JLPT N5,  Tata Bahasa N5,  Uncategorized

Pengertian dan Penggunaan Darou/Deshou (Mungkin/Kan) dalam Bahasa Jepang- JLPT N5

Pernahkah minasan mendengar orang Jepang berkata Darou/Deshou dalam percakapan mereka? Penasaran apa sih artinya dan kapan harus digunakan? Tenang aja, di artikel ini kita bakal bahas santai tentang penggunaan kata darou dan deshou dalam bahasa Jepang.

Anggap aja kita lagi ngobrol santai bareng temen-temen Jepang. Kita bakal bahas gimana caranya ngomong dengan lebih natural dan informal pakai kata-kata ini. Jadi, siap-siap belajar bahasa Jepang ala anak muda Jepang, ya!

Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam tentang kedua ungkapan ini, termasuk pengertian, pola kalimat, fungsi, contoh penggunaan, serta perbedaan antara “Darou” dan “Deshou.”

Pengertian Darou/Deshou

“Darou” (だろう) dan “Deshou” (でしょう) adalah bentuk yang digunakan dalam bahasa Jepang untuk menyatakan kemungkinan (mungkin) atau untuk meminta konfirmasi (kan?). Keduanya berasal dari bentuk biasa (futsuu-kei) dan bentuk sopan (teinei-kei) dari kata kerja “to be” (です – desu).

  • Darou (だろう): Bentuk biasa dan sering digunakan dalam percakapan informal. Biasanya oleh laki-laki. Ini sering diucapkan dalam situasi sehari-hari atau di antara teman dekat.
  • Deshou (でしょう): Bentuk yang lebih formal dan sopan, sering digunakan dalam situasi yang lebih resmi atau ketika berbicara dengan orang yang dihormati, baru dikenal atau percakapan dengan orang yang tidak terlalu akrab.

Pola Kalimat yang Digunakan

  • Menyatakan Kemungkinan (Mungkin)
    Darou:
    Informal: [Kata benda / Kata sifat / Kata kerja + だろう]

    Deshou:
    Formal: [Kata benda / Kata sifat / Kata kerja + でしょう]
  • Menyatakan Konfirmasi (Kan?)
    Darou:
    [Kata benda / Kata sifat / Kata kerja + だろうか]

    Deshou:
    [Kata benda / Kata sifat / Kata kerja + でしょうか]

Fungsi Pola Kalimat

  • Menyatakan Kemungkinan: Digunakan ketika pembicara ingin menyatakan sesuatu yang tidak pasti atau sebuah perkiraan.
  • Menyatakan Konfirmasi: Digunakan ketika pembicara ingin meminta persetujuan atau konfirmasi dari lawan bicara atau untuk mengajukan pertanyaan yang sebenarnya tidak memerlukan jawaban, seringkali untuk mengajak pendengar setuju atau berpikir.

Contoh Kalimat

Menyatakan Kemungkinan (Mungkin)

  • 彼は来るだろう。(Kare wa kuru darou.) – Dia mungkin akan datang.
  • 明日は雨でしょう。(Ashita wa ame deshou.) – Besok mungkin akan hujan.
  • この本は面白いだろう。(Kono hon wa omoshiroi darou.) – Buku ini mungkin menarik.
darou
Kono hon wa omoshiroi darou.
  • 彼は今寝ているだろう。(Kare wa ima nete iru darou.) – Dia mungkin sedang tidur sekarang.
  • この料理は美味しいだろう。(Kono ryouri wa oishii darou.) – Masakan ini mungkin enak.
  • そのニュースは本当だろう。(Sono nyuusu wa hontou darou.) – Berita itu mungkin benar.
download 2024 07 22T203654.008
Kono ryouri wa oishii darou.

Menyatakan Konfirmasi (Kan?)

  • この映画は面白いだろう?(Kono eiga wa omoshiroi darou?) – Film ini menarik, kan?
  • あなたも行くでしょう?(Anata mo iku deshou?) – Kamu juga pergi, kan?
  • 彼は学生だろう?(Kare wa gakusei darou?) – Dia seorang pelajar, kan?
download 2024 07 17T110809.486
Kare wa gakusei darou?
  • 今日は金曜日だろう?(Kyou wa kinyoubi darou?) – Hari ini hari Jumat, kan?
  • この道で合っているだろう?(Kono michi de atte iru darou?) – Jalan ini benar, kan?
  • あなたも来るだろう?(Anata mo kuru darou?) – Kamu juga akan datang, kan?
  • 彼女は優しいだろう?(Kanojo wa yasashii darou?) – Dia baik hati, kan?

Perbedaan antara Darou dan Deshou

Konteks Formal dan Informal:

  • “Darou” lebih sering digunakan dalam percakapan informal atau di antara teman dekat.
  • “Deshou” lebih sopan dan digunakan dalam situasi formal atau ketika berbicara dengan orang yang tidak terlalu akrab.
  • Penggunaan Gender “Darou” lebih sering digunakan oleh laki-laki, sementara “deshou” lebih umum digunakan oleh siapa saja dalam konteks formal.

Nuansa:

  • “Darou” memiliki nuansa yang lebih tegas dan kadang-kadang bisa terdengar sedikit kasar.
  • “Deshou” terdengar lebih lembut dan sopan, membuatnya lebih cocok dalam percakapan formal.

Bentuk Lampau dan Bentuk Tanya

Bentuk Lampau:
“Darou” dan “Deshou” tidak memiliki bentuk lampau langsung. Untuk menyatakan kemungkinan di masa lalu, kita bisa menggunakan pola “datta darou” (だっただろう) atau “datta deshou” (だったでしょう).

Contoh:

  • 彼は昨日来ただろう。(Kare wa kinou kita darou.) – Dia mungkin datang kemarin.
  • 昨日は雨だったでしょう。(Kinou wa ame datta deshou.) – Kemarin mungkin hujan.
  • 彼女はその映画を見ただろう。(Kanojo wa sono eiga o mita darou.) – Dia mungkin sudah menonton film itu.
mungkin hujan
Kinou wa ame datta deshou.
  • 彼は先週忙しかっただろう。(Kare wa senshuu isogashikatta darou.) – Dia mungkin sibuk minggu lalu.
  • 彼女はそのニュースを聞いて驚いたでしょう。(Kanojo wa sono nyuusu o kiite odoroita deshou.) – Dia mungkin terkejut mendengar berita itu.
  • 試験は難しかったでしょう。(Shiken wa muzukashikatta deshou.) – Ujiannya mungkin sulit.
download 2024 07 22T205448.050
Shiken wa muzukashikatta deshou.

Bentuk Tanya:
Bentuk tanya untuk keduanya hanya menambahkan intonasi tanya atau partikel “ka.”

Contoh:

  • 彼は来るだろうか?(Kare wa kuru darou ka?) – Dia akan datang, ya?
  • 明日は雨でしょうか?(Ashita wa ame deshou ka?) – Besok akan hujan, ya?
  • 田中さんは来週忙しいだろうか?(Tanaka-san wa raishuu isogashii darou ka?) -Apakah Tuan Tanaka mungkin sibuk minggu depan?
  • 彼は医者だろうか?(Kare wa isha darou ka?) – Apakah dia mungkin seorang dokter?
  • 彼女はこのプレゼントを喜ぶでしょうか。(Kanojo wa kono purezento wo yorokobu deshou ka?) – Apakah dia mungkin akan senang dengan hadiah ini?
  • 会議は予定通りに終わるでしょうか。(Kaigi wa yotei doori ni owaru deshou ka?) – Apakah rapat mungkin akan selesai sesuai jadwal?
download 2024 07 22T211209.570
Kanojo wa kono purezento wo yorokobu deshou ka?

Kesimpulan

“Darou” dan “Deshou” adalah dua ungkapan penting dalam bahasa Jepang yang digunakan untuk menyatakan kemungkinan atau meminta konfirmasi. Meskipun keduanya memiliki fungsi yang serupa, penggunaan “Deshou” lebih sopan dan lebih sesuai dalam situasi formal, sementara “Darou” lebih informal dan digunakan dalam percakapan sehari-hari. Memahami perbedaan dan konteks penggunaannya akan sangat membantu dalam komunikasi bahasa Jepang yang efektif.


Dengan memahami penggunaan “Darou” dan “Deshou,” minasan dapat lebih percaya diri dalam berbicara dan menulis dalam bahasa Jepang, baik dalam situasi informal maupun formal. Semoga artikel ini membantu minasan dalam belajar bahasa Jepang. Sampai ketemu lagi di materi selanjutnya di Pandaikotoba dan follow juga intagramnya ya minasan. Selamat belajar dan semoga sukses!

Ingat belajar bahasa Jepang itu menyenangkan!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *