Bahasa Jepang,  Kosakata

Mengenal Kelas Kata Kandoushi (感動詞) dalam Bahasa Jepang

Hai Minasan~! Pernah gak sih kita mendengar orang Jepang berseru わあ! (waa!) saat melihat pemandangan yang indah atau mengucap えっ? (ee?) saat dikejutkan dengan berita tak terduga? Tahukah Minasan bahwa kata-kata tersebut termasuk dalam kelas kata yang disebut Kandoushi (感動詞).

Dalam keseharian, ekspresi spontan seperti ini sering muncul tanpa kita sadari. Namun, dalam dunia linguistik Jepang, kandoushi memiliki peran penting sebagai bentuk kata seru yang menghidupkan percakapan. Meski tampak sederhana, kandoushi menyimpan kekayaan makna, emosi, dan fungsi unik yang membuat bahasa Jepang begitu ekspresif.

Pandai Kotoba pada artikel kali ini akan membahas lebih mendalami tentang apa itu kandoushi, bagaimana cara mengenalinya, apa saja jenisnya, dan bagaimana menggunakannya dalam kalimat sehari-hari. Siapa tahu, cara berkomunikasi kita setelah mengenal ini dengan nuansa emosi yang lebih alami layaknya penutur asli Jepang. Yuk, kita simak di bawah ini.

kandoushi pandaikotoba
Kata Seru dalam bahasa Jepang Disebut Kandoushi (感動詞)

Mengenal Kelas Kata Kandoushi (感動詞) dalam Bahasa Jepang

Apa Itu Kandoushi (感動詞)?

Kandoushi (感動詞) adalah salah satu kelas kata dalam bahasa Jepang yang berfungsi untuk mengungkapkan ekspresi atau perasaan secara langsung. Kata-kata ini biasanya digunakan dalam percakapan spontan, ketika seseorang menunjukkan reaksi emosi terhadap suatu kejadian atau situasi.

Kandoushi bisa disamakan dengan Kata Seru dalam bahasa Indonesia atau Interjection dalam bahasa Inggris. Misalnya, dalam bahasa Indonesia, kita sering mengucapkan “Wah!”, “Aduh!”, “Wow!”, atau “Eh!”. Kata-kata tersebut tidak memiliki makna gramatikal yang kompleks, tapi sangat berguna dalam komunikasi sehari-hari karena menunjukkan reaksi langsung.

Ciri-ciri Kandoushi

1. Berdiri Sendiri sebagai Ucapan Penuh

Salah satu ciri paling khas dari kandoushi adalah kemampuannya berdiri sendiri sebagai satu kalimat lengkap. Dalam percakapan sehari-hari, kandoushi sering diucapkan tanpa tambahan kata lain, karena maknanya sudah cukup jelas hanya dengan satu kata tersebut.

Misalnya, saat seseorang melihat pemandangan yang luar biasa indah, dia cukup mengatakan わあ! (waa!) dan pendengar akan langsung memahami bahwa orang tersebut merasa kagum. Tidak perlu subjek, predikat, atau objek tambahan untuk melengkapi maknanya.

Berikut di bawah ini contohnya:

  • わあ! (waa!) = Wah!
  • えっ? (e?) = Hah?
  • まあ! (maa!) = Ya ampun!

2. Tidak Terikat pada Tata Bahasa

Berbeda dengan kata kerja yang harus dikonjugasikan sesuai waktu (lampau atau sekarang) atau kata sifat yang perlu menyesuaikan bentuk gramatikal, kandoushi tidak mengalami perubahan bentuk.

Kandoushi bersifat tetap. Baik diucapkan oleh anak kecil, orang dewasa, atau dalam konteks informal maupun santai, bentuknya tetap sama. Contoh perbandingannya seperti ini:

Kata kerja: 食べる (taberu) = makan → 食べた (tabeta) = sudah makan → 食べない (tabenai) = tidak makan)
Kandoushi: わあ (waa) → tidak berubah bentuk apa pun

Berikut di bawah ini contohnya:

へえ、そうなんですか。
Hee, sou nan desu ka.
Oh, begitu ya.

おや?このカバンは誰のですか?
Oya? Kono kaban wa dare no desu ka?
Eh? Tas ini milik siapa?

ああ、疲れた。
Aa, tsukareta.
Ah, capeknya.

tameiki businessman
ああ、疲れた
(aa, tsukareta)
Ah, capeknya
irasutoya.com

3. Lebih Umum Digunakan dalam Dialog Lisan

Kandoushi sangat erat kaitannya dengan percakapan sehari-hari. Dalam komunikasi formal tertulis, seperti laporan akademik atau makalah penelitian, kandoushi jarang sekali muncul. Ini karena fungsi utama kandoushi adalah menyampaikan emosi spontan yang lebih alami dalam percakapan langsung dibanding tulisan resmi.

Namun, kandoushi bisa muncul dalam novel atau manga yang merepresentasikan dialog antarkarakter, karena karya fiksi sering kali meniru cara orang berbicara di kehidupan nyata.

Berikut di bawah ini contohnya:

ねえ、ちょっと手伝ってくれない?
Nee, chotto tetsudatte kurenai?
Hei, tolong bantuin sebentar dong.

ええっ!本当ですか?
Eee! Hontou desu ka?
Hah! Serius?

おい、何してるんだ!
Oi, nani shiterun da!
Hei, kamu lagi ngapain sih!

Jenis-Jenis Kandoushi

Setelah mengenal ciri-ciri kandoushi di atas, kita juga perlu tahu nih apa saja jenis-jenis kandoushi. Secara umum, kelas kata ini dapat dibagi menjadi 5 jenis utama, yaitu sebagai berikut:

1. Kandoushi Ekspresi Kekaguman dan Keheranan (驚き・感動を表す感動詞)

Jenis kandoushi ini digunakan untuk menunjukkan rasa terkejut, kagum, atau keheranan. Biasanya diucapkan secara refleks saat melihat sesuatu yang tidak terduga, indah, atau mengejutkan.

Karakteristik pada jenis ini di antaranya adalah dipakai saat merespons secara spontan, sering muncul dalam percakapan sehari-hari, dan mengandung unsur emosi positif atau campuran antara terkejut dan kagum. Contohnya seperti ini:

  • わあ (waa) = Wah!
  • ええっ (ee) = Apa! (termasuk ekspresi kaget)
  • まあ (maa) = Ya ampun!
  • おお (oo) = Ohh! (termasuk kagum)

Untuk lebih jelasnya, berikutnya ada contoh kalimat di bawah ini:

わあ、きれいな景色ですね。
Waa, kirei na keshiki desu ne.
Wah, pemandangannya indah ya.

まあ、よく頑張りましたね。
Maa, yoku ganbarimashita ne.
Ya ampun, kamu sudah berjuang keras ya.

わあ、本物の桜を初めて見た。
Waa, honmono no sakura o hajimete mita.
Wah, aku baru pertama kali lihat bunga sakura asli.

tree1 haru
桜 (sakura) = sakura
irasutoya.com

まあ、こんなに素敵なプレゼントをもらえるなんて。
Maa, konna ni sutekina purezento o moraeru nante.
Ya ampun, aku tak menyangka bisa dapat hadiah sebagus ini.

おお、すごいジャンプ力だね。
Oo, sugoi janpuryoku da ne.
Ohh, lompatannya luar biasa ya.

2. Kandoushi Ekspresi Emosi Negatif (不快感や怒りを表す感動詞)

Jenis kandoushi ini digunakan saat ingin menunjukkan rasa kesal, marah, atau jengkel. Biasanya dipakai ketika seseorang tidak setuju atau kecewa dengan situasi yang terjadi.

Karakteristik pada jenis ini di antaranya adalah mengandung konotasi negatif, kadang-kadang bernada kasar tergantung konteksnya, dan sering dipakai dalam percakapan spontan saat sedang emosi. Contohnya seperti ini:

  • ちぇっ (che) = Cih! (termasuk ekspresi kesal)
  • くそ (kuso) = Sialan!
  • おい (oi) = Hei! (memanggil dengan nada marah)

Untuk lebih jelasnya, berikutnya ada contoh kalimat di bawah ini:

おい、何してるんだ!
Oi, nani shiterun da!
Hei, kamu lagi ngapain sih!

ちぇっ、うまくいかなかった。
Che, umaku ikanakatta.
Cih, gagal lagi.

くそ、こんなところで転ぶなんて。
Kuso, konna tokoro de korobu nante.
Sialan, jatuh di tempat begini pula.

korobu kodomo
転ぶ (korobu) = jatuh
irasutoya.com

おい、ちゃんと順番を守れよ。
Oi, chanto junban o mamore yo.
Hei, antre yang benar dong.

ちぇっ、電車がまた遅れてる。
Che, densha ga mata okureteru.
Cih, kereta telat lagi.

3. Kandoushi Ekspresi Panggilan (呼びかけを表す感動詞)

Jenis kandoushi ini digunakan untuk memanggil lawan bicara atau menarik perhatian seseorang. Kandoushi jenis ini sering muncul di awal kalimat saat ingin memulai percakapan atau menyampaikan sesuatu.

Karakteristik pada jenis ini di antaranya adalah dipakai saat ingin mengajak bicara, bisa digunakan dalam konteks ramah atau serius tergantung intonasi, dan sangat umum dalam percakapan santai. Contohnya seperti ini:

  • ねえ (nee) = Hei (panggilan akrab)
  • もしもし (moshi moshi) = Halo (panggilan memulai telepon)
  • おい (oi) = Hei! (memanggil seseorang dengan keras)

Untuk lebih jelasnya, berikutnya ada contoh kalimat di bawah ini:

ねえ、ちょっと聞いてもいい?
Nee, chotto kiite mo ii?
Hei, boleh tanya sebentar?

もしもし、山田です。
Moshi moshi, Yamada desu.
Halo, saya Yamada.

もしもし、お母さん?
Moshi moshi, okaasan?
Halo, Ibu?

phone woman1 smile
もしもし (moshi moshi) = halo
irasutoya.com

ねえ、今日のランチ一緒に行かない?
Nee, kyou no ranchi issho ni ikanai?
Hei, makan siang bareng yuk hari ini?

おい、お財布落としましたよ!
Oi, osaifu otoshimashita yo!
Hei, dompetmu jatuh!

4. Kandoushi Ekspresi Persetujuan atau Penegasan (同意・承諾を表す感動詞)

Jenis kandoushi ini digunakan untuk menunjukkan bahwa seseorang setuju, memahami, atau menegaskan apa yang baru saja dikatakan lawan bicara. Biasanya dipakai sebagai tanggapan saat sedang berdiskusi.

Karakteristik pada jenis ini di antaranya adalah dipakai sebagai respons aktif, menunjukkan bahwa pesan lawan bicara diterima atau dipahami, dan intonasi bisa menunjukkan tingkat antusiasme yaitu dari santai hingga serius. Contohnya seperti ini:

  • うん (un) = Iya (kasual)
  • ええ (ee) = Ya (formal)
  • はい (hai) = Ya (sangat formal)

Untuk lebih jelasnya, berikutnya ada contoh kalimat di bawah ini:

ええ、分かりました。
Ee, wakarimashita.
Ya, saya mengerti.

うん、それでいいと思う。
Un, sore de ii to omou.
Iya, aku rasa itu sudah bagus.

un illust
うん (un) = iya
stampo.fun

ええ、大丈夫です。
Ee, daijoubu desu.
Ya, tidak apa-apa.

はい、資料はこちらです。
Hai, shiryou wa kochira desu.
Ya, ini materinya.

うん、私もそう思う。
Un, watashi mo sou omou.
Iya, aku juga berpikir begitu.

5. Kandoushi Ekspresi Keraguan atau Kebingungan (戸惑いや疑問を表す感動詞)

Jenis kandoushi ini dipakai saat seseorang merasa bingung, ragu, atau tidak yakin terhadap situasi atau informasi yang diterima. Biasanya muncul sebagai reaksi spontan ketika ada sesuatu yang sulit dipahami.

Karakteristik pada jenis ini di antaranya adalah mengandung unsur kebingungan, sering muncul dalam percakapan yang melibatkan diskusi atau klarifikasi, dan kadang dipakai saat sedang merenung sendiri. Contohnya seperti ini:

  • えっ (e) = Hah?
  • あれ (are) = Lho?
  • うーん (uun) = Hmm…

Untuk lebih jelasnya, berikutnya ada contoh kalimat di bawah ini:

えっ、もう終わったの?
E, mou owatta no?
Hah? Udah selesai?

あれ?財布がない。
Are? Saifu ga nai.
Lho? Dompetku nggak ada.

えっ?何の話ですか?
E? nan no hanashi desu ka?
Hah? Maksudnya apa?

s0143 21 0
えっ!? (e!?) = hah?
stampo.fun

うーん、この答えで合ってるかな。
Uun, kono kotae de atteru kana.
Hmm, jawabannya benar nggak ya.

あれ?鍵はどこだっけ?
Are? Kagi wa doko dakke?
Lho? Kuncinya di mana ya?


Dari seruan kagum seperti わあ (waa) hingga panggilan akrab seperti ねえ (nee), Kandoushi (感動詞) adalah elemen kecil yang mampu membawa jiwa dan rasa kita ke dalam percakapan bahasa Jepang. Dengan memahami jenis-jenisnya, mengenali situasi penggunaannya, serta mempraktikkannya dalam kalimat di atas, tidak hanya belajar kosakata baru, tapi juga belajar mengekspresikan diri secara lebih natural saat berbicara dengan orang Jepang lho.

Meskipun kerap dianggap remeh karena pendek dan spontan, keberadaan kandoushi adalah bukti bahwa bahasa itu menyampaikan informasi dan juga menyampaikan perasaan, reaksi, bahkan budaya yang terkandung di baliknya. Jadi, Minasan jangan ragu untuk menggunakan kandoushi dalam percakapan bahasa Jepang sehari-hari ya. Semoga artikel kali ini dapat bermanfaat.

Jika Minasan ingin belajar ekspresi bahasa Jepang lainnya, Pandai Kotoba punya artikel lainnya lho. Salah satunya ini nih: Ungkapan Neenee untuk Memanggil Teman Lebih Akrab. Klik untuk membacanya ya. Sampai jumpa di artikel selanjutnya!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *