Kodomo no Hi (子供の日) Hari Anak di Jepang
Kodomo no Hi (子供の日) adalah salah satu hari perayaan penting di Jepang yang didedikasikan untuk anak-anak. Hari ini dirayakan setiap tanggal 5 Mei dan termasuk dalam periode libur panjang yang disebut “Golden Week.” Kodomo no Hi bertujuan untuk merayakan kebahagiaan anak-anak, mendoakan kesehatan dan kesuksesan mereka, serta menghormati ibu dan ayah mereka.

Penjelasan Kodomo no Hi
Kodomo no Hi merupakan hari untuk merayakan pertumbuhan dan kebahagiaan anak-anak di Jepang. Pada hari ini, berbagai kegiatan dilakukan untuk mempererat hubungan keluarga serta menanamkan nilai-nilai keberanian dan ketekunan kepada anak-anak. Kodomo no Hi awalnya merupakan hari perayaan untuk anak laki-laki yang disebut “Tango no Sekku” (竹芙の節会), tetapi sejak tahun 1948, pemerintah Jepang secara resmi menetapkannya sebagai Hari Anak untuk semua anak, baik laki-laki maupun perempuan.
Sejarah dan Asal Usul Kodomo no Hi
Kodomo no Hi berasal dari perayaan kuno di Tiongkok yang dikenal sebagai “Duanwu Jie“ atau Festival Perahu Naga. Tradisi ini dibawa ke Jepang pada zaman Nara (710-794) dan berkembang menjadi “Tango no Sekku,” yang awalnya merupakan perayaan bagi anak laki-laki dari keluarga samurai. Pada masa lalu, keluarga samurai menggantung bendera dan panji sebagai simbol keberanian dan harapan agar anak mereka tumbuh menjadi pria yang kuat dan berani.
Pada tahun 1948, pemerintah Jepang mengubah Tango no Sekku menjadi Kodomo no Hi, menjadikannya hari libur nasional yang merayakan semua anak dan menghormati peran orang tua dalam membesarkan mereka.
Tradisi dan Perayaan
Berbagai tradisi dan kebiasaan dilakukan saat Kodomo no Hi, di antaranya:
- Mengibarkan Koinobori (鯉のぼり)
Bendera berbentuk ikan koi dikibarkan di depan rumah untuk melambangkan keberanian dan harapan agar anak tumbuh kuat seperti ikan koi yang mampu melawan arus.

- Memajang Kabuto (兜) dan Gogatsu Ningyō (五月人形)
Helm samurai dan boneka prajurit dipajang sebagai simbol perlindungan dan kekuatan. - Mandi Shōbuyu (菖蒲湯)
Mandi dengan daun iris (shōbu) yang dipercaya membawa keberuntungan dan melindungi dari roh jahat. - Makan Kashiwa Mochi (柏餅) dan Chimaki (粽)
- Kashiwa Mochi adalah mochi berisi pasta kacang merah yang dibungkus dengan daun kashiwa, melambangkan keberlanjutan keluarga.
- Chimaki adalah mochi yang dibungkus daun bambu dan dikukus, melambangkan perlindungan dari roh jahat.
Seiring waktu, Tango no Sekku tidak hanya untuk anak laki-laki tetapi menjadi Kodomo no Hi, yang merayakan kebahagiaan dan kesehatan semua anak di Jepang.
Apa itu Koinobori (鯉のぼり) ?
Koinobori (鯉のぼり) adalah bendera berbentuk ikan koi yang dikibarkan di Jepang untuk merayakan Kodomo no Hi (こどもの日) atau Hari Anak pada tanggal 5 Mei. Koinobori melambangkan harapan agar anak-anak tumbuh sehat, kuat, dan penuh semangat seperti ikan koi yang mampu berenang melawan arus sungai.
Asal Usul Koinobori
Tradisi Koinobori berasal dari legenda Ikan Koi dan Air Terjun di Tiongkok, yang menceritakan tentang ikan koi yang berusaha berenang ke hulu sungai dan menjadi naga setelah melewati rintangan berat. Kisah ini melambangkan keberanian dan ketekunan, sehingga Koinobori digunakan sebagai simbol harapan agar anak-anak tumbuh kuat dan gigih dalam menghadapi tantangan hidup.
Bentuk dan Susunan Koinobori
Koinobori biasanya dipasang pada tiang bambu di depan rumah, dengan susunan sebagai berikut:
- Fukinagashi (吹流し) – pita berwarna-warni di bagian atas yang melambangkan arus air.
- Magoi (真鯉) – ikan koi hitam besar yang melambangkan ayah.
- Higoi (緋鯉) – ikan koi merah yang melambangkan ibu.
- Kogoi (子鯉) – ikan koi biru, hijau, atau ungu yang melambangkan anak-anak.

Koinobori dalam Budaya Jepang
Selain dikibarkan di rumah, Koinobori juga dapat ditemukan dalam ukuran raksasa di berbagai tempat wisata, sungai, dan taman saat menjelang Kodomo no Hi. Selain itu, dalam perayaan ini, keluarga juga menyajikan makanan tradisional seperti kashiwa mochi (柏餅) dan chimaki (粽) sebagai bagian dari doa untuk kesehatan dan kebahagiaan anak-anak.
Kabuto (兜 atau 甲冑) Helm Samurai
Selain koinobori , helm samurai atau kabuto pu menjadi hiasan pada kodomo no hi. Kabuto melambangkan kekuatan, keberanian, dan perlindungan, karena helm ini dulunya dipakai oleh samurai dalam pertempuran.
Pada Kodomo no Hi, keluarga yang memiliki anak laki-laki biasanya memajang gogatsu ningyō (五月人形), yaitu boneka samurai atau setelan baju perang lengkap dengan kabuto. Selain itu, kabuto juga sering muncul dalam bentuk origami, sebagai simbol doa agar anak-anak tumbuh kuat dan sehat seperti samurai. Jadi, dalam konteks Kodomo no Hi, kabuto memiliki makna simbolis sebagai harapan agar anak laki-laki memiliki ketangguhan, keberanian, dan perlindungan dalam hidup mereka.
Apa Saja Yang Dimakan Pada Hari Kodomo no Hi?
Pada Kodomo no Hi (子供の日), atau Hari Anak di Jepang yang dirayakan setiap 5 Mei, ada beberapa makanan khas yang sering dikonsumsi. Makanan ini memiliki makna simbolis untuk kesehatan, keberuntungan, dan pertumbuhan anak-anak. Berikut beberapa makanan yang umum dikonsumsi pada perayaan ini:
- Kashiwa Mochi (柏餅)
Mochi (kue beras) yang dibungkus dengan daun kashiwa (oak). Daun ini melambangkan keberlanjutan keluarga karena tidak akan gugur sebelum daun baru tumbuh. Ini melambangkan harapan agar anak tumbuh kuat dan sukses.
- Chimaki (粽)
Mochi yang dibungkus dengan daun bambu dan dikukus. Makanan ini populer di wilayah barat Jepang dan melambangkan perlindungan dari roh jahat serta kesehatan yang baik.

- Sekihan (赤飯)
Nasi ketan merah yang dimasak dengan kacang azuki. Warna merah dianggap membawa keberuntungan dan sering disajikan dalam perayaan penting, termasuk Kodomo no Hi.
- Taiyaki (たい焼き) atau Dorayaki (どら焼き)
Taiyaki adalah kue berbentuk ikan yang diisi pasta kacang merah. Bentuk ikan melambangkan keberanian dan ketangguhan, seperti ikan koi yang mampu berenang melawan arus. Sementara dorayaki adalah kue bundar berisi anko yang juga populer dikonsumsi saat perayaan.
Tabel Kosakata
Kata Jepang | Hiragana | Romaji | Arti |
子供の日 | こどものひ | Kodomo no Hi | Hari Anak |
魚乃丸り | こいのぼり | Koinobori | Bendera ikan koi |
銃 | かぶと | Kabuto | Helm samurai |
草樹湯 | しょうぶゆ | Shōbuyu | Mandi daun shobu |
樹葉餅 | かしわもち | Kashiwa mochi | Mochi berbungkus daun kashiwa |
粽香 | ちまき | Chimaki | Mochi berbungkus daun bambu |
竹芙の節会 | たんごのせっく | Tango no Sekku | Festival Tango no Sekku |
吹流し | ふきながし | Fukinagashi | pita berwarna-warni |
真鯉 | まごい | Magoi | ikan koi hitam besar |
緋鯉 | ひごい | Higoi | ikan koi merah |
子鯉 | こごい | Kogoi | ikan koi biru, hijau, atau ungu yang melambangkan anak-anak |
五月人形 | ごがつにんぎょう | gogatsu ningyō | boneka samurai |
成長 | せいちょう | Seichō | Pertumbuhan |
健康 | けんこう | Kenkō | Kesehatan |
幸運 | こううん | Kōun | Keberuntungan |

Contoh Kalimat
- 今日は子供の日なので、魚乃丸りを上げます。
(Kyou wa Kodomo no Hi nano de, koinobori wo agemasu.) – Hari ini adalah Kodomo no Hi, jadi kami memasang bendera ikan koi.
- お祖父さんにかぶとをもらいました。
(Ojiisan ni kabuto wo moraimashita.) – Saya mendapat helm samurai dari kakek.
- こどもの日には、鯉のぼりを飾ります。
(Kodomo no hi ni wa, koinobori o kazarimasu.) – Pada Hari Anak-anak, kami mendekorasi dengan koinobori (bendera ikan koi).
- こどもの日には、家族みんなで食事をします。
(Kodomo no hi ni wa, kazoku minna de shokuji o shimasu.)- Pada Hari Anak-anak, seluruh keluarga makan bersama.

Saya mendapat helm samurai dari kakek.
- こどもの日には、子供たちが主役です。
(Kodomo no hi ni wa, kodomo-tachi ga shuyaku desu.) – Pada Hari Anak-anak, anak-anak adalah tokoh utamanya.
- こどもの日には、子供たちにプレゼントを贈ります。
(Kodomo no hi ni wa, kodomo-tachi ni purezento o okurimasu.) – Pada Hari Anak-anak, kami memberikan hadiah kepada anak-anak.
- こどもの日には、子供たちの成長を祝います。
(Kodomo no hi ni wa, kodomo-tachi no seichō o iwaimasu.) – Pada Hari Anak-anak, kami merayakan pertumbuhan anak-anak.
Contoh Percakapan
A: 今日は子供の日だね。(Kyō wa Kodomo no Hi da ne. ) – Hari ini adalah Kodomo no Hi, ya.
B: うん!魚乃丸りがきれいにおよいでいるね。(Un! Koinobori ga kirei ni oyoide iru ne. ) – Iya! Bendera ikan koi berkibar dengan indah.
A: かしわもちを食べたことある?(Kashiwa-mochi wo tabeta koto aru?) – Apakah kamu pernah makan kashiwa-mochi?
B: うん!おいしいよね。(Un! Oishii yo ne.) – Iya! Enak, ya.
Kesimpulan
Kodomo no Hi adalah perayaan yang penuh makna bagi anak-anak dan keluarga di Jepang. Dengan berbagai tradisi seperti pemasangan koinobori, pajangan kabuto, hingga mandi shobu-yu, perayaan ini menjadi momen untuk merayakan pertumbuhan anak-anak serta menghormati peran orang tua dalam membesarkan mereka.
Dengan adanya Kodomo no Hi, anak-anak di Jepang bisa merasakan kegembiraan dan semangat yang ditanamkan melalui tradisi-tradisi yang ada. Perayaan ini tidak hanya menjadi kesempatan untuk bersenang-senang, tetapi juga untuk mempererat ikatan keluarga. Semoga semua anak tumbuh sehat, bahagia, dan sukses di masa depan! Yuk, terus semangat latihan dan jangan malu buat coba-coba berbagai contoh kalimat! Sampai ketemu lagi di materi seru berikutnya bareng Pandaikotoba. Oh iya, jangan lupa follow Instagram-nya juga ya, Minasan!
Belajar bahasa Jepang itu asyik banget, lho. がんばってね!!

