Bahasa Jepang,  Kosakata

Kosakata Dunia Arsitektur Jepang (建築 – Kenchiku)

Arsitektur Jepang adalah salah satu aspek budaya yang mencerminkan keseimbangan antara tradisi, estetika, dan fungsionalitas. Dari rumah-rumah kayu tradisional dengan atap genteng melengkung hingga gedung-gedung pencakar langit modern di kota-kota besar, setiap bangunan memiliki keunikan tersendiri.

Memahami kosakata arsitektur Jepang (建築 – Kenchiku) sangat penting bagi siapa pun yang tertarik dengan desain, konstruksi, atau budaya Jepang. Kosakata ini tidak hanya mencakup nama-nama bangunan, bagian-bagiannya, dan material yang digunakan, tetapi juga istilah teknis, gaya arsitektur, serta filosofi di balik desain bangunan.

Melalui penguasaan kosakata arsitektur, kita dapat lebih menghargai keindahan dan makna yang terkandung dalam setiap struktur bangunan Jepang, serta memahami bagaimana arsitektur tersebut mencerminkan nilai-nilai budaya, tradisi, dan inovasi modern.

Pengertian Arsitektur Jepang (日本の建築 – Nihon no Kenchiku)

Arsitektur Jepang adalah seni dan ilmu merancang serta membangun bangunan yang mencerminkan keseimbangan antara fungsi, estetika, dan filosofi hidup masyarakat Jepang. Arsitektur Jepang tidak hanya terbatas pada bentuk fisik bangunan, tetapi juga memperhatikan hubungan antara manusia, lingkungan, dan alam sekitar.

Ciri khas arsitektur Jepang tradisional meliputi penggunaan material alami seperti kayu dan bambu, lantai tatami, pintu geser (障子 – shōji), dan atap genteng (瓦 – kawara). Sementara itu, arsitektur modern Jepang menggabungkan teknik konstruksi kontemporer, beton, kaca, dan desain minimalis, tetap mempertahankan prinsip kesederhanaan, keterbukaan, dan harmonisasi dengan alam.

Secara umum, arsitektur Jepang dapat dibagi menjadi dua kategori besar:

  1. Arsitektur Tradisional (伝統建築 – Dentō Kenchiku): Rumah tradisional, kuil, kastil, dan bangunan dengan struktur kayu dan konsep wabi-sabi (侘寂).
  2. Arsitektur Modern (現代建築 – Gendai Kenchiku): Gedung tinggi, apartemen, dan bangunan publik modern yang mengedepankan efisiensi ruang, teknologi, dan estetika minimalis.

Pemahaman tentang arsitektur Jepang penting tidak hanya bagi arsitek atau desainer, tetapi juga bagi siapa saja yang ingin memahami budaya Jepang lebih dalam, karena setiap elemen bangunan memiliki makna filosofis dan historis yang kaya.

Arsitektur
Arsitektur Tradisional (伝統建築 – Dentō Kenchiku)

Jenis Bangunan (建物 – Tatemono)

Dalam dunia arsitektur Jepang, berbagai jenis bangunan memiliki fungsi, bentuk, dan sejarah yang berbeda. Berikut adalah beberapa jenis bangunan yang penting untuk diketahui:

  1. Rumah Tradisional Jepang (和風住宅 – Wafū Jūtaku)

Ciri khas: Kayu, lantai tatami, pintu geser (障子 – shōji), dan teras (縁側 – engawa).
Contoh kalimat:
これは伝統的な和風住宅です。(Kore wa dentō-teki na wafū jūtaku desu.) – Ini adalah rumah tradisional Jepang.

  1. Rumah Modern (洋風住宅 – Yōfū Jūtaku)

Ciri khas: Struktur beton atau bata, desain minimalis, jendela besar.
Contoh kalimat:
彼は洋風住宅に住んでいます。(Kare wa yōfū jūtaku ni sunde imasu.) – Dia tinggal di rumah bergaya Barat/modern.

  1. Kuil Shinto (神社 – Jinja)

Fungsi: Tempat ibadah agama Shinto.
Contoh kalimat:
京都には有名な神社がたくさんあります。(Kyōto ni wa yūmei na jinja ga takusan arimasu.) – Di Kyoto terdapat banyak kuil Shinto terkenal.

  1. Kuil Buddha (寺 – Tera)

Fungsi: Tempat ibadah dan meditasi Buddha.
Contoh kalimat:
奈良には古い寺があります。(Nara ni wa furui tera ga arimasu.) – Di Nara terdapat kuil-kuil tua.

  1. Kastil Jepang (城 – Shiro)

Fungsi: Benteng pertahanan dan simbol kekuasaan.
Contoh kalimat:
大阪の城は観光名所です。(Ōsaka no shiro wa kankō meisho desu.) – Kastil Osaka adalah tempat wisata terkenal.

  1. Gedung Pencakar Langit (高層ビル – Kōsō Biru)

Ciri khas: Bangunan modern tinggi, banyak digunakan untuk kantor atau apartemen.
Contoh kalimat:
東京にはたくさんの高層ビルがあります。(Tōkyō ni wa takusan no kōsō biru ga arimasu.) – Di Tokyo terdapat banyak gedung pencakar langit.

  1. Gedung Publik (公共施設 – Kōkyō Shisetsu)

Contoh: Sekolah, stasiun kereta (駅舎 – ekisha), perpustakaan.
Contoh kalimat:
町の公共施設はよく整備されています。(Machi no kōkyō shisetsu wa yoku seibi sarete imasu.) – Fasilitas publik di kota ini terawat dengan baik.

Bagian Bangunan (建物の部分 – Tatemono no Bubun)

Setiap bangunan Jepang memiliki bagian-bagian khusus yang penting untuk dipahami, baik dalam arsitektur tradisional maupun modern. Berikut beberapa bagian utama:

  1. Atap (屋根 – Yane)

Fungsi: Melindungi bangunan dari hujan, salju, dan panas.

Contoh kalimat:
この家の屋根は瓦でできています。(Kono ie no yane wa kawara de dekite imasu.) – Atap rumah ini terbuat dari genteng.

  1. Dinding (壁 – Kabe)

Fungsi: Menjaga privasi dan melindungi penghuni.

Contoh kalimat:
新しいアパートの壁はとても厚いです。(Atarashii apāto no kabe wa totemo atsui desu.) – Dinding apartemen baru ini sangat tebal.

  1. Lantai (床 – Yuka)

Fungsi: Permukaan tempat berjalan dan menaruh barang.

Contoh kalimat:
和室の床は畳で覆われています。(Washitsu no yuka wa tatami de ōwarete imasu.) – Lantai ruang tatami ditutupi dengan tatami.

  1. Pintu (扉 / ドア – Tobira / Doa)

Fungsi: Masuk dan keluar dari ruangan atau bangunan.

Contoh kalimat:
扉を閉めてください。(Tobira o shimete kudasai.) – Tolong tutup pintunya.

  1. Jendela (窓 – Mado)

Fungsi: Memberikan cahaya dan ventilasi.

Contoh kalimat:
部屋に大きな窓があります。(Heya ni ōkina mado ga arimasu.) – Ada jendela besar di kamar itu.

  1. Teras / Veranda (縁側 – Engawa)

Fungsi: Tempat bersantai dan menikmati pemandangan taman.

Contoh kalimat:
夏には縁側でお茶を飲みます。(Natsu ni wa engawa de ocha o nomimasu.) – Di musim panas, saya minum teh di teras.

  1. Tangga (階段 – Kaidan)

Fungsi: Menghubungkan lantai satu dengan lantai lainnya.

Contoh kalimat:
二階に行くには階段を使います。(Nikai ni iku ni wa kaidan o tsukaimasu.) – Untuk pergi ke lantai dua, gunakan tangga.

  1. Koridor / Lorong (廊下 – Rōka)

Fungsi: Jalur penghubung antar-ruangan.

Contoh kalimat:
学校の廊下はとても広いです。(Gakkō no rōka wa totemo hiroi desu.) – Lorong sekolah ini sangat luas.

1000419999 1
(Gakkō no rōka wa totemo hiroi desu.) – Lorong sekolah ini sangat luas.

Material Bangunan (建材 – Kenzai)

Material atau bahan bangunan adalah elemen penting dalam arsitektur Jepang, baik tradisional maupun modern. Berikut beberapa material utama:

  1. Kayu (木材 – Mokuzai)

Digunakan untuk struktur rumah tradisional, lantai, dan perabot.

Contoh kalimat:
日本の伝統的な家は木材で作られています。(Nihon no dentō-teki na ie wa mokuzai de tsukura rete imasu.) – Rumah tradisional Jepang dibuat dari kayu.

  1. Batu (石 – Ishi)

Digunakan untuk fondasi, jalan setapak, atau pagar batu.

Contoh kalimat:
庭には大きな石があります。(Niwa ni wa ōkina ishi ga arimasu.) – Di taman terdapat batu besar.

  1. Bambu (竹 – Take)

Digunakan untuk dekorasi, pagar, dan dinding ringan.

Contoh kalimat:
和風の庭には竹がよく使われます。(Wafū no niwa ni wa take ga yoku tsukawaremasu.) – Bambu sering digunakan di taman bergaya Jepang.

  1. Kertas (障子紙 – Shōji-gami)

Digunakan untuk pintu geser tradisional (障子 – shōji).

Contoh kalimat:
障子紙は光を柔らかく通します。(Shōji-gami wa hikari o yawarakaku tōshimasu.) – Kertas shōji membiarkan cahaya masuk dengan lembut.

  1. Genteng (瓦 – Kawara)

Digunakan untuk atap rumah dan kuil.

Contoh kalimat:
寺の屋根は瓦で覆われています。(Tera no yane wa kawara de ōwarete imasu.) – Atap kuil ditutupi genteng.

  1. Besi / Baja (鉄 – Tetsu / 鋼 – Hagane)

Digunakan pada gedung modern untuk struktur dan rangka.

Contoh kalimat:
高層ビルは鋼で作られています。(Kōsō biru wa hagane de tsukura rete imasu.) – Gedung pencakar langit dibuat dari baja.

  1. Beton (コンクリート – Konkurīto)

Digunakan pada gedung modern, fondasi, dan jalan.

Contoh kalimat:
現代の建物はコンクリートをよく使います。(Gendai no tatemono wa konkurīto o yoku tsukaimasu.) – Bangunan modern sering menggunakan beton.

Gaya Arsitektur (建築様式 – Kenchiku Yōshiki)

Gaya arsitektur Jepang mencerminkan filosofi, budaya, dan teknologi pada zamannya. Berikut beberapa gaya utama:

  1. Arsitektur Tradisional Jepang (伝統建築 – Dentō Kenchiku)

Ciri khas: Kayu, atap melengkung, lantai tatami, pintu geser (障子 – shōji).

Contoh kalimat:
この寺は伝統建築の代表です。(Kono tera wa dentō kenchiku no daihyō desu.) – Kuil ini adalah contoh utama arsitektur tradisional Jepang.

  1. Arsitektur Modern Jepang (現代建築 – Gendai Kenchiku)

Ciri khas: Beton, kaca, desain minimalis, gedung tinggi.

Contoh kalimat:
東京の現代建築はとてもユニークです。(Tōkyō no gendai kenchiku wa totemo yunikku desu.) – Arsitektur modern di Tokyo sangat unik.

  1. Arsitektur Zen (禅建築 – Zen Kenchiku)

Ciri khas: Kesederhanaan, penggunaan ruang terbuka, harmoni dengan alam.

Contoh kalimat:
禅寺は禅建築の特徴を持っています。(Zen-dera wa zen kenchiku no tokuchō o motte imasu.) – Kuil Zen memiliki ciri khas arsitektur Zen.

  1. Minimalis Jepang (日本式ミニマリズム – Nihon-shiki Minimarizumu)

Ciri khas: Ruang terbuka, penggunaan cahaya alami, dekorasi minimal.

Contoh kalimat:
最近の住宅は日本式ミニマリズムが人気です。(Saikin no jūtaku wa nihon-shiki minimarizumu ga ninki desu.) – Rumah modern akhir-akhir ini populer dengan gaya minimalis Jepang.

  1. Arsitektur Kastil Jepang (城郭建築 – Jōkaku Kenchiku)

Ciri khas: Benteng pertahanan, menara, dinding tebal.

Contoh kalimat:
姫路城は有名な城郭建築です。(Himeji-jō wa yūmei na jōkaku kenchiku desu.) – Kastil Himeji adalah contoh terkenal arsitektur kastil Jepang.

  1. Gaya Barat yang Diadaptasi (洋風建築 – Yōfū Kenchiku)

Ciri khas: Mengadaptasi gaya Eropa atau Amerika, misalnya rumah bergaya kolonial atau neo-klasik.

Contoh kalimat:
明治時代には洋風建築が流行しました。(Meiji jidai ni wa yōfū kenchiku ga ryūkō shimashita.) – Pada era Meiji, arsitektur gaya Barat menjadi populer.

1000420006
(Kono tera wa dentō kenchiku no daihyō desu.) – Kuil ini adalah contoh utama arsitektur tradisional Jepang.

Peralatan dan Teknik Konstruksi (建築道具と技術 – Kenchiku Dōgu to Gijutsu)

Dalam dunia arsitektur, peralatan dan teknik konstruksi sangat penting untuk membangun struktur yang aman, efisien, dan estetis. Di Jepang, baik konstruksi tradisional maupun modern menggunakan peralatan dan teknik khas.

Peralatan Konstruksi (道具 – Dōgu)

  1. Palu (ハンマー – Hanmā / 金槌 – Kanazuchi)

Fungsi: Memakukan paku atau bagian kayu.

Contoh kalimat:
大工はハンマーで釘を打っています。(Daiku wa hanmā de kugi o ute imasu.) – Tukang kayu sedang memaku dengan palu.

  1. Paku (釘 – Kugi)

Fungsi: Menyambungkan kayu atau material lain.

Contoh kalimat:
この板を釘で固定してください。(Kono ita o kugi de kotei shite kudasai.) – Tolong pasang papan ini dengan paku.

  1. Gergaji (鋸 – Nokogiri)

Fungsi: Memotong kayu.

Contoh kalimat:
木材を鋸で切ります。(Mokuzai o nokogiri de kirimasu.) – Memotong kayu dengan gergaji.

  1. Meteran (巻尺 – Makijaku / メジャー – Mejā)

Fungsi: Mengukur panjang atau dimensi material.

Contoh kalimat:
正確に測るために巻尺を使います。(Seikaku ni hakaru tame ni makijaku o tsukaimasu.) – Menggunakan meteran untuk mengukur dengan tepat.

Teknik Konstruksi (技術 – Gijutsu)

  1. Sambungan Kayu Tradisional (木組み – Kigumi)

Fungsi: Menyatukan kayu tanpa menggunakan paku, khas rumah tradisional Jepang.

Contoh kalimat:
古い家は木組みの技術で建てられています。(Furui ie wa kigumi no gijutsu de taterarete imasu.) – Rumah tua dibangun dengan teknik sambungan kayu.

  1. Fondasi (基礎 – Kiso)

Fungsi: Menopang bangunan agar kokoh dan stabil.

Contoh kalimat:
建物を安全に建てるために基礎は重要です。(Tatemono o anzen ni tateru tame ni kiso wa jūyō desu.) – Fondasi penting untuk membangun bangunan dengan aman.

  1. Rangka Besi / Baja (鉄骨 – Tekkotsu)

Fungsi: Struktur penopang pada gedung modern.

Contoh kalimat:
高層ビルは鉄骨で支えられています。(Kōsō biru wa tekkotsu de sasae rarete imasu.) – Gedung pencakar langit didukung oleh rangka besi/baja.

  1. Beton Bertulang (鉄筋コンクリート – Tekkin Konkurīto)

Fungsi: Memberikan kekuatan tambahan pada bangunan modern.

Contoh kalimat:
橋は鉄筋コンクリートで作られています。(Hashi wa tekkin konkurīto de tsukura rete imasu.) – Jembatan ini dibuat dari beton bertulang.

Kosakata Lingkungan dan Tata Ruang (環境と空間 – Kankyō to Kūkan)

Dalam arsitektur Jepang, lingkungan dan tata ruang sangat diperhatikan. Bangunan dirancang agar harmonis dengan alam, fungsional, dan nyaman untuk penghuninya. Berikut beberapa kosakata penting:

  1. Taman (庭 – Niwa)

Fungsi: Tempat rekreasi, meditasi, atau estetika.

Contoh kalimat:
家の庭には美しい花が咲いています。(Ie no niwa ni wa utsukushii hana ga saite imasu.) – Di taman rumah, bunga-bunga yang indah sedang mekar.

  1. Koridor / Lorong (廊下 – Rōka)

Fungsi: Menghubungkan ruangan-ruangan di dalam bangunan.

Contoh kalimat:
学校の廊下は広くて明るいです。(Gakkō no rōka wa hirokute akarui desu.) – Lorong sekolah luas dan terang.

  1. Ruang Tatami (畳の間 – Tatami no Ma)

Fungsi: Ruangan tradisional dengan lantai tatami untuk duduk, tidur, atau berkegiatan.

Contoh kalimat:
和室の畳の間でお茶を飲みます。(Washitsu no tatami no ma de ocha o nomimasu.) – Saya minum teh di ruang tatami di ruang tradisional Jepang.

  1. Teras / Veranda (縁側 – Engawa)

Fungsi: Area semi-terbuka yang menghubungkan rumah dengan taman.

Contoh kalimat:
夏には縁側で風を感じます。(Natsu ni wa engawa de kaze o kanjimasu.) – Di musim panas, saya merasakan angin di teras rumah.

  1. Taman Zen (枯山水 – Karesansui)

Fungsi: Taman batu kering yang digunakan untuk meditasi dan estetika Zen.

Contoh kalimat:
京都の寺には有名な枯山水があります。(Kyōto no tera ni wa yūmei na karesansui ga arimasu.) – Di kuil-kuil Kyoto terdapat taman Zen yang terkenal.

  1. Lantai Terbuka (オープンスペース – Ōpun Supēsu)

Fungsi: Memberikan kesan luas dan fleksibilitas ruangan, sering dipakai pada arsitektur modern.

Contoh kalimat:
新しいオフィスはオープンスペースになっています。(Atarashii ofisu wa ōpun supēsu ni natte imasu.) – Kantor baru memiliki area terbuka.

  1. Halaman Depan (前庭 – Zentei)

Fungsi: Area depan rumah atau bangunan untuk menyambut tamu.

Contoh kalimat:
家の前庭には小さな池があります。(Ie no zentei ni wa chiisana ike ga arimasu.) – Di halaman depan rumah ada kolam kecil.

1000420015
(Furui ie wa kigumi no gijutsu de taterarete imasu.) – Rumah tua dibangun dengan teknik sambungan kayu.

Perancangan dan Arsitek

Perancangan bangunan (設計 – Sekkei) dan peran arsitek (建築家 – Kenchikuka) sangat penting dalam menciptakan bangunan yang estetis, fungsional, dan sesuai dengan lingkungan sekitarnya. Berikut beberapa kosakata utama:

Kosakata Terkait Arsitek dan Perancangan

  1. Arsitek (建築家 – Kenchikuka)

Fungsi: Profesional yang merancang dan mengawasi pembangunan bangunan.

Contoh kalimat:
彼は有名な建築家です。(Kare wa yūmei na kenchikuka desu.) – Dia adalah seorang arsitek terkenal.

  1. Perancang / Desainer (設計者 – Sekkeisha)

Fungsi: Orang yang membuat rencana dan desain bangunan.

Contoh kalimat:
設計者は建物の図面を描いています。(Sekkeisha wa tatemono no zumen o kaite imasu.) – Perancang sedang menggambar denah bangunan.

  1. Sketsa / Gambar Rencana (スケッチ – Sukecchi)

Fungsi: Ilustrasi awal untuk perancangan bangunan.

Contoh kalimat:
建築家は最初にスケッチを作ります。(Kenchikuka wa saisho ni sukecchi o tsukurimasu.) – Arsitek membuat sketsa terlebih dahulu.

  1. Denah Lantai (間取り図 – Madorizu)

Fungsi: Gambaran tata letak ruangan dalam sebuah bangunan.

Contoh kalimat:
新しい家の間取り図を見せてください。(Atarashii ie no madorizu o misete kudasai.) – Tolong tunjukkan denah lantai rumah baru.

  1. Model Bangunan (建築模型 – Kenchiku Mokei)

Fungsi: Miniatur bangunan untuk melihat desain secara tiga dimensi.

Contoh kalimat:
学生は建築模型を作っています。(Gakusei wa kenchiku mokei o tsukutte imasu.) – Mahasiswa sedang membuat model bangunan.

  1. Rencana Arsitektur (設計図 – Sekkeizu)

Fungsi: Gambar teknis resmi yang digunakan untuk pembangunan.

Contoh kalimat:
建設会社は設計図に従って建物を建てます。(Kensetsu kaisha wa sekkeizu ni shitagatte tatemono o tatemasu.) – Perusahaan konstruksi membangun bangunan sesuai rencana arsitektur.

Arsitektur Modern dan Kota

Arsitektur modern di Jepang berkembang pesat terutama di kota-kota besar. Bangunan-bangunan modern menggabungkan fungsi, estetika, dan teknologi konstruksi terbaru untuk memenuhi kebutuhan masyarakat urban.

Kosakata Arsitektur Modern dan Kota

  1. Gedung Pencakar Langit (高層ビル – Kōsō Biru)

Fungsi: Kantor, apartemen, atau pusat perbelanjaan.

Contoh kalimat:
東京にはたくさんの高層ビルがあります。(Tōkyō ni wa takusan no kōsō biru ga arimasu.) – Di Tokyo terdapat banyak gedung pencakar langit.

  1. Apartemen / Kondominium (マンション – Manshon)

Fungsi: Tempat tinggal di kota modern.

Contoh kalimat:
若い人はマンションに住むことが多いです。(Wakai hito wa manshon ni sumu koto ga ōi desu.) – Orang muda sering tinggal di apartemen.

  1. Stasiun Kereta (駅舎 – Ekisha)

Fungsi: Fasilitas transportasi umum yang menghubungkan berbagai wilayah.

Contoh kalimat:
新しい駅舎はデザインが斬新です。(Atarashii ekisha wa dezain ga zanshin desu.) – Stasiun kereta baru memiliki desain yang inovatif.

  1. Jembatan (橋 – Hashi)

Fungsi: Menghubungkan dua lokasi, sering menjadi ikon kota.

Contoh kalimat:
東京湾の橋は夜にライトアップされます。(Tōkyō-wan no hashi wa yoru ni raito appu saremasu.) – Jembatan di Teluk Tokyo diterangi lampu di malam hari.

  1. Gedung Perkantoran (オフィスビル – Ofisu Biru)

Fungsi: Tempat bekerja, sering menggunakan desain modern dan efisien.

Contoh kalimat:
新しいオフィスビルは環境に優しい設計です。(Atarashii ofisu biru wa kankyō ni yasashii sekkei desu.) – Gedung perkantoran baru dirancang ramah lingkungan.

  1. Pusat Perbelanjaan (ショッピングモール – Shoppingu Mōru / 商業施設 – Shōgyō Shisetsu)

Fungsi: Tempat belanja, hiburan, dan rekreasi.

Contoh kalimat:
週末にはショッピングモールが賑やかです。(Shūmatsu ni wa shoppingu mōru ga nigiyaka desu.) – Pusat perbelanjaan ramai pada akhir pekan.

1000420020
(Kenchikuka wa saisho ni sukecchi o tsukurimasu.) – Arsitek membuat sketsa terlebih dahulu.

Kosakata Tambahan dan Istilah Teknis (専門用語 – Senmon Yōgo)

Dalam dunia arsitektur Jepang, terdapat berbagai istilah teknis yang sering digunakan oleh arsitek, insinyur, dan desainer. Menguasai kosakata ini membantu memahami rencana, konstruksi, dan diskusi profesional.

Kosakata Teknis

  1. Struktur Bangunan (構造 – Kōzō)

Fungsi: Kerangka utama yang menopang bangunan.

Contoh kalimat:
この建物の構造は地震に強いです。(Kono tatemono no kōzō wa jishin ni tsuyoi desu.) – Struktur bangunan ini tahan gempa.

  1. Fondasi (基礎 – Kiso)

Fungsi: Bagian bawah bangunan yang menopang seluruh struktur.

Contoh kalimat:
家を建てる前に基礎をしっかり作ります。(Ie o tateru mae ni kiso o shikkari tsukurimasu.) – Sebelum membangun rumah, fondasi dibuat dengan kuat.

  1. Rangka Kayu / Besi (骨組み – Hon-gumi / 鉄骨 – Tekkotsu)

Fungsi: Menopang dinding, atap, dan lantai.

Contoh kalimat:
高層ビルは鉄骨で作られています。(Kōsō biru wa tekkotsu de tsukura rete imasu.) – Gedung pencakar langit dibuat dengan rangka baja.

  1. Denah (平面図 – Heimenzu)

Fungsi: Gambaran tampak atas ruangan atau bangunan.

Contoh kalimat:
建築家はまず平面図を描きます。(Kenchikuka wa mazu heimenzu o kakimasu.) – Arsitek pertama-tama menggambar denah.

  1. Potongan / Section (断面図 – Danmenzu)

Fungsi: Gambaran potongan bangunan untuk melihat struktur dalam.

Contoh kalimat:
断面図で屋根の構造を確認します。(Danmenzu de yane no kōzō o kakunin shimasu.) – Memeriksa struktur atap melalui gambar potongan.

  1. Elevasi / Tampak Depan (立面図 – Ritsumenzu)

Fungsi: Gambaran tampak luar bangunan dari satu sisi.

Contoh kalimat:
建物のデザインは立面図で説明されます。(Tatemono no dezain wa ritsumenzu de setsumei saremasu.) – Desain bangunan dijelaskan melalui tampak depan.

  1. Konstruksi Prefabrikasi (プレハブ建築 – Purehabu Kenchiku)

Fungsi: Bangunan dibuat dari komponen yang diproduksi di pabrik, kemudian dirakit di lokasi.

Contoh kalimat:
プレハブ建築は短時間で建てられます。(Purehabu kenchiku wa tanjikan de tateraremasu.) – Bangunan prefabrikasi dapat dibangun dalam waktu singkat.

  1. Renovasi / Perbaikan (改築 – Kaichiku / 改装 – Kaisō)

Fungsi: Perubahan atau pembaruan bangunan.

Contoh kalimat:
古い家を改築して新しくしました。(Furui ie o kaichiku shite atarashiku shimashita.) – Rumah tua direnovasi menjadi baru.

Contoh Kalimat

  • この和風住宅には美しい庭があります。(Kono wafū jūtaku ni wa utsukushii niwa ga arimasu.) – Rumah tradisional Jepang ini memiliki taman yang indah.
  • 新しい高層ビルは東京駅の近くに建てられました。(Atarashii kōsō biru wa Tōkyō-eki no chikaku ni tateraremashita.) – Gedung pencakar langit baru dibangun di dekat Stasiun Tokyo.
  • 和室の畳の間で家族がくつろいでいます。(Washitsu no tatami no ma de kazoku ga kutsuroide imasu.) – Keluarga sedang bersantai di ruang tatami tradisional.
  • 建物の屋根は最近修理されました。(Tatemono no yane wa saikin shūri sare mashita.) – Atap bangunan baru-baru ini diperbaiki.
  • 寺の屋根は瓦でできています。(Tera no yane wa kawara de dekite imasu.) – Atap kuil terbuat dari genteng.
1000420112
(Atarashii kōsō biru wa Tōkyō-eki no chikaku ni tateraremashita.) – Gedung pencakar langit baru dibangun di dekat Stasiun Tokyo.
  • 現代の家はコンクリートや鉄骨で建てられます。(Gendai no ie wa konkurīto ya tekkotsu de tateraremasu.) – Rumah modern dibangun dari beton dan rangka baja.
  • 京都の寺は禅建築の特徴を持っています。(Kyōto no tera wa zen kenchiku no tokuchō o motte imasu.) – Kuil di Kyoto memiliki ciri khas arsitektur Zen.
  • 明治時代には洋風建築が流行しました。(Meiji jidai ni wa yōfū kenchiku ga ryūkō shimashita.) – Pada era Meiji, arsitektur gaya Barat menjadi populer.
  • 有名な建築家がこのビルを設計しました。(Yūmei na kenchikuka ga kono biru o sekkei shimashita.) – Arsitek terkenal merancang gedung ini.
  • 学生は建築模型を使ってデザインを確認します。(Gakusei wa kenchiku mokei o tsukatte dezain o kakunin shimasu.) – Mahasiswa memeriksa desain menggunakan model bangunan.
1000420128
(Gendai no ie wa konkurīto ya tekkotsu de tateraremasu.) – Rumah modern dibangun dari beton dan rangka baja.
  • 新しいオフィスビルはエコデザインです。(Atarashii ofisu biru wa ekodezain desu.) – Gedung perkantoran baru memiliki desain ramah lingkungan.
  • 東京湾の橋は夜にライトアップされます。(Tōkyō-wan no hashi wa yoru ni raito appu saremasu.)- Jembatan di Teluk Tokyo diterangi lampu di malam hari.
  • 建物の基礎はしっかり作られています。(Tatemono no kiso wa shikkari tsukurarete imasu.) – Fondasi bangunan dibuat dengan kuat.
  • 建築家は平面図と断面図を使って設計を説明します。(Kenchikuka wa heimenzu to danmenzu o tsukatte sekkei o setsumei shimasu.) – Arsitek menjelaskan desain menggunakan denah dan potongan bangunan.

Budaya dan Filosofi Arsitektur Jepang (日本の建築文化と哲学 – Nihon no Kenchiku Bunka to Tetsugaku)

Arsitektur Jepang tidak hanya menekankan fungsi bangunan, tetapi juga estetika, harmoni dengan alam, dan filosofi kehidupan. Banyak prinsip budaya dan filosofi tradisional memengaruhi desain rumah, kuil, dan ruang publik.

  1. Harmoni dengan Alam (自然との調和 – Shizen to no Chōwa)

Bangunan Jepang dirancang agar menyatu dengan alam sekitar, seperti taman, kolam, dan penggunaan cahaya alami.

Contoh:

日本の庭園は建物と自然の調和を大切にしています。(Nihon no teien wa tatemono to shizen no chōwa o taisetsu ni shiteimasu.) – Taman Jepang menekankan harmoni antara bangunan dan alam.

  1. Kesederhanaan (簡素 – Kanso)

Prinsip estetika Jepang menekankan kesederhanaan dan penghilangan elemen yang tidak perlu, terlihat pada desain interior dan eksterior minimalis.

Contoh:

禅寺の建築は簡素で落ち着いた雰囲気です。(Zen-dera no kenchiku wa kanso de ochitsuita fun’iki desu.) – Arsitektur kuil Zen sederhana dan memberikan suasana tenang.

  1. Fleksibilitas Ruang (可変性 – Kahensei)

Ruangan di rumah tradisional sering menggunakan pintu geser (障子 – shōji) atau partisi yang bisa dipindahkan untuk menyesuaikan kebutuhan.

Contoh:

和室の可変性により、部屋の用途を自由に変えられます。(Washitsu no kahensei ni yori, heya no yōto o jiyū ni kaeraremasu.) – Fleksibilitas ruang di ruang tatami memungkinkan penggunaan ruangan berubah sesuai kebutuhan.

  1. Keindahan Simetri dan Asimetri (対称と非対称 – Taishō to Hitaishō)

Arsitektur Jepang menghargai keseimbangan antara simetri dan asimetri untuk menciptakan keindahan visual yang natural.

Contoh:

日本の建築では非対称の美しさも重要です。(Nihon no kenchiku de wa hitaishō no utsukushisa mo jūyō desu.) – Keindahan asimetri juga penting dalam arsitektur Jepang.

  1. Filosofi Wabi-Sabi (侘寂 – Wabi-Sabi)

Menghargai ketidaksempurnaan, kefanaan, dan kesederhanaan. Banyak bangunan tradisional menekankan bahan alami yang menua dengan indah.

Contoh:

古い木の柱は侘寂の美を表しています。(Furui ki no hashira wa wabi-sabi no bi o arawashiteimasu.) – Tiang kayu tua menampilkan keindahan wabi-sabi.

  1. Prinsip Ma (間 – Ma)

Konsep ruang dan jarak antara elemen bangunan, memberikan rasa lega, keseimbangan, dan ritme dalam desain.

Contoh:

庭と建物の間の空間は間の概念を示しています。(Niwa to tatemono no aida no kūkan wa ma no gainen o shimeshiteimasu.) – Ruang antara taman dan bangunan menunjukkan konsep ma.

Contoh Dialog dan Praktik Budaya Arsitektur

Dialog ini menggambarkan interaksi antara arsitek (建築家 – Kenchikuka), klien (依頼者 – Iraisha), dan kontraktor (施工者 – Sekōsha) dalam proses perancangan rumah bergaya Jepang yang mengintegrasikan filosofi tradisional dan modern.

Dialog 1: Perencanaan Rumah Tradisional

依頼者 (Iraisha / Klien):
この家には庭と自然との調和を重視したいです。(Kono ie ni wa niwa to shizen to no chōwa o jūshi shitai desu.) – Saya ingin rumah ini menekankan harmoni dengan taman dan alam.

建築家 (Kenchikuka / Arsitek):
わかりました。和室と縁側を設けて、庭とつながる空間を作りましょう。(Wakarimashita. Washitsu to engawa o mōkete, niwa to tsunagaru kūkan o tsukurimashou.) – Baik, kita akan membuat ruang tatami dan teras untuk menghubungkan rumah dengan taman.

施工者 (Sekōsha / Kontraktor):
庭の石や竹も侘寂の美を意識して配置します。(Niwa no ishi ya take mo wabi-sabi no bi o ishiki shite haichi shimasu.) – Batu dan bambu di taman akan ditempatkan dengan memperhatikan keindahan wabi-sabi.

1000420148
(Kono ie ni wa niwa to shizen to no chōwa o jūshi shitai desu.) – Saya ingin rumah ini menekankan harmoni dengan taman dan alam.

Dialog 2: Rumah Modern dengan Filosofi Jepang

依頼者:
現代的なデザインですが、間の概念も取り入れたいです。(Gendai-teki na dezain desu ga, ma no gainen mo toriiretai desu.) – Saya ingin desain modern, tapi tetap menerapkan konsep ma (ruang dan jarak).

建築家:
広いオープンスペースを作り、光と風が通る設計にします。(Hiroi ōpun supēsu o tsukuri, hikari to kaze ga tōru sekkei ni shimasu.) – Kita akan membuat area terbuka yang memungkinkan cahaya dan angin masuk.

施工者:
自然素材の木材と石を使って、温かみのある空間に仕上げます。(Shizen sozai no mokuzai to ishi o tsukatte, atatakami no aru kūkan ni shiagemasu.) – Kami akan menggunakan kayu dan batu alami untuk menciptakan ruang yang hangat.

Praktik Budaya Arsitektur yang Ditunjukkan

  1. Harmoni dengan Alam (自然との調和) – Integrasi taman, bambu, dan elemen alami.
  2. Filosofi Wabi-Sabi (侘寂) – Penempatan material alami secara estetis, menerima ketidaksempurnaan.
  3. Konsep Ma (間) – Pengaturan ruang agar terasa lega dan seimbang.
  4. Fleksibilitas Ruang (可変性) – Penggunaan pintu geser dan ruang multifungsi.
  5. Kesederhanaan (簡素) – Minimalisasi dekorasi, fokus pada bahan dan bentuk alami.

Kesimpulan (結論 – Ketsuron)

Arsitektur Jepang (建築 – Kenchiku) adalah perpaduan antara fungsi, estetika, dan filosofi budaya. Dari bangunan tradisional hingga modern, Jepang menekankan harmoni dengan alam, kesederhanaan, fleksibilitas ruang, filosofi wabi-sabi, dan konsep ma.

Memahami kosakata arsitektur Jepang mulai dari jenis bangunan, bagian bangunan, material, gaya, perancangan, hingga istilah teknis membantu kita melihat arsitektur Jepang bukan sekadar konstruksi, tetapi juga ekspresi seni dan budaya yang mendalam.


Semoga pembahasan kosakata arsitektur Jepang ini dapat menjadi panduan praktis dan inspirasi bagi siapa saja yang ingin lebih mengenal dunia arsitektur Jepang, baik dari sisi tradisi maupun modernitas.Kalau minasan ingin mengenal lebih banyak tentang budaya, bahasa, dan kuliner Jepang lainnya, jangan lupa untuk terus membaca artikel menarik di Pandaikotoba, dan ikuti Instagram-nya untuk update harian seputar kosakata, budaya, dan filosofi hidup ala Jepang yang inspiratif.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *