit.

  • Letakkan Peralatan dengan Rapi Setelah Makan

Setelah selesai makan, letakkan sumpit di atas mangkuk atau di tempat yang disediakan. Jika menggunakan mesin tiket, minasan tidak perlu membayar lagi di meja.

  • Makan dengan Cepat dan Tidak Berlama-lama

Restoran ramen di Jepang sering kali memiliki antrean panjang, sehingga pelanggan diharapkan makan dengan cepat dan tidak terlalu lama duduk di meja setelah selesai makan.

  • Mengucapkan Terima Kasih

Saat meninggalkan restoran, biasakan untuk mengucapkan “Gochisousama deshita” (ごちそうさまでした) sebagai tanda terima kasih kepada koki dan staf restoran atas makanan yang telah disajikan.

Fakta Menarik Tentang Ramen

  • Di Jepang, ada museum ramen yang disebut Shin-Yokohama Ramen Museum (新横浜ラーメン博物館) di Yokohama. Museum ini menampilkan sejarah ramen dan memiliki berbagai kedai ramen dari seluruh Jepang!
  • Ada juga istilah “ラーメン二郎” (Rāmen Jirō) yang mengacu pada gaya ramen super besar dengan porsi topping yang melimpah, seperti bawang putih dan tauge.
  • Di Fukuoka, ramen Tonkotsu sangat terkenal, dan ada budaya memesan “kaedama” (替え玉), yaitu tambahan mie untuk ditambahkan ke dalam sisa kuah ramen.

Kosakata Terkait Ramen (ラーメン) dalam Bahasa Jepang

Berikut adalah beberapa kosakata penting yang berkaitan dengan ramen dalam bahasa Jepang:

1. Kosakata Dasar tentang Ramen

Bahasa JepangHiragana/KatakanaArti
ラーメン (Rāmen)ラーメンRamen
麺 (Men)めんMie
スープ (Sūpu)スープKuah
具 (Gu)Topping/Bahan tambahan
丼 (Donburi)どんぶりMangkok besar untuk ramen
箸 (Hashi)はしSumpit
蓮華 (Renge)れんげSendok ramen
594910
蓮華 (Renge) – Sendok ramen

2. Jenis-Jenis Ramen Berdasarkan Kuah

Bahasa JepangHiragana/KatakanaArti
醤油ラーメン (Shōyu Rāmen)しょうゆラーメンRamen kuah kecap asin
味噌ラーメン (Miso Rāmen)みそラーメンRamen kuah miso
塩ラーメン (Shio Rāmen)しおラーメンRamen kuah garam
豚骨ラーメン (Tonkotsu Rāmen)とんこつラーメンRamen kuah tulang babi
担々麺 (Tantanmen)たんたんめんRamen pedas dengan saus wijen
油そば (Abura Soba)あぶらそばRamen tanpa kuah (ramen kering)

3. Jenis-Jenis Mie Ramen

Bahasa JepangHiragana/KatakanaArti
太麺 (Futomen)ふとめんMie tebal
細麺 (Hosomen)ほそめんMie tipis
縮れ麺 (Chijiremen)ちぢれめんMie keriting
ストレート麺 (Sutoreto-men)ストレートめんMie lurus

4. Topping Ramen (具 / Gu)

Bahasa JepangHiragana/KatakanaArti
チャーシュー (Chāshū)チャーシューDaging babi panggang
煮卵 (Nitamago)にたまごTelur rebus bumbu
メンマ (Menma)メンマRebung fermentasi
ねぎ (Negi)ねぎDaun bawang
もやし (Moyashi)もやしTauge
のり (Nori)のりRumput laut kering
コーン (Kōn)コーンJagung (sering digunakan dalam miso ramen)
バター (Batā)バターMentega (sering ditambahkan dalam ramen Sapporo)
1353200
コーン (Kōn) – Jagung (sering digunakan dalam miso ramen)

5. Kosakata Terkait Ramen Instan

Bahasa JepangHiragana/KatakanaArti
インスタントラーメン (Insutanto Rāmen)インスタントラーメンRamen instan
カップヌードル (Kappu Nūdoru)カップヌードルCup Noodles
即席麺 (Sokuseki Men)そくせきめんMie instan
湯 (Yu)Air panas
かやく (Kayaku)かやくBumbu dan topping kering
粉末スープ (Funmatsu Sūpu)ふんまつスープBubuk kuah instan

6. Kosakata Tambahan Terkait Ramen

Bahasa JepangHiragana/KatakanaArti
麺硬め (Men Katame)めんかためMie keras (setengah matang)
麺柔らかめ (Men Yawarakame)めんやわらかめMie lembut
大盛り (Ōmori)おおもりPorsi besar
普通盛り (Futsūmori)ふつうもりPorsi biasa
替え玉 (Kaedama)かえだまTambahan mie (tanpa kuah)
濃い味 (Koi Aji)こいあじRasa kuah lebih kuat
薄味 (Usu Aji)うすあじRasa kuah lebih ringan

Menikmati Ramen dengan Benar: Etika dan Cara Makan yang Unik

Menikmati ramen bukan sekadar menyantap semangkuk mie, tetapi juga melibatkan etika dan cara makan yang khas, terutama di Jepang. Berikut adalah beberapa aturan dan kebiasaan unik dalam menikmati ramen dengan benar:

  • Seruput dengan Suara – Di Jepang, menyeruput mie dengan suara keras bukan dianggap tidak sopan, tetapi justru menunjukkan apresiasi terhadap rasa ramen. Selain itu, cara ini membantu mendinginkan mie panas dan meningkatkan cita rasa.
  • Makan dengan Cepat – Ramen sebaiknya disantap segera setelah disajikan agar teksturnya tetap kenyal dan kuahnya tidak menyerap terlalu banyak ke dalam mie.
  • Gunakan Sumpit dan Sendok – Sumpit digunakan untuk mengambil mie dan topping, sementara sendok digunakan untuk menikmati kuahnya. Beberapa orang juga menyeruput kuah langsung dari mangkuk.
  • Tidak Perlu Mengaduk Berlebihan – Kuah ramen dibuat dengan keseimbangan rasa yang tepat, jadi tidak perlu diaduk secara berlebihan agar tidak mengubah komposisinya.
  • Jangan Biarkan Sisa Kuah Terbuang Percuma – Meskipun tidak wajib dihabiskan, meminum kuah hingga tersisa sedikit dianggap sebagai tanda penghormatan kepada koki.
  • Letakkan Sumpit dengan Benar – Setelah selesai makan, letakkan sumpit di atas mangkuk atau tatakan sumpit, bukan di dalam mangkuk atau menusukkannya ke makanan, karena dapat dianggap tidak sopan.

Dengan memahami etika ini, menikmati ramen tidak hanya menjadi pengalaman kuliner yang lezat, tetapi juga menghargai budaya makan yang khas dan penuh tradisi.

Ramen Instan: Revolusi Kuliner yang Mendunia

Ramen instan adalah salah satu inovasi kuliner terbesar abad ke-20 yang mengubah cara banyak orang menikmati makanan cepat saji. Dari Jepang hingga ke seluruh dunia, ramen instan telah menjadi pilihan utama bagi mereka yang menginginkan makanan praktis, lezat, dan terjangkau.

25847843
Ramen instan

1. Sejarah Ramen Instan: Dari Jepang ke Dunia

Ramen instan pertama kali diciptakan oleh Momofuku Ando, pendiri Nissin Foods, pada tahun 1958. Produk pertamanya, Chicken Ramen (チキンラーメン), dibuat untuk memberikan solusi makanan cepat, mudah dimasak, dan tetap lezat. Inovasi ini kemudian berkembang dengan ditemukannya Cup Noodles pada tahun 1971, yang semakin mempermudah cara menikmati ramen instan.

Kini, ramen instan telah menyebar ke berbagai negara dengan variasi rasa yang disesuaikan dengan selera lokal.

2. Mengapa Ramen Instan Begitu Populer?

Beberapa alasan mengapa ramen instan begitu digemari di seluruh dunia:

  • Mudah dan Cepat – Cukup tambahkan air panas, tunggu beberapa menit, dan ramen siap disantap.
  • Harga Terjangkau – Dibandingkan makanan lain, ramen instan adalah pilihan murah dan mengenyangkan.
  • Banyak Pilihan Rasa – Dari miso, shoyu, hingga varian pedas khas Korea atau tom yum dari Thailand.
  • Tahan Lama – Bisa disimpan dalam waktu lama tanpa perlu pendinginan.
  • Cocok untuk Segala Situasi – Dari mahasiswa hingga pekerja kantoran, ramen instan selalu menjadi penyelamat saat lapar.

3. Jenis-Jenis Ramen Instan

Ramen instan hadir dalam berbagai bentuk dan varian:

  • Ramen dalam Kemasan Bungkus – Harus dimasak dalam panci dengan air mendidih.
  • Cup Noodles – Tinggal tuangkan air panas langsung ke dalam kemasan.
  • Ramen Kering atau Goreng – Seperti Indomie Goreng, yang tidak menggunakan kuah.
  • Ramen Pedas – Varian populer seperti Samyang dari Korea yang terkenal dengan kepedasannya.

4. Ramen Instan di Berbagai Negara

Meski berasal dari Jepang, setiap negara memiliki inovasi ramen instan sendiri:

  • Jepang  – Banyak pilihan rasa autentik seperti miso, shoyu, dan tonkotsu.
  • Korea  – Dikenal dengan ramyeon yang pedas seperti Shin Ramyun dan Samyang.
  • China  – Banyak menggunakan bumbu rempah dan rasa khas seperti mala.
  • Indonesia – Indomie, salah satu ramen instan paling terkenal di dunia dengan berbagai varian.
  • Thailand  – Varian tom yum yang asam pedas sangat populer.

5. Apakah Ramen Instan Sehat?

  • Meskipun lezat dan praktis, ramen instan juga sering dikritik karena:
  • Kandungan MSG dan pengawet yang cukup tinggi.
  • Tinggi natrium, yang bisa berisiko bagi tekanan darah.
  • Kurangnya nutrisi, terutama serat dan protein.

Tips agar lebih sehat:

  • Tambahkan sayuran segar seperti bayam, wortel, atau kol.
  • Masukkan sumber protein seperti telur, ayam, atau tahu.
  • Kurangi penggunaan bumbu instan untuk mengontrol kadar garam.

Contoh Kalimat

  • 私はしょうゆラーメンが大好きです。
    (Watashi wa shōyu rāmen ga dai suki desu.) – Saya sangat suka ramen kecap asin.
  • みそラーメンを食べたことがありますか?
    (Miso rāmen o tabeta koto ga arimasu ka?) – Apakah Anda pernah makan ramen miso?
  • 東京ラーメンはしょうゆベースのスープです。
    (Tōkyō rāmen wa shoyu bēsu no sūpu desu.) – Tokyo ramen memiliki sup berbasis shoyu.
  • ラーメンが食べたいです。
    (Rāmen ga tabetai desu.) – Saya ingin makan ramen.
25353474
(Watashi wa shōyu rāmen ga dai suki desu.)
Saya sangat suka ramen kecap asin.
  • このラーメンはとてもおいしいですね。
    (Kono rāmen wa totemo oishii desu ne.) – Ramen ini sangat enak, ya!
  • 味噌ラーメンと醤油ラーメンのどちらが好きですか?
    (Miso rāmen to shōyu rāmen no dochira ga suki desu ka?) – Kamu lebih suka miso ramen atau shoyu ramen?
  • ラーメンが大好きです。
    (Rāmen ga daisuki desu.) – Saya sangat suka ramen.
  • ラーメンを食べながら話すのはあまり良くありません。
    (Rāmen o tabenagara hanasu no wa amari yoku arimasen.) – Tidak sopan berbicara sambil makan ramen.
enk ramen
(Kono rāmen wa totemo oishii desu ne.) – Ramen ini sangat enak, ya!
  • 日本のラーメンは種類が多いです。
    (Nihon no rāmen wa shurui ga ōi desu.) – Ramen Jepang memiliki banyak jenis.
  •  味噌ラーメンと塩ラーメン、どちらが好きですか?
    (Miso rāmen to shio rāmen, dochira ga suki desu ka?) – Miso ramen atau shio ramen, mana yang kamu suka?
  • 豚骨ラーメンは濃厚なスープが特徴です。
    (Tonkotsu rāmen wa nōkō na sūpu ga tokuchō desu.) – Ramen tonkotsu memiliki kuah yang kental sebagai ciri khasnya.
  • 札幌の味噌ラーメンはとても有名です。
    (Sapporo no miso rāmen wa totemo yūmei desu.) – Miso ramen dari Sapporo sangat terkenal.
8ea7fe15c1043f02d3ca1fbafcf56eee t 1
(Tonkotsu rāmen wa nōkō na sūpu ga tokuchō desu.)
Ramen tonkotsu memiliki kuah yang kental sebagai ciri khasnya.
  • このラーメンの麺は細麺です。
    (Kono rāmen no men wa hosomen desu.) – Mie ramen ini adalah mie tipis.
  • スープの味が少し濃いですね。
    (Sūpu no aji ga sukoshi koi desu ne.) – Rasa kuahnya agak kuat ya.
  • 私は太麺よりも細麺の方が好きです。
    (Watashi wa futomen yori mo hosomen no hō ga suki desu.) – Saya lebih suka mie tipis daripada mie tebal.
  • チャーシューがたくさん入っているラーメンが好きです。
    (Chāshū ga takusan haitte iru rāmen ga suki desu.) – Saya suka ramen yang banyak chashu-nya.
b28dbc5cfac5c20fde0d619d90599ad1 t
(Chāshū ga takusan haitte iru rāmen ga suki desu.)
Saya suka ramen yang banyak chashu-nya.
  • のりとねぎを追加してください。
    (Nori to negi o tsuika shite kudasai.) – Tolong tambahkan rumput laut dan daun bawang.
  • バターを入れるとスープがもっと美味しくなります。
    (Batā o ireru to sūpu ga motto oishiku narimasu.) – Jika ditambahkan mentega, kuahnya jadi lebih enak.
  • インスタントラーメンは簡単に作れます。
    (Insutanto rāmen wa kantan ni tsukuremasu.) – Ramen instan bisa dibuat dengan mudah.
  • カップヌードルにお湯を入れて3分待ちます。
    (Kappu nūdoru ni oyu o irete sanpun machimasu.) – Tuangkan air panas ke dalam cup noodles dan tunggu 3 menit.
c90390a107a0197c8c7c1faee1f80595 t
(Kappu nūdoru ni oyu o irete sanpun machimasu.)
Tuangkan air panas ke dalam cup noodles dan tunggu 3 menit.
  • 即席麺は忙しい時に便利です。
    (Sokuseki men wa isogashii toki ni benri desu.) – Mie instan sangat praktis saat sedang sibuk.
  • ラーメンを食べるとき、音を立てても大丈夫です。
    (Rāmen o taberu toki, oto o tatete mo daijōbu desu.) – Saat makan ramen, tidak masalah jika mengeluarkan suara (slurping).
  • 替え玉をお願いします。
    (Kaedama o onegai shimasu.) – Tolong tambahkan mie lagi.
  • ラーメンを食べながら話すのはあまり良くありません。
    (Rāmen o tabenagara hanasu no wa amari yoku arimasen.) – Tidak sopan berbicara sambil makan ramen.
employee man eating noodles vector illustration 540412 39
(Sokuseki men wa isogashii toki ni benri desu.) – Mie instan sangat praktis saat sedang sibuk.

Percakapan Tentang Ramen

Situasi: Memesan Ramen di Restoran

 店員: いらっしゃいませ!ラーメンのご注文は?(Irasshaimase! Rāmen no go-chūmon wa?) – Selamat datang! Mau pesan ramen apa?

 客: 味噌ラーメンをください。(Miso rāmen o kudasai.) – Tolong berikan saya miso ramen.

店員: かしこまりました。お飲み物はいかがですか?(Kashikomarimashita. O-nomimono wa ikaga desu ka?) – Baik, apakah Anda ingin minuman juga?

 客: 水をお願いします。(Mizu o onegai shimasu.) – Tolong beri saya air putih.

 店員: かしこまりました!少々お待ちください。(Kashikomarimashita! Shōshō omachi kudasai.) – Baik! Mohon tunggu sebentar.

(数分後) (Sūfun go) (Beberapa menit kemudian)

 店員: お待たせしました!味噌ラーメンと煮卵のトッピングになります。どうぞお召し上がりください!(Omatase shimashita! Miso rāmen to nitamago no toppingu ni narimasu. Dōzo o-meshiagari kudasai!) – Terima kasih telah menunggu! Ini miso ramen dengan tambahan telur rebus. Silakan dinikmati!

 客: いただきます! (Itadakimasu!) – Selamat makan!

(客はラーメンを食べる)(Kyaku wa rāmen o taberu)(Pelanggan mulai makan ramen)

 客: 美味しいです!ごちそうさまでした。(Oishii desu! Gochisōsama deshita.) – Lezat! Terima kasih untuk makanannya.

 店員: ありがとうございます!またお越しくださいませ。(Arigatō gozaimasu! Mata okoshi kudasaimase.) – Terima kasih banyak! Silakan datang kembali.

Kesimpulan

Ramen adalah hidangan khas Jepang yang memiliki sejarah panjang dan beragam variasi. Dengan berbagai jenis kuah dan topping, ramen menawarkan pengalaman kuliner yang kaya rasa. Kepopulerannya tidak hanya terbatas di Jepang, tetapi juga di seluruh dunia.


Jika minasan memiliki kesempatan untuk berkunjung ke Jepang, jangan lupa mencicipi ramen khas dari berbagai daerah. Selamat menikmati kelezatan ramen! Yuk, terus semangat latihan dan jangan malu buat coba-coba berbagai contoh kalimat! Sampai ketemu lagi di materi seru berikutnya bareng Pandaikotoba. Oh iya, jangan lupa follow Instagram-nya juga ya, Minasan!

Belajar bahasa Jepang itu asyik banget, lho. がんばってね!!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *