Bahasa Jepang,  Tata Bahasa Jepang,  Uncategorized

~それから dan ~だから: Cara Mudah Menyambung dan Menjelaskan dalam Bahasa Jepang

Dalam belajar bahasa Jepang, kita tidak hanya membutuhkan kosakata dan tata bahasa, tetapi juga kata penghubung yang membuat kalimat terdengar lebih alami dan mengalir. Dua kata penghubung yang sangat sering muncul dalam percakapan sehari-hari adalah ~それから (sorekara) dan ~だから (dakara).

Keduanya memiliki fungsi berbeda sorekara digunakan untuk melanjutkan atau menambah informasi, sedangkan dakara digunakan untuk menjelaskan alasan atau sebab-akibat. Dengan memahami kedua kata ini, kita bisa menyusun cerita, menjelaskan ide, atau menjawab pertanyaan dengan lebih jelas dan rapi.

Artikel ini akan membahas makna, fungsi, pola kalimat, hingga contoh penggunaannya agar minasan bisa memakai sorekara dan dakara dengan mudah dalam percakapan.

Apa Itu ~それから (Sorekara)?

~それから (sorekara) adalah kata penghubung dalam bahasa Jepang yang berarti “lalu”, “kemudian”, atau “setelah itu”. Kata ini digunakan untuk menyambung kalimat atau menambah informasi baru yang masih berhubungan dengan kalimat sebelumnya.

Dalam percakapan sehari-hari, sorekara membantu membuat cerita lebih runtut dan mudah diikuti. Kata ini sangat umum ditemui baik dalam dialog santai maupun tulisan sederhana, sehingga menjadi salah satu penghubung dasar yang penting untuk dipahami oleh pembelajar pemula.

Dengan menggunakan sorekara, pembicara menunjukkan bahwa ada kelanjutan, urutan waktu, atau penambahan tindakan setelah sesuatu terjadi.

~それから
(Asa gohan o tabemashita. Sorekara, gakkō e ikimashita.) – Saya sarapan. Lalu, saya pergi ke sekolah.

Fungsi Utama ~それから dalam Kalimat

Kata penghubung ~それから (sorekara) memiliki beberapa fungsi penting dalam penyusunan kalimat bahasa Jepang. Berikut fungsi-fungsi utamanya:

  1. Menyatakan Urutan Waktu

Digunakan untuk menunjukkan bahwa suatu tindakan terjadi setelah tindakan sebelumnya.

Contoh:
朝ごはんを食べました。それから、学校へ行きました。(Asa gohan o tabemashita. Sorekara, gakkō e ikimashita.) – Saya sarapan. Lalu, saya pergi ke sekolah.

  1. Menambahkan Informasi

Dipakai saat ingin menambahkan kegiatan atau fakta berikutnya dalam penjelasan.

Contoh:
りんごを買いました。それから、ミルクも買いました。(Ringo o kaimashita. Sorekara, miruku mo kaimashita.) – Saya membeli apel. Selain itu, saya juga membeli susu.

  1. Menyambung Cerita atau Penjelasan

Cocok digunakan saat menceritakan kejadian secara berurutan agar alurnya terasa halus dan mengalir.

Contoh:
きのう友だちと会いました。それから、カフェで話しました。(Kinō tomodachi to aimashita. Sorekara, kafe de hanashimashita.) – Kemarin saya bertemu teman. Setelah itu, kami mengobrol di kafe.

Pola Kalimat Menggunakan ~それから

Penggunaan ~それから (sorekara) sebenarnya sangat sederhana. Kata ini biasanya diletakkan di awal kalimat kedua untuk menunjukkan kelanjutan atau penambahan informasi dari kalimat sebelumnya.

Berikut beberapa pola dasar yang mudah diingat:

  1. Pola Dasar Urutan Waktu

Kalimat 1。 それから、Kalimat 2。

Contoh:
映画を見ました。それから、レストランで食事しました。(Eiga o mimashita. Sorekara, resutoran de shokuji shimashita.) – Saya menonton film. Lalu, saya makan di restoran.

  1. Menambahkan Tindakan atau Informasi

A をしました。 それから、B もしました。

Contoh:
掃除をしました。それから、洗濯もしました。(Sōji o shimashita. Sorekara, sentaku mo shimashita.) – Saya bersih-bersih. Setelah itu, saya juga mencuci pakaian.

  1. Mengalirkan Cerita dengan Beberapa Tahap

A → それから → B → それから → C

Contoh:
公園へ行きました。それから、散歩しました。それから、アイスを食べました。(Kōen e ikimashita. Sorekara, sanpo shimashita. Sorekara, aisu o tabemashita.) – Saya pergi ke taman. Lalu, saya berjalan-jalan. Lalu, saya makan es krim.

1000410291
(Kōen e ikimashita. Sorekara, sanpo shimashita. Sorekara, aisu o tabemashita.) – Saya pergi ke taman. Lalu, saya berjalan-jalan. Lalu, saya makan es krim.

Apa Itu ~だから (Dakara)?

~だから (dakara) adalah kata penghubung yang digunakan untuk menunjukkan alasan atau hubungan sebab akibat. Dalam bahasa Indonesia, dakara dapat diterjemahkan sebagai “jadi”, “karena itu”, “oleh karena itu”, atau “makanya” tergantung konteks kalimatnya.

Jika sorekara menyambung cerita secara berurutan, maka dakara berfungsi untuk menjelaskan hasil dari suatu keadaan atau tindakan sebelumnya. Kata ini sering muncul dalam percakapan sehari-hari, terutama saat memberikan alasan atau menyimpulkan sesuatu.

Contoh sederhana penggunaan dakara:
雨です。だから、行きません。(Ame desu. Dakara, ikimasen.) – Hujan. Jadi, saya tidak pergi.

Karena sering digunakan untuk memberikan alasan, dakara sangat berguna saat menyatakan pendapat, menjelaskan keputusan, atau memberikan penegasan.

Fungsi Utama ~だから dalam Kalimat

Kata penghubung ~だから (dakara) memiliki fungsi utama untuk menjelaskan alasan dan akibat. Berikut penjelasan lengkapnya:

  1. Menyatakan Alasan atau Penyebab

dakara dipakai untuk memberi tahu mengapa sesuatu terjadi.

Contoh:
熱があります。だから、学校を休みます。(Atsu ga arimasu. Dakara, gakkō o yasumimasu.) – Saya demam. Jadi, saya libur sekolah.

  1. Menyimpulkan Situasi

Digunakan ketika ingin menarik kesimpulan logis dari pernyataan sebelumnya.

Contoh:
今日は雨です。だから、傘を持っていってください。(Kyō wa ame desu. Dakara, kasa o motte itte kudasai.) – Hari ini hujan. Karena itu, tolong bawa payung.

  1. Memberikan Penjelasan atau Pembelaan

Sering muncul ketika seseorang menjelaskan alasan tindakannya, seperti saat ditanya “kenapa?”

Contoh:
遅れました。だから、急いで来ました。(Okuremashita. Dakara, isoide kimashita.) – Aku terlambat. Makanya, aku buru-buru datang.

  1. Menghubungkan Pendapat dengan Argumen

Berguna saat menjelaskan pendapat, saran, atau keputusan.

Contoh:
この本は難しいです。だから、他の本を読みましょう。(Kono hon wa muzukashii desu. Dakara, hoka no hon o yomimashō.) – Buku ini sulit. Jadi, mari membaca buku yang lain.

1000410294
(Kono hon wa muzukashii desu. Dakara, hoka no hon o yomimashō.) – Buku ini sulit. Jadi, mari membaca buku yang lain.

Pola Kalimat Menggunakan ~だから

Penggunaan ~だから (dakara) cukup mudah karena pola dasarnya adalah menghubungkan alasan (A) dengan akibat atau keputusan (B). Berikut pola-pola umum yang sering dipakai dalam percakapan maupun tulisan dasar.

  1. Pola Dasar Sebab–Akibat

A。だから、B。
A = alasan
B = hasil/akibat

Contoh:
雨です。だから、出かけません。(Ame desu. Dakara, dekakemasen.) – Hujan. Jadi, saya tidak pergi.

  1. Menjelaskan Alasan untuk Keputusan

Digunakan saat ingin menjelaskan kenapa kita melakukan sesuatu.

Pola:
A(alasan)。だから、B(tindakan/keputusan)。

Contoh:
お金がありません。だから、今日は買い物しません。(Okane ga arimasen. Dakara, kyō wa kaimono shimasen.) – Saya tidak punya uang. Karena itu, hari ini saya tidak berbelanja.

  1. Menyambung Jawaban “Kenapa?”

Sering digunakan untuk menjawab pertanyaan どうして? / なぜ? (Dōshite? / Naze?) yang berarti “kenapa?”.

Contoh:
A: どうして来なかったんですか。(Dōshite konakatta n desu ka?) – Kenapa tidak datang?

B: あつかったです。だから、出かけませんでした。(Atsukatta desu. Dakara, dekakemasendeshita.) – Panas sekali. Makanya, saya tidak keluar.

  1. Menekankan Sebab yang Penting

Kadang dakara digunakan dengan nada sedikit menegaskan, terutama saat memberikan alasan yang penting.

Contoh:
危ないです。だから、気をつけてください。(Abunai desu. Dakara, ki o tsukete kudasai.) – Itu berbahaya. Jadi, hati-hati ya.

Perbedaan Cara Pakai ~それから dan ~だから

Meskipun sama-sama merupakan kata penghubung, ~それから (sorekara) dan ~だから (dakara) memiliki fungsi yang sangat berbeda. Memahami perbedaan ini akan membantu kamu memilih kata yang tepat agar kalimat terdengar alami dan tidak rancu.

  1. Fungsi Utama yang Berbeda
  • ~それから = menyambung dan menambah informasi
    • → fokus pada urutan atau lanjutan kegiatan
  • ~だから = menjelaskan alasan dan akibat
    • → fokus pada sebab–akibat
  1. Konteks Penggunaan
  • それから dipakai dalam cerita, laporan kegiatan, atau aktivitas berurutan.
  • だから dipakai saat memberi alasan, menyimpulkan, atau menjelaskan keputusan.

Contoh untuk membedakan:
A: 宿題をしました。それから、テレビを見ました。(Shukudai o shimashita. Sorekara, terebi o mimashita.) – Saya mengerjakan PR. Lalu menonton TV.(urutan)

B: 暗いです。だから、電気をつけました。(Kurai desu. Dakara, denki o tsukemashita.) – Gelap. Jadi, saya menyalakan lampu. (alasan → tindakan)

1000410298
(Shukudai o shimashita. Sorekara, terebi o mimashita.) – Saya mengerjakan PR. Lalu menonton TV.(urutan)
  1. Jenis Hubungan Dalam Kalimat
  • それから → hubungan lanjutan
  • だから → hubungan logis (reason → result)
  1. Tidak Bisa Dipertukarkan

Karena fungsinya berbeda total, menggantikan salah satunya akan membuat kalimat terdengar aneh.

❌ Hujan. Lalu, saya tidak pergi. (harusnya sebab–akibat → pakai だから)

❌ Saya sarapan. Jadi, saya pergi ke sekolah. (tidak ada hubungan alasan → pakai それから)

  1. Ingat Rumus Mudah
  • それから = NEXT (lanjut)
  • だから = BECAUSE → SO (karena → jadi)

Contoh Kalimat ~それから (Sorekara)

Digunakan untuk menyambung urutan kegiatan.

  • 日本語を勉強しました。それから、宿題をしました。(Nihongo o benkyou shimashita. Sorekara, shukudai o shimashita.) – Aku belajar bahasa Jepang. Lalu, mengerjakan PR.
  • スーパーへ行きました。それから、パンを買いました。(Suupaa e ikimashita. Sorekara, pan o kaimashita.) – Aku pergi ke supermarket. Kemudian, membeli roti.
  • 朝ごはんを食べました。それから、学校に行きました。(Asagohan o tabemashita. Sorekara, gakkou ni ikimashita.) – Aku sarapan. Setelah itu, pergi ke sekolah.
  • 本を読みました。それから、寝ました。(Hon o yomimashita. Sorekara, nemashita.) – Aku membaca buku. Lalu, tidur.
  • 友だちに会いました。それから、カフェに行きました。(Tomodachi ni aimashita. Sorekara, kafe ni ikimashita.) – Aku bertemu teman. Kemudian, pergi ke kafe.
  • 掃除をしました。それから、料理をしました。(Souji o shimashita. Sorekara, ryouri o shimashita.) – Aku bersih-bersih. Setelah itu, memasak.
1000410300
(Souji o shimashita. Sorekara, ryouri o shimashita.) – Aku bersih-bersih. Setelah itu, memasak.

Contoh Kalimat ~だから (Dakara)

Digunakan untuk menyatakan alasan atau sebab–akibat.

  • 雨です。だから、出かけません。(Ame desu. Dakara, dekakemasen.) – Hujan. Jadi, aku tidak pergi.
  • お金がありません。だから、買えません。(Okane ga arimasen. Dakara, kaemasen.) – Aku tidak punya uang. Karena itu, tidak bisa membeli.
  • 今日は休みです。だから、ゆっくりできます。(Kyou wa yasumi desu. Dakara, yukkuri dekimasu.) – Hari ini libur. Makanya, aku bisa bersantai.
  • 眠いです。だから、早く寝ます。(Nemui desu. Dakara, hayaku nemasu.) – Aku ngantuk. Jadi, aku tidur lebih awal.
  • 忙しいです。だから、行けません。(Isogashii desu. Dakara, ikemasen.) – Aku sibuk. Karena itu, aku tidak bisa pergi.
  • とても寒いです。だから、コートを着ます。(Totemo samui desu. Dakara, kooto o kimasu.) – Sangat dingin. Jadi, aku memakai mantel.
1000410315
(Okane ga arimasen. Dakara, kaemasen.) – Aku tidak punya uang. Karena itu, tidak bisa membeli.

Contoh Percakapan Sederhana

Berikut percakapan singkat yang menggunakan ~それから (sorekara) dan ~だから (dakara) dalam konteks alami. Contoh ini cocok untuk pemula dan mudah dipahami.

Percakapan 1: Menceritakan Kegiatan Harian

A: きのう、何をしましたか。(Kinō, nani o shimashita ka?) – Kemarin kamu ngapain?

B: 朝ごはんを食べました。それから、友だちと会いました。(Asa gohan o tabemashita. Sorekara, tomodachi to aimashita.) – Aku sarapan. Lalu, bertemu teman.

A: そうなんですね。(Sō nan desu ne.) – Oh begitu.

Percakapan 2: Menjelaskan Alasan

A: どうして来なかったんですか。(Dōshite konakatta n desu ka?) – Kenapa tidak datang?

B: 雨でした。だから、外へ行きませんでした。(Ame deshita. Dakara, soto e ikimasen deshita.) – Hujan. Jadi, aku tidak keluar.

Percakapan 3: Menggabungkan Keduanya

A: 週末はどうでしたか。(Shūmatsu wa dō deshita ka?) – Bagaimana akhir pekanmu?

B: 楽しかったです。映画を見ました。それから、買い物しました。(Tanoshikatta desu. Eiga o mimashita. Sorekara, kaimono shimashita.) – Menyenangkan. Aku menonton film. Lalu, belanja.

A: いいですね。(Ii desu ne.) – Bagus ya.

B: 人が多かったです。だから、ちょっと疲れました。(Hito ga ōkatta desu. Dakara, chotto tsukaremashita.) – Orangnya banyak. Makanya, aku agak capek.

Kesalahan Umum dan Tips Menghindarinya

Saat menggunakan ~それから (sorekara) dan ~だから (dakara), pembelajar pemula sering melakukan beberapa kesalahan kecil yang sebenarnya mudah dihindari jika memahami konsep dasarnya. Berikut penjelasan singkatnya:

  1. Menggunakan ~それから untuk Sebab–Akibat (Salah)

Beberapa orang memakai sorekara saat ingin menjelaskan alasan, padahal fungsi utamanya adalah menyatakan urutan, bukan penyebab.

❌ 雨でした。それから、行きませんでした。(Ada hujan. Lalu saya tidak pergi.)
→ Kalimatnya terdengar janggal karena ini konteks alasan, bukan urutan.

✔️ Gunakan だから untuk sebab-akibat:
雨でした。だから、行きませんでした。(Ame deshita. Dakara, ikimasen deshita.) -Hujan. Jadi, saya tidak pergi.

  1. Menggunakan ~だから untuk Urutan Kegiatan (Salah)

Sebaliknya, dakara kadang disalahgunakan untuk menyambung cerita, yang akhirnya membuat kalimat tampak seperti memaksakan alasan.

❌ 映画を見ました。だから、レストランへ行きました。(Saya menonton film. Jadi, saya ke restoran.)
→ Tidak jelas hubungan sebab-akibatnya.

✔️ Pakai それから untuk urutan:
映画を見ました。それから、レストランへ行きました。(Eiga o mimashita. Sorekara, resutoran e ikimashita.) – Saya menonton film. Lalu pergi ke restoran.

  1. Mengira Keduanya Bisa Dipakai Bersamaan Bergantian

Karena sering muncul di percakapan, banyak yang mengira sorekara dan dakara sama-sama kata penghubung umum. Padahal:

  • それから = lanjutan kegiatan
  • だから = alasan → akibat
  • Selalu cek hubungan kalimat: lanjutan atau alasan.
  1. Menempatkan Kata Pada Posisi yang Salah

Keduanya paling natural digunakan di awal kalimat kedua.

❌ Saya pergi ke sekolah dakara.
→ Tidak alami.

✔️ 学校へ行きました。だから、遅れませんでした。
✔️ 学校へ行きました。それから、友だちに会いました。

  1. Kalimat Pertama Tidak Memberi Konteks yang Jelas

Agar sorekara dan dakara bekerja dengan baik, kalimat pertama harus memberi informasi yang memadai.

❌ すごく寒いです。それから、帰りました。
→ Terdengar kurang rapi karena seolah-olah “dingin” adalah urutan kegiatan.

✔️ すごく寒かったです。だから、帰りました。(Sugoku samukatta desu. Dakara, kaerimashita.) – Dingin sekali. Jadi, saya pulang.

1000410316
(Sugoku samukatta desu. Dakara, kaerimashita.) – Dingin sekali. Jadi, saya pulang.

Ringkasan Materi: ~それから dan ~だから

Agar semakin mudah kamu ingat, berikut ringkasan lengkap dan sederhana tentang perbedaan serta penggunaan ~それから (sorekara) dan ~だから (dakara).

🔵 ~それから (sorekara)

Makna: “lalu / setelah itu / kemudian”
Fungsi: Menyatakan kelanjutan atau urutan kegiatan.
Kapan digunakan: Saat menceritakan aktivitas, menyambung informasi, atau menambah tindakan baru.

Rumus:
A。それから、B。 (A diikuti oleh B)

Contoh:
映画を見ました。それから、帰りました。(Eiga o mimashita. Sorekara, kaerimashita.) – Saya menonton film. Lalu pulang.

🔴 ~だから (dakara)

Makna: “jadi / karena itu / makanya”
Fungsi: Menjelaskan hubungan sebab–akibat.
Kapan digunakan: Saat memberi alasan, menarik kesimpulan, atau menjawab pertanyaan “mengapa?”.

Rumus:
A。だから、B。 (A = alasan → B = akibat)

Contoh:
雨です。だから、行きません。(Ame desu. Dakara, ikimasen.) – Hujan. Jadi, saya tidak pergi.

Perbedaan Utama dalam Satu Baris

  • それから = NEXT → urutan kegiatan
  • だから = BECAUSE → SO → alasan → akibat

Tips Cepat Mengingat

  • Kalau ceritanya berlanjut, pakai それから.
  • Kalau ceritanya menjelaskan alasan, pakai だから.
  • Jangan tukar fungsi keduanya agar kalimat tetap natural.

Contoh Singkat yang Menjelaskan Perbedaan

  1. それから
    宿題をしました。それから、テレビを見ました。(Shukudai o shimashita. Sorekara, terebi o mimashita.) – Saya mengerjakan PR. Lalu menonton TV.
  2. だから
    眠いです。だから、早く寝ます。(Nemui desu. Dakara, hayaku nemasu.) – Saya ngantuk. Jadi, saya tidur lebih cepat.

Latihan Soal Singkat

Cobalah beberapa latihan berikut untuk menguji pemahamanmu tentang penggunaan ~それから (sorekara) dan ~だから (dakara). Pilih jawaban yang paling tepat.

  1. 朝ごはんを食べました。__、学校へ行きました。

a. だから
b. それから

Jawaban

b. それから
Penjelasan: Ini adalah urutan kegiatan (sarapan → pergi sekolah).

  1. 雨です。__、今日は外で遊びません。

a. だから
b. それから

Jawaban

a. だから
Penjelasan: Hujan adalah alasan → tidak bermain di luar adalah akibat.

  1. 本を読みました。__、寝ました。

a. だから
b. それから

Jawaban

b. それから
Penjelasan: Kegiatan berurutan (baca buku → tidur).

  1. お金がありません。__、買い物しません

a. それから
b. だから

Jawaban

b. だから
Penjelasan: Tidak ada uang = alasan. Tidak belanja = akibat.

  1. 学校へ行きました。__、友だちと話しました。

a. だから
b. それから

Jawaban

b. それから
Penjelasan: Ini adalah urutan kegiatan.

Soal Isian: Isi dengan それから atau だから

  1. 今日は寒いです。__、コートを着ました。
Jawaban

だから
(Karena dingin → pakai coat)

  1. 宿題をしました。__、ゲームをしました
Jawaban

それから
(urutan kegiatan)

  1. お腹がすきました。__、ご飯を食べました。
Jawaban

だから
(alasan → tindakan)

  1. 部屋を掃除しました。__、洗濯もしました。
Jawaban

それから
(urutan / penambahan kegiatan)

  1. この道は危ないです。__、気をつけてください。
Jawaban

だから
(memberi alasan: karena berbahaya)

Kesimpulan

Menggunakan ~それから dan ~だから dengan tepat membantu kalimat dalam bahasa Jepang mengalir lebih natural. ~それから dipakai untuk menyambung urutan kejadian seperti “lalu” atau “kemudian” sedangkan ~だから digunakan untuk menyatakan alasan dan hasil seperti “jadi” atau “karena itu.”


Dengan memahami perbedaan fungsi keduanya, minasan bisa menyusun cerita, memberi instruksi, atau menjelaskan alasan dengan lebih runtut dan mudah dipahami. Jika ingin memperkuat pemahaman, minasan bisa berlatih membuat kalimat sederhana yang memakai kedua pola ini secara bergantian.Kalau minasan ingin mengenal lebih banyak tentang budaya, bahasa, dan kuliner Jepang lainnya, jangan lupa untuk terus membaca artikel menarik di Pandaikotoba, dan ikuti Instagram-nya untuk update harian seputar kosakata, budaya, dan filosofi hidup ala Jepang yang inspiratif.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *