JLPT N4,  JLPT N5,  Uncategorized

JLPT N5 & JLPT N4 : “wa”(は) Si Partikel Penanda Subjek

Konnichiwa, minasan, kita bertemu lagi nih untuk belajar Bahasa Jepang. Kalian tahu sendiri kalau Bahasa Jepang, dengan kekayaan budayanya, menawarkan petualangan linguistik yang menarik bagi para pembelajarnya.

Salah satu aspek penting dalam bahasa ini adalah penggunaan partikel, kata kecil yang membawa makna dan fungsi khusus dalam kalimat. Dan salah satu partikel yang umum digunakan adalah “wa”, yang memiliki peran penting dalam menghubungkan kata-kata dan frasa.

Dalam artikel ini, kita akan membahas pengertian, fungsi, dan penggunaan partikel “wa” dengan cara yang sederhana dan mudah dipahami. Jadi, langsung saja yuk kita pelajari partikel ini!

Pengertian Partikel”wa”(は)

Partikel “wa” (は) adalah salah satu partikel paling penting dan umum dalam bahasa Jepang. Meskipun dalam tulisan hiragana menggunakan karakter “ha” (は), ketika digunakan sebagai partikel, dibaca sebagai “wa”. Partikel ini terutama digunakan untuk menandai subjek atau topik dalam sebuah kalimat

Fungsi Partikel “Wa”

Penanda Topik: Fungsi utama partikel “wa” adalah sebagai penanda topik. Partikel ini digunakan untuk menunjukkan apa yang sedang dibicarakan atau dijelaskan dalam kalimat. Misalnya:

わたしは学生です。(Watashi wa gakusei desu.) – “Saya adalah seorang pelajar.”

Di sini, “wa” menandai bahwa “watashi” (saya) adalah topik kalimat.

wa
Watashi wa gakusei desu

Menekankan Informasi Baru: Partikel “wa” juga digunakan untuk menekankan informasi baru yang akan disampaikan. Ini membantu pendengar atau pembaca memahami bahwa informasi berikutnya adalah hal yang penting atau baru.

日本は美しい国です。(Nihon wa utsukushii kuni desu.) – “Jepang adalah negara yang indah.” “Nihon” (Jepang) adalah topik yang ditekankan dalam kalimat ini.

japan
Nihon wa utsukushii kuni desu

Mengkontraskan Informasi: Partikel “wa” sering digunakan untuk mengkontraskan dua informasi atau lebih dalam sebuah kalimat. Dengan kata lain, partikel ini membantu menunjukkan perbedaan atau perbandingan antara dua hal.

猫は好きですが、犬は好きじゃないです。(Neko wa suki desu ga, inu wa suki janai desu.) – “Saya suka kucing, tetapi tidak suka anjing.”

Di sini, “wa” digunakan untuk mengkontraskan antara “neko” (kucing) dan “inu” (anjing).

Penggunaan Partikel “Wa” dalam Kalimat

Kalimat Positif:

わたしは日本語を勉強します。(Watashi wa nihongo o benkyou shimasu.) – “Saya belajar bahasa Jepang.”

Di sini, partikel “wa” menandai bahwa “watashi” (saya) adalah subjek yang sedang melakukan tindakan belajar.

Kalimat Negatif:

わたしは日本語が話せません。(Watashi wa nihongo ga hanasemasen.) – “Saya tidak bisa berbicara bahasa Jepang.”

Dalam kalimat ini , partikel “wa” menandai subjek “watashi” (saya) yang diikuti dengan informasi negatif.

tidak bisa bahasa jepang
Watashi wa nihongo ga hanasemasen

Kalimat Pertanyaan:

あなたは学生ですか?(Anata wa gakusei desu ka?) – “Apakah kamu seorang pelajar?”

Partikel “wa” dalam kalimat ini menandai subjek “anata” (kamu) dalam kalimat tanya.

Kalimat Kontras:

今日は暑いですが、昨日は寒かったです。(Kyou wa atsui desu ga, kinou wa samukatta desu.) – “Hari ini panas, tetapi kemarin dingin.”

Partikel “wa” dalam kalimat ini digunakan untuk mengkontraskan keadaan cuaca antara hari ini dan kemarin.

 Contoh kalimat:

  • 私は学生です。(Watashi wa gakusei desu.) Saya adalah seorang siswa.
  • 今日は暑いです。(Kyou wa atsui desu.) Hari ini panas.
  • 私は肉は食べますが、魚は食べません。(Watashi wa niku wa tabemasu ga, sakana wa tabemasen.) Saya makan daging, tetapi tidak makan ikan.
  • 朝ご飯は食べましたが、昼ご飯は食べませんでした。(Asagohan wa tabemashita ga, hirugohan wa tabemasen deshita.) Saya makan sarapan, tetapi tidak makan siang.
470617
Kyou wa atsui desu
  • 日本では桜が有名です。(Nihon de wa sakura ga yuumei desu.) Di Jepang, bunga sakura terkenal.
  • 東京は大阪より大きいです。(Toukyou wa Oosaka yori ookii desu.) Tokyo lebih besar dari Osaka.
  • 夏は冬より暑いです。(Natsu wa fuyu yori atsui desu.) Musim panas lebih panas dari musim dingin.
709066
Nihon de wa sakura ga yuumei desu.

Partikel “wa” dalam bahasa Jepang memiliki peran penting dalam menunjukkan topik, menekankan informasi baru, dan mengkontraskan informasi. Dengan memahami penggunaan partikel ini,minasan dapat menyusun kalimat dalam bahasa Jepang dengan lebih jelas dan efektif. Ingatlah bahwa partikel “wa” selalu ditulis dengan karakter hiragana “ha” (は) meskipun dibaca sebagai “wa”.


Semoga artikel ini memberikan wawasan yang bermanfaat dan membantu dalam perjalanan minasan mempelajari bahasa Jepang lebih lanjut. Sampai ketemu lagi di materi selanjutnya di Pandaikotoba minasan, follow juga Instagramnya ya!

Ingat belajar bahasa Jepang itu menyenangkan!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *