Bahasa Jepang,  JLPT N4,  Tata Bahasa N4

Pola Kalimat N4~な: Ungkapan Larangan dan Teguran dalam Bahasa Jepang

Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering kali perlu melarang seseorang untuk tidak melakukan sesuatu, seperti “Jangan pergi!”, “Jangan bicara!”, atau “Jangan sentuh itu!”. Dalam bahasa Jepang, ungkapan semacam ini dinyatakan dengan pola kalimat 「~な!」, yang berarti “jangan …!”.

Pola ini termasuk dalam tata bahasa JLPT N4 dan sering digunakan untuk menyampaikan larangan atau teguran dengan nada tegas. Menariknya, pola「~な!」tidak hanya muncul dalam percakapan sehari-hari, tetapi juga sering terdengar dalam anime, drama, atau film Jepang ketika seseorang sedang marah, memperingatkan, atau memberi perintah langsung.

Namun, penggunaan pola ini perlu diperhatikan dengan baik karena dapat terdengar kasar atau tidak sopan jika digunakan kepada orang yang memiliki status sosial lebih tinggi. Oleh karena itu, memahami konteks dan nuansa penggunaannya sangat penting agar tidak menimbulkan kesalahpahaman. Artikel ini akan membahas secara lengkap tentang pengertian, fungsi, pola dasar, contoh kalimat, perbandingan dengan bentuk larangan lain, serta kesalahan umum dalam penggunaan pola kalimat 「~な!」.

Pengertian Pola Kalimat「~な!」

Pola kalimat 「~な!」 adalah bentuk larangan atau perintah negatif dalam bahasa Jepang yang berarti “jangan …!”. Pola ini digunakan untuk menyuruh seseorang tidak melakukan suatu tindakan.

Secara struktur, pola ini dibentuk dari: Kata kerja bentuk kamus (辞書形 / jishokei) + な! Dengan kata lain, cukup menambahkan partikel 「な」 setelah bentuk dasar kata kerja untuk membentuk kalimat larangan yang tegas.

Contoh:

  • 行くな!(Iku na!) → Jangan pergi!
  • 食べるな!(Taberu na!) → Jangan makan!
  • 話すな!(Hanasu na!) → Jangan bicara!

Pola「~な!」biasanya digunakan oleh orang yang memiliki posisi lebih tinggi (seperti atasan, orang tua, atau guru) kepada orang yang lebih muda atau bawahan. Karena sifatnya yang langsung dan tegas, pola ini tidak digunakan dalam situasi sopan atau formal. Selain itu, dalam percakapan sehari-hari atau dalam dialog anime, pola ini sering digunakan untuk menegur, memperingatkan, atau bahkan sebagai ekspresi emosi kuat seperti marah, panik, atau cemas.

Catatan:
Meskipun 「~な!」memiliki arti “jangan”, partikel 「な」di sini berbeda dengan 「な」yang digunakan di akhir kalimat untuk menegaskan pendapat (misalnya: きれいだな – “cantik ya”). Jadi, konteks kalimat sangat penting untuk membedakan maknanya.

~な
行くな!(Iku na!) → Jangan pergi!

Fungsi dan Nuansa Penggunaan

Pola kalimat 「~な!」 memiliki fungsi utama sebagai ungkapan larangan atau teguran tegas. Dalam bahasa Jepang, bentuk ini digunakan untuk meminta atau memerintahkan seseorang agar tidak melakukan suatu tindakan tertentu. Namun, seperti banyak ekspresi dalam bahasa Jepang, nuansa dan tingkat kesopanan dari pola ini sangat tergantung pada konteks dan hubungan antarpenutur.

Berikut beberapa fungsi dan nuansanya:

1. Menyatakan Larangan Tegas

Fungsi paling dasar dari pola「~な!」adalah melarang secara langsung.
Biasanya digunakan dalam situasi yang memerlukan reaksi cepat atau nada perintah yang kuat.

Contoh:

  • 触るな!(Sawaru na!) → Jangan sentuh!
  • 入るな!(Hairu na!) → Jangan masuk!
  • 近づくな!(Chikazuku na!) → Jangan mendekat!

Bentuk ini sering muncul dalam instruksi mendesak atau peringatan keras, seperti di tempat berbahaya atau saat marah.

2. Memberi Teguran atau Peringatan

Selain sebagai larangan, 「~な!」juga digunakan untuk menegur seseorang atas tindakan yang tidak pantas atau berpotensi salah.
Nada kalimat bisa bervariasi dari tegas namun tenang, hingga keras tergantung ekspresi pembicara.

Contoh:

  • ふざけるな!(Fuzakeru na!) → Jangan bercanda! / Jangan main-main!
  • 忘れるな!(Wasureru na!) → Jangan lupa!
  • あきらめるな!(Akirameru na!) → Jangan menyerah!

Dalam contoh terakhir, meski secara gramatikal bentuknya larangan, nuansanya bisa menjadi dorongan semangat positif (“Jangan menyerah!”).

3. Nuansa Kasar, Tegas, atau Akibat Emosi

Pola ini sering dianggap kasar atau tidak sopan jika digunakan kepada orang yang lebih tua, guru, atasan, atau orang yang tidak dikenal baik.
Namun, dalam konteks emosional atau akrab, penggunaannya bisa terasa wajar.

Contoh situasi:

  • Seorang teman menegur: 「バカなことをするな!」(Baka na koto o suru na!) – Jangan lakukan hal bodoh!
  • Orang tua memperingatkan anak: 「走るな!」(Hashiru na!) – Jangan lari!
  • Dalam konteks seperti ini, 「~な!」tidak terdengar terlalu kasar karena diucapkan oleh orang yang memiliki posisi atau tanggung jawab tertentu.

4. Digunakan dalam Anime, Drama, dan Film

Dalam karya fiksi Jepang, pola ini sering muncul dalam dialog karakter yang sedang marah, panik, atau ingin melindungi seseorang.
Misalnya:

「行くな!まだ危ない!」(Iku na! Mada abunai!) – Jangan pergi! Masih berbahaya!

Pola ini menambah emosi dan ketegasan pada ucapan, sehingga sering dipakai untuk mengekspresikan perasaan kuat.

Pola Kalimat Dasar dan Variasi Penggunaan

Pola kalimat 「~な!」 tergolong pola sederhana namun kuat dalam bahasa Jepang. Meskipun bentuknya singkat, nuansa yang dihasilkan bisa sangat tegas, bahkan terdengar keras tergantung konteks dan intonasi pembicara.

 1. Pola Kalimat Dasar

Rumus dasar dari pola ini adalah:

Kata kerja bentuk kamus (辞書形 / jishokei) + な!

Bentuk ini digunakan untuk menyampaikan larangan langsung atau teguran keras terhadap suatu tindakan.

Contoh:

Bahasa JepangRomajiArti
行くな!Iku na!Jangan pergi!
食べるな!Taberu na!Jangan makan!
話すな!Hanasu na!Jangan bicara!
見るな!Miru na!Jangan lihat!
忘れるな!Wasureru na!Jangan lupa!

Catatan:
Bentuk ini tidak sopan dan tidak digunakan dalam situasi formal seperti dengan atasan, guru, atau orang yang tidak dikenal.

2. Variasi Bentuk Larangan yang Lebih Sopan

Dalam percakapan sehari-hari, terutama di situasi sopan, pola「~な!」biasanya digantikan dengan bentuk larangan lain yang lebih lembut:

BentukPola KalimatNuansa
Bentuk sopan~ないでくださいPermintaan dengan sopan → “Tolong jangan …”
Bentuk netral~ないでBentuk lembut yang bisa digunakan di antara teman
Bentuk tegas~な!Perintah/larangan keras, biasanya dari posisi lebih tinggi

Contoh perbandingan:

SituasiKalimatArti
Kasar / Tegas触るな!(Sawaru na!)Jangan sentuh!
Sopan触らないでください。(Sawaranaide kudasai.)Tolong jangan sentuh.
Akrab / Netral触らないで。(Sawaranaide.)Jangan sentuh, ya.

Dengan memahami ketiga tingkat kesopanan di atas, pembelajar bisa memilih bentuk yang sesuai dengan situasi.

ChatGPT Image 20 Okt 2025 13.23.37
触らないでください。(Sawaranaide kudasai.) – Tolong jangan sentuh.

3. Variasi Intonasi dan Emosi

Selain struktur kalimat, intonasi dan ekspresi wajah juga sangat memengaruhi makna dan nuansa kalimat 「~な!」.
Misalnya:

KalimatNuansa
行くな!(Iku na!) – dengan nada marahLarangan keras
行くなぁ… (Iku naa…) – dengan nada pelanLarangan lembut, bisa bermakna “Jangan pergi, ya…” (bernuansa sedih atau cemas)

Ini menunjukkan bahwa bentuk yang sama bisa memiliki nuansa emosional yang berbeda tergantung pada konteks dan cara pengucapannya.

Perbandingan dengan Bentuk Larangan Lain

Dalam bahasa Jepang, larangan tidak hanya dapat diungkapkan dengan pola 「~な!」 saja. Ada beberapa bentuk lain yang juga digunakan untuk menyatakan larangan, tetapi dengan tingkat kesopanan dan nuansa yang berbeda.

Memahami perbandingan ini penting agar pembelajar dapat memilih bentuk yang sesuai dengan konteks sosial dan hubungan antarpenutur.

1. 「~な!」 vs 「~ないでください」

Perbedaan paling umum terletak pada tingkat kesopanan dan situasi penggunaan.

PolaTingkat KesopananContoh KalimatArti
~な!Kasar / Tegas行くな!(Iku na!)Jangan pergi!
~ないでくださいSopan / Formal行かないでください。(Ikanaide kudasai.)Tolong jangan pergi.

Penjelasan:

  • 「~な!」digunakan untuk perintah langsung dengan nada kuat. Umumnya diucapkan oleh orang yang memiliki posisi lebih tinggi (guru, orang tua, atasan).
  • 「~ないでください」lebih sopan dan sering digunakan dalam situasi formal, seperti di tempat kerja, sekolah, atau saat berbicara dengan orang yang dihormati.

2. 「~な!」 vs 「~ないで」

PolaTingkat KesopananContoh KalimatArti
~な!Tegas / Kasar食べるな!(Taberu na!)Jangan makan!
~ないでNetral / Lembut食べないで。(Tabenaide.)Jangan makan, ya.

 Penjelasan:

  • 「~ないで」lebih lembut dan sering digunakan di antara teman, keluarga, atau pasangan.
  • Bentuk ini tidak terdengar marah, tapi lebih seperti permintaan lembut atau ajakan halus.

 3. 「~な!」 vs 「~ちゃだめ」 / 「~ちゃいけない」

Bentuk ini sering digunakan dalam percakapan sehari-hari untuk menyatakan larangan yang bersifat umum.

PolaTingkat KesopananContoh KalimatArti
~ちゃだめKasual行っちゃだめ!(Iccha dame!)Jangan pergi!
~ちゃいけないNetral / Lebih sopan行っちゃいけない!(Iccha ikenai!)Tidak boleh pergi!
~な!Tegas / Perintah langsung行くな!(Iku na!)Jangan pergi!

Penjelasan:

  • 「~ちゃだめ」dan 「~ちゃいけない」berasal dari bentuk negatif 「~てはだめ」/「~てはいけない」.
  • Keduanya berarti “tidak boleh”, namun tidak selalu bernada perintah.
  • 「~な!」lebih kuat dan langsung, sedangkan 「~ちゃだめ」lebih terdengar seperti nasihat atau larangan lembut.

4. Perbandingan Nuansa dan Situasi

Bentuk LaranganNuansa / KesanSituasi Penggunaan
~な!Keras, tegas, bisa terdengar kasarSituasi darurat, teguran keras, anime/drama
~ないでくださいSopan dan formalSituasi resmi atau dengan orang yang dihormati
~ないでLembut dan akrabPercakapan antar teman atau keluarga
~ちゃだめ / ~ちゃいけないKasual dan umumPercakapan sehari-hari atau larangan ringan

Kesalahan Umum yang Perlu Dihindari

Meskipun pola kalimat 「~な!」 terlihat sederhana, banyak pelajar bahasa Jepang pemula yang melakukan kesalahan dalam penggunaannya. Kesalahan ini biasanya terjadi karena kurang memahami tingkat kesopanan, konteks sosial, dan bentuk kata kerja yang tepat.
Berikut beberapa kesalahan umum yang sebaiknya dihindari.

1. Menggunakan「~な!」kepada Orang yang Lebih Tua atau Dihormati

Pola 「~な!」terdengar kasar dan perintah langsung, sehingga tidak boleh digunakan kepada orang yang memiliki status sosial lebih tinggi seperti guru, atasan, orang tua (jika bukan konteks bercanda), atau orang yang baru dikenal.

❌ Salah:

  • 先生、行くな!(Sensei, iku na!) → Guru, jangan pergi! (terdengar sangat kasar)

✅ Benar:

  • 行かないでください。(Ikanaide kudasai.) → Tolong jangan pergi. (lebih sopan dan halus)

Gunakan bentuk sopan seperti 「~ないでください」 dalam situasi formal atau sopan.

2. Salah Menggunakan Bentuk Kata Kerja

Beberapa pelajar keliru menambahkan 「な」setelah bentuk negatif atau bentuk -masu, padahal pola ini hanya digunakan setelah kata kerja bentuk kamus (辞書形 / jishokei).

❌ Salah:

  • 行かないな!(Ikana i na!) ❌ (tidak bermakna larangan)
  • 行きますな!(Ikimasu na!) ❌ (tidak alami digunakan)

✅ Benar:

行くな!(Iku na!) ✅ → “Jangan pergi!”

Ingat: Struktur dasarnya adalah [Kata kerja bentuk kamus] + な!

3. Menganggap「~な!」Selalu Bermakna Kasar

Tidak semua penggunaan「~な!」terdengar kasar. Dalam beberapa konteks emosional seperti motivasi atau dorongan semangat, bentuk ini bisa terdengar hangat dan kuat secara positif.

Contoh:

  • あきらめるな!(Akirameru na!) → “Jangan menyerah!”
  • 泣くな!(Naku na!) → “Jangan menangis!”

Jadi, pemilihan intonasi dan konteks sangat menentukan apakah kalimat itu terdengar kasar atau penuh semangat.

4. Menggunakan dalam Situasi yang Salah

Pola 「~な!」tidak cocok untuk situasi resmi, profesional, atau pelayanan publik.
Misalnya, pelayan, staf hotel, atau petugas tidak akan menggunakan bentuk ini kepada pelanggan.

❌ Salah (tidak sopan di tempat umum):

  • ここに入るな!(Koko ni hairu na!) – Jangan masuk ke sini!

✅ Benar (lebih sopan dan sesuai):

  • ここに入らないでください。(Koko ni hairanaide kudasai.) – Mohon jangan masuk ke sini.

5. Mengabaikan Nuansa Emosi

Pelajar sering hanya menghafal arti “jangan” tanpa memahami nuansa perasaan yang terkandung dalam pola ini. Dalam konteks tertentu, 「~な!」bisa menyampaikan rasa khawatir, panik, atau melindungi seseorang, bukan hanya marah.

Contoh:

行くな!まだ危ない!(Iku na! Mada abunai!) – Jangan pergi! Masih berbahaya! (Di sini pembicara melarang karena khawatir, bukan karena marah.)

ChatGPT Image 20 Okt 2025 13.35.05
(Iku na! Mada abunai!) – Jangan pergi! Masih berbahaya!

Contoh Kalimat dan Terjemahan

Agar lebih mudah memahami cara penggunaan pola 「~な!」, berikut berbagai contoh kalimat dalam konteks yang berbeda mulai dari larangan tegas hingga teguran lembut yang bernuansa emosional.

A. Larangan Langsung dan Tegas

Digunakan untuk melarang seseorang secara langsung, biasanya dalam situasi mendesak atau penuh emosi.

  • 行くな!(Iku na!) → Jangan pergi!
  • 触るな!(Sawaru na!) → Jangan sentuh!
  • 話すな!(Hanasu na!) → Jangan bicara!
  • 見るな!(Miru na!) → Jangan lihat!
  • 入るな!(Hairu na!) → Jangan masuk!

Pola seperti ini sering digunakan oleh orang yang lebih tua, guru, atau atasan dalam situasi tertentu. Jika diucapkan dengan nada tinggi, bisa terdengar keras atau memerintah.

B. Teguran atau Peringatan

Pola ini juga bisa digunakan untuk menegur seseorang dengan nada serius atau memperingatkan tentang sesuatu yang tidak seharusnya dilakukan.

  • ふざけるな!(Fuzakeru na!) → Jangan bercanda! / Jangan main-main!
  • 忘れるな!(Wasureru na!) → Jangan lupa!
  • 怒るな!(Okoru na!) → Jangan marah!
  • 泣くな!(Naku na!) → Jangan menangis!
  • 嘘をつくな!(Uso o tsuku na!) → Jangan berbohong!

Walaupun bentuknya larangan, dalam konteks tertentu seperti “泣くな!” bisa juga bermakna memberi semangat, misalnya “Jangan menangis, semangat!”

C. Larangan Bernuansa Emosional (Marah, Panik, atau Cemas)

Bentuk ini sering digunakan dalam film, drama, atau anime ketika tokoh sedang mengekspresikan emosi yang kuat seperti marah, panik, atau cemas.

  • 行くな!まだ危ない!(Iku na! Mada abunai!) → Jangan pergi! Masih berbahaya!
  • 逃げるな!立ち向かえ!(Nigeru na! Tachimukae!) → Jangan lari! Hadapi!
  • あきらめるな!(Akirameru na!) → Jangan menyerah!
  • 見捨てるな!(Misuteru na!) → Jangan tinggalkan (dia)!

Dalam konteks ini, 「~な!」tidak hanya berfungsi sebagai larangan, tetapi juga dapat menunjukkan emosi kuat seperti kekhawatiran, keberanian, atau kasih sayang.

 D. Perbandingan dengan Bentuk Sopan

Untuk menghindari kesan kasar, pola 「~な!」 bisa diganti dengan bentuk sopan 「~ないでください」 yang berarti “tolong jangan …”.

  • 触るな!(Sawaru na!) → 触らないでください。(Sawaranaide kudasai.) → Tolong jangan sentuh.
  • 行くな!(Iku na!) → 行かないでください。(Ikanaide kudasai.) → Tolong jangan pergi.
  • 話すな!(Hanasu na!) → 話さないでください。(Hanasanaide kudasai.) → Tolong jangan bicara.

Bentuk sopan seperti ini lebih cocok digunakan dalam situasi resmi atau dengan orang yang dihormati, sedangkan bentuk 「~な!」 lebih umum dipakai dalam percakapan sehari-hari, antara teman dekat, atau situasi darurat.

ChatGPT Image 20 Okt 2025 13.44.09
(Naku na!) → Jangan menangis!

Contoh Percakapan Menggunakan Pola「~な!」

Percakapan 1 – Teguran di Sekolah

先生(せんせい): こら!走るな!廊下(ろうか)で走っちゃだめだぞ! (Kora! Hashiru na! Rōka de hashiccha dame da zo!) – Hei! Jangan lari! Tidak boleh berlari di koridor!

生徒(せいと): ごめんなさい、先生!(Gomennasai, sensei!) – Maaf, Sensei!

Percakapan 2 – Teman yang Panik

A: 怖いよ!もう無理だ!(Kowai yo! Mō muri da!) – Aku takut! Aku sudah tidak sanggup!

B: 諦めるな!まだできるよ!(Akirameru na! Mada dekiru yo!) – Jangan menyerah! Kamu masih bisa!

Percakapan 3 – Di Rumah

母(はは): 外(そと)は寒いから、薄着(うすぎ)で出るなよ。( Soto wa samui kara, usugi de deru na yo.) – Karena di luar dingin, jangan keluar dengan pakaian tipis ya.

子(こ): はい、お母さん。(Hai, okaasan.) – Baik, Ibu.

Percakapan 4 – Teman yang Ceroboh

A: それ触るな!壊れるぞ!(Sore sawaru na! Kowareru zo!) – Jangan sentuh itu! Bisa rusak!

B: あっ、ほんとだ!あぶないね。(A, hontoda! Abunai ne.) – Ah, benar juga! Bahaya ya.

Kesimpulan

Pola kalimat 「~な!」 merupakan salah satu bentuk larangan atau teguran dalam bahasa Jepang yang perlu dipahami dengan hati-hati, terutama karena memiliki nuansa tegas dan tidak sopan bila digunakan dalam situasi formal. Pola ini terbentuk dari kata kerja bentuk kamus + な, dan secara umum berarti “jangan …!”

Dalam penggunaannya, 「~な!」lebih sering muncul dalam percakapan tidak formal, dialog anime atau drama, serta hubungan hierarkis seperti atasan kepada bawahan atau orang tua kepada anak. Meski terdengar keras, konteks intonasi bisa membuatnya terdengar lebih lembut atau penuh perhatian, tergantung siapa yang berbicara dan situasinya.


Dengan memahami bentuk dasar, fungsi, serta perbandingan dengan larangan lain seperti 「~ないでください」 dan 「~ちゃだめ」, pelajar bahasa Jepang dapat memilih ekspresi yang tepat sesuai konteks sosial dan tingkat kesopanan. Yuk, lanjutkan membaca artikel-artikel menarik lainnya di Pandaikotoba dan supaya nggak ketinggalan update seputar bahasa & budaya Jepang, jangan lupa follow Instagram @pandaikotoba belajar Jepang jadi lebih ringan dan menyenangkan!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *