Ungkapan-Ungkapan Perasaan dalam Bahasa Jepang
Dalam kehidupan sehari-hari, mengungkapkan perasaan adalah bagian penting dari komunikasi. Tidak hanya untuk menunjukkan emosi, tetapi juga untuk membangun hubungan yang baik dengan orang lain. Dalam bahasa Jepang, terdapat banyak ungkapan yang digunakan untuk menyatakan perasaan, baik itu senang, sedih, marah, takut, hingga terkejut.
Setiap ungkapan memiliki nuansa tersendiri tergantung pada situasi dan lawan bicara. Oleh karena itu, memahami dan menggunakan ungkapan perasaan dengan tepat sangat penting, terutama bagi para pelajar bahasa Jepang di tingkat pemula maupun lanjutan. Artikel ini akan membahas berbagai macam ungkapan perasaan dalam bahasa Jepang beserta contoh penggunaannya dalam kalimat sehari-hari.
Mengapa Penting Memahami Ungkapan Perasaan dalam Bahasa Jepang?
Memahami ungkapan perasaan dalam bahasa Jepang bukan hanya soal menambah kosakata, tetapi juga tentang memahami budaya dan cara berkomunikasi masyarakat Jepang. Bahasa Jepang memiliki banyak ekspresi halus yang mencerminkan perasaan, empati, dan kesopanan. Sering kali, orang Jepang tidak menyampaikan perasaan mereka secara langsung, melainkan menggunakan ungkapan tertentu yang terdengar lebih sopan atau tidak terlalu frontal.
Jika kita bisa mengenali dan menggunakan ungkapan-ungkapan ini dengan tepat, kita tidak hanya akan lebih lancar dalam berbahasa Jepang, tetapi juga lebih mampu menjalin hubungan yang baik, memahami suasana hati lawan bicara, serta menyesuaikan diri dengan norma sosial yang berlaku di Jepang. Bagi pelajar, pekerja, maupun wisatawan, hal ini bisa menjadi jembatan penting dalam membangun komunikasi yang efektif dan penuh pengertian.

Macam-Macam Ungkapan Perasaan dalam Bahasa Jepang
Dalam bahasa Jepang, perasaan diekspresikan melalui berbagai kata sifat, kata kerja, dan frasa khusus yang mencerminkan emosi tertentu. Beberapa perasaan umum yang sering diungkapkan dalam percakapan sehari-hari antara lain:
- Perasaan Senang dan Bahagia
Contoh: 嬉しい (ureshii = senang), 楽しい (tanoshii = menyenangkan), 幸せ (shiawase = bahagia)
- Perasaan Sedih dan Kecewa
Contoh: 悲しい (kanashii = sedih), 寂しい (sabishii = kesepian), がっかりする (gakkari suru = kecewa)
- Perasaan Marah dan Kesal
Contoh: 怒る (okoru = marah), イライラする (iraira suru = kesal/gusar)
- Perasaan Takut dan Khawatir
Contoh: 怖い (kowai = takut), 心配する (shinpai suru = khawatir), 不安 (fuan = cemas)
- Perasaan Terkejut dan Bingung
Contoh: びっくりする (bikkuri suru = terkejut), 困る (komaru = bingung/kesulitan)

Ungkapan Senang dan Bahagia (嬉しい・楽しい・幸せ)
Perasaan senang dan bahagia merupakan emosi positif yang sering diekspresikan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam bahasa Jepang, terdapat beberapa kata dan frasa yang umum digunakan untuk menyatakan perasaan ini:
1. 嬉しい (ureshii) – Senang, gembira
Digunakan saat merasa bahagia karena sesuatu yang menyenangkan terjadi.
Contoh Kalimat:
プレゼントをもらって、嬉しかったです。(Purezento o moratte, ureshikatta desu.) – Saya senang karena mendapat hadiah.
2. 楽しい (tanoshii) – Menyenangkan, seru
Dipakai ketika menikmati suatu kegiatan atau pengalaman.
Contoh Kalimat:
昨日のパーティーはとても楽しかったです。(Kinō no pātī wa totemo tanoshikatta desu.) – Pesta kemarin sangat menyenangkan.
3. 幸せ (shiawase) – Bahagia, merasa diberkati
Menggambarkan perasaan bahagia secara mendalam dan menyeluruh.
Contoh Kalimat:
家族と一緒にいられることが幸せです。(Kazoku to issho ni irareru koto ga shiawase desu.) – Saya merasa bahagia bisa bersama keluarga.
Ungkapan-ungkapan ini bisa digunakan dalam percakapan formal maupun informal. Dengan memahami cara penggunaannya, minasan bisa lebih ekspresif saat berbicara dalam bahasa Jepang.
Ungkapan Sedih dan Kecewa (悲しい・寂しい・がっかり)
Dalam kehidupan, tidak selalu kita merasa senang. Ada kalanya kita merasa sedih, kesepian, atau kecewa. Bahasa Jepang memiliki beberapa ungkapan khas untuk mengekspresikan perasaan ini dengan tepat:
1. 悲しい (kanashii) – Sedih
Digunakan ketika mengalami hal yang menyayat hati atau membuat perasaan sedih.
Contoh Kalimat:
ペットが亡くなって、とても悲しいです。(Petto ga nakunatte, totemo kanashii desu.) – Saya sangat sedih karena hewan peliharaan saya meninggal.

2. 寂しい (sabishii) – Kesepian
Dipakai saat merasa sendiri, rindu, atau tidak ada teman/keluarga di sekitar.
Contoh Kalimat:
一人でご飯を食べるのは寂しいです。(Hitori de gohan o taberu no wa sabishii desu.) – Makan sendirian itu terasa sepi.
3. がっかりする (gakkari suru) – Kecewa
Digunakan ketika harapan tidak terpenuhi atau saat hasilnya tidak sesuai ekspektasi.
Contoh Kalimat:
試験に落ちて、がっかりしました。(Shiken ni ochite, gakkari shimashita.) – Saya kecewa karena gagal ujian.
Ungkapan-ungkapan ini sering muncul dalam percakapan sehari-hari, anime, atau drama Jepang. Dengan mengenali ekspresi ini, minasan bisa lebih memahami perasaan orang lain dan menanggapinya dengan empati.
Ungkapan Marah dan Kesal (怒る・イライラする)
Marah dan kesal adalah bagian dari perasaan negatif yang juga penting untuk dipahami, terutama saat ingin mengekspresikan ketidaknyamanan atau rasa terganggu dalam bahasa Jepang. Berikut adalah ungkapan yang sering digunakan:
1. 怒る (okoru) – Marah
Digunakan saat merasa tidak senang atau emosi terhadap suatu hal atau seseorang.
Contoh Kalimat:
先生が遅刻した学生に怒りました。(Sensei ga chikoku shita gakusei ni okorimashita.) – Guru marah kepada murid yang datang terlambat.
2. イライラする (iraira suru) – Kesal, jengkel
Ungkapan ini menunjukkan perasaan tidak sabar, terganggu, atau frustrasi karena situasi tertentu.
Contoh Kalimat:
渋滞でイライラしています。(Jūtai de iraira shiteimasu.) – Saya merasa kesal karena macet.
Ekspresi marah dan kesal di Jepang sering kali tidak diungkapkan secara frontal, melainkan dengan nada suara atau bahasa tubuh yang halus. Oleh karena itu, penting untuk memahami konteks saat mendengar atau menggunakan ungkapan ini.
Ungkapan Takut dan Cemas (怖い・不安・心配する)
Perasaan takut dan cemas muncul ketika kita merasa terancam, khawatir, atau tidak yakin terhadap sesuatu. Dalam bahasa Jepang, terdapat beberapa ekspresi umum yang digunakan untuk menggambarkan perasaan ini:
1. 怖い (kowai) – Takut
Digunakan saat merasa ngeri, takut terhadap sesuatu atau situasi.
Contoh Kalimat:
怖い映画を見たくないです。(Kowai eiga o mitakunai desu.) – Saya tidak mau menonton film horor.

2. 不安 (fuan) – Cemas, tidak tenang
Menunjukkan perasaan tidak yakin atau gelisah terhadap masa depan atau sesuatu yang belum terjadi.
Contoh Kalimat:
明日の面接が不安です。(Ashita no mensetsu ga fuan desu.) – Saya cemas tentang wawancara besok.
3. 心配する (shinpai suru) – Khawatir
Biasanya digunakan ketika mengkhawatirkan kondisi orang lain atau suatu keadaan.
Contoh Kalimat:
母が病気で、とても心配しています。(Haha ga byōki de, totemo shinpai shiteimasu.) – Saya sangat khawatir karena ibu saya sakit.
Ungkapan-ungkapan ini penting dipahami agar minasan bisa menyampaikan ketakutan atau kekhawatiran dengan cara yang sesuai dalam budaya Jepang, baik dalam percakapan santai maupun formal.
Ungkapan Terkejut dan Bingung (びっくりする・困る・戸惑う)
Dalam situasi tak terduga atau ketika menghadapi hal yang membingungkan, bahasa Jepang memiliki ungkapan-ungkapan khusus untuk menggambarkan perasaan tersebut:
1. びっくりする (bikkuri suru) – Terkejut
Digunakan saat merasa kaget karena sesuatu yang tidak diduga.
Contoh Kalimat:
急に大きな音がして、びっくりしました。(Kyū ni ōkina oto ga shite, bikkuri shimashita.) – Tiba-tiba ada suara keras, saya terkejut.
2. 困る (komaru) – Bingung, kesulitan
Dipakai saat tidak tahu harus berbuat apa atau merasa kesulitan menghadapi situasi tertentu.
Contoh Kalimat:
日本語がわからなくて、困りました。(Nihongo ga wakaranakute, komarimashita.) – Saya bingung karena tidak mengerti bahasa Jepang.
3. 戸惑う (tomadou) – Bingung, ragu-ragu
Ungkapan ini menggambarkan perasaan bingung atau kehilangan arah karena situasi yang tidak biasa.
Contoh Kalimat:
初めての海外旅行で戸惑いました。(Hajimete no kaigai ryokō de tomadoimashita.) – Saya bingung dalam perjalanan luar negeri pertama saya.

Ungkapan-ungkapan ini membantu kita menggambarkan reaksi spontan terhadap hal yang mengejutkan atau membingungkan dengan cara yang alami dalam bahasa Jepang.
Ekspresi Perasaan dalam Situasi Formal dan Informal
Dalam bahasa Jepang, penggunaan ungkapan perasaan bisa berbeda tergantung situasi apakah formal (resmi) atau informal (santai). Memahami perbedaan ini sangat penting agar kita tidak terdengar kurang sopan atau terlalu kaku.
1. Situasi Formal (Resmi)
Situasi formal meliputi percakapan di tempat kerja, sekolah, dengan orang yang lebih tua, atau orang yang belum akrab. Di sini, kita menggunakan bentuk sopan seperti desu dan masu, serta menghindari ekspresi yang terlalu emosional atau kasar.
Contoh Formal:
- とても嬉しいです。(Totemo ureshii desu.) – Saya sangat senang.
- 少し不安ですが、頑張ります。(Sukoshi fuan desu ga, ganbarimasu.) – Saya agak cemas, tapi akan berusaha.
- 申し訳ありません、困っております。(Mōshiwake arimasen, komatte orimasu.) -Maaf, saya sedang mengalami kesulitan.
2. Situasi Informal (Santai)
Digunakan saat berbicara dengan teman dekat, keluarga, atau orang sebaya. Di sini, bentuk kalimat lebih kasual, bahkan kadang menggunakan bahasa gaul atau ekspresi langsung.
Contoh Informal:
- めっちゃ嬉しい!(Meccha ureshii!) – Senang banget!
- マジでがっかりした。(Maji de gakkari shita.) – Beneran kecewa.
- イライラする〜 (Iraira suru~) – Kesel banget~
Menyesuaikan tingkat keformalan ekspresi sangat penting dalam budaya Jepang, karena menunjukkan rasa hormat kepada lawan bicara dan memahami konteks sosial.
Tips Mengingat Kosakata Perasaan dengan Mudah
1. Gunakan dalam Kalimat Sehari-hari
Gunakan kosakata perasaan saat menulis jurnal harian atau berbicara tentang aktivitas harianmu.
Contoh:
- 今日はうれしかった! (Kyou wa ureshikatta! ) – Hari ini aku senang!
- テストでいい点を取って、安心した。 (Tesuto de ii ten wo totte, anshin shita.) – Setelah mendapat nilai bagus di tes, aku merasa lega.

Membiasakan diri menulis dengan kosakata perasaan akan memperkuat ingatanmu secara alami.
2. Buat Flashcard Bergambar
Gunakan kartu kosakata (fisik atau aplikasi seperti Anki/Quizlet) dengan gambar yang menggambarkan emosi tersebut. Contoh:
- Gambar orang tersenyum = 嬉しい (ureshii)
- Gambar orang menangis = 悲しい (kanashii)
- Visualisasi sangat membantu otak dalam mengingat makna dan konteks kosakata.
3. Kelompokkan Berdasarkan Emosi
Kelompokkan kosakata berdasarkan jenis emosi, seperti positif dan negatif, atau kata kerja dan kata sifat.
Emosi Positif | Emosi Negatif |
嬉しい (senang) | 悲しい (sedih) |
楽しい (menyenangkan) | 怖い (menakutkan) |
安心する (lega) | 心配する (khawatir) |
Mengelompokkan membuat otakmu lebih mudah menyimpan informasi secara sistematis.
4. Gunakan Lagu atau Anime
Cari lagu Jepang, anime, atau drama yang banyak mengekspresikan perasaan. Coba perhatikan dan catat kosakata perasaan yang sering muncul. Contoh:
- Dalam anime Your Name (君の名は) atau A Silent Voice (聲の形) banyak kosakata emosi yang muncul.
- Belajar sambil menikmati hiburan membuat proses lebih menyenangkan dan tidak membosankan.
5. Ulangi dan Gunakan Secara Konsisten
Repetisi adalah kunci. Ulangi kosakata setiap hari, minimal 5–10 kata. Ucapkan keras-keras atau tuliskan ulang untuk memperkuat ingatan. Gunakan metode:
- Spaced Repetition (pengulangan terjadwal)
- Active recall (menebak arti tanpa melihat jawaban)
6. Buat Cerita Mini dengan Emosi
Buat cerita pendek dengan 3–5 kosakata perasaan. Semakin sering minasan menulis cerita sendiri, semakin kuat kosakata itu melekat di ingatanmu.
Contoh:
朝、ねぼうして、先生に怒られた。でも、友だちが助けてくれて、嬉しかった。(Asa, nebou shite, sensei ni okorareta. Demo, tomodachi ga tasukete kurete, ureshikatta.) – Pagi tadi aku kesiangan dan dimarahi oleh sensei. Tapi, temanku membantuku, jadi aku senang.
(Membuat cerita membantu otak mengingat melalui konteks dan alur.)
Contoh Kalimat
- 今日、友達に会えて嬉しかったです。
(Kyō, tomodachi ni aete ureshikatta desu.) – Saya senang bisa bertemu teman hari ini.
- パーティーはとても楽しかった!
(Pātī wa totemo tanoshikatta!) – Pestanya sangat menyenangkan!
- 結果が悪くて、がっかりした。
(Kekka ga warukute, gakkari shita.) – Saya kecewa dengan hasilnya.

- 彼が引っ越して、悲しいです。
(Kare ga hikkoshite, kanashii desu.) – Saya sedih karena dia pindah.
- 彼に嘘をつかれて、怒っています。
(Kare ni uso o tsukarete, okotteimasu.) – Saya marah karena dia berbohong.
- 忙しいのに電話が多くて、イライラする。
(Isogashii noni denwa ga ōkute, iraira suru.) – Saya kesal karena banyak telepon padahal saya sibuk.

- 夜道はちょっと怖いです。
(Yomichi wa chotto kowai desu.) – Jalan malam agak menakutkan.
- 明日の発表が心配です。
(Ashita no happyō ga shinpai desu.) – Saya khawatir dengan presentasi besok.
- 知らない人に話しかけられて、びっくりした。
(Shiranai hito ni hanashikakerarete, bikkuri shita.) – Saya terkejut karena diajak bicara oleh orang asing.

- 地図が読めなくて、困りました。
(Chizu ga yomenakute, komarimashita.) – Saya bingung karena tidak bisa membaca peta.
- あした たのしい イベントが あるので、わくわくしています。
(Ashita tanoshii ibento ga aru node, wakuwaku shiteimasu. ) – Besok ada acara menyenangkan, jadi saya berdebar-debar senang.
- かれは しごとで いそがしくて、つかれたそうです。
(Kare wa shigoto de isogashikute, tsukareta sou desu.) – Dia sibuk dengan kerja dan katanya sudah lelah.

- ひとりで いると、さびしいです。
(Hitori de iru to, sabishii desu.) – Kalau sendirian, saya merasa kesepian.
- テストの けっかが わるくて、かなしかったです。
(Tesuto no kekka ga warukute, kanashikatta desu. ) – Hasil tes saya jelek, jadi saya merasa sedih.
- 電車でさわがれて、いらいらしました。
(Densha de sawagarete, iraira shimashita.) – Saya merasa kesal karena berisik di kereta.

- かれのことばにびっくりしました。
(Kare no kotoba ni bikkuri shimashita.) -Saya terkejut dengan kata-katanya.
- スピーチのとき、はずかしかったです。
(Supiichi no toki, hazukashikatta desu. ) – Saat pidato, saya merasa malu.
Latihan Soal
Soal 1
テストの点数が悪くて、____。
a. うれしい
b. がっかりした
c. 楽しい
d. 安心した
Jawaban
b. がっかりした
Penjelasan:
Karena nilai tesnya buruk, perasaannya pasti kecewa. “がっかりした” artinya kecewa.
“うれしい” (senang), “楽しい” (menyenangkan), dan “安心した” (lega) tidak sesuai konteks.
Soal 2
友だちと遊んで、とても____です。
a. こわい
b. たのしい
c. かなしい
d. しんぱい
Jawaban
b. たのしい
Penjelasan:
Bermain dengan teman biasanya menyenangkan. “たのしい” berarti menyenangkan.
“こわい” (menakutkan), “かなしい” (sedih), dan “しんぱい” (khawatir) tidak cocok.
Soal 3
夜遅くまで勉強して、今____。
a. つかれた
b. だいすき
c. すき
d. うれしい
Jawaban
a. つかれた
Penjelasan:
Belajar sampai larut malam pasti membuat lelah. “つかれた” = lelah.
“すき” dan “だいすき” = suka/sangat suka, “うれしい” = senang.
Soal 4
犬が大きな声でほえて、____。
a. あんしんした
b. こわかった
c. たのしかった
d. うれしかった
Jawaban
b. こわかった
Penjelasan:
Kalau anjing menggonggong keras, biasanya merasa takut. “こわかった” = takut.
“たのしかった” = menyenangkan, “うれしかった” = senang, “あんしんした” = lega.
Soal 5
先生にほめられて、____。
a. はずかしかった
b. かなしかった
c. うれしかった
d. おこった
Jawaban
c. うれしかった
Penjelasan:
Dipujian oleh guru tentu membuat senang. “うれしかった” = senang.
“はずかしかった” = malu, “かなしかった” = sedih, “おこった” = marah.
Soal 6
一人でごはんを食べて、ちょっと____です。
a. さびしい
b. たのしい
c. しんぱい
d. がっかり
Jawaban
a. さびしい
Penjelasan:
Makan sendirian biasanya terasa kesepian. “さびしい” = sepi/kesepian.
“たのしい” = menyenangkan, “しんぱい” = khawatir, “がっかり” = kecewa.
Kesimpulan
Ungkapan perasaan dalam bahasa Jepang sangat beragam dan kaya makna. Memahami serta mampu menggunakannya dengan tepat tidak hanya akan meningkatkan kemampuan berbahasa Jepang secara keseluruhan, tetapi juga membantumu membangun hubungan yang lebih baik dengan penutur asli. Mulai dari perasaan senang, sedih, marah, takut, hingga terkejut semua memiliki cara ekspresi tersendiri, baik dalam situasi formal maupun informal.
Dengan membiasakan diri menggunakan ungkapan-ungkapan ini dalam percakapan sehari-hari, minasan akan lebih mudah menyampaikan perasaan dan memahami orang lain secara lebih alami. Jangan ragu untuk mencoba, karena semakin sering berlatih, minasan akan semakin fasih dan percaya diri. Yuk, terus semangat latihan dan jangan malu buat coba-coba berbagai contoh kalimat! Sampai ketemu lagi di materi seru berikutnya bareng Pandaikotoba. Oh iya, jangan lupa follow Instagram-nya juga ya, Minasan!
Belajar bahasa Jepang itu asyik banget, lho. がんばってね!!

