JLPT N5,  Tata Bahasa N5

Penggunaan “Tsumori” (Berencana Untuk) dalam Bahasa Jepang – JLPT N5

Dalam bahasa Jepang, menyatakan niat atau rencana seseorang dapat dilakukan dengan berbagai cara. Salah satu cara yang paling umum digunakan adalah dengan menggunakan pola “tsumori” (つもり). Pola ini sangat penting untuk dipahami karena sering digunakan dalam percakapan sehari-hari maupun tulisan formal.

Pengertian “Tsumori”

“Tsumori” (つもり) berarti “berencana untuk” atau “berniat untuk”. Pola ini digunakan untuk menyatakan rencana atau niat seseorang untuk melakukan sesuatu di masa depan.

Pola Kalimat

Berikut adalah beberapa pola kalimat yang digunakan dengan “tsumori”:

  • Kata kerja (bentuk kasual) + つもり (tsumori)
  • Kata sifat “i” + つもり (tsumori)
  • Kata sifat “na” (dengan “na”) + つもり (tsumori)
  • Kata benda + partikel “no” + つもり (tsumori)

Pola Kalimat dengan “Tsumori”

  • Kata kerja (bentuk kasual) + つもり
    彼女は勉強するつもりです。
    (kanojo wa benkyou suru tsumori desu.) – Dia berencana belajar.
  • Kata sifat “i” + つもり
    これは簡単なつもりです。
    (Kore wa kantan na tsumori desu.) – Saya kira ini mudah.
 tsumori
kanojo wa benkyou suru tsumori desu.
  • Kata sifat “na” (dengan “na”) + つもり
    彼は元気なつもりです。
    (Kare wa genki na tsumori desu.) – Dia menganggap dirinya sehat.
  • Kata benda + partikel “no” + つもり
    私は先生のつもりです。
    (Watashi wa sensei no tsumori desu.) – Saya berniat menjadi guru.

Bentuk Formal dan Non Formal

  • Bentuk Formal: Pola ini digunakan dalam situasi formal atau sopan.
    Kata kerja bentuk kamus + つもりです (tsumori desu) 
    来年、日本に行くつもりです。
    (Rainen, Nihon ni iku tsumori desu.) – Saya berencana pergi ke Jepang tahun depan.
  • Bentuk Non Formal: Pola ini digunakan dalam percakapan sehari-hari atau dengan teman dekat.
    Kata kerja bentuk kasual + つもりだ (tsumori da)
    今夜、映画を見るつもりだ。
    (Kon’ya, eiga wo miru tsumori da.) –  Saya berencana menonton film malam ini.
download 2024 07 26T091713.078
Kon’ya, eiga wo miru tsumori da.

Bentuk Lampau
Untuk menyatakan niat atau rencana yang sudah ada di masa lampau, gunakan bentuk lampau “datta” atau “deshita” di akhir kalimat:

  • Bentuk Non Formal
    Kata kerja bentuk kasual + つもりだった (tsumori datta)

    Pola “つもりだった” (tsumori datta) digunakan untuk menyatakan niat atau rencana yang sebenarnya tidak terwujud atau tidak terjadi. Berikut adalah beberapa contoh kalimat yang menggunakan kata kerja bentuk kasual + つもりだった (tsumori datta):
  1. 昨日、勉強するつもりだった。
    (Kinou, benkyou suru tsumori datta.) – Saya bermaksud untuk belajar kemarin.
  2. 彼女に電話するつもりだった。
    (Kanojo ni denwa suru tsumori datta.) -Saya bermaksud untuk menelepon dia.
  • Bentuk Formal
    Kata kerja bentuk kasual + つもりでした (tsumori deshita)

    Pola “つもりでした” (tsumori deshita) juga digunakan untuk menyatakan niat atau rencana di masa lalu yang tidak terwujud atau tidak terjadi. Ini adalah bentuk yang lebih sopan dibandingkan dengan “つもりだった”.
    Berikut adalah beberapa contoh kalimat yang menggunakan kata kerja bentuk kasual + つもりでした (tsumori deshita):
  1. 買うつもりでした。
    (Kau tsumori deshita.) – Saya berencana untuk membeli (tapi tidak jadi).
  2. 勉強するつもりでした。
    (Benkyou suru tsumori deshita.) – Saya berencana untuk belajar (tapi tidak jadi).

Bentuk Negatif dan Bentuk Tanya

  • Bentuk Negatif: Untuk menyatakan bahwa seseorang tidak berniat melakukan sesuatu, gunakan bentuk negatif dari “tsumori”.

    Non Formal:
    Kata kerja bentuk kasual + つもりはない (tsumori wa nai)
    Formal:
    Kata kerja bentuk kasual + つもりはありません (tsumori wa arimasen)
  1. 行くつもりはない。
    (Iku tsumori wa nai.) – Saya tidak berniat untuk pergi.
  2. 今日、仕事をやめるつもりはありません。
    (Kyou, shigoto wo yameru tsumori wa arimasen.) –  Saya tidak berniat berhenti bekerja hari ini.

Penjelasan Tambahan

Pola “Kata kerja bentuk kasual + つもりはない” digunakan untuk menyatakan bahwa seseorang tidak memiliki niat atau rencana untuk melakukan sesuatu. Pola ini sering digunakan dalam percakapan sehari-hari yang tidak formal.

Contoh Tambahan dalam Konteks Non Formal

  • 彼に謝るつもりはない。
    (Kare ni ayamaru tsumori wa nai.) – Saya tidak berniat untuk meminta maaf kepadanya.
  • パーティーに参加するつもりはない。
    (Paatii ni sanka suru tsumori wa nai.) – Saya tidak berniat untuk ikut dalam pesta.
  • Bentuk Tanya: Untuk menanyakan niat atau rencana seseorang, gunakan pola kalimat tanya:

    Non Formal: Kata kerja bentuk kasual + つもりか (tsumori ka)
    Penggunaan pola “つもりか” (tsumori ka) dalam bentuk kasual sering digunakan untuk menanyakan atau mempertanyakan niat atau rencana seseorang secara informal.
    Berikut adalah beberapa contoh kalimat menggunakan kata kerja bentuk kasual + つもりか (tsumori ka):

    君は行くつもりか。
    (Kimi wa iku tsumori ka?) – Apakah kamu berniat pergi?

    Formal: Kata kerja bentuk kasual + つもりですか (tsumori desu ka)
    Menggunakan bentuk kasual dari kata kerja dengan pola “つもりですか” (tsumori desu ka) untuk bertanya dalam konteks formal adalah cara yang sopan untuk menanyakan niat atau rencana seseorang.

    週末に何をするつもりですか。
    (Shuumatsu ni nani wo suru tsumori desu ka?) -Apa rencanamu akhir pekan ini?
Designer 2
Shuumatsu ni nani wo suru tsumori desu ka?

Fungsi

Fungsi utama “tsumori” adalah untuk menyatakan rencana atau niat. Pola ini membantu untuk mengkomunikasikan apa yang seseorang berencana lakukan di masa depan, baik dalam konteks formal maupun informal.

Contoh Kalimat

Menyatakan Hal yang Rencananya Dilakukan

  • 来週、新しい車を買うつもりです。
    (Raishuu, atarashii kuruma wo kau tsumori desu.) – Saya berencana membeli mobil baru minggu depan.
  • 今夜、映画を見るつもりだ。
    (Kon’ya, eiga wo miru tsumori da.) – Saya berencana menonton film malam ini.

Menyatakan Hal yang Dirasa Telah Dilakukan tetapi Kenyataannya Tidak

  • 鍵をかけたつもりでしたが、実際にはかけていませんでした。
    (Kagi wo kaketa tsumori deshita ga, jissai ni wa kaketeimasen deshita.) – Saya kira sudah mengunci pintu, tetapi sebenarnya belum.
  • メールを送ったつもりだったが、送信箱に残っていた。
    (Meeru wo okutta tsumori datta ga, soushinbako ni nokotteita.) – Saya kira sudah mengirim email, tetapi ternyata masih ada di kotak keluar.
download 2024 07 26T095250.492
Raishuu, atarashii kuruma wo kau tsumori desu

Kesimpulan

Menggunakan “tsumori” adalah cara yang efektif dan sederhana untuk menyatakan niat atau rencana dalam bahasa Jepang. Memahami dan menguasai pola ini akan sangat membantu dalam berkomunikasi, baik dalam situasi formal maupun informal.

Dengan memahami penggunaan “tsumori“, kita dapat dengan jelas dan efektif menyatakan rencana atau niat kita dalam berbagai situasi.


Semoga artikel ini membantu minasan dalam belajar bahasa Jepang dan memperkaya kemampuan berbahasa minasan. Teruslah berlatih dan jangan ragu untuk menggunakan pola ini dalam percakapan sehari-hari.

Sampai jumpa lagi di materi selanjutnya di Pandaikotoba dan follow juga instagramnya ya minasan.

Ingat belajar bahasa Jepang itu menyenangkan! がんばって!!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *