Shikashi, Wareware wa: Arti, Makna, dan Nuansa Frasa Formal dalam Bahasa Jepang
Dalam bahasa Jepang, terdapat banyak ungkapan yang digunakan untuk menyampaikan ide sesuai dengan konteks, baik formal maupun kasual. Dua di antaranya adalah 「しかし」 (shikashi) dan 「我々は」 (wareware wa). Ungkapan ini sering muncul dalam pidato, tulisan akademik, berita, hingga percakapan resmi karena memiliki nuansa formal yang kuat. 「しかし」 berfungsi sebagai kata penghubung yang menunjukkan kontras atau pertentangan, sedangkan 「我々は」 adalah pronomina formal yang berarti “kami” atau “kita” dengan kesan lebih berwibawa dibanding 「私たち」 (watashitachi).
Penggunaan frasa 「しかし、我々は」 sering dipakai untuk memperkuat argumen, menyatakan perbedaan pandangan, atau menekankan pendirian kelompok dalam konteks resmi. Memahami nuansa formal dari ungkapan ini akan membantu pembelajar bahasa Jepang tidak hanya dalam memahami teks tertulis, tetapi juga dalam meningkatkan kemampuan berkomunikasi pada situasi yang lebih profesional atau akademis.
Apa itu 「しかし」 (Shikashi)?
しかし (shikashi) adalah sebuah setsuzokushi (接続詞) atau kata penghubung dalam bahasa Jepang yang digunakan untuk menyatakan kontras atau pertentangan antara dua kalimat atau gagasan. Dalam bahasa Indonesia, しかし dapat diterjemahkan sebagai “namun,” “akan tetapi,” atau “tetapi.” Kata ini memiliki nuansa lebih formal dibanding でも (demo) atau けれども (keredomo). Karena itu, しかし lebih sering dijumpai dalam tulisan resmi seperti artikel, laporan, esai, berita, maupun dalam pidato dan diskusi serius.
Contoh sederhana:
- 日本語は難しいです。しかし、とても面白いです。(Nihongo wa muzukashii desu. Shikashi, totemo omoshiroi desu.) – Bahasa Jepang itu sulit. Namun, sangat menarik.

Fungsi dan Nuansa 「しかし」
1. Menyatakan Kontras atau Pertentangan
- しかし digunakan untuk menyambungkan dua kalimat yang berlawanan atau bertolak belakang.
- 例: この本は高い。しかし、内容はとても良い。(Kono hon wa takai. Shikashi, naiyō wa totemo yoi.) – Buku ini mahal. Namun, isinya sangat bagus.
2. Memberi Nuansa Logis dan Formal
- Dibanding でも (demo) yang sering dipakai dalam percakapan sehari-hari, しかし terdengar lebih kaku dan serius, sehingga sering muncul dalam teks akademik, laporan resmi, berita, atau pidato.
- 例: 日本の経済は回復している。しかし、課題はまだ多い。(Nihon no keizai wa kaifuku shite iru.) – Ekonomi Jepang sedang pulih. Namun, tantangannya masih banyak.
3. Sebagai Penanda Peralihan Argumen
- しかし dapat berfungsi sebagai penghubung retoris yang menandai perubahan arah pembicaraan, khususnya dalam diskusi atau debat formal.
- 例: 多くの人はこの意見に賛成している。しかし、私は反対だ。(Ōku no hito wa kono iken ni sansei shite iru.) – Banyak orang setuju dengan pendapat ini. Namun, saya menolak.
4. Konteks Penggunaan
- Tulisan resmi: laporan, artikel, jurnal, berita.
- Lisan formal: pidato, presentasi, diskusi serius.
- Jarang digunakan dalam percakapan sehari-hari karena akan terdengar terlalu kaku jika dibanding でも.
Apa itu 「我々は」 (Wareware wa)?
我々 (wareware) adalah kata ganti orang pertama jamak dalam bahasa Jepang yang berarti “kami” atau “kita”. Jika ditambahkan partikel は menjadi 我々は (wareware wa), ungkapan ini digunakan untuk menekankan posisi atau pernyataan suatu kelompok, misalnya organisasi, komunitas, perusahaan, atau bangsa. Berbeda dengan 私たち (watashitachi) yang lebih umum dipakai dalam percakapan sehari-hari, 我々 terdengar lebih formal, berwibawa, dan terkadang resmi. Karena itu, 我々 banyak dipakai dalam:
- Pidato resmi, misalnya oleh politisi atau pemimpin organisasi.
- Tulisan akademik atau laporan penelitian, saat merujuk pada kelompok penulis atau peneliti.
- Konteks profesional, seperti perusahaan yang berbicara atas nama tim atau lembaga.
Contoh sederhana:
- 我々は 平和を大切にします。(Wareware wa heiwa o taisetsu ni shimasu.) – Kami (sebagai kelompok) menghargai perdamaian.
Fungsi dan Nuansa 「我々は」
1. Menunjukkan Identitas Kelompok
- 我々は dipakai ketika seseorang berbicara atas nama kelompok, organisasi, bangsa, atau komunitas. Nuansanya mewakili suara kolektif, bukan pribadi.
- 例: 我々は 環境問題に真剣に取り組んでいます。(Wareware wa kankyō mondai ni shinken ni torikunde imasu.) – Kami (sebagai kelompok) menanggapi serius masalah lingkungan.
2. Memberi Kesan Formal dan Berwibawa
- Dibanding 私たち (watashitachi), 我々 terdengar lebih resmi, tegas, dan berwibawa. Sering digunakan dalam pidato politik, presentasi bisnis, atau dokumen resmi.
- 例: 我々は 未来に向けて努力を続けます。(Wareware wa mirai ni mukete doryoku o tsuzukemasu.) – Kami akan terus berusaha demi masa depan.
3. Membangun Rasa Kebersamaan dalam Konteks Formal
- Frasa ini menciptakan nuansa inklusif, mengajak audiens merasa bagian dari kelompok. Misalnya dalam pidato, pemimpin menggunakan 「我々は」 agar pendengar merasa dilibatkan.
- 例: 我々は 一緒に前進しなければなりません。(Wareware wa issho ni zenshin shinakereba narimasen.) – Kita harus maju bersama.
4. Kontras dengan Pronomina Lain
- 「私たち」 → Netral, umum dipakai sehari-hari.
- 「僕たち」 → Lebih kasual, sering dipakai oleh laki-laki.
- 「我々」 → Formal, resmi, memberi kesan otoritas.
5. Konteks yang Tepat
- Digunakan dalam: pidato resmi, laporan penelitian, berita, komunikasi perusahaan, teks akademik.
- Kurang tepat digunakan dalam percakapan sehari-hari, karena terdengar kaku atau terlalu serius jika dipakai dengan teman dekat.

Pola Kalimat dengan 「しかし」 dan 「我々は」
しかし dan 我々は sering digunakan bersamaan dalam konteks pidato, laporan, atau teks formal untuk menekankan kontras sekaligus menyatakan posisi suatu kelompok. Berikut pola umum dan contohnya:
1. Pola Dasar Kontras
A。 しかし、我々は B。→ Menyatakan pertentangan antara A dan B dengan menekankan pendirian kelompok.
- 例: 経済は成長している。しかし、我々は まだ多くの課題に直面している。(Keizai wa seichō shite iru. Shikashi, wareware wa mada ōku no kadai ni chokumen shite iru.) – Ekonomi memang tumbuh. Namun, kami masih menghadapi banyak tantangan.
2. Pola Tekanan pada Keputusan atau Sikap
しかし、我々は + (決意 / 方針 / 行動) → Digunakan untuk menunjukkan sikap tegas atau arah kebijakan.
- 例: 状況は厳しい。しかし、我々は 決してあきらめない。(Jōkyō wa kibishii. Shikashi, wareware wa kesshite akiramenai.) – Situasinya sulit. Namun, kami tidak akan pernah menyerah.
3. Pola Perubahan Arah dalam Argumen
A。 しかし、我々は + B (主張 / 立場)→ Menyatakan perubahan sudut pandang atau penekanan argumen baru.
- 例: 多くの人々がその案に賛成している。しかし、我々は 異なる視点を持っている。(Ōku no hitobito ga sono an ni sansei shite iru. Shikashi, wareware wa kotonaru shiten o motte iru.) – Banyak orang setuju dengan rencana itu. Namun, kami memiliki sudut pandang yang berbeda.
4. Pola dalam Pidato Resmi
しかし、我々は + (使命 / 責任 / 目標) を果たさなければならない → Pola yang umum muncul dalam pidato politik, akademik, atau organisasi.
- 例: 世界は急速に変化している。しかし、我々は 自らの使命を果たさなければならない。(Sekai wa kyūsoku ni henka shite iru. Shikashi, wareware wa mizukara no shimei o hatasanakereba naranai.) – Dunia berubah dengan cepat. Namun, kita harus tetap menjalankan misi kita.
Nuansa Kesopanan dan Formalitas
「しかし」
- Nuansa: logis, tegas, dan formal.
- Lebih sering dipakai dalam tulisan resmi (laporan, artikel, berita) atau pidato.
- Jika dipakai dalam percakapan sehari-hari bisa terdengar kaku, sehingga biasanya diganti dengan でも (demo) atau けれども (keredomo).
Contoh perbedaan nuansa:
- カジュアル: この本は高い。でも 面白い。(Kono hon wa takai. Demo omoshiroi.) – Buku ini mahal. Tapi menarik.
- Formal: この本は高い。しかし、内容は素晴らしい。(Kono hon wa takai. Shikashi, naiyō wa subarashii.) -Buku ini mahal. Namun, isinya luar biasa.
「我々は」
- Nuansa: berwibawa, resmi, dan mewakili kelompok.
- Umumnya digunakan oleh pemimpin organisasi, peneliti, perusahaan, atau politisi.
- Dibanding 私たち (watashitachi), 我々 terdengar lebih serius dan mengandung makna otoritas.
- Kurang cocok dipakai dalam percakapan santai dengan teman atau keluarga, karena bisa terasa dingin atau jauh secara emosional.
Contoh perbedaan nuansa:
- Netral: 私たちは 明日一緒に行きます。(Watashitachi wa ashita issho ni ikimasu.) – Kita akan pergi bersama besok.
- Formal: 我々は 新しい技術を開発しました。(Wareware wa atarashii gijutsu o kaihatsu shimashita.) -Kami telah mengembangkan teknologi baru.
Kombinasi 「しかし、我々は」
- Digunakan ketika ingin menyampaikan argumen kuat atau posisi resmi.
- Sering dipakai dalam pidato politik, akademik, atau presentasi formal.
- Memberikan kesan tegas, berwibawa, dan serius.
- 例: 状況は困難である。しかし、我々は 必ず乗り越える。(Jōkyō wa konnan de aru. Shikashi, wareware wa kanarazu norikoeru.) – Situasinya sulit. Namun, kita pasti akan mengatasinya.
Perbandingan dengan Ungkapan Serupa
1. 「しかし」 vs Ungkapan Sejenis
- しかし → Formal, logis, banyak digunakan dalam pidato, laporan, berita, atau tulisan akademik.
- 例: 結果は期待外れだった。しかし、新しい発見もあった。(Kekka wa kitaihazure datta. Shikashi, atarashii hakken mo atta.) – Hasilnya mengecewakan. Namun, ada juga penemuan baru.
- でも → Kasual, umum dipakai dalam percakapan sehari-hari.
- 例: 行きたい。でも、お金がない。(Ikitai. Demo, okane ga nai.) – Aku ingin pergi. Tapi, tidak punya uang.
- けれども / けれど / けど → Lebih halus, bisa dipakai dalam berbagai tingkat formalitas.
- けど → kasual, dengan teman.
- けれども → lebih sopan, bisa dipakai dalam tulisan.
- 例: 行きたい。けれども、時間がない。(Ikitai. Keredomo, jikan ga nai.) – Aku ingin pergi. Tetapi, tidak ada waktu.
- だが → Formal, maskulin, sering muncul di tulisan literatur, artikel, atau retorika politik. Bisa terdengar kaku atau “keras.”
- 例: 彼は努力した。だが、成功しなかった。(Kare wa doryoku shita. Daga, seikō shinakatta.) -Dia sudah berusaha. Namun, tidak berhasil.

2. 「我々」 vs Pronomina Sejenis
- 我々 (wareware) → Formal, mewakili kelompok, memberi kesan otoritatif dan berwibawa.
- Digunakan dalam pidato, laporan resmi, akademik, bisnis.
- 例: 我々は 環境保護を最優先にする。(Wareware wa kankyō hogo o saiyūsen ni suru.) – Kami menempatkan perlindungan lingkungan sebagai prioritas utama.
- 私たち (watashitachi) → Netral, paling umum digunakan dalam percakapan sehari-hari.
- Cocok untuk percakapan santai maupun formal sopan.
- 例: 私たちは 明日旅行に行きます。(Watashitachi wa ashita ryokō ni ikimasu.) – Kita akan pergi liburan besok.
- 僕たち (bokutachi) → Kasual, lebih sering digunakan oleh laki-laki, terdengar lebih ringan dan akrab.
- 例: 僕たちは サッカーが大好きだ。(Bokutachi wa sakkā ga daisuki da.) – Kami suka sepak bola.
- 俺たち (oretachi) → Sangat kasual dan maskulin, sering dipakai di kalangan pria atau dalam kelompok dekat. Tidak cocok untuk situasi formal.
- 例: 俺たちは ずっと友達だ。(Oretachi wa zutto tomodachi da.) – Kita akan selalu berteman.
Contoh Kalimat
1. Kalimat dengan 「しかし」
- この計画は理想的だ。しかし、実現するのは難しい。(Kono keikaku wa risō-teki da. Shikashi, jitsugen suru no wa muzukashii.) – Rencana ini ideal. Namun, sulit untuk diwujudkan.
- 技術は進歩している。しかし、倫理的な問題も増えている。(Gijutsu wa shinpo shite iru. Shikashi, rinriteki na mondai mo fuete iru.) – Teknologi berkembang. Namun, masalah etika juga semakin banyak.
2. Kalimat dengan 「我々は」
- 我々は 自然を守る責任があります。(Wareware wa shizen o mamoru sekinin ga arimasu.) – Kita memiliki tanggung jawab untuk melindungi alam.
- 我々は 新しい未来を築くために協力しなければなりません。(Wareware wa atarashii mirai o kizuku tame ni kyōryoku shinakereba narimasen.) – Kita harus bekerja sama untuk membangun masa depan baru.
3. Kalimat Gabungan 「しかし、我々は」
- 経済状況は厳しい。しかし、我々は 前進し続ける。(Keizai jōkyō wa kibishii. Shikashi, wareware wa zenshin shitsuzukeru.) – Situasi ekonomi sulit. Namun, kita akan terus maju.
- 世界は急速に変化している。しかし、我々は 自らの使命を忘れてはならない。(Sekai wa kyūsoku ni henka shite iru. Shikashi, wareware wa mizukara no shimei o wasurete wa naranai.) – Dunia berubah dengan cepat. Namun, kita tidak boleh melupakan misi kita.
- 多くの課題が残っている。しかし、我々は 希望を失わない。(Ōku no kadai ga nokotte iru. Shikashi, wareware wa kibō o ushinawanai.) – Banyak tantangan yang tersisa. Namun, kita tidak akan kehilangan harapan.
Kesimpulan
Frasa しかし、我々は merupakan contoh ekspresi formal dalam bahasa Jepang yang sering muncul dalam konteks akademik, politik, maupun profesional. しかし berfungsi sebagai kata penghubung untuk menekankan kontras secara logis dengan nuansa resmi, sementara 我々は digunakan sebagai pronomina kelompok yang memberi kesan otoritatif, berwibawa, dan mewakili suara kolektif. Dibandingkan dengan ekspresi lain seperti でも atau 私たち yang lebih umum dalam percakapan sehari-hari, しかし dan 我々 memberikan tingkat formalitas yang lebih tinggi, sehingga penggunaannya tepat dalam pidato, laporan resmi, atau tulisan akademik.
Memahami perbedaan nuansa ini penting agar pembelajar bahasa Jepang dapat menggunakan ungkapan dengan tepat sesuai situasi: kasual untuk percakapan sehari-hari, dan formal ketika berada di forum resmi. Dengan demikian, pemakaian しかし、我々は tidak hanya memperlihatkan kemampuan berbahasa, tetapi juga menunjukkan pemahaman terhadap konteks sosial dan budaya komunikasi dalam bahasa Jepang. Yuk, lanjutkan membaca artikel-artikel menarik lainnya di Pandaikotoba dan supaya nggak ketinggalan update seputar bahasa & budaya Jepang, jangan lupa follow Instagram @pandaikotoba belajar Jepang jadi lebih ringan dan menyenangkan!
